Nama kelompok :
1. Apriliana Saputri (S17006)
2. Denti Ardiandari (S17012)
3. Ega saputra (S17018)
4. Jezin Mardiani (S17025)
5. Kharisma Devie M (S17028)
6. Nina Marshella SN (S17035)
7. Rifdayu Hartatik (S17041)
8. Teka Dewi Evita S (S17049)
9. Intan wahyu D (S17182)
A. PENGKAJIAN
KASUS
Tn. N usia 52 tahun datang ke Klinik dengan keluhan pandangan kabur dan tidak
jelas.pasien juga mengatakan nyeri pedih diarea mata Yang membuatnya takut
dan cemas .setelah dilakukan pemerikasaan mata tampak memerah dan keruh
pada bola mata.TD : 140/90 mmHg N:98x/menit RR:20x/menit S: 37 C.
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien : Tn. N
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Surakarta
Umur : 52 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 50 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Surakarta
Hubungan dengan Klien : Keluarga
Genogram:
Keterangan:
: Laki –laki : Tinggal dalam 1 Rumah
: Perempuan : Meninggal
: Klien
TB2
3. Pola eliminasi
- BAB
Frekuensi : 1 X Sehari
4. Pola aktivitas/latihan
Pekerjaan : Tukang becak
Olahraga rutin : Jarang olahraga
Alat bantu: walker (Ya/Tidak)
Kruk (Ya/Tidak)
Kursi roda (Ya/Tidak)
Tongkat (Ya/Tidak)
Terapi : Traksi, (Ya/Tidak)
Gips (Ya/Tidak)
Kemampuan melakukan ROM : -
Kemampuan ambulasi : -
5. Pola tidur-istirahat
Lama tidur : 5-6 jam
Kesulitan tidur di RS :-
- Peran diri : sebelum sakit pasien berperan sebagai kepala keluarga dan
saat pasien sakit , pasien tidak dapat menjalankan perannya dengan
maksimal
-
8. Pola peran/hubungan
- Peran :
- Hubungan dengan keluarga : pasien dekat dengan anggota
keluarga dan pasien selalu meminta bantuan pola keluarga terdekat
jika memiliki masalah
- Hubungan dengan teman/ orang lain : pasien dapat berkomunisasi
dengan relevan , jelas, mampu mengekspresikan dan mampu
memahami orang lain
9. Pola seksualitas/reproduksi
- Pola reproduksi : pasien tidak memiliki masalah reproduksi dan
seksual
- Pre menopause :-
- Post menopause :-
10. Pola koping/toleransi stress
- Koping yang ditunjukkan :. Dalam mengambil keputusan selalu
bermusyawarah dan meminta pendapat dengan anggota keluargannya ,
pasien menyelesaikan masalahnnya dengan bicara kepada anggota
keluarga
- Sumber dukungan : utama bagi pasien
11. Pola nilai/keyakinan
- Kepercayaan pasien : islam
- Aktivitas keagamaan : selama keadaannya sakit pasien terus
menjalankan ibadahnnya dengan baik.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum :
a. Kesadaran : Compos Mentis
b. Tanda – tanda vital
1) Tekanan darah : Tidak ada peningkatan
2) Nadi
- Frekuensi : 105x/menit
- Irama : Teratur
3) Pernafasan
- Frekuensi : 40x/menit
- Irama : Teratur
4) Suhu : 36,5ᵒC
5) Nyeri : Tidak ada nyeri
- P :
- Q :
- R :
- S :
- T :
V. Analisis Data
Data Problem Etiologi Symthom
DS :Pasien mengataakan Resiko cedera Pemajanan
pandangan kabur dan tidak jelas kornea bola mata
VI. DiagnosaKeperawatan
i. Resiko cidera kornea berhubungan dengan pemajanan
bola mata (00245)
ii. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
(00132)
iii. Ansietas berhubungan dengan stresor (00146)
VIII. Implementasi
No Dx . Keperawatan Implementasi Respon
S= Pasien
mengatakan
- memberikan kebutuhan paham yang
kenyamanan dan aktifitas diberikan
lain yang dapat membantu perawat
memfasilitasi penurunan O= pasien
nyeri tampak lebih
nyaman
IX. ̲̲ Evaluasi
Dx Keperawatan Hari, Tanggal/jam Respon Pasien TTD
Resiko cedera fisik 20 Mei 2019 S : klien mengatakan kurang
b.d pemajaman bola pengetahuan risiko cedera.
mata.
O : tekankan klien untuk tidak
mengantuk mata.