Anda di halaman 1dari 3

1.

TAHUN-TAHUN STUDI

Jean Calvin, atau Cauvin, dilahirkan di Noyon pada tanggal 10 Juli 1509. Kota asalnya adalah sebuah kota
Katedral lama dengan sang uskup sebagai penguasa dan sekaligus salah satu darl Twelve Peers of France
(Dua Belas Bangsawan Tertinggi Prancis). Sejak kelahiran Calvin hingga tahun 1525, takhta Noyon
didudukd oleh Charles de Hangest, yang berasal dari keluarga bangsawan wilayah tersebut.2 Keterangan
yang mendetail ini memilki arti penting. karena Calvin, sejak masa kecilnya, berhubungan dengan
beberapa anggota dari keluarga ini, khususnya dengan garis keluarga Montmor. Bersama tiga pemuda
dari keluarga Hangest inilah Calvin pergi ke Paris sebagai seorang mahasiswa, dan kepada salah satu dari
ketiga pemuda ini, Claude, Kepala Biara St.-Eloi, la mendedikasikan tafstrannya tentang De Clementia
karya Seneca pada tahun 1532. Hubungan-hubungan seperti itu bukannya tan pa pengaruh atas
pembentukan Calvin muda. Calvin memillki kesamaan dengan rekan-rekannya yang sama-sama berasal
dari Picard, dalam hal pengertian tentang logika dan cepatnya kepekaan mereka.

Keluarganya sendiri telah bangkit menjadi keluarga borjuts kelas dua melalul keuletan dan ambisi darl
ayahnya, Gerard Cauvn. yang berasal dari kalangan pengrajin dan tukang perahu. i Pada tahun 1481
Gerard telah menjadi salah satu juru tulis kota: kemudian, ia menambahkan pada tanggung jawab inl,
yang mungkin tidak terlalu berat, tanggung jawab menjadi pengumpul dana bagt kantor keuskupan,
agen palak, sekretaris bagi uskup. dan. yang terakhir, prokurator dari Dewan Paroki Gereja. Menjelang
tahun 1498, Ia telah diangkat ke dalam status warga. Sckitar waktu yang sama, la menikahi wanita muda
dari kalangan bor. juis. Jeanne Lefranc. yang melahirkan baginya empat anak lakl laki. Charles, Jean,
Antonie, dan Francols, dan dua anak perem puan, Marie dan satu lagi yang tdak diketahul namanya.
Frangols meninggal pada usia yang bella. Charles menjadi seorang imam, dan meninggal pada tahun
1537 sebagal seorang yang dikucilkan. Marie dan Antonie mengikuti sang Reformator ke Jenewa, di
mana Antonie membantu saudara laki-lakinya dalam karya literaturnya. namun lebih dikenal karena
kemalangannya dalam perkawinan.3 Calvin terlalu cepat kehilangan ibunya, yang tentangnya kita hampir
tidak mengetahui apa-apa, kecuali bahwa ibunya memillikd reputasi yang baik karena kesalehannya.
Perthal ayahnya, rupa nya la memiliki amblsi yang besar bagl putra-putranya, dan khu-i susnya bagl Jean.
Hubungan balknya dengan uskup dan Dewan Paroki Gereja memampukannya memperoleh bagl Jean
scbuah pelayanan sebagai kapelan (chaplain) di kapel La Gesine di Kate-i dral Noyon. Jean Calvin waktu
Itu berusla 12 tahun: kedudukan nya sebagai benefice (pekerja gereja dengan santunan tetap) telah
memampukannya melanjutkan studinya tanpa membebankan biaya yang berat kepada ayahnya. Calvin
mengundurkan dirl darl jabatan itu, dengan alasan yang tidak jelas, pada tahun 1529, tetapi
menjabatnya kemball pada tahun 1531. Pada tahun 1527,

tahun 1528 atau 1529 pemuda terscbut melepaskan ambisl perta.i manya.14 la baru saja mendapatkan
gelar Master of Arts, dan mengakhiri perkultahannya dalam studi flsafat. Mengenal momen yang sangat
penting dalam pembentukan intelektualnya ini, kita mendapatkan uralan darl Calvin scndirl. Dalam
karyanya, Com mentan/ on the Psalms, ia menulis: Sejak saya masih kecil, ayah saya telah memutuskan
bahwa saya harus belajar theologi: tetapi setidaknya sesudah la mem pertimbangkan bahwa studi
hukum pada umumnya memper. kaya orang yang mendalaminya, pengharapan ini membuatnya cepat-
cepat mengubah pikirannya. Itulah sebabnya saya ditarik dari studi filsafat dan berpindah kepada studi
hukum. yang un tuknya saya bekerja keras untuk memusatkan diri dengan setia dalam ketaatan kepada
ayah saya. Namun, Allah, dalam provldens-Nya yang tersembunyi, akhirnya memimpin saya ke arah yang
lain. 15 Dari apa yang kita ketahui tentang karakter Gerard Cauvin kita mungkin percaya bahwa impian
untuk mendapatkan suatui posisi yang menguntungkan dan cemerlang bagi anaknya adalah salah satu
dari alasan-alasan yang melatarbelakangi keputusan nya. Tetapi itu bukanlah satu-satunya alasan. la
mendorongi anaknya melepaskan theolog karena la tidak lagi percaya akan dukungan darl para penjabat
Gerea di Noyon, yang menjadl sandarannya untuk memberikan Jean posisi kelas atas. Sebagal akibat dari
pengelolaan Gerard dalam penyelesalan masalah suatu sebidang tanah, yang tidak bisa la berlkan
pertanggungiawaban yang semestinya, ia kini bermasalah dengan Dewan Paroki Noyon. 16 Oleh karena
itu ia berpikir bahwa ia wajib mencarikan sebuah karier bagi anaknya di bidang lain, dan dengan
bersandar kepada ketenaran Plerre de I'Estole, la mengirim Jean untuk i mendalami studi hukum di
Orleans.

Tidak dapat dipastikan dengan jelas apakah Calvin mengalami pertobatan ketika ia berada di orleans, dan
apakah pertobatan itu disebabkan oleh Wilmar (salah seorang guru orang Jerman, yng terbitkan
beberapa tulisan tentang Homer, Ia orang Lutheran yang percaya)

Dalam perjalanan tahun 1529, la meninggalkan Orleans dan pindah ke Bourges, di mana Alciat yang
terkenal baru saja me ngukuhkan dirl sebagal profesor di bidang hukum Roma. Calvin pasti telah
mendengar banyak tentang dia, dan ingin mengalaml dan memastikan sendiri semua kehcbatan yang
telah diceritakan kepadanya. Di samping itu, hukum Roma telah menjadi speslall sasi Bourges sejak Louis
XI mendirikan Universitas tersebut pada tahun 1463 untuk mendorong studl tentang Digests dan Authen
tica. yang dianggapnya, bukan tanpa alasan, sebagal dasar-dasar hukum yang sanggup mendukung teorl
monarkhi absolut. Mar. guerite dari Navarre, yang telah menjadi Duchess dari Berry. secara pribadi
tertarik kepada pusat studi inl, yang sampal sejauh inl masih belum memenuhi janjinya. Kita telah
memperhatikan bahwa dialah yang mengundang Wolmar yang adalah pakar Helents ke Bourges: dan
untuk memberikan Universitas ini ketenaran yang lebih besar lag, fa membawa Milanese Alciat ke sana,
yang kemudian melanjutkan menjadi salah satu ahli hukum terbalk df Eropa dan yang juga seorang
humanis yang kompeten.22 Alclat tinggal selama lima tahun di Bourges, di mana la menganggap dirinya
sebagai seorang utusan darl humanisme Italia kepada bangsa barbar, yang tidak pernah melepaskan satu
kesempatan pun untuk mengumumkan dengan angkuh tentang keunggulan nya dan keunggulan
bangsanya sebagai suatu kesatuan dalam hal-hal rohani. Namun, untuk dapat menghindari kecemburuan
dari rekan-rekan Prancisnya, namun dengan tetap setla kepada metode darl para penafsir lama, la mulal
memanfaatkan eksegesls mereka yang masth cukup berat dan canggung. dan bahasa Latin mereka yang
khas, yang bahkan sulit dipahami oleh Cicero. Hal Int bukanlah yang telah diharapkan darinya oleh para
mahasiswai yang datang dari berbagal wilayah untuk mendengarkan dia. Mereka memprotes dengan
cukup keras.

Kematian ayahnya menjadikan Calvin sebagal penentu tujuan hidupnya sendiri, bebas untuk mengejar
karier yang diplihnya sendiri. Segera sesudah la mengatur scmua urusan yang terka tung-katung di
Noyon, la pergi ke Paris, dengan maksud mengab dikan diri kepada studi literer, namun tanpa
melepaskan semua i studi hukum. Di Pars, Francis I baru saja mendirikan, dengan mencontoh akademi
tiga bahasa yang telah didirikan di Louvain pada tahun 1518, sebuah kolese tipe baru, yang sepenuhnya
tidak terikat pada Universitas kuno, dan pengajaran di kolese inl dipercayakan kepada Royal Readers.
Beberapa usaha telah dila-i kukan oleh Bude untuk menarlk Erasmus ke Paris dengan mena warl da
wewenang untuk mengarahkan institusi baru ini. Tetapi Erasmus menolak dengan alasan kesehatan dan
usianya. Institusi baru ini, sesudah melewati kesukaran-kesukaran awal, menun jukkan diri sebagat
institusi yang sehat; dan memang institusi ini ditakdrkan untuk mendapatkan kemuliaan yang bertahan,
kare na darinya lahirlah College de France yang luar biasa itu.26 Makai mudah untuk memahami
bagaimana Calvin tertarik dengan kreasi baru ini. Karena institusi ini didrikan dalam semangat termur-i ni
darl humanisme, maka kebebasan penuh diberikan kepada para profesornya dalam riset dan pengajaran
mereka, dan kepada para mahasiswa dalam pemilhan mata-mata kuliah mereka.i Calvin, yang telah
memperoleh studi bahasa Yunani di bawah ' Wolmar, memutuskan untuk mendalami studi Helenis
dengan mengikut mata kullah dar Pierre Danes, salah satu sosok yang paling terkenal dari Royal Readers
baru.27 la juga mengambil perkuliahan dari sarjana bahasa Ibrani, Vatable. Meskipun pandang
tradisional menyatakan bahwa pelajaran sesungguhnya di bidang bahasa barubua ambil ketika di Basel
dan Strasbourg.

Selama musim dingin tahun 1531-2, Calvin juga sedang me nyelesaikan buku pertamanya, tafsiran
tentang karya Seneca De Clementia. yang la terbitkan pada tanggal 4 April 1532 dan yang segera
menempatkan penulisnya di antara kalangan humanis yang terkenal. Segera sesudah menyelesaikan
karyanya ini, tam paknya Calvin kembali ke Orleans selama beberapa bulan, untuk i dapat menuntaskan
studinya di bidang hukum dengan suatu i gelar.29

Anda mungkin juga menyukai