Prosedur Radiography
Prosedur Radiography
Prosedur Radiography
Nomor DCP/P/OPS-Ir/Rev.4/2018
Revisi Tanggal
Rev. 0 4 April 2009
Rev. 01 13 Januari 2012
Rev. 02 25 Februari 2014
Rev. 03 08 Mei 2017
Rev. 04 25 Juli 2018
Dipersiapkan Disetujui
1
DAFTAR ISI
Halaman
2
BAB I. DESKRIPSI PERALATAN
3
Gambar 1.b Crank Cable sentinel Delta 800
4
BAB II.
a. Prinsip Kerja
5
Gambar 2. Mekanisme Kerja Kamera Gamma pada posisi pengimpanan, posisi
sumber menuju focal point, dan posisi exposed
b. Sistem Keselamatan
6
BAB III.
Dalam setiap kegiatan Radiografi Industri, PT. Danalam Cipta Pratama selalu
mengutamakan keselamatan personil maupun keamanan zat radioaktif. Prosedur
pengoperasian kamera gamma harus ditaati serta dilaksanakan oleh setiap pekerja
radiasi PT. Danalam Cipta Pratama untuk menjamin keselamatan serta kesehatan
personil pekerja radiasi dan keamanan sumber/bahan radioaktif. Kehilangan atau
disalahgunakannya sumber/bahan radioaktif oleh personil atau instansi yang tidak
memiliki izin penggunaan dari BAPETEN dapat menyebabkan penyinaran potensial
yang membahayakan masyarakat luas.
Secara umum prosedur kegiatan radiografi industri terdiri dari tahap
Perencanaan/Persiapan, Pelaksanaan/Pengoperasian, dan Tahap Pasca Kegiatan
Radiografi. Berikut Prosedur Umum Pelaksanaan Kegiatan Radiografi
1. Perencanaan kegiatan radiografi
2. Persiapan peralatan radiografi dan peralatan keselamatan radiasi
3. Pencatatan dosis sebelum kegiatan penyinaran
4. Pengambilan kamera gamma dari bunker
5. Pengangkutan menuju lokasi kerja
6. Pemberitahuan dan Perizinan dari Pengusaha Instalasi dimana
kegiatan Radiografi berlangsung
7. Pengukuran paparan sebelum kegiatan
8. Pelaksanaan Radiografi industri
9. Pengukuran paparan setelah kegiatan
10. Pencatatan dosis setelah kegiatan
11. Pelaporan hasil kegiatan
7
terlibat, material yang akan dilakukan Radiographic Testing as per request
dari Client, penentuan lokasi / area kerja, serta Izin Kerja (Safety permit) dari
penanggungjawab instalasi dimana lokasi kerja berlangsung.
Perencanaan tersebut dijabarkan dalam Form atau Log Book Kegiatan
Radiografi yang diisi oleh personel yang akan melaksanakan kegiatan
Radiografi untuk kemudian diperiksa serta disetujui oleh Petugas Proteksi
Radiasi yang berwenang. Log Book Kegiatan Radiografi yang telah
ditandatangani oleh Petugas Proteksi Radiasi menyatakan bahwa Personel
yang ditunjuk beserta Perlengkapan yang digunakan telah memenuhi
persyaratan proteksi dan keselamatan radiasi serta dinilai dapat melaksanakan
kegiatan radiografi dimanapun ditugaskan. Namun pelaksanaan kegiatan di
lokasi / area kerja masih membutuhkan izin/safety permit dari otoritas safety
dan security yang berwenang di lokasi kerja tersebut.
Secara umum Log Book Kegiatan Radiografi menjelaskan antara lain
a. Waktu dan lokasi kegiatan radiografi.
b. Jenis Isotop, Serial Number, serta Aktivitas aktual sumber pada
saat pemakaian.
c. Jenis Kamera Gamma, Crank Cable, dan Surveymeter serta Serial
Number dan masa berlakunya.
d. Pekerja radiasi dan personel non radiasi yang terlibat dalm
kegiatan radiografi.
e. Penanggung jawab lapangan serta nomor telephone yang bisa
dihubungi .
f. Perlengkapan keselamatan radiasi seperti Shielding Timbal, Long
Tang, Sign Board tanda bahaya radiasi, Lampu peringatan, serta
tali kuning.
8
5. Tanda Pengenal / ID Card
6. Peralatan keselamatan khusus lainnya sesuai lingkungan pekerjaan
yang dihadapi seperti pekerjaan di ketinggian atau di dalam air.
9
4. Kolimator, berfungsi menyerap/mengurangi dan mengarahkan
paparan radiasi dari sumber selama penyinaran berlangsung.
5. Shielding Timbal, berfungsi menyerap/mengurangi paparan
radiasi dari sumber selama penyinaran berlangsung maupun pada
saat pengangkutan kamera gamma menuju lokasi.
6. Pita Kuning (Barigate), Tanda Peringatan Bahaya Radiasi
(Sign Board), serta Lampu Peringatan (Warning Light).
7. Long Tang dengan panjang minimal 1 meter
10
5. Pengangkutan menuju lokasi kerja
Pengangkutan kamera gamma harus sesuai dengan aturan yang berlaku,
yaitu :
a. Kendaraan pengangkutan harus diberi tanda radiasi.
b. Kamera gamma harus diberi tanda radiasi termasuk keterangan sifat,
aktivitas sumber, serta nama dan alamat perusahaan.
c. Kamera gamma harus disimpan di tempat yang aman dan dan terikat
kuat.
d. Tingkat radiasi di kendaraan tidak boleh melebihi 0,25 mR/jam.
6. Setelah sampai di lokasi kerja, pekerja radiografi harus mendapatkan izin
penanggung jawab lokasi dan memberitahukan penanggung jawab lokasi
tentang hal-hal yang tertera didalam form kegiatan radiografi.
7. Lakukan survei radiasi disekitar lokasi radiografi menggunakan surveymeter
untuk memastikan sumber masih berada didalam source housing dan tidak
ada sumber lain yang tertinggal di lokasi kerja. Kemudian pasang tanda
keselamatan radiasi sesuai tingkat paparan dari sumber radiasi yang telah
diperkirakan dan dihitung sebelumnya. Tingkat paparan serta tanda radiasi
yang digunakan adalah:
Tabel 1. Pembagian Daerah Radiasi
Paparan Personel yang
No. Daerah
(mR/jam) diizinkan beraktivitas
Pengawasan Masyarakat dan
1. < 0,25
(dipasang tanda tertentu ) Pekerja Non Radiasi
Pengawasan
2. 0,25 s/d 0,75 Pekerja Radiasi
(dipasang tanda peringatan radiasi)
Pengendalian/ Kerja
3. 0,75 s/d 2,5 Pekerja Radiasi
(dipasang tali kuning )
11
8. Pelaksanaan Penyinaran
Berikut Prosedur kerja dan penggunaan alat dan pada saat melaksanakan
penyinaran :
a. Periksa paparan di permukaan kamera untuk memastikan sumber pada
posisi penyimpanan yang tepat.
b. Cek dan pastikan kamera pada keadaan terkunci.
c. Siapkan Crank cable, pastikan crank cable di LUAR pita kuning.
d. Lepaskan tutup transport kamera, pasang guide tube.
e. Hubungkan kabel pengendali dengan kabel sumber, dengan cara:
1. Buka kunci kamera dan putar cincin (selector ring) dari posisi
“LOCK” ke posisi “CONNECT” sehingga tutup secara otomatis
terlepas. Sehingga di ujung kabel sumber akan terlihat pigtail.
2. Dorong kerah kabel pengendali ke belakang dan buka penjepit
sehingga bagian akhir kabel pengendali (ball-end) akan terlihat.
3. Periksa ketebalan pig-tail dan lebar lubang female slot pada
konektor crank cable menggunakan NO GO Gauge. Periksa
posisi berikut
a. Bola penghubung (Ball Connector) HARUS TIDAK
memasuki NO GO Gauge.
b. NO GO Gauge HARUS TIDAK dapat masuk ke dalam
Female Slot pada penghubung (coonector ) kabel
sumber
4. Tekan ke belakang pin pengunci pada pigtail sumber dengan
kuku ibu jari dan kaitkan bagian pigtail sumber dengan bagian
akhir kabel penyalur
5. Lepaskan pin pengunci dan pastikan bahwa kaitannya terkunci
dengan aman.
6. Tutup penjepit dan dorong kerah kabel pengendali.
7. Tekan dan tahan kerah pada penghubung kamera dan putar
cincin dari posisi “CONNECT” ke posisi “LOCK”. Kabel
pengendali sekarang sudah tersambung dengan kamera.
8. JAGA kamera tetap pada posisi “LOCK” sampai siap
melakukan penyinaran.
12
f. Pasang kolimator pada ujung guide tube untuk mengarahkan paparan
pada material yang akan disinari dan mengurangi paparan pada
pekerja radiasi.
g. Arahkan pada titik/posisi penyinaran
h. Putar cincin pada kamera dari posisi “LOCK” ke posisi “OPERATE”
dan pastikan semua orang berada didalam daerah aman.
i. Tekan secara horizontal tanda hijau pada kamera sehingga berubah
menjadi tanda merah.
j. PASTIKAN SEMUA ORANG berada di DAERAH AMAN.
k. Letakkan surveymeter disamping Crank , Tekan pengunci (brake) ke
posisi off dan putar krank secara cepat ke arah “EXPOSED” untuk
memindahkan sumber ke titik penyinaran.
l. Perhatikan respon Surveymeter.
m. Jika waktu penyinaran relatif lama, segera menjauh sampai pada level
aman yaitu kurang dari 0,25 mR/jam.
n. Lakukan survey paparan disekitar lokasi kerja, sesuaikan jarak daerah
pengawasan dan daerah aman.
o. Pastikan kembali tidak ada oarang yang memasuki daerah
pengawasan.
p. Jika penyinaran telah selesai, putar Crank Cable ke arah “RETRACT”
untuk mengembalikan sumber pada posisi penyimpanan. Tekan
pengunci (brake) ke posisi “ON”.
q. Jika kegiatan radiografi telah selesai, buka sambungan kabel
pengendali dengan kabel sumber, dengan prosedur sebagai berikut :
1. Cek paparan pada kamera , pastikan sumber telah tersimpan
dengan aman.
2. Putar cincin dari posisi “LOCK” ke arah “CONNECT” maka
kerah kabel pengendali akan terlepas.
3. Buka kaitan antara pig tail dengan female slot pada kabel
penghubung. Maka kabel sumber dan kabel penghubung
terlepas.
4. Pasang penutup , kemudian putar cincin kembali ke posisi
“LOCK”.
r. Lepaskan guide tube dari kamera, dan pasang penutup.
13
s. Simpan Kamera Gamma pada tempat yang aman
t. Rapikan Crank Cable dan Guide Tube.
u. Rapikan Tanda Radiasi, Pita Kuning, dan Warning Lamp.
14
BAB IV
15
b. Penerima bungkusan
1. Memeriksa bungkusan dari kemungkinan terjadinya kerusakan
dan kebocoran pada saat menerima bungkusan
2. Melakukan pengukuran paparan atau kontaminasi untuk
memastikan tidak adanya kerusakan atau kebocoran pada
pembungkus.
3. Melaporkan kepada Badan Pengawas dan Pengirim hasil
pengukuran tersebut paling lambat 5 hari setelah menerima
bungkusan .
3. Pembungkusan
Tipe bungkusan zat radioaktif diatur dalam peraturan BAPETEN.
paparan maksimum pada jarak 1 meter dari permukaan bungkusan adlah 0,75
ketentuan berikut :
16
4. Penanggulangan keadaan darurat.
Apabila terjadi kebocoran dalam pengiriman segera kirim tim
penanggulangan kedaruratan yang dipimpin oleh PPR menuju lokasi. Segera
lakukan prosedur kedaruratan yang telah ada. Segera minta bantuan kepada
pihak berwajib atau tim kesehatan untuk membantu menanggulanginya.
Laporkan kejadian tersebut kepada badan Pengawas.
Jika terjadi kehilangan dalam pengiriman, lakukan pelacakan dan
pencarian sesuai rute yang sebelumnya dilalui. Laporkan kepada Badan
Pengawas dan Pihak Kepolisian atas kehilangan zat radioaktif untuk
kemudian dilakukan bantuan pencarian.
17
BAB V
PROSEDUR PENYIMPANAN DAN PENGELUARAN ZAT RADIOAKTIF
DARI DAN KE TEMPAT PENYIMPANAN
Kamera gamma yang berisi zat radioaktif selalu memiliki resiko dan bahaya
radiasi setiap saat karena zat radioaktif selalu memancarkan radiasi sepanjang waktu.
Sehingga untuk menyimpan kamera gamma beserta zat radioaktif yang ada
didalamnya diperlukan tempat penyimpanan dengan spesifikasi tertentu. Hal ini
untuk mengurangi paparan radiasi dari kamera gamma dan menjamin keamanan atas
hilangnya atau disalahgunakannya zat radioaktif. Prosedur penyimpanan dan
pengeluaran Zat Radioaktif dari bunker.
18
5. Jika paparan pada permukaan bunker kurang dari 0,25 mR/jam maka kamera
gamma aman untuk diambil.
6. Matikan sistem interlock dan alarm. Buka kunci pengaman dan penutup bunker.
7. Cek serial number kamera dan nomor isotop yang ada di dalamnya untuk
memastikan kamera yang diambil sesuai yang direncanakan.
8. Lakukan pengambilan dengan tetap melakukan survei paparan disekitar kamera
gamma.
9. Catat dalam form /log book pengambilan kamera gamma data-data personil yang
bertanggung jawab, waktu pengambilan, serial number serta nomor isotop dan
aktivitas sumber.
19
BAB VI.
PROSEDUR PERAWATAN
20
Prosedur perawatan rutin kamera gamma secara garis besar adalah :
1. Periksa Crank cable dari kerusakan
2. Periksa Guide tube dari kerusakan
3. Ukur Laju dosis di permukaan dan jarak 1 meter dari permukaan kamera
4. Periksa sistem pengunci dan sistem penghubung kanera
5. Bersihkan kamera dan kabel-kabel dari kotoran serta debu.
6. Lumasi dengan pelumas yang disarankan oleh produsen kamera gamma
7. Periksa penghubung kabel pengendali (drive cable connection)
menggunakan NO GO Gauge. Periksa ke empat posisi berikut
a. Bola penghubung (Ball Connector) HARUS TIDAK memasuki NO
GO Gauge.
b. NO GO Gauge HARUS TIDAK dapat masuk ke dalam Female Slot
pada penghubung (coonector ) kabel sumber
8. Apabila terjadi kerusakan yang tidak dapat ditangani , maka perawatan
kamera gamma dilakukan di instansi yang memiliki kemampuan dan
peralatan yang memadai. Personel PT. Danalam Cipta Pratama tidak
diperbolehkan melakukan perawatan/perbaikan terhadap kerusakan tersebut
mengingat resiko bahaya radiasi.
21
BAB VII.
PROSEDUR PENGGANTIAN ZAT RADIOAKTIF
22
LAMPIRAN A
Form :
DAILY LOG SHEET RADIOGRAPHY INSPECTION .......
PT. DANALAM CIPTA PRATAMA /PR/DCP/14
Isotope
1. Isotope Ir-192 1. DATE OF INSPECTION
2. Isotope Number 2. Client
3. Isotope SN 3. Project
4. Activity Ci 4. Location of Inspection
Gamma Camera
1. Camera Amertesh Teknisi Nama Dosimeter
2. Model Tech Ops-660 1. Ahli Radiografi (RT Lev 2)
Sentinel 660/880
3. Serial Number 2. Operator Radiografi
Surveymeter 3. Operator Radiografi
1. Surveymeter 4. Petugas Proteksi
2. Model 5. Driver
3. Serial Number
4. Next Calibration
Date Remarks :
Crank Cable
1. Crank Cable
2. Serial Number
Other
1. Long Tang
2. Pb Shielding
3. Barigate
4. Papan Tanda Radiasi
5. Safety Lamp
23
LAMPIRAN B
Form :
DAILY PERSONEL SAFETY CHEKLIST
.......
PT. DANALAM CIPTA PRATAMA
/PR/DCP/14
Name :
Qualification / Position :
Age :
Month / Year :
Date Radiation Safety Safety Body Helmet & Working Areas Remarks
Pendose Film Badge EPD Shoes Harness Sfty glsses
1.
2.
3.
4.
5.
Date : Remarks
Prepared :
RSO
24
LAMPIRAN C
Periode Monitoring No. Surat Ijin Bekerja Masa Berlaku SIB Usia
, 2014 --
Pemanfaatan : Radiografi Industri Akumulasi Dosis Sebelum
mRem
Tipe : Kamera Gamma ( - , 2011)
Sumber : Sealed Source Ir-192 Nilai Batas Dosis Tahunan 5000 mRem
RESULT
Dosis Periode . . . . . . . . . . Remarks
+ Dosis Akumulasi (mRem)
Abnormal Condition (Present/Not Present)
25
LAMPIRAN D
26
13 Connection of guide tube assembly to Proper Defective N/A
source housing
14 After connecting the guide tube(s) properly, Smooth Not Remarks
repeat 12 with the actual pigtail intended to be and Proper
loaded in the device. Drive the pigtail through Proper
the guide tube(s) back and forth a few times.
Operation of the drive cable & movement of
the pigtail inside the guide tube
15 Drive cable operation Proper Defective N/A
16 Rotation of selector ring, without retracting Possible Not Remarks
the pigtail fully into the source housing Possible
17 Flexibility of drive cable Proper Defective N/A
18 Dimensions of male coupler Proper Not Remarks
(check with GO-NO-GO gauge) Proper
Head Dimension
Neck Dimension
19 Crimping of male coupler with drive cable Yes No Remark
20 Serial no. of the IGRED engraved on drive cable Yes No Remark
and guide tube
21 Extra length of drive cable is atleast 1M more than Yes No Remark
the full length of the guide tubes (3 tubes of 7’
length each)
(All the 3 guide tubes should be available for
operational checking)
22 Stopper ball provided at the end of drive cable Yes No Remark
operation
23 Pigtail passing the GO/NO-GO gauge Yes No Remark
specification
24 Serial no. is engraved on the pigtail Yes No Remark
25 Pigtail can be driven out only when proper Yes No Remark
coupling is made between the drive cable and
pigtail
26 Whether pigtail removal from rear side i.e. Possible Not
through selector ring Possible
27 Selector ring rotation from “operate” position to“ Yes No
connect” position without source pigtail in safe
storage position
GAMMA CAMERA APPROVED/REJECTION Remarks:
REASON FOR REJECTION
1.
2.
3.
4.
Checked By Signature :
Name : Adhi Prihastomo
Position : RSO Date :
27
LAMPIRAN E
28
LAMPIRAN F
SKETCH OF BUNKER
Lahan
Kosong
Rumah Warga
ADHI PRIHASTOMO . .
29