Anda di halaman 1dari 11

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP MINI

LAPORAN AWAL

RIZKIA MUTIARA
140310160036

PROGRAM STUDI FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1

1.2 Tujuan Percobaan ......................................................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................2

2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap ................................................................2

2.2 Bagian - Bagian PLTU ..............................................................................3

2.3 Prinsip Kerja PLTU ...................................................................................4

2.3 Cara Kerja PLTU ......................................................................................5

BAB III METODE PERCOBAAN .........................................................................7

3.1 Alat Percobaan ..........................................................................................7

3.2 Prosedur Percobaan ...................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................9

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan listrik pada saat ini dirasa cukup banyak. Sebagai negara
kepulauan, Indonesia memiliki luas wilayah yang cukup besar dan Pembangkit
Listrik Tenaga Uap merupakan solusi dari menipisnya bahan bakar fosil, terutama
di Indonesia PLTU ini menjadi pembangkit listrik yang popular di Indonesia
karena dalam penghasilan energinya yang efisien. PLTU adalah jenis pembangkit
listrik tenaga termal yang banyak digunakan, karena efisiensinya baik dan bahan
bakarnya mudah didapat sehingga menghasilkan energi listrik yang ekonomis.
PLTU merupakan mesin konversi energi yang merubah energi kimia dalam bahan
bakar menjadi energi listrik.

Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Indonesia ini sangatlah


memungkinkan. Pemanfaatannya bisa dimulai dari skala kecil mulai dari listrik
pedesaan, khususnya di luar Jawa. Hal ini dapat dilakukan oleh pihak swasta dan
PLN dengan pola kemitraan sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi
keterbatasan dana. Peran minyak dunia memang akan digantikan oleh energi baru
dan terbarukan sedangkan peran gas dan batu bararelatif stabil.

1.2 Tujuan Percobaan

1. Mempelajari dan memahami cara kerja dan prinsip kerja pembangkit listrik
tenaga Uap ber skala kecil.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap

Pembangkit Listrik Tenaga Uap yaitu suatu system pembangkit tenaga listrik
yang mengkonversikan energi kimia listrik dengan menggunakan uap air sebagai
fluida kerjanya, yaitu dengan memanfaatkan energi kinetik uap untuk
menggerakkan poros sudu-sudu turbin. Sudu-sudu turbin menggerakkan poros
turbin, untuk selanjutya poros turbin menggerakkan generator. Dari generator
inilah kemudian dibangkitkan menjadi energi listrik (Hardiana, 2013).

Proses konversi energi pada PLTU berlangsung beberapa tahapan, yaitu:

1. Proses menghasilkan uap


Energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk
uap bertekanan dan temperatur tinggi. Tangki boiler diisi dengan air atau cairan
lainnya. Kemudian dilakukan proses pemanasan dengan energi primer yang
dipilih, bisa batubara atau energi primer lainnya. Pemanasan dilakukan untuk
menghasilkan uap yang diinginkan.
2. Proses konversi energi panas menjadi energi mekanik
Energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.
Uap hasil dari proses produksi uap, dengan tekanan dan temperatur tertentu
dialirkan ke turbin. Uap terus dialirkan sehingga mampu menggerakkan turbin.
Disinilah terjadi proses konversi menjadi energi mekanik.
3. Proses konversi mekanik menjadi energi listrik
Saat turbin yang berputar maka generator yang dihubungkan langsung akan
ikut berputar. Di dalam generator, perputaran medan magnet dalam kumparan
dapat menghasilkan listrik yang kemudian dialirkan ke terminal output generator.
4. Proses kondensasi
Uap sisa penggerak turbin masuk ke pendingin atau kondensor untuk
menghasilkan air yang disebut air kondensat. Pendinginan dapat menggunakan air
dingin yang didapat dari air laut, air danau, atau waduk. Dibutuhkan air dalam

2
jumlah besar agar proses pendinginan dapat terjadi secara efektif. Air kondesat ini
kemudian digunakan lagi untuk mengisi boiler.
Setelah proses ke-4 selesai, maka proses nya kembali ke 1. Begitulah siklus
PLTU yang terus terjadi secara berulang.

2.2 Bagian - Bagian PLTU


Bagian utama yang terdapat pada sebuah PLTU antara lain:
1. Boiler
Boiler adalah bejana bertekanan dengan bentuk dan ukuran yang didesain
untuk menghasilkan uap panas atau steam. Steam tersebut kemudian digunakan
untuk mengalirkan panas ke suatu proses selanjutnya. Panas pada boiler
didapatkan dari hasil pembakaran luar, baik dari pembakaran batu bara, solar, gas
alam maupun nuklir. Boiler berfungsi untuk mengubah air menjadi uap panas
lanjut (superheated steam) yang akan digunakan untuk memutar turbin.
2. Turbin Uap
Turbin Uap merupakan komponen utama yang berfungsi untuk
mengkonversi tenaga uap menjadi tenaga listrik. Di dalam turbin uap terdapat
bagian yang berputar (rotor) dan bagian yang diam (stator). Bagian yang berputar
inilah yang berfungsi untuk mengonversi tenaga uap. Perputaran dari rotor akan
berfungsi sama seperti generator yang merubah energi kinetik menjadi energy
listrik. Sedangkan bagian yang diam berfungsi untuk mengarahkan arah aliran
fluida yang melintasi turbin. Pada rotor fluida relatif memiliki tekanan yang lebih
tinggi dari pada stator. Turbin uap dapat terdiri dari single phase yaitu hanya
terdiri dari satu rotor dan satu stator atau terdiri dari multi phase yaitu terdiri dari
beberapa rotor dan beberapa stator.
3. Kondensor
Kondensor merupakan komponen yang berfungsi untuk mengubah uap
maupun campuran hasil keluaran turbin menjadi cair atau cair jenuh. Pada
kondensor terdapat dua fluida yang mengalir di dalamnya. Yang pertama, fluida
panas yaitu uap maupun campuran yang berasal dari turbin dan fluida lain sebagai
fluida dingin yang biasanya berasal dari cooling tower. Panas dari fluida panas

3
akan dilepas menuju fluida dingin sehingga memungkinkan terjadinya perubahan
fasa dari uap atau campuran menjadi cair maupun cair jenuh. Tekanan pada
kondensor tidak dapat kurang dari tekanan pada kondisi jenuh fluida.
4. Pompa
Pompa merupakan komponen yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan
fluida sebelum memasuki boiler. Untuk menggerakkan pompa tentu memerlukan
daya dari luar. Daya tersebut akan memutar impeller di dalam pompa, lalu putaran
dari impeller ini akan mengarahkan dan meningkatkan tekanan fluida

2.3 Prinsip Kerja PLTU


PLTU bekerja berdasarkan prinsip Siklus Rankine, siklus Rankine adalah
siklus pengubahan panas menjadi kerja. Panas disuplai dari luar menuju siklus
aliran tertutup dan biasanya menggunakan air sebagai fluida kerja (fluida yang
dipanaskan / didinginkan). Siklus ini menghasilkan 80% dari seluruh energi listrik
yang dihasilkan di seluruh dunia. Siklus ini dinamai untuk mengenang ilmuwan
Skotlandia, William John Maqcuorn Rankine.
Siklus Rankine adalah model operasi mesin uap yang secara umum digunakan
di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Sumber panas untuk siklus Rankine
dapat berasal dari batu bara, gas alam, minyak bumi, nuklir, bio masa dan panas
matahari.
Siklus Rankine dengan pemanasan ulang, ini dua turbin bekerja secara
bergantian. Yang pertama menerima uap dari boiler pada tekanan tinggi, Setelah
uap melalui turbin pertama, uap akan masuk ke boiler dan di panaskan ulang
sebelum memasuki turbin kedua, yang bertekanan lebih rendah. Manfaat yang
bisa didapatkan diantaranya mencegah uap berkondensasi selama ekspansi yang
bisa mengakibatkan kerusakan turbin, dan meningkatkan efisiensi turbin.
Siklus Rankine merupakan siklus ideal untuk siklus tenaga uap. Seperti
halnya pada siklus Brayton, pada siklus Rankine juga terdapat proses kompresi
isentropik, penambahan panas isobarik, ekspansi isentropik, dan pelepasan panas
isobarik. Perbedaan antar keduanya terletak pada fluida kerja yang digunakan,
Siklus Rankine fluida kerjanya adalah dua fase fluida, yaitu cair (liquid) dan

4
uap(vapor), sedangkan siklus Brayton merupakan siklus tenaga gas (Sulistiyo
Wibowo, 2013).

Gambar 2.1 T-s Diagram Siklus Rankine dan Siklus Rankine (Sulistiyo Wibowo,
2013)

Proses 1-2 : Fluida kerja (misalnya air) dipompa dari tekanan rendah ke tekanan
tinggi. Pada tahap ini fluida kerja berfase cair sehingga hanya membutuhkan
energi yang relative kecil untuk proses pemompaan.

Proses 2-3 : Air bertekanan tinggi memasuki boiler untuk dipanaskan. Di sini air
berubah fase menjadi uap jenuh. Proses ini berlangsung pada tekanan konstan.
Proses 3-4: Uap jenuh berekspansi pada turbin sehingga menghasilkan kerja
berupa putaran turbin. Proses ini menyebabkan penurunan temperature dan
tekanan uap, sehingga pada suhu turbin tingkat akhir kondensasi titik mulai
terjadi.
Proses 4-1: Uap basah memasuki kondenser dan didinginkan sehingga semua
uap berubah menjadi fase cair. Air dipompakan kembali (Proses 1-2)

2.3 Cara Kerja PLTU


Pada percobaan ini boiler diganti dengan ketel uap. Air yang
dipanaskan di dalam ketel diubah ke fasa uapnya, kemudian energi uap tersebut
digunakan untuk memutar turbin_ Pada saat memutar turbin energi thermal uap
akan ditransformasikan menjadi energi mekanik, yang menyebabkan entalpi uap

5
akan menurun disertai penurunan tekanan. Uap tersebut kemudian dilewatkan
kedalam kondenser terjadi transisi fasa kembali menjadi cair, selanjutnya
dengan menggunakan pompa campuran uap dan air didorong kembali kedalam
boiler.

Gambar 2.2 Prinsip Kerja PLTU


Energi putaran turbin ditransmisikan melalui poros yang dikopel dengan
gear-box untuk menurunkan kecepatan sudunya agar sesuai dengan frekuensi
generator sehingga dihasilkan energilistrik. Sebagai bahan bakamya dapat
digunakan seperti: limbah kayu,hampas tebu , sekam,briket batubara dll. Untuk
sementara sebelum tungku bahan bakar selesai dirancang masih digunakan
kompor gas. Parameter fisis yang perlu diperhatikan adalah tekanan dan
tempertur uap ketika akan memasukki turbin, selanjutnya tekanan dan
temperatur uap ketika keluar dari turbin.

6
BAB III
METODE PERCOBAAN

3.1 Alat Percobaan


1. Tungku
2. Ketel/boiler
3. Turbin
4. Gearbox pengubah frekuensi
5. Generator

3.2 Prosedur Percobaan

mulai

Manyusun alat ukur

Mendidihkan air pada boiler sampai menguap

Mengukur tekanan, suhu, laju aliran uap

Mengukur tegangan dan arus

selesai

Mengisi ketel uap dengan air dengan volume yang ditentukan oleh asisten.

Mengamati tekanan dan suhu sesuai dengan interval waktu yang ditentukan oleh

asisten sampai air mendidih. Turbin akan mulai berputar karena uap, lalu

menghitung laju aliran putaran uap dengan menggunakan flow meter dan

ditempatkan pada pipa masuk uap ke turbin. Lampu indicator akan mulai

7
menyala, kemudian ukur tegangan dan arusnya sesuai dengan interval waktu yang

ditentukan asisten. Setelah mematikan tungku, memulai kembali prosedur

percobaan untuk pengamatan kedua.

8
DAFTAR PUSTAKA

Alfian, H. (2019). Pusat Listrik Tenaga Uap. Diambil kembali dari


http://www.insinyurelektro.com/pusat-listrik-tenaga-uap-pltu/
Iskandar, S. (2017). Konversi Energi. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Jayadi, Y. (2018). PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap). Diambil kembali dari
https://docplayer.info/48587381-Pltu-pembangkit-listrik-tenaga-uap.html
Kamajaya. (2007). Fisika. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Utami, A. D. (2014). PROTOTYPE STEAM POWER PLANT Analisis heat Loss
pada Unit Boiler Furnace dan Super Heater. thesis. Politeknik Negeri
Sriwijaya.
Hardiana, 2013. No Title [WWW Document]. URL
https://docplayer.info/45924852-Makalah-pembangkit-lisrik-tenaga-
uap.html
Satriady, A., 2014. No Title [WWW Document]. URL
https://www.scribd.com/doc/219566241/Pembangkit-Listrik-Tenaga-Uap-
Skala-Mini
Sulistiyo Bambang Yudhono, 2014. No Title [WWW Document]. URL
https://www.scribd.com/doc/249006350/Makalah-Siklus-Rankine-Dalam-
Sistem-Pembangkit-Tenaga-Uap

Anda mungkin juga menyukai