Jawabannya
Admin February 20, 2018 Soal Psikotes Leave a comment 681 Views
Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba mengulas materi tentang contoh soal psikotes koran
dan jawabannya. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sebutan lain dari tes kraepelin adalah
tes koran. Tes psikotes koran adalah salah satu dari sekian banyak jenis tes psikotes yang isi dari
soalnya adalah sejumlah angka dengan bentuk berupa jalur-jalur.
Adapun tata cara di dalam menyelesaikan soal tes Psikotes koran atau tes psikotes kraepelin
adalah hampir sama dengan menyelesaikan tes psikotes Pauli. Caranya adalah dengan melakukan
penjumlahan 2 buah angka yang posisinya saling berdekatan dalam waktu yang telah ditentukan
oleh pihak tester.
Apabila kita tengok dari sisi sejarah bahwa tes kraepelin atau tes psikotes koran diciptakan oleh
seseorang yang berprofesi sebagai seorang psikiater dan memiliki nama Emil kraepelin. Pada
awalnya, tes psikotes koran atau kraepelin memiliki tujuan guna mengetahui definisi mental
peserta tes. Sementara itu, Richard pauli telah berhasil menyempurnakan hasil dari tes kraepelin
yakni guna mendiagnosa kemampuan seseorang di dalam bekerja. Proses penyempurnaan
tersebut lebih dikenal dengan istilah tes Pauli.
Pada kegiatan pengerjaan dari tes psikotes koran, anda hanyalah diminta guna menghitung
sederhana, yakni kegiatan menjumlahkan beberapa deretan angka-angka yang sudah disediakan.
Akan tetapi, jumlah dari daratan angka yang harus dihitung jumlahnya cukup lah banyak, mirip
dengan lembaran koran. Tentunya, guna bisa mengerjakan tes psikotes koran sangatlah
diperlukan ketelitian, Konsentrasi, Daya tahan yang Prima serta stabilitas emosi yang terkendali.
Sebenarnya, teknik yang dipakai guna mengerjakan tes psikotes koran atau tes psikotes kraepelin
sangat mirip dengan cara mengerjakan tes Pauli. Apabila pada tahap mengerjakan tes Pauli
masing-masing peserta menjumlahkan dari posisi atas dengan adanya instruksi “garis”., yang
mana hal tersebut memiliki arti sebuah garis yang sedang anda kerjakan dan akan selalu
dilanjutkan pada angka dibawahnya. Sementara itu, pada tes kraepelin tiap-tiap peserta akan
melakukan perhitungan dari posisi bawah ke bagian atas dengan perintah atau instruksi “pindah”
dimana hal tersebut memiliki arti peserta harus mengerjakan kembali hitungan yang sudah
disediakan dengan cara berpindah ke kolom yang berada di sebelahnya serta langsung memulai
kegiatan menghitung dari posisi bawah ke posisi atas.
Adapun proses penilaian yang diambil dari kegiatan tes psikotes koran bukanlah pada tingginya
angka yang berhasil dijumlahkan, akan tetapi diambil dari hasil grafik yang diperoleh pada saat
mengerjakan tes psikotes koran tersebut. Oleh sebab itulah, Anda harus berusaha untuk
memperoleh grafik yang cukup stabil, Tidak menurun secara drastis maupun tidak naik secara
signifikan. Anda bisa membuat sebuah patokan Berapa jumlah angka yang wajib untuk Anda
selesaikan, sehingga tentunya anda akan memperoleh hasil yang cukup bagus. Anda bisa melihat
contohnya pada gambar di bawah ini.
Demikianlah penjelasan tentang contoh soal psikotes koran dan jawabannya yang bisa saya
bahas pada posting kali ini. Mudah-mudahan, artikel singkat di atas mampu untuk memberikan
gambaran kepada anda Bagaimana cara mengerjakan serta menyelesaikan soal-soal tes psikotes
koran atau soal tes Psikotes kraepelin. Terima kasih dan selamat belajar, semoga sukses.
Sebaiknya pada tes psikotes wartegg ini anda menggambar secara acak dan tidak
berdasarkan nomor urut sesuai gambar misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5 karena
jika anda menggambar sesuai urutan gambar maka anda akan dinilai orang
yang kaku atau konservatif. Sedangkan jika anda menggambar secara acak
misalnya 6,1,3,2,7,8,4,5 maka akan dinilai sebagai orang yang bergerak aktip,
kreatif dan inovatif. Selain itu, bagi anda pria jangan memulai dari no 5 karena
berpengaruh pada orientasi seks anda. Sebaiknya anda menggambar benda hidup
untuk lengkung dan benda mati untuk garis lurus.
Untuk menjawab soal tes koran usahakan jawaban benar dan stabil di masing-
masing kolom pada waktu diminta untuk menandai. Hasil nya akan lebih baik jika
dibandingkan anda memaksakan diri diawal namun menurun di pertegahan dan
akhir sesi waktu. Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga dan waktu sembari
mendengarkan aba-aba/perintah dari panitia psikotes.
Fokuskan juga pikiran anda dalam mengerjakan tes soal koran ini, jangan
memikirkan hal lain yang dapat menggangu anda mengerjakan soal. Jika anda
gagal fokus maka kemungkinan besar akan melambatkan pengisian jawaban dalam
tes. Sebaiknya anda juga memahami instruksi dari panitia untuk menuliskan angka
terakhir dari penjumlahan hasil angka puluhan, misalnya 8+5 = 13 maka yang
ditulis hanya angka 3.
Pada tes psikotes menggambar pohon maka pohon yang anda gambar harus
memiliki kelengkapan mulai dari akar, batang, daun dan buah nya. Contoh pohon
yang mudah digambar diantaranya pohon rambutan, mangga dan nangka.
Sementara untuk tes mengambar orang maka gambarlah orang yang sedang
berkerja atau beraktivitas yang dapat diketahui gender nya, contoh Pemain sepak
bola, petani, penari dsb.