Anda di halaman 1dari 1

Awal masuknya bangsa Inggris ke Indonesia adalah pada abad ke 17 , yang mana pada abad tersebut

bangsa inggris sudah berpatisipasi dalam perdagangan di daerah India. Di daerah India tersebut (India
Timur) para pedagang inggris telah mendirikan kongsi dagang yang bernama EIC ( East India Company)
dan berpusat di Kalkuta (India). Dari kota Kalkuta tersebut, para pedagang Inggris mulai mengetahui
Indonesia merupakan negara yang sangat berpotensi.

Adapun kedatangan bangsa Inggris ke negara Indonesia dipelopori oleh Francis Drake dan Thomas
Cavendish pada tahun 1579. Ketika berada di Indonesia, Francis Drake dan Thomas Cavendish berhasil
membawa rempah- rempah dari Indonesia khususnya dari Ternate untuk dibawa kembali ke Inggris.
Karena keberhasilannya di dalam berlayar mencari rempah- rempah membuat Ratu Inggris atau Ratu
Elizabeth 1 ingin meluaskan wilayahnya melalui pelayaran Internasional. Karena keinginannya tersebut,
Ratu Elizabeth 1 kemudian memberikan hak istimewanya kepada EIC di India untuk mengurus
perdagangan dengan wilayah- wilayah yang ada di benua Asia termasuk di negara Indoneisa. Hingga
pada akhirnya pada tahun 1604 , EIC (East India Company) telah mendirikan kantor- kantor dagangnya.
Adapun letak kantor dagang bangsa Inggris (EIC) adalah di Ambon, Jayakarta, Banjar, Makassar, Jepara
dan Aceh.

Sebagai tindak lanjut untuk berpatisipasi langsung di dalam perdagangan di Indonesia, Inggris
mengirimkan perwakilannya di EIC di Kalkuta, Gubernur Jenderal Lord, untuk merebut semua daerah di
Indonesia yang dikuasai oleh Belanda. Hal tersebut dikarenakan di Indonesia, Belanda telah menguasai
daerah- daerah penghasil rempah- rempah begitu banyak. Oleh karena hal tersebut, dengan menaklukan
bangsa Belanda di Indonesia dianggap akan lebih mempermudah bangsa Inggris di dalam memperoleh
rempah- rempah. Dan pada akhirnya , dibawah pimpinan Stamford Rafles pada tahun 1811, inggris telah
berhasil merebut seluruh daerah kekuasaan Belanda di Indonesia. Kemenangan bangsa Inggris atas
persaingan merebutkan kekuasaan Belanda di Indonesia ditandai dengan adanya perjanjian kapitulasi
Tuntang dengan Belanda pada tanggal 18 September 1811. Apakah Anda tahu isi dari perjanjian
Kapitulasi Tuntang tersebut? Adapun isi dari perjanjian Kapitulasi Tuntang adalah Belanda harus
menyerahkan seluruh daerah jajahannya di Indonesia, Tentara Belanda menjadi tawanan bangsa Inggris,
dan orang- orang Belanda yang tinggal di Indonesia bisa menjadi pegawai Inggris.

Dengan datangnya bangsa Inggris ke Indonesia memberikan dampak besar bagi negara ini, contohnya
yaitu memperbaiki sistem pemerintahan ( salah satunya yaitu Indonesia / pulau jawa dibagi menjadi 16
karesidenan), memperbaikan dalam bidang keuangan (salah satu contohnya yaitu melaksanakan sistem
sewa tanah ), memperbaiki dalam bidang sosial (contohnya yaitu menghapus sistem perbudakan di
Indonesia, menulis buku “the history of Java” , menemukan bunga raflesia Arnoldi, dan lain- lain ) dan
masih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai