Anda di halaman 1dari 23

 TITLE BAR, bagian ini berisi keterangan nama file yang sedang aktif dan lokasi penyimpanannya

di komputer
 MENU BAR, bagian ini berisi kumpulan menu-menu perintah yang bisa diakses melalui drop
down menu berdasarkan kesamaan fungsi dan penggunaannya.
 STANDARD TOOL BAR, bagian ini berisi kumpulan perintah yang paling sering digunakan
dalam bentuk ikon untuk memudahkan anda dalam menggunakannya.
 PROPERTY BAR, adalah merupakan bagian yang menampilkan property dari tool atau perintah
tertentu yang sedang anda gunakan.
 RULER, merupakan batas-batas vertikal dan horizontal; berisi angka-angka untuk menunjukkan
ukuran dan posisi objek. berfungsi untuk membantu anda dalam membuat desain dengan ukuran
yang tepat. karena terdapat mistar horizontal dengan satuan ukuran yang dapat anda ubah
sewaktu-waktu.
 PRINTABLE AREA, biasa juga disebut kanvas adalah tempat anda membuat ilustrasi. meski
anda bisa membuat ilustrasi sebesar apapun tapi yang tercetak adalah objek yang berada
didalam objek kanvas saja.
 COLOR PALETTE, bagian ini berisi kumpulan warna-warna yang bisa anda gunakan, secara
default CorelDraw menggunakan collor pallet CMYK.
 TOOL BOX, bagian ini berisi kumpulan tool-tool yang dapat anda gunakan untuk membuat dan
mengedit objek-objek vektor
 STATUS BAR, adalah merupakan fasilitas yang menunjukan keterangan mengenai atribut objek
yang sedang aktif.
 Docker, adalah fasilitas penunjang yang ditawarkan CorelDraw guna membantu anda melakukan
pengeditan dan manipulasi objek-objek yang ada dikanvas kerja.
 Navigasi Dokumen, merupakan fasilitas yang menunjukan dokumen yang sedang aktif.
Membuat Garis Lurus

Untuk membuat garis lurus di CorelDraw langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Klik Freehand Tool di toolbox.


2. klik satu kali di titik A pada kanvas untuk memulai pembuatan garis. Klik satu kali lagi di titik B
untuk mengakhirinya. Hasilnya berupa sebuah garis lurus.

Membuat Garis Bebas

Untuk membuat garis bebas, anda juga bisa melakukannya dengan menggunakan Freehand Tool.
Caranya setalah kita klik freehand tool di toolbox, anda cukup menggambar garis bebas tersebut dengan
cara klik dan drag pada kanvas

Disamping itu, anda bisa membuat garis lengkung dengan menggunakan Bezier Tool. Caranya sama
seperti diatas klik dan drag. Hasilnya anda akan mendapatkan sebuat garis lengkung. Akan terlihat dua
buah node (titik-titik penyusun objek) dan segmen (garis putus-putus yang merupakan pengatur node).
Berikutnya untuk mengedit node tersebut ataupun segmennya digunakan Shapte Tool.
Zoom Tool

Bila anda hendak mengedit objek yang mempunyai ukuran sangat kecil maka akan sangat dibutuhkan
kejelian dan ketelitian yang besar. Di CorelDraw anda sudah disediakan ZoomToolyang dapat
memperbesar tampilan pada salah satu bagian yang anda edit. Untuk penggunaannya, setelah anda klik
tool tersebut anda bisa memperbesar sebuah tampilan objek dengan cara klik pada bagian objek tersebut
ataupun dengan cara klik dan drag. Sedangkan untuk propertinya adalah sebagai berikut.
 A: Zoom Level
 B : Zoom In (memperbesar)
 C : Zoom Out (memperkecil)
 D : Zoom To Selected (untuk memperbesar objek yang sedang aktif
 E : Zoom To All Object (untuk menampilkan semua objek yang telah kita buat
 F : Zoom To Page (menampilkan seluruh kanvas)
 G : Zoom To Page Width (menampilkan seluruh kanvas secara horizontal)
 H : Zoom To Page Height (menampilkan seluruh kanvas secara vertical)

Untuk bagian ini anda masih mempelajari untuk membuat ilustrasi bentuk dasar dengan mneggunakan
tool-tool yang laiinya. Yaitu Rectangle Tool, Elipse Tool dan Polygon Tool. Selain itu, dalam CorelDraw
penggunaan tombol Shift, Ctrl dan Alt sangat penting. Karena dengan tombol-tombol ini anda bisa
menciptakan objek yang berbeda dari 1 tool. Rectangle Tool biasa digunakan untuk membuat objek
kotak/persegi. Cara penggunaannya cukup dengan klik dan drag pada kanvas hingga menghasilkan
sebuah objek berbentuk kotak/persegi. Masih dengan cara yang sama anda bisa mengkombinasikannya
dengan menekan Shift, Ctrl dan Alt.

 klik & Drag + Sift = menciptakan segi empat dimuali dari titik tengah.
 klik & Drag + Ctrl = menciptakan bujur sangkar.
 klik & Drag + Alt = menciptakan segi empat secara bebas

ELIPSE TOOL

Elipse Tool digunakan untuk membuat objek elips/lingkaran. Dan seperti halnya Rectangle Tool,
pemakaian tool ini juga bisa dilakukan dengan mengkombinasikannya dengan menekan tombol Shift,
Ctrl dan Alt di keyboard.
 klik & Drag + Sift = menciptakan elips dimuali dari titik tengah.
 klik & Drag + Ctrl = menciptakan lingkaran.
 klik & Drag + Alt = menciptakan lingkaran secara bebas.

POLYGON TOOL

Polygon Tool digunakan untuk membuat objek polgon dengan cara klik dan drag yang juga bisa
dikombinasikan dengan menekan tombol Shift, Ctrl dan Alt di keyboard.

 klik & Drag + Sift = menciptakan polygon dimuali dari titik tengah.
 klik & Drag + Ctrl = menciptakan polygon sama sisi.
 klik & Drag + Alt = menciptakan polygon secara bebas.

Untuk mengatur banyaknya sudut dari objek polygon ini yaitu dengan cara mengubah nilai parameter
yang ada di property bar. Sedangkan untuk merubah bentuk objek polygon menjadi bintang yaitu dengan
cara klik ikon Star pada property bar.
COPY

Untuk melakukan pengkopian dilakukan dengan cara akftif disuatu objek lalu pilih
menu Edit>Copy ; Edit>Paste.

DUPLICATE

Fasilitas ini pakai untuk melakukan pengcopy-an dengan jarak tertentu. Untuk langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut
1. Terlebih dahulu aktif pada objek yang akan di duplikat.
2. Pilih menu Edit>Duplicate, akan muncul sebuah objek duplikat.
3. Atur objek duplikat tersebut pada posisi tertentu.
4. Pilih menu Edit>Duplicate secara berulang-ulang sehingga kita mendapatkan banyak objek
duplikat.

SCALE AND MIRROR

Yaitu suatu jenis transformasi yang membentuk sebuah cermin dari objek gambar. Teknik ini biasa
dipakai kalau anda mau menggandakan suatu objek dengan ukuran yang sama. Teknik ini
menggabungkan mouse dengan kombinasi tombol Ctrl di keyboard. Untuk caranya dengan meletakan
kursor pada salah satu tombol pengontrol, kemudian tarik ke arah yang berlawanan sambil menekan
tombol Ctrl di keyboard, dan pada saat yang bersamaan lakukan klik kanan pada mouse.

Tutorial kali ini saya akan mempelajari mengedit Outline dan Fill dari Suatu Objek.

Outline
OUTLINE

Untuk memproses garis outline pada suatu objek gambar, gunakan Outline Tool. Sebelumnya objek
gambar yang akan diproses harus di aktifkan terlebih dahulu. Maka begitu kita klik Outline Tool akan
muncul kotak dialog Outline Pen.
CorelDraw Dasar Bagian 4
 Color untuk mengatur warna garis.
 Width untuk mengatur ketebalan garis.
 Style untuk mengatur jenis garis.
 Corner untuk mengatur corner (sudut) dari suatu garis.
 Line Caps untuk mengatur cap dari suatu garis.

Disamping itu, anda juga dapat mengatu garis melalui subalat dari outline tool. Caranya dengan
melakukan klik dan tahan pada ouline tool. Pada waktu prosesnya, system akan menampilkan subalat
pada alat tersebut.

 A. Outline Pen Dialog Tool, untuk mengatur outline dalam bentuk kotak dialog.
 B. Outline Color Dialog, untuk mengatur warna outline.
 C. No Outline, untuk tidak memakai outline pada suatu objek gambar.
 D. Hair Outline Tool, untuk memberikan outline dengan ukuran terkecil (0.003 inci).
 E. 1/2 Point Outline Tool, untuk memberikan outline dengan ukuran 1/2 point (0.007 inci).
 F. Medium Thin Outline Tool, untuk memberikan outline dengan ukuran 1 point (0.014inci).
 G. Thin Outline Tool, untuk memberikan outline dengan ukuran 2 point (0.028 inci).
 H. Medium Outline Tool, untuk memberikan outline dengan ukuran 8 point (0.111 inci).
 I. Medium Thick Outline Tool, untuk memberikan outline dengan ukuran 16 point (0.222 inci).
 J. Thick Outline Tool, untuk memberikan outline dengan ukuran 24 point (0.333 inci).
 K. Color Docker Window, untuk memproses pengisian warna pada objek gambar terpilih dalam
bentuk docker.
FILL

Berfungsi untuk memberikan warna pada suatu objek gambar, dan seperti biasanya Anda harus aktif
pada suatu objek yang akan diproses. Untuk jenis-jenisnya sebagai berikut :

 A. Fill Color Dialog, untuk memproses pengisian warna pada objek dalam bentuk kotak dialog.
 B. Fountain Fill Dialog, untuk memberikan isi warna bentuk gradasi pada objek gambar terpilih.
 C. Pattern Fill Dialog, untuk memberikan isi pada objek gambar terpilih dengan gambar bitmap
dua warna (Two-Color Fill), berwarna (Full-Color Fill) dan gambar bitmap (Bitmap Fill) lainnya.
 D. Texture Fill Dialog, untuk memberikan isi gambar tekstur pada objek gambar terpilih.
 E. Post Script Fill Dialog, untuk memberikan isi gambar efekprinter post script pada objek
gambar terpilih.
 F. No Fill Tool, untuk tidak memberikan isi warna pada objek gambar terpilih.
 G. Color Docker Window, untuk memproses pengisian warna pada objek gambar terpilih dalam
bentuk docker.

PALLETE COLOR

Berfungsi untuk mengisi suatu objek gambar dengan warna standar dari system warna terpilih. Lokasi
standarnya berada pada sisi kanan bagian desktop system. Untuk menampilkannya dengan memilih
menu Window – Color Pallete – CMYK.

Cara menggunakannya yaitu dengan cara klik kiri (untuk mengisi warna Fill) dan klik kanan untuk mengisi
warna outline.
TRANSFORMASI

Trasnformasi suatu objek gambar merupakan kegiatan yang umum dan sering dilakukan pada
CorelDraw. Anda dapat melakukan transform bentuk ini secara langsung dengan mouse. melalui mouse,
proses transformasi Bisa dilakukan dengan Cepat dan mudah.

SCALE

Proses transformasi ini berfungsi untuk mengubah ukuran panjang, lebar ataupun skala objek gambar.
disamping itu, proses transformasi ini bisa juga untuk membuat cermin/miror. Sclae sendiri dibagi menjadi
scale horizontal, vertical dan diagonal.

HORIZONTAL SCALE

Kegunaanya yaitu untuk merubahlebar suatu objek secara horizontal. Denga cara meletakan kursor pada
salah satu tombol pengontrol horizontal, kemudian klik dan drag ke titik tertentu. Hasilnya objek akan
berubah ukuran lebarnya.

VERTICAL SCALE

Kegunaannya yaitu untuk mengubah lebar suatu objek secara horizontal. Dengan cara meletakan kursor
pada salah satu tombol pengontrol vertical, lalu klik dan drag ke titik tertentu. Hasilnya objek akan
berubah ukuran lebarnya.

DIAGONAL SCALE

Berfungsi Untuk merubah ukuran objek secara diagonal. Caranya dengan meletakan kursor pada salah
satu tombol pengontrol diagonal. Lalu klik dan drag ke titik tertentu.

SKEW/ROTATE

Transformasi skew Berfungsi untuk mengubah bentuk objek gambar dengan cara menarik sisi atau
sudutnya. Proses transformasi ini bisa dikerjakan dengan cara menggunakan pick tool. Ketika anda
pertama kali mengaktifkan suatu objek dengan mengklik objek tersebut maka akan muncul tombol
pengontrol skala dan jika anda mengklik objek tersebut sekali lagi maka akan muncul tombol-tombol
pengontrol untuk merubah ukuran dan bentuk.
CorelDraw Dasar Bagian 5, Untuk Pemula

Untuk melakukan skew horizontal, cara-caranya sebagai berikut:


 Klik dua kali pada objek.
 Letakan kursor pada salah satu tombol skew horizontal.
 Klik jangan dilepas, kemudian drag ke satu titik secara horizontal lalu lepas.
 Hasilnya segitiga tersebut telah berubah bentuknya.

Untuk melakukan skew horizontal, cara-caranya sebagai berikut:


 Klik dua kali pada objek.
 Letakan kursor pada salah satu tombol skew vertikal
 Klik jangan dilepas, kemudian drag ke satu titik lalu lepas.
 Hasilnya segitia tersebut telah berubah bentuknya.

ROTATA/DIAGONAL SKEW

Rotate berfungsi untuk mengubah bentuk objek gambar secara diagonal. cara-caranya sebagai berikut:
 klik dua kali pada objek.
 Letakankursor pada salah satu tombol skew vertikal.
 klik jangan dilepas, kemudian drag ke satu titik dengan arah memutar lalu lepas.
 hasilnya segitiga tersebut telah berubah bentuknya.

Khusus untuk rotate ini, anda meletakan dimana saja sumbu perputarannya. Dan hasilnyapun akan
berbeda-beda setiap kali anda merubah posisi sumbu perputarannya.

Dalam pembuatan desain anda harus menggunakan dengan banyak objek. Sehingga mau tidak mau
anda harus bisa melakukan pengaturan urutan objek (order) untuk memperoleh tampilan yang
diinginkan. Dalam hal ini anda mengatur urutan objek secara manual karena urut-urutan objek dibentuk
sesuai dengan urutan anda membuatnya.
Misalnya objek yang pertama anda buat yaitu berbentuk persegi empat setelah itu anda membuat objek
lingkaran, maka urutan objeknya yaitu persegi empat akan berada dibawah lingkaran. Dengan peralatan
yang terdapat di CorelDraw anda bisa merubah urutan objek tersebut sesuai dengan keinginan desain
anda. Terdapat beberapa pilihan order, yaitu:
 Tofront : Menjadikan objek aktif berada di posisi paling atas.
 To Back : Menjadikan objek aktif berada di posisi paling bawah.
 Forward One : menaikan urutan objek satu tingkat.
 Back One : menurunkan urutan objek satu tingkat.
CorelDraw Dasar Bagian 6

CorelDraw Dasar Bagian 6


ALIGN AND DISTRIBUTE
Alat ini berfungsi untuk mengatur perataan beberapa objek sekaligus. Dengan cara memilih
menu Arange – Align and Distribute. Akan ada beberapa opsi perataan objek, yaitu :

CorelDraw Dasar Bagian 6


 Align Left : rata kiri
 Align Right : rata kanan
 Align Top : rata atas
 Align Bottom : rata bawah
 Align Centers Horizontally : rata tengah secara horizontal
 Align Centers Vertically : rata tengah secara vertical
 Center To Page : rata di tengah kertas
 Center To Page Horizontally : rata di tengah kertas secara horizontal
 Center To Page Vertically : rata di tengah secara vertical
 Align and Distribute : untuk memunculkan kota dialog align and distribute

Kemudian pertikan kotak dialog tersebut ada 4 bagian penting.


1. Horizontal Alignment, digunakan untuk mengatur pengaturan objek pada sumbe horizontal.
Terdapat 3 pilihan pengaturan, yaitu Left (rata kiri), Center (rata tengah) dan Right (rata kanan).
2. Vertical Alignment, digunakan untuk menentuakn pengaturan objek pada sumbu vertical.
Terdapat 3 opsi, yaitu Top (rata atas), Center (rata tengah) dan Bottom (rata bawah).
3. Align Object To, digunakan untuk mengatur patokan yang digunakan dalam pengaturan posisi
objek. Terdapat beberapa opsi, yaitu: Active Objects (patokan berdasarkan objek terseleksi),
Edge Of Page (patokan berdasarkan pinggiran halaman, Grid (patokan berdasarkan Grid) dan
Specified Point (patokan berdasarkan nilai tertentu).
4. For Text Source Objects Line, digunakan untuk menentukan posisi khusus untuk objek berupa
teks. Terdapat beberapa opsi yaitu: First Line Based (berdasarkan baris pertama baseline teks),
Lastline basline (berdasarkan baris terakhir baseline dan Bounding Box (berdasarkan posisi garis
terluar taks).

GROUP/UNGROUP

Group berfungsi untuk menyatukan beberapa objek agar tidak terpecah. Caranya adalah memilih
menu Arange – Group setelah terlebih dahulu mengaktifkan beberapa objek sekaligus. Apabila anda
sudah menyatukan beberapa objek tersebut, maka untuk memisahkannya lagi yaitu dengan cara memilih
menu Arange – Ungroup All.

COMBINE/BREAK APPART

Combine berfungsi untuk menyatukan beberapa objek. Caranya adalah memilih menu Arange –
Combine. Perbedaannya dengan group yaitu pada group objeknya tidak berubah sebaliknya dengan
combine objeknya berubah. Break Appart berfungsi untuk memisahkan objek-objek yang telah di
combine. Dengan cara pilih menu Arange – Break curve Appart.
Cara paling mudah untuk menggabungkan beberapa objek di CorelDraw yaitu dengan cara
menggunakan fasilitas Docker Shaping. Anda bisa Memunculkannya dengan cara ke menu Window –
Dockers – Shaping.

Dalam Docker Shaping terdapat 6 opsi penggabungan objek, yaitu :


 Weld, digunakan untuk menggabungkan objek dan objek hasil penggabungan merupakan
keseluruhan bentuk objek penyusunannya.
 Trim, digunakan untuk menggabungkan objek dan hasil objek gabungannya merupakan
pengurangan bentuk objek target dengan objek source.
 Intersect, digunakan untuk menggabungkan objek dan hasilnya menyisakan porpotongan
keduanya.
 Simplify, digunakan menggabungkan objek dan hasilnya bojek source akan terpotong sesuai
bentuk source namun objek source itu sendiri tetap ada.
 Front Minus Back, digunakan untuk menggabungkan objek seource dan target. Objek dibagian
depan (Front) masih ada namun terpotong oleh objek di belakangnya (back). Back Minus Font,
berfungsi untuk menggabungkan objek source dan target. Objek dibagian belakang (back) masih
ada namun terpotong oleh objek didepannya (front).

Nah, sekarang mari kita coba menggunakan peralatan shaping.

misalkan kita sudah membuat dua buah objek yaitu persegi panjang dan lingkaran. Kemudian anda
aktifkan objek lingkaran sebagai source object dan persegi panjang sebagai targetnya.

Lalu tentukan aksi shaping , misalkan Trim. Nah di docker tersebut terlihat ada pilihan Leave Original.
Jika anda mengaktifkan leave original itu entah itu source ataupun target bahkan mungkin dua-duanya
dengan cara mencentangnya, maka setelah terjadi penggabungan objek yang anda centang tersebut
akan tetap utuh setelah terjadi penggabungan. Nah untuk pilihan ini misalnya kita tidak mengaktifkanya
dua pilihan tersebut.
Kemudian dengan pick tool klik tombol Trim di docker shaping, lalu arahkan kursor ke objek target dan
klik.

Hasilnya akan tampak seperti ini.


Dengan cara yang kurang lebih sama, anda bisa mencoba jenis shaping yang lainnya.

Pada tutorial kali ini akan saya bahas tentang Teks, Teks Efek dan Convert To Curve. Bekerja dengan
teks dalam pembuatan desain adalah hal yang seing dilakukan dalam CorelDraw. Teks itu sendiri
digunakan supaya sebuah desain bisa lebih berfariasi. Sedangkan tool yang dipakai adalah Text Tool.
Untuk cara-caranya yaitu sebagai berikut :
 Klik Text Tool di toolbox
 Sekarang perhatikan Option Tool

CorelDraw Dasar Bagian 8


1. Jenis huruf yang digunakan
2. Ukuran huruf
3. Style Teks
4. Perataan Teks

 Klik satu kali pada kanvas, lalu ketikan teksnya


 Mengakhiri pengetikan dengan cara klik Pick Tool di toolbox
Fit Text To Path

Digunakan untuk meletakan teks yang telah anda buat mengikuti alur suatu garis ataupun mengikuti
format ouline suatu objek gambar, misalnya lingkaran, segi tiga dan sebagainya. Cara-caranya adalah
sebagai berikut :
Klik Text Tool di toolbox, kemudian klik pada kanvas lalu ketikan teksnya

Buat sebuah objek, misalkan sebuah lingkaran. Kemudian aktifkan objek lingkaran dengan teks tersebut.

Pilih menu Text – Fit Text to Path


Hasilnya akan tampak seperti gambar berikut ini
Memisahkan Teks

Ada kalanya teks yang telah anda buat harus kita pisahkan. Hal ini dapat dikerjakan melalui memilih
menu Arange – Break Artistic Text. Menu ini biasa digunakan untuk memisah kalimat menjadi perkata
dan kata menjadi perhuruf.

Convert To Curve

Peralan ini berfungsi untuk mengubah teks menjadi kurva. Hal ini dikerjakan untuk mengantisipasi
perubahan huruf apabila anda menggunakan dua buah komputer yang berbeda. Misalkan anda membuat
teks di komputer A dengan menggunakan Font GOTHIC terus anda simpan di flsh disk, Teks tersebut
kemudian anda rubah di komputer B yang tidak ada jenis Font GOTHIC. Hal seperti ini mengakibatkan
teks tersebut akan berubah jenis hurufnya. Untuk menanggulangi hal ini, anda bisa merubah huruf atau
font tersebut menjadi kurva melalui memilih menu Arange – Convert To Curves sebelumnya terlebih
dahulu aktif di teks yang akan anda convert.

Pada tutorial kali ini akan saya bahas tentang merubah objek dengan cara menggunakan Interactive
Tool. Efek – efek di CorelDraw ini digunakan untuk merubah suatu objek menjadi bentuk yang lebih unik,
dinamis dan menarik. Karena berbasis vektor sehingga efeknya berkualitas tinggi serta tajam. Untuk
berimprovisasi dengan efek vektor ini menggunakan Interactive Tool.
CorelDraw Dasar Bagian 9
1. Interactive Blending Tool, berfungsi untuk memberikan efek perubahan sesuai keinginan anda.
2. Interactive Contour Tool, efek ini hampir mirip dengan blending, hanya lebih berguna jika
digunakan untuk meberikan efek pada teks, efek berpendar atau efek double outline. Disamping
itu, anda juga bisa memisah contour dari objek asal dengan memilih menu Arange – Brak
Contour Group Appart.
3. Interactive Distortion Tool, berfungsi untuk membuat bayangan dari suatu objek.
4. Interactive Shadow Tool, berfungsi untuk membuat bayangan dari suatu objek.
5. Interactive Envelope Tool, efek ini berfungsi untuk melakukan perubahan bentuk terhadap
sebuah objek atau group objek.
6. Interactive Extrude Tool, efek ini berfungsi untuk membuat efek tiga dimensi pada suatu objek.
7. Interactive Tranparency Tool, efek ini berfungsi untuk membuat transparan sebuah objek.
Dalam hal ini anda bisa memilih bagian apa saja dari objek yang akan dibuat transparan.
Misalkan cuma outline atau fillnya saja yang dibuat transparan atau bahkan semuanya dibuat
transparan juga bisa.

Pada tutorial kali ini akan saya bahas tentang Import/Export yaitu membuka gambar berbasis pixel dan
menyimpan desain untuk anda buka pada software berbasis bitmap (Adobe Photoshop).

IMPORT GAMBAR

Adakalanya anda membutuhkan sebuah gambar agar desain yang anda bikin lebih nyata. Di CorelDRAW
anda dapat membuat hal itu. Anda dapat membuka sebuah gambar bitmap melalui mengimpornya. Yaitu
dengan cara-caranya sebagai berikut :
Pilih menu File – Import sehingga tampak kotak dialog
Kemudian pilih salah satu gambar, lalu klik tombol Import sehingga kursor berubah seperti gambar di
bawah ini.
Kemudian anda dapat membuka gambar tersebut di kanvas melalui cara klik dan drag atau bisa juga Left
click.

Selanjutnya anda dapat menggunakan teknik Powerclip agar gambar itu berkesan lebih hidup, dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
CorelDraw Dasar Bagian 10

Buat sebuat objek di atas ibage tersebut, misalkan sebukan objek hati. selanjutnya pastikan aktif di objek
gambar, sementara objek hati tidak aktif.

Pilih menu Effect – Powerclips – Place Inside Container sehingga cursor tampak seperti gambar
dibawah ini.
CorelDraw Dasar Bagian 10

Pastikan mata panah menempel pada gambar hati kemudian lakukan klik kiri satu kali. Lalu lakukan
improvisasi dengan cara menambahkan gambar-gambar yang lain.

EXPORT

Kadangkala kitika anda membuat sebuah desain tidak cukup hanya mengguanan satu software saja.
Untuk mengoptimalkan hasil anda dibutuhkan menggunakan paling tidak dua software desain yaitu basik
vektor dan bitmap. Sebagai contoh, pertama kali anda membuat sebuah desain di coreldraw selanjutnya
desain itu disimpan untuk dibuka dan anda edit di photoshop. Nah, desain yang anda buat di corel itu
harus di simpan ke format bitmap. Caranya yaitu dengan memilih menu File – Export. Setalah keluar
kotak dialog Export, silahkan anda beri nama fil dan mormatnya, lalu klik tombol Export.
CorelDraw Dasar Bagian 10
Selanjutnya, muncul kotak dialog Convert To Bitmap. Atur ukuran gambar, resolusi gambar dan mode
warna selanjutnka klik ok. akan muncul lagi sebuah kotak dialog kemudian klik ok.
Kemudian sesudah melawati langkah diatas, berarti proses ekspor anda telah selesai, dan anda tinggal
membuka file gambar tersebut di photoshop.

Demikian informasi CorelDraw Dasar Bagian 10, semoga informasi bermanfaat untuk anda. Jika ada
pertanyaan mengenai Tutorial CorelDraw di atas, anda bisa hubungi kami di menu contact di web ini.
Terimakasih anda telah mengunjungi kuliah desain dan membaca informasi mengenai.

Anda mungkin juga menyukai