Program Desa Mitra
Program Desa Mitra
Detail Usulan )
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(/
Identitas Usulan
NIDN
(/
0804095801
(/
KETUA
Dr. Ir SUSILAWATI CICILIA LAURENTIA
JABATAN FUNGSIONAL
Lektor Kepala
CV PUBLIKASI
Tahun: 2016
judul: SYSTEM-TRAP-RAINWATER ENGINEERING AND LOCKBRICK TECHNOLOGY IN HOUSEHOLD SCOPE TO IMPROVE
QUALITY OF LIFE
Jurnal: ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences
Volume: Vol. 11
Nomor: No. 11
Url: www.arpnjournal.com
issn: 1819-6608
( /DASHBOARD/ )
Jenis publikasi: Jurnal Internasional
CV HKI
-
SINTA
5979727
JUDUL
PENGEMBANGAN DESA MANDIRI NGALUPOLO KECAMATAN NDONA TIMUR KABUPATEN ENDE FLORES-NTT
SKEMA
Program Pengembangan Desa Mitra
INSTITUSI PENGUSUL
Universitas Flores
Anggota
PERSONIL DOSEN
Alokasi
Program Jenjang Jabatan Peran Waktu
NIDN Nama Studi Pendidikan Fungsional Personil (jam/minggu)
Alokasi
( /DASHBOARD/ ) Program Jenjang Jabatan Peran Waktu
NIDN Nama Studi Pendidikan Fungsional Personil (jam/minggu)
Peran
No Personil Nama No Ktp Alamat No Hp Surel
( /DASHBOARD/
Peran )
No Personil Nama No Ktp Alamat No Hp Surel
Atribut Usulan
ABSTRAK
Desa Ngalupolo, terdiri dari 4 dusun, 5 RW dan 8 RT, terletak pada posisi: 8°52'15.86"LS dan 121°44'4.72"BT,
dengan ketinggian +56 dpl. Desa ini berpenduduk: 262 KK, atau 1008 orang, terdiri dari 475 laki-laki dan 533
perempuan. Masyarakat desa Ngalupolo mempunyai mata pencarian pertanian/perkebunan, nelayan dan pegawai
negeri. 9 KK memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, 19 KK sebagai PNS dan pensiunan, sisanya sebagai
petani. Desa ini semula terisolir karena hanya dapat dicapai melalui laut dari kota Ende, yang tergantung dari
cuaca/gelombang. Sebenarnya desa ini memiliki potensi wisata yang tinggi, selain pengembangan
pertanian/perkebunan terpadu antara ternak hewan babi, sapi, ayam dan tanaman kebun kakau, kelapa, kemiri
yang dipadukan pula dengan perikanan air tawar. Hal ini mendorong diusulkannya program pengabdian
pengembangan desa mandiri Ngalupolo, Kecamatan Ndona Timur, Kabupaten Ende, Flores-NTT. Pendampingan
didasarkan pada kesepakatan bersama masyarakat yang telah dilakukan dalam program pendampingan desa yang
telah dilakukan sebelumnya dengan dana dari institusi. Kesepakatan tersebut dirumuskan dalam rancangan
strategis bentuk-bentuk kegiatan pelayanan dan pendampingan di Desa Ngalupolo yang tertuang dalam 8
kegiatan: sistem drainase wilayah desa, tata desa, home-stay, renovasi rumah adat, arung jeram, wisata pantai,
( /DASHBOARD/ )
kuliner dan tenun desa, serta akses jalan. Pemasaran hasil produksi pertanian dan tenun, dikembangkan menjadi
kuliner desa. Kegiatan infrastruktur desa dirancang dan dikonstruksi dengan sistem teknologi lock-brick yang
merupakan material bahan bangunan dikembangkan sebagai unggulan institusi. Bahan bangunan lock-brick ini
menggunakan tanah sebagai bahan utama, dipress sampai mencapai 60%, dikeringkan secara dingin dan disusun
membentuk konstruksi tanpa menggunakan tambahan bahan mortar ataupun plesteran, sehingga menekan
banyak biaya konstruksi. Juga untuk infrastruktur lainnya seperti rumah penginapan, obyek wisata dan lainnya
memakai teknologi lock-brick. Pendampingan dalam 8 kegiatan yang sudah disepakati masyarakat desa ini akan
membawa desa Ngalupolo menjadi desa mandiri dalam pengembangan wisata desa berbasis masyarakat, dengan
sistem teknologi lock-brick yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Target luaran yang hendak dicapai dalam
tahun pertama: artikel untuk seminar nasional/internasional, jurnal terakreditasi/jurnal internasional, inovasi
rancangan bangunan infrastruktur sistem drainase wilayah dan tata desa dengan bahan bangunan teknologi
lock-brick. Tahun kedua: artikel untuk seminar nacional/internasional, jurnal terakreditasi/jurnal internasional,
inovasi rancangan pembangunan rumah home-stay dan kantor desa dengan bahan bangunan teknologi lock-
brick juga. Tahun ketiga selain artikel publikasi, juga paten dari inovasi yang telah dikembangkan.
PENDAHULUAN
Desa Ngalupolo, yang terdiri dari 4 dusun, 5 RW dan 8 RT, terletak pada posisi: 8°52'15.86" LS dan 121°44'4.72" BT,
dengan ketinggian +56 dpl. Dari peta google earth (2018) dapat dilihat posisi desa Ngalupolo (Gambar 1).
( /DASHBOARD/ )
( /DASHBOARD/ )
Desa ini mempunyai penduduk: 262 KK, atau 1008 orang, terdiri dari 475 laki-laki dan 533 perempuan. Masyarakat
desa Ngalupolo mempunyai mata pencarian sebagian besar tergantung dari usaha pertanian atau perkebunan,
nelayan dan pegawai negeri. 9 KK memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, 19 KK sebagai PNS dan pensiunan,
sisanya sebagai petani. Baru sekitar setahun, desa ini dapat diakses dengan kendaran motor, meskipun masih
cukup sulit. Selama ini, akses ke desa hanya bisa dilakukan lewat laut, dengan resiko yang cukup tinggi karena
lautnya dalam dan sering gelombang tinggi. Karena situasi yang agak terisolir, maka perkembangan desa ini masih
jauh tertinggal.
( /DASHBOARD/ )
1. Desa ini masih tertinggal jauh karena selama ini terisolir, akses jalan ke desa juga masih sulit, terjal dan
hanya pada spot-spot berbahaya, jalan yang ada hanya sebagian terdiri dari rabat beton, sedang lainnya
masih banyak jalan pemadatan saja.
2. Belum tergarapnya potensi desa, karena akses jalan masih sulit sehingga dari pemerintah kabupaten belum
menjangkau, dan dari desa sendiripun juga belum terakses baik ke pemerintah kabupaten.
Desa Ngalupolo terletak di lembah perbukitan yang indah (Gambar 2) dengan dibatasi sungai yang deras (Gambar
3)
( /DASHBOARD/ )
Desa ini sebenarnya memiliki potensi pengembangan pertanian atau perkebunan terpadu antara ternak hewan
babi, sapi, ayam dan tanaman kebun kakau, kelapa, kemiri yang dipadukan pula dengan perikanan air tawar.
Rencana pengembangan desa diarahkan pada pengembangan pertanian atau perkebunan dan ternak atau
perikanan dengan pemasaran hasil produksi untuk kesejahteraan masyarakat. Sejalan dengan perkembangan
perekonomian tersebut dikembangkan pula rumah sehat teknologi lockbrick dan infrastruktur bangunan
pengelolaan air hujan skala rumah tangga. Melanjutkan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Ngalupolo yang
telah dilakukan dari Februari-Juni 2018 lalu atas bantuan dana dari Universitas Flores, maka diajukan proposal
pendampingan Desa Ngalupolo ini kepada Ristekdikti dalam program desa mitra, dengan tema: Pengembangan
Desa Mandiri Ngalupolo, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan pengabdian yang telah dilakukan merupakan tanggapan akan kebutuhan masyarakat Ngalupolo, yaitu
untuk membangun Taman Doa Gua Maria di lingkungannya. Hal ini sebagai jawaban dari Pusat Studi PSDA-LPPM-
UNIFLOR atas permohonan ketua dewan stasi Ngalupolo untuk mendampingi masyarakat yang hendak
membangun Taman Doa Gua Maria secara swakarya dan swakelola dengan teknologi lock-brick. Bangunan
tersebut dilaksanakan dengan menggunakan sistem teknologi lock-brick ini, sehingga biaya yang dibutuhkan
terjangkau dan rendah.
Teknologi lock-brick yang diuji cobakan ini, merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Susilawati Cicilia
Laurentia dengan dana Hibah Bersaing yang baru saja diselesaikan dalam Tahun 2016 lalu. Teknologi lock-brick ini
juga dalam persiapan untuk diajukan paten sederhana atas nama lembaga Universitas Flores. Pihak Yayasan
Perguruan Tinggi Flores, telah memberikan bantuan berupa pengadaan alat lock-brick sebanyak 5 unit. Saat ini 4
unit telah dimanfaatkan untuk uji coba dalam pembangunan sanitasi program Desa Rukuramba, Kecamatan Ende,
Kabupaten Ende, bak tampung air di Penginapan Kerahiman, Kota Ende dan rumah tinggal di Desa Benteng Pau,
Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, pembangunan taman doa dan sanitasinya di Desa
Ngalupolo, Kecamatan Ndona Timur, Kabupaten Ende. Satu alat lagi masih ada di lingkungan Universitas Flores
( /DASHBOARD/ )
untuk kepentingan penelitian lebih lanjut. Diharapkan dengan semakin banyak uji coba yang dilakukan, maka
penyempurnaan sistem teknologi ini semakin dapat dilakukan dengan cepat. Sedang dalam proses
pengembangan teknologi ini juga, yaitu dengan menambahkan bahan sampah plastik yang diharapkan dapat lebih
memperkuat daya tekan dari batu lock-brick yang dihasilkan. Pengembangan dan penyempurnaan alat yang
digunakan untuk mencetak batu juga sedang dilakukan, yaitu dengan lebih menyempurnakan sistem manual
dalam proses pengepresan tanah dan mengangkatnya dari dalam alat agar mudah diambil dari alat. Sementara ini
sedang diujicobakan untuk pembangunan taman parkir kampus 1 Universitas Flores, yang sekaligus menata
kembali sistem drainase kampus, untuk mengalirkan limpasan air hujan ke dalam bak tampung yang cukup besar
untuk dimanfaatkan sebagai ketersediaan air baku kampus.
Pengembangan Desa Ngalupolo diarahkan pada suatu desa wisata yang mandiri, swadaya dan sejahtera. Hal ini
sudah terwujud dalam pembangunan Taman Doa Gua Maria Kerahiman. Lebih lanjut masih perlu pendampingan
untuk berkembang memenui kebutuhan pangan, sandang-papan, kesehatan dan pendidikan bagi masyarakatnya.
Lembaga Universitas Flores yang terdiri dari kumpulan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswi/a nya
mempunyai misi menjadi suatu lembaga universitas yang unggul, terpercaya dan menjadi mediator budaya. Hal ini
terwujud dalam kepenuhan pribadi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswi/a nya yang mumpuni serta siap
menjadi penghubung peradaban teknologi dengan masyarakat tradisional yang hendak mengembangkan
komunitasnya secara mandiri, swadaya menuju kesejahteraan dalam pengembangan wisata, pemenuhan pangan,
sandang-pangan, kesehatan dan pendidikannya.
Beberapa kali kunjungan dilakukan untuk mengenali potensi yang dimiliki desa dan potensi pengembangan desa
yang dapat dilakukan menuju suatu desa wisata yang ramah lingkungan dan berbasis masyarakat. Dalam
perjumpaan dengan masyarakat desa, akhirnya dirumuskan rancangan strategis bentuk-bentuk kegiatan
pelayanan dan pendampingan di Desa Ngalupolo, yaitu:
( /DASHBOARD/ )
1. Pembangunan Taman Doa Gua Maria Kerahiman, Ngalupolo.
2. Pembangunan Stasi Jalan Salib, Pagar keliling kompleks Taman Doa dan Kelengkapan Sanitasi dengan
menggunakan sistem teknologi lock-brick.
3. Rancangan Sistem Drainase Wilayah Desa Ngalupolo, dengan sistem teknologi lock-brick.
4. Rancangan Tata Desa Ngalupolo menuju Desa Wisata dipadukan dengan sistem teknologi lock-brick.
5. Pembangunan/Renovasi Rumah Tinggal menuju Home Stay, dengan sistem teknologi lock-brick.
6. Renovasi Rumah Adat menuju objek wisata dipadukan dengan sistem teknologi lock-brick.
7. Rancangan objek wisata arung jeram sepanjang Sungai Ngalupolo, dipadukan dengan sistem teknologi lock-
brick.
8. Rancangan objek wisata pantai Ngalupolo, dipadukan dengan sistem teknologi lock-brick.
9. Rancangan wirausaha kuliner daerah dan tenun ikat serta anyaman, bagi ibu-ibu PKK dan karang taruna
10. Rancangan akses jalan dan sistem transportasi menuju Desa Wisata Ngalupolo
Program pendampingan desa mitra untuk menjadi desa mandiri ini sekaligus mengembangkan sistem teknologi
lock-brick yang merupakan teknologi sederhana dalam mengembangkan material maju, bahan bangunan untuk
dapat dimanfaatkan dalam segala pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan, dapat dikerjakan secara
swakelola dan swakarya, sehingga membutuhkan biaya yang sangat rendah namun tetap berkualitas.
Pelayanan pengabdian masyarakat bagi sivitas akademika Universitas Flores, baik bagi mahasiswi/a nya maupun
dosen dan tenaga kependidikannya adalah wadah dan kesempatan untuk mewujudkan misi lembaga UNIFLOR
yaitu menjadikan sivitas akademika nya menjadi unggul, terpercaya dan berperan sebagai mediator budaya.
Potensi perwujudan mision ini tampak jelas dalam teknologi lockbrick yang akan diuji cobakan dalam masyarakat,
sehingga peran mediator atau penghubung antara teknologi modern, tepat guna dan tradisional dapat
( /DASHBOARD/ )
dihubungkan sehingga alih teknologi dapat diterima dan menjadi milik masyarakat. Dalam pelayanan pengabdian
masyarakat ini, mahasiswi/a mendapatkan pelatihan setelah menerima pengajaran dalam bangku perkuliahan,
sehingga akan menjadi terampil. Dalam pelayanan pengabdian masyarakat ini pula, mahasiswi/a mendapatkan
pembentukan kepribadian, yang akan membentuk sikap hidup untuk dibaktikan kepada masyarakat luas. Begitu
pula bagi dosen maupun tenaga kependidikan yang ikut terlibat dalam kegiatan pelayanan pengabdian
masyarakat di Desa Ngalupolo ini.
SOLUSI PERMASALAHAN
Permasalahan pada Desa Ngalupolo, yang masih tertinggal jauh karena selama ini terisolir, akses jalan ke desa
juga masih sulit, terjal dan hanya pada spot-spot berbahaya, jalan ini terdiri dari rabat beton, sedang lainnya
masih banyak jalan pemadatan saja. Telah dicoba dengan kegiatan pengabdian atas dana universitas untuk
membangun taman doa Gua Maria Kerahiman, Ngalupolo, kerjasama antara sivitas akademika Universitas Flores
dan masyarakat desa dalam mewujudkan Taman Doa Gua Maria Kerahiman, Ngalupolo ini berhasil dengan
menggembirakan. Masyarakat yang sebagian terdiri dari umat Islam, juga ikut berpartisipasi aktif, gotong royong
mewujudkan impian bersama. Taman doa Gua Maria Kerahiman ini sudah diresmikan 01 Mei 2018 lalu, dan
dilanjutkan dengan pembangunan stasi doa jalan salib yang sedang berjalan.
Kekompakan dalam kerja sama dan gotong royong ini, menjadi modal yang terjamin dalam pengembangan desa
lebih lanjut menjadi desa yang mandiri dan sejahtera. Melalui 8 program strategis yang masih tersisa, diharapkan
program desa mitra ini dapat mendukung terwujudnya semua program, sehingga desa ini dapat menjadi desa
yang mandiri dan sejahtera, melalui potensi wisata yang banyak terdapat di desa Ngalupolo ini.
Beberapa potensi wisata yang ditemukan, selain rumah adat dengan gadingnya yang langka, antara lain:
4. Potensi wisata gua alam yang mempunyai sejarah bagi Desa Ngalupolo, yaitu tempat pembuangan bagi
( /DASHBOARD/ )
warga desa yang terkena penyakit kusta (Gambar 8).
( /DASHBOARD/ )
Gambar 8. Potensi wisata gua alam bersejarah tempat pembuangan orang kusta
( /DASHBOARD/
Segala potensi ini akan )dikembangkan dalam 3 tahun program desa mitra, dengan tahapan:
1. Tahun pertama:
4. Tahun kedua:
9. Tahun ketiga:
13. Akses jalan dan sistem transportasi menuju Desa Wisata Ngalupolo
Diharapkan dalam program 3 tahun tersebut desa Ngalupolo mulai bangkit untuk mandiri.
METODE
Metode pelaksanaan program ini dijelaskan seperti dalam gambar 9:
( /DASHBOARD/ )
( /DASHBOARD/ )
Langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam program ini mengikuti gambar 9, yang dapat dirincikan sebagai
berikut:
i i i i i
1. Pelaksanaan kegiatan program desa mitra dalam tahun pertama: Sistem Drainase dan Jalan Wilayah Desa
desa wisata (kepakaran dari arsitek dan tim teknis, juga ahli keairan)
3. Sosialisasi sketsa rancangan desain untuk komunikasi 2 arah antara desa mitra dan perguruan tinggi (arsitek
4. Survei detail untuk rancangan desain sistem drainase dan jalan wilayah desa, serta tata desa Ngalupolo
menuju desa wisata (kepakaran tim survei dibawah bimbingan arsitek dan sipil keairan)
5. Detail engineering design - DED (kepakaran sipil keairan untuk drainase dan jalan wilayah, serta arsitek
praktek lapangan, mahasiswa KKN, dibawah bimbingan dan pengawasan sipil keairan dan arsitek)
8. Pendampingan lanjut untuk persiapan kegiatan program desa mitra dalam tahun kedua
9. Pelaksanaan kegiatan program desa mitra dalam tahun kedua, yaitu: Pembangunan/Renovasi Rumah Tinggal
(home-stay) sistem lock-brick dan renovasi rumah adat dipadukan dengan sistem lock-brick
10. Detail engineering design - DED (kepakaran sipil dan arsitek)
11. Pelaksanaan DED: cetak batu lock-brick (sebagai unit usaha karang taruna dibawah tanggung jawab
12. Pelaksanaan DED: susun batu lock-brick menjadi rumah tinggal ataupun dalam renovasi rumah adat
(swakarya dan swakelola masyarakat desa, karang taruna, tim mahasiswa, mahasiswa kerja praktek
lapangan, mahasiswa KKN, dibawah bimbingan dan pengawasan sipil dan arsitek)
( /DASHBOARD/ )
13. Pendampingan untuk kuliner dan tenun/anyaman desa (ibu-ibu PKK dibawah bimbingan kepakaran ekonomi
wirausaha)
14. Pelaksanaan kegiatan program desa mitra dalam tahun ketiga, yaitu: pembangunan objek wisata arung jeram
dan wisata pantai, termasuk gua alam bersejarah, yang dipadukan dengan sistem teknologi lock-brick.
16. Pelaksanaan DED (swakarya dan swakelola masyarakat desa, karang taruna, tim mahasiswa, mahasiswa kerja
praktek lapangan, mahasiswa KKN, dibawah bimbingan dan pengawasan sipil dan arsitek)
17. Pendampingan lanjut untuk kuliner dan tenun/anyaman desa - pendampingan ekonomi pasar (ibu-ibu PKK,
GAMBARAN IPTEK
IPTEK yang akan dilaksanakan terkait kepakaran sipil, keairan dan arsitek
Sipil, terkait dengan pengembangan material maju, yaitu bahan bangunan teknologi batu bata lock-brick.
Sistem teknologi ini didirikan pada tahun 1988, oleh Habitech Center yang telah melakukan penelitian dan
mengembangkan berbagai komponen bangunan ramah lingkungan, hemat energi dan hemat biaya. Sistem
bangunan hemat biaya ini diberi nama Sistem Bangunan Habitech. Sistem ini telah diuji, ditunjukkan dan
disebarluaskan melalui berbagai proyek perumahan di Thailand dan di negara-negara lain di seluruh Asia dan
Pasi k [1].
Kajian pustaka terkait lock-brick sebagian besar digunakan untuk konstruksi bangunan rumah [2, 3, 4, 5].
j p g g g [ , , , ]
Rekapitulasi hasil tinjauan pustaka ini ditunjukkan seperti pada Tabel 1.
( /DASHBOARD/ )
Batu lock-brick, yaitu batu bata yang saling mengunci, sehingga dalam penyusunannya tidak diperlukan spesi
mortar dan plesteran lagi, yang berarti penghematan bahan pasir dan semen yang cukup banyak. Batu bata lock-
brick ini terdiri dari bahan utama tanah yang dicampur sedikit semen dengan perbandingan 1 semen: 8-10 tanah.
Bahan ini dicampur dalam keadaan kering sampai rata, kemudian baru dibasahi air secara siram sampai mencapai
kelembaban cukup. Selanjutnya dimasukkan ke dalam alat cetak dan dipres secara manual. Hasil batu dikeringkan
secara alami (tidak di bawah matahari) secara angin-angin saja selama sehari, maka sudah siap untuk disusun
dalam penyimpanannya. Setelah mencapai jumlah yang cukup, maka disusun saling mengunci. Batu bata lock-
brick memiliki tiga jenis bentuk: batu normal, batu setengah dan batu U.
Untuk bagian yang memerlukan struktur kolom, maka lubang pada batu lock-brick diisi dengan 1 batang besi
diameter 10-12, kemudian lubang diisi adukan beton. Begitu pula untuk bagian balok, digunakan batu bata jenis U,
dimana tempat untuk meletakkan 1-2 batang besi ukuran 10-12, kemudian diisi adukan beton. Proses atau cara
pembuatan batu ini dijelaskan seperti dalam gambar 10.
( /DASHBOARD/ )
Gambar 11. Pondasi dan pemasangan balok sloof dari batu U [6]
( /DASHBOARD/ )
Gambar 15. Pembuatan saluran dari lock-brick dan koneksinya ke bak tampung [7]
DAFTAR PUSTAKA
1. Klong Neung, Klong Luang, Habitech Centre, Asian Institute of Technology, Pathumthani 12120 Thailand,
http://jarlitbangnov.bappeda.jatengprov.go.id/index.php?ref=publication&mod=doc&id=19606
(http://jarlitbangnov.bappeda.jatengprov.go.id/index.php?ref=publication&mod=doc&id=19606)
3. M. Khasani, dkk., Perancangan Komponen Prapabrikasi Rumah Tinggal Tumbuh, Jurnal Pendidikan Teknik
Bangunan, Vol 1, No 01, 2013. Download at: https://eprints.uns.ac.id/1895/1/1375-3069-1-SM.pdf
(https://eprints.uns.ac.id/1895/1/1375-3069-1-SM.pdf)
4. Sri Sumarni, dkk. Pengembangan Mesin Pencetak Segmen Sloof dan Balok Moduler Rumah Sederhana
Tumbuh Tahan Gempa (RT2G). Download at: http://lppm.uns.ac.id/kinerja/ les/pemakalah/lppm-pemakalah-
5. Simion Hosea Kintingu, Design of Interlocking Bricks For Enhanced All Construction Flexibility, Alignment
Accuracy And Load Bearing, Dissertation, The University of Warwick, School of Engineering, May 2009.
6. Susilawati, 2017. Sistem Lock-brick Mendukung Pembangunan Infrastruktur Biaya Rendah dan
( /DASHBOARD/ )
Berkelanjutan. Prosiding Konteks 11 Vol. 1, Paper ID: AIR-19, ISBN: 978-602-60662-2-0, Jakarta 26-27
Oktober 2017.
7. Susilawati dan Indah W., 2018. Lock-brick System for Sustainable and Environment Infrastructure Building
Materials. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering. Download at:
http://iopscience.iop.org/article/10.1088/1757-899X/371/1/012016/pdf
(http://iopscience.iop.org/article/10.1088/1757-899X/371/1/012016/pdf)
i i i/
6 Tahun Prosiding dalam pertemuan sudah terbit/sudah 1 Tambahan
ke 2 ilmiah Nasional dilaksanakan
( /DASHBOARD/ )
7 Tahun Keynote Speaker dalam sudah dilaksanakan 1 Tambahan
ke 2 pertemuan ilmiah Lokal
Rencana Anggaran
Volume
Jenis
Pembelanjaan Tah n Pengg naan Nama Item J mlah Sat an J mlah Sat an J ml
Pembelanjaan Tahun Penggunaan Nama Item Jumlah Satuan Jumlah Satuan Juml
( /DASHBOARD/
HONOR ) 1 Inovasi Inovator 3 orang
OUTPUT desain
KEGIATAN drainase dan
jalan
Volume
Jenis
Pembelanjaan Tahun Penggunaan Nama Item Jumlah Satuan Jumlah Satuan Juml
( /DASHBOARD/
BELANJA ) 1 Sistem operasional 3 set
BARANG NON Drainase dan perlengkapan
OPERASIONAL Jalan Wilayah cetak lock-
LAINNYA Desa brick
Ngalupolo
Volume
Jenis
Pembelanjaan Tahun Penggunaan Nama Item Jumlah Satuan Jumlah Satuan Juml
Volume
Jenis
Pembelanjaan Tahun Penggunaan Nama Item Jumlah Satuan Jumlah Satuan Juml
Volume
Jenis
Pembelanjaan Tahun Penggunaan Nama Item Jumlah Satuan Jumlah Satuan Juml
Volume
Jenis
Pembelanjaan Tahun Penggunaan Nama Item Jumlah Satuan Jumlah Satuan Juml
Volume
Jenis
Pembelanjaan Tahun Penggunaan Nama Item Jumlah Satuan Jumlah Satuan Juml
( /DASHBOARD/ )
Dana Minimal Rp90.000.000
Dana Maksimal Rp150.000.000
Vol
Jenis
Pembelanjaan Tahun Penggunaan Nama Item Jumlah Satuan Jumlah
Vol
Jenis
Pembelanjaan Tahun Penggunaan Nama Item Jumlah Satuan Jumlah
Vol
Jenis
Pembelanjaan Tahun Penggunaan Nama Item Jumlah Satuan Jumlah
( /DASHBOARD/
BELANJA ) 2 Renovasi Rumah Adat Perlengkapan 2 set
BARANG NON menuju objek wisata pertukangan
OPERASIONAL
LAINNYA
Vol
Jenis
Pembelanjaan Tahun Penggunaan Nama Item Jumlah Satuan Jumlah
Vol
Jenis
Pembelanjaan Tahun Penggunaan Nama Item Jumlah Satuan Jumlah
( /DASHBOARD/
BELANJA
) 2 Renovasi Rumah Adat Semen 100 sak
BAHAN menuju objek wisata
Vol
Jenis
Pembelanjaan Tahun Penggunaan Nama Item Jumlah Satuan Jumlah
( /DASHBOARD/
BELANJA ) 2 Bantuan transportasi Untuk karang taruna 1 tim 10
PERJALANAN
LAINNYA
Vol
Jenis
Pembelanjaan Tahun Penggunaan Nama Item Jumlah Satuan Jumlah
Volume
Jenis
Pembelanjaan Tahun Penggunaan Nama Item Jumlah Satuan Jumlah Satuan
( /DASHBOARD/
BELANJA ) 3 Objek Wisata arung Pasir 5 destinasi 1 dumptru
BAHAN jeram sepanjang
Sungai Ngalupolo
Volume
Jenis
Pembelanjaan Tahun Penggunaan Nama Item Jumlah Satuan Jumlah Satuan
Volume
Jenis
Pembelanjaan Tahun Penggunaan Nama Item Jumlah Satuan Jumlah Satuan
Volume
Jenis
Pembelanjaan Tahun Penggunaan Nama Item Jumlah Satuan Jumlah Satuan
( /DASHBOARD/
1 ) dan Jalan Wilayah Desa Ngalupolo
Sistem Drainase 1 1 Februari 31 Juli 2019
2019
j i i
23 Pelaksanaan akses jalan 2 1 Mei 2020 30 Juni 2020
( /DASHBOARD/
24 ) modul pelatihan kuliner dan tenun
Pembuatan 2 1 Juni 2020 15 Juni 2020
i i /
36 Pendampingan ekonomi tenun/anyaman desa 3 1 Agustus 31 Agustus
2021 2021
( /DASHBOARD/ )
37 Survey dan perencanaan wisata pantai 3 1 Agustus 15 Agustus
2021 2021
Kelengkapan Lain
Daftar Mitra
1 Tahun ke 1 Rp10.000.000
ID TESSY
STATUS TESSY