Anda di halaman 1dari 10

PENDUDUKAN JEPANG DI

INDONESIA
I. AWAL PENDUDUKAN
 Imperialisme Jepang Th 1937 menduduki
Cina.
 Tahun 1940 menduduki Vietnam.
 Tanggal 8 Desember 1942 Jepang menyerang
pangkalan AL Amerika serikat di Pear Harbaur

 Sekutu membalas Agresi Jepang dengan


membentuk pasukan gabungan ABDACOM
(American British Dutch Australian Command)
yang bertugas melawan agresi Jepang di Asia
fasifik di pimpin Jend Terporthen.
 PERJANJIAN KALIJATI
 Belanda menyerahkan wilayah jajahan atas Indonesia
kepada Jepang tanpa syarat di Kalijati jabar tg 8 Maret
1942 yang disebut perjanjian Kalijati.
 PEMERINTAHAN JEPANG DI INDONESIA
Jepang membentuk pemerintahan militer yang terdiri dari :
1 Pemerintah Tentara ke enam belas AD dengan
wilayah Jawa dan Madura pusat Jakarta.
2 Pemerintah Tentara ke dua puluh lima AD dengan
wilayah Sumatra pusat Bukittinggi.
3 Pemerintah armada AL dengan wilayah Kalimantan,
Sulawesi, Nusa tenggara, Papua, Maluku pusat
Makasar.

4 Ketiga wilayah pemerintahan ini dipimpin Kepala


staf dengan gelar GUNSEIKAN.

5
 LATAR BELAKANG PENDUDUKAN JEPANG DI
INDONESIA

 Restoraisi Meiji yaitu program pembaharuan


pemerintah Jepang.
 Keinginan Jepang menguasai Asia.
 Jepang ingin menjadi negara Industri.
 Jepang anti terhadap imperialisme barat.

 TUJUAN JEPANG MENJAJAH INDONESIA


1. Indonesia dijadikan sumber memperoleh bahan
baku.
2.Rakyat Indonesia untuk dijadikan kekuatan
menghadapi Sekutu
DAMPAK PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA

 BIDANG EKONOMI
 Struktur Ekonomi rakyat Indonesia rusak.
 Jepang memonopoli hasil bumi.
 Diadakan pengerahan untuk memenuhi kebutuhan
perang Jepang.
 Diterapkan sistem Autarki ( Rakyat di semua daerah
harus memenuhi kebutuhan sendiri ).
 Jepang memonopoli kekayaan alam Indonesia.
 DAMPAK BIDANG PENDIDIKAN

Pendidikan mengalami penurunan, jumlah sekolahpun


semakin berkurang. Beberapa Sekolah yang ada saat itu :
1. Sekolah umum :
a. SR lama belajar 6 Tahun
b. SMP lama belajar 3 Tahun
c. SMA lama belajar 3 Tahun

2. Sekolah Guru :
a. Sekolah guru 2 Tahun.
b. Sekolah guru 4 Tahun
c. Sekolah guru 6 Tahun
DAMPAK BIDANG KEBUDAYAAN

 Bahasa Indonesia aktif digunakan sebagai bahasa


pengantar.
 Bahasa Belanda dilarang digunakan.
 Terbit Koran berbahasa Jepang dan Bahasa
Indonesia.
 Film dengan bahasa Belanda di larang.
 Diberlakukan tradisi Seikeirei yaitu membungkukkan
badan kearah matahari terbit sebagai wujud
penghormatan Kaisar Jepang dan Dewa Matahari.
DAMPAK BIDANG BIROKRASI

 Jepang mengatur negara jajahan melalui :


 UU No.27 Tentang aturan pemerintah daerah.
 UU No.28 Tentang aturan pemerintah Syu (
Karesidenan ).
 Pembagian daerah menjadi 3 Pemerintahan militer.

 DAMPAK BIDANG POLITIK


 Dimasa pendudukan Jepang organisasi soosial Politik
dilarang kecuali MIAI ( Majlis Islam Ala Indonesia )
karena dijadikan Mitra sebab sebagian besar
penduduk Indonesia beragama Islam, selanjutnya bl
Oktober 1943 MIAI diubah menjadi Masyumi.
DAMPAK BIDANG MILITER

 Bidang militer bangsa Indonesia banyak


memperoleh keuntungan dengan
ditekankan pendidikan :
 Seishin ( Semangat berjuang )
 Bhusido ( Kesatria berani mati )

 Didirikan organisasi militer PETA ( Pembela


Tanah air ) dalam kesatuan ini dikenal
Pangkat :
 Daidanco = Komandan batalyon.
 Cudanco = Komandan Kompi.
 Shodanco = Komandan Pleton.
 Budanco = Komandan regu.
 Giguyun = Prajurit Sukarela
DIBENTUK GERAKAN MASSA

 Seinendan = Barisan pemuda


 Seinentai = Barisan murid-murid SD.
 Gakukotai = Barisan murid SMP.
 Fujin-Seinentai = Barisan gadis-gadis.
 Fujinkai = Barisan wanita.
 Keibodan = Barisan Cadangan Polisi.
 Heiho = Barisan cadangan prajurit.
 Romusha = Barisan pekerja paksa.

Anda mungkin juga menyukai