Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, penulis
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas untuk Pembuatan Business Plan “Warung
Makan Makam Warung Makan Burjo Motekar”
Makalah ini penulis tulis dengan tujuan agar pembaca dapat mendapatkan ilmu serta
informasi mengenai kegiatan usaha yang sudah berjalan dan aspek-aspek kegiatan ekonominya
serta mendorong pembaca berinovasi untuk membentuk seorang wirausahaan baru.
Terimakasih kepada seluruh pihak terkait serta teman-teman yang senantiasa membantu
dan memberi motivasi dalam menulis tugas ini. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari
sepenuhnya masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki dan
menjadikannya lebih baik lagi.
Penulis
ii
RINGKASAN
Bisnis Warung Makan burjo dan mie instan saat ini mulai menjamur terutama di dekat-
dekat kampus. Bisnis yang satu ini selalu identik dengan orang Jawa Barat. Hal ini dikarenakan
awal mula bisnis Warung Makan burjo dan mie instan berasal dari daerah tersebut. Meskipun
hanya berbekal menu serta fasilitas seadanya bisnis ini terbukti mampu mendatangkan pundi-
pundi keuntungan. Jadi tak heran jika saat ini Warung Makan makan dengan konsep seperti ini
sudah menjamur di beberapa tempat. Target utamanya adalah anak kos-kosan dan para pekerja
malam. Pada umumnya Warung Makan burjo dan mie instan ini buka selama 24 jam.
Menu yang ditawarkan dari Warung Makan burjo dan mie instan ini sebenarnya cukup
sederhana yakni burjo atau bubur kacang ijo (meskipun tidak semua Warung Makan menjual
makanan yang satu ini), mie instan, gorengan, nasi telur, nasi sarden dan aneka minuman seperti
es jeruk, es teh, es kopi dan lainya. Namun dengan menu yang sederhana inilah, sumber
keuntungan didapatkan. Karena targetnya adalah anak kos-kosan terutama mahasiswa yang
biasanya mencari makanan yang simple dan murah maka Warung Makan burjo ini tak pernah
sepi pengunjung.
Salah satu burjo yang terkenal di kawasan Tembalang dekat Kampus Universitas
Diponegoro adalah Warung Makan Makan (Warung Makan Makan Indomie) Warung Makan
Burjo Motekar. Di Tembalang sendiri setidaknya ada 3 cabang yang berdiri salah satunya di
Jalan Gondang Raya dengan Nasi Ayam Bali yang tidak sepi pemesan.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………..…………………………………………………………..ii
RINGKASAN…………………………………………………………………………………….iii
DAFTAR ISI………………………..……………………………………………………………iv
Penawaran ........................................................................................................................ 8
Pesaing ............................................................................................................................. 8
iv
Analisis Swot.................................................................................................................... 9
3.8.1 Segmentation........................................................................................................... 10
3.8.2 Targeting ................................................................................................................. 10
3.8.3 Brand Positioning.................................................................................................... 11
Bauran Pemasaran .......................................................................................................... 11
v
Proses Produksi Warung Makan Burjo Motekar 10....................................................... 22
Layout............................................................................................................................. 22
Rasio Likuiditas.............................................................................................................. 27
Saran ............................................................................................................................... 32
vi
Not print
vii
1 BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dewasa ini persaingan dalam pekerjaan semakin berat dan pengangguran semakin banyak.
Pemerintah pun harus menambah lapangan pekerjaan tetapi belum maksimal. Masyarakat yang
tidak mempunyai keahlian pun menjadi pengangguran, tidak hanya itu yang menyandang gelar
sarjana banyak yang belum bekerja. Perusahaan banyak mempensiunkan dini karyawannya
dengan berbagai alasan. Dalam hal ini dibutuhkan peran aktif dari masyarakat untuk membuka
lapangan pekerjaan sendiri dan memberikan kesempatan kerja kepada yang lainnya dengan cara
mendirikan Usaha Kecil Menengah (UKM) agar masyarakat bisa mencari pekerjaan dan
membuka lapangan pekerjaan sendiri.
Bisnis yang sangat menjamur saat ini adalah makanan (kuliner). Bisnis makanan (kuliner)
ini sekarang ini sangat pesat perkembangannya, hal ini membawa efek positif dengan
bertambahnya jumlah wirausahawan khusunya di Indonesia. Bisnis ini merupakan bisnis yang
sangat dinamis, karena wirausahawan harus selalu berkraesi dan berinovasi menciptakan kuliner-
kuliner baru yang sesuai dengan selera masyarakat.
Di kota Semarang khususnya di derah Kampus Undip Tembalang, Warung Makan makan
yang sangat dekat mahasiswa yakni adalah Warung Makan burjo, Warung Makan burjo menjadi
sangat dekat dengan mahasiswa dikarenakan banyaknya jumlah Warung Makan burjo di sekitar
area kampus Undip tersebut dan juga harga makanan yang dijual cukup murah yang sesuai
dengan kantong para mahasiswa, tak hanya itu pilihan menu yang ditawarkan pun cukup
bervariasi. Salah satu burjo yang sangat terkenal di sekitar area kampus Undip Tembalang adalah
Warung Makan Warung Makan Burjo Motekar.
Alasan kami memilih “Warung Makan Warung Makan Burjo Motekar” sebagai objek
penelitian bisnis plan karena usaha ini sudah memiliki banyak cabang khususnya di daerah
Tembalang sendiri sudah memiliki tiga cabang dan memiliki omset penjualan per hari sebanyak
Rp 7.000.000 per cabang serta karyawan yang cukup banyak dari keseluruhan cabang.
Kelompok kami juga tertarik dengan ide dari pemilik “Warung Makan Warung Makan Burjo
Motekar” yang mempunyai menu khas andalan Warung Makan Burjo tersebut yakni Nasi Ayam
1
Bali . Berdirinya “Warung Makan Burjo” juga dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat
sekitar Semarang, khusus. Karena beberapa alasan tersebut kami meyakini “Warung Makan
Warung Makan Burjo Motekar” layak sebagai objek penelitian business plan.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan di atas, rumusan masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini, antara lain:
2
2. Manfaat bagi Warung Makan Burjo Motekar
Hasil penilitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Warung
Makan Burjo Motekar sebagai bahan msukan strategi yang akan digunakan dalam
berbagai aspek dalam menjalankan Warung Makan Burjo Motekar untuk
meningkatkan laba yang akan diperoleh.
3. Manfaat bagi pembaca
Penulisan makalah ini diharapkan mampu memberikan wawasan kepada
pembaca mengenai pendirian usaha yang sejenis dan strategi yang dapat
diterapkan dalam menjalankan usaha. Memotivasi pembaca untuk mendirikan
usaha yang mampu memberikan manfaat sosial atau membuka lapangan kerja dan
tidak terpacu hanya pada pencarian pekerjaan.
3
2 BAB 2
PROFIL DAN TEORI
Landasan Teori
Makanan merupakan kebutuhan pokok masyarakat untuk bertahan hidup. Nasi adalah
makanan pokok warga Indonesia. Seseorang harus selalu memenuhi kebutuhan makanannya
untuk mempertahankan hidupnya dan melakukan aktivitas sehari-hari. Makanan ada beragam
jenisnya, dan pastinya memiliki ciri khas yang membedakan makanan satu dengan yang lainnya.
Identitas Perusahaan
Sejarah Berdirinya
Warung Makan Burjo Motekar yang terletak di sekitar Area Kampus Universitas
Ngudiwaluyo Semarang ini pertama kali didirikan tahun 2006 dengan nama Warung Makan
Burjo Motekar dengan nama pemilik Maruli Ari Tonang bersama denga teman-temannya. Salah
satu Warung Makan Burjo Motekar yang sudah berkembang milik teman pemilik di Tembalang
adalah milik Naim (Aim) yang mendirikan dengan modal bersama keluarganya. Bermula dengan
4
mengumpulkan modal dengan kakaknya dan berlandaskan keyakinan Aim mendirikan Warung
Makan Burjo Motekar di Jalan Gondang Raya.
Gambaran Umum
Warung Makan ini merupakan UMKM yng dibangun berdasarkan prinsip kekeluargaan.
Konsep kekeluargaan diterapkan pada setiap tingkatan pengurus. Dari mulai pemilik, manajer
cabang, juru masak, juru minuman, pramusaji, kasir, dan petugas kebersihan dituntut untuk
menciptakan hubungan yang harmonis, perasaan saling memiliki serta tanggung jawab bersama.
Selain konsep kekeluargaan Warung Makan Burjo Motekar juga memiliki daya Tarik di cita rasa
makanannya yaitu “Nasi Ayam Bali” yang sampai sekarang selalu ramai pemesan. Dari sejak
berdirinya Warung Makan Burjo Motekar hingga sekarang cita rasanya tidak pernah berubah.
Pemilik sangat mempertahankan kualitas rasa yang dihasilkan tiap harinya. Oleh karena itu,
pemilik hanya mempercayakan juru masak yang sudah berpengalaman untuk meracik semua
menunya. Begitu pula dengan bahan-bahan untuk pembuatan masakannya yang dibeli langsung
dari Ungaran. Warung Makan Burjo Motekar mempunyai jam operasi yang selalu tetap yaitu 24
jaman dengan pergantian pekerja agar selalu efektif dalam pelayanannya. Selain itu Warung
Makan ini juga dapat melayani pesanan dan menyediakan jasa delivery.
Makanan yang disajikanpun beragam, berikut rincian menu yang dijual di Warung Makan
Makan Warung Makan Burjo Motekar :
5
11. Nasi Goreng
12. Nasi Orak-arik
13. Nasi Ayam Rica-rica
14. Magelangan
15. Omlet
16. Bubur Kacang Hijau
17. Bubur Ketan Hitam
Kisaran harga dari menu – menu tersebut sangat bervariasi, dari mulai Rp 6.000 hingga Rp
12.000 per porsinya. Sedangkan minumannya mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 6.000 untuk Bubur
Ketan Hitam maupun Hijau mempunyai harga Rp 6.000. disini juga menyediakan jasa delivery
khusus sekitar Semarang. Selain itu Warung Makan Burjo Motekar juga menyediakan jasa
pesanan untuk menu makanan tertentu. Warung Makan Burjo Motekar mempunyai jam operasi
yang selalu tetap yaitu 24 jam setiap harinya dengan sistem pekerja shift agar lebih efektif dan
efisien dalam pelayanan.
2.5.1 Visi
Memperbaiki perekonomian dan berusaha untuk mempertahankan hidup dengan
berwirausaha dengan cara menyediakan makanan yang berkualitas dan bercita rasa.
2.5.2 Misi
1. Meyediakan makanan dan minuman dengan menu khas yang beragam dan
berkualitas
2. Memberikan pelayanan yang cepat dan memuaskan konsumen
3. Mempertahankan cita rasa yang mengutamakan kualitas rasa
4. Mengembangkan usaha di tempat yang strategis untuk kelancaran usaha.
5. Memberikan karyawan keterampilan dan pengetahuan
2.5.3 Tujuan
1. Menciptakan lapangan pekerjaan untuk warga sekitar
2. Menyediakan berbagai minuman dan makanan yang khas
3. Memperbaiki ekonomi pekerjanya.
6
3 BAB 3
ASPEK PEMASARAN
Cara dan Lokasi Pemasaran
Sejak awal berdiri, Bapak Naim sebagai pendiri Warung Makan Burjo Motekar 10
menyadari bahwa harus memiliki sesuatu yang berbeda agar mudah dikenal dan diterima oleh
pelanggan. Bermodalkan masakan ayam bali yang memiliki ciri khas tersendiri, Bapak Naim
pun membagikan brosur kepada masyarakat sekitar Tembalang. Karena masih dalam proses
pengenalan brosur yang dibagikan dan yang ditempel ratusan lembar jumlahnya, intensitas
penyebarannya pun cukup sering. Cara ini diakui Bapak Naim cukup menguras biaya.
Setelah dua bulan berjalan, Bapak Naim sudah bisa mengurangi intensitas penyebaran
brosurnya. Karena sudah banyak pelanggan yang berdatangan, Bapak Naim membuat
pelanggannya sebagai media iklan Warung Makan Burjo Motekar 10. Hal ini dilakukan dengan
cara tetap menjaga kualitas ciri khas dari ayam bali dan melayani pelanggan dengan ramah
tamah. Cara ini terbukti lebih efektif dan efisien, Bapak Naim berpendapat hal ini merupakan
strategi pemasaran yang jitu, ketika para pelanggan merasa puas mengenai makanan yang
disajikan dan pelayanannya, pelanggan akan bercerita dari mulut ke mulut bahwa Warung
Makan Burjo Motekar 10 pantas untuk dijadikan destinasi ketika ingin mengisi perut yang
kosong.
Bapak Naim menyadari betul bahwa pemilihan lokasi merupakan aspek yang paling
penting dalam mendirikan usaha. Beliau memutuskan lokasi di Gondang karena terhitung sangat
strategis, selain dekat dengan jalan raya yang menjadi mobilitas para mahasiswa, Disekitar
Warung Makan Burjo Motekar 10 juga merupakan komplek kos-kosan mahasiswa yang pada
dasarnya merupakan sasaran utama dari Warung Makan Burjo Motekar 10. Penataan ruangnya
pun diatur sedemikian rupa sehingga memiliki tempat parkir yang luas.
Warung Makan Burjo Motekar 10 memiliki pangsa pasar utama mahasiswa, hal inilah
yang mendasari Bapak Naim menetapkan harga yang terjangkau pada setiap menu yang
7
disajikan. Tetapi tidak jarang juga para karyawan dan masyarakat sekitar juga mendatangi
Warung Makan Burjo Motekar 10 untuk menyantap hidangan yang disajikan.
Penawaran
Para pesaing mulai mendekati pangsa pasar dari Warung Makan Burjo Motekar 10 dengan
mendirikan Warung Makan Burjo di gang-gang pemukiman warga yang dijadikan sebagai kos-
kosan mahasiswa. Untuk tetap menjaga kesetiaan pelanggannya, Warung Makan Burjo Motekar
10 terus berusaha menjaga kualitas dari nasi ayam bali dan mnu-menu lainnya. Warung Makan
Burjo Motekar 10 juga terus berusaha untuk berinovasi dengan menu-menu baru yang nikmat
dan khas.
Warung Makan Burjo Motekar 10 memiliki 12 karyawan yang terbagi menjadi 2 shift.
Setiap karyawan memili tugas masing-masing dalam menjalankan pekerjaannya.
Dengan pembagian tugas tersebut Warung Makan Burjo Motekar 10 memiliki tingkat
pendistribusian yang cukup cepat.
Pesaing
Disekitar lokasi Warung Makan Burjo Motekar 10 berdiri Warung Makan Burjo yang
menjadi saingannya, antara lain:
8
1. Warung Makan Burjo Pangeran 1
2. Warung Makan Burjo Mei-mei
3. Warung Makan Burjo Aa
Strategi Pemasaran
Selain kegiatan promosi dengan mnggunakan brosur, Warung Makan Burjo Motekar 10
juga mempunyai strategi sebagai berikut:
Analisis Swot
3.7.1 Strength
Warung Makan Burjo Motekar 10 termasuk pelopor berdirinya Burjo pada
kawasan Gondang, sehingga memiliki keunggulan dibanding Warung Makan Burjo
lainnya, seperti:
3.7.2 Weakness
Sebaik apapun suatu usaha pasti terdapat beberapa kekurangan yang meniringi
prosesnya, seperti:
9
2. Tidak tersedianya fasilitas WIFI
3.7.3 Opportunity
Dalam perkembangannya Warung Makan Burjo Motekar 10 memiliki peluang
untuk membuka cabang baru, baik di kota Semarang atau kota-kota lainnya. Peluang
tersebut muncul karena Warung Makan Burjo Motekar 10 memiliki menu andalan yang
sangat diterima oleh masyarakat berupa nasi ayam bali.
Selain itu, Warung Makan Burjo Motekar 10 juga memiliki potensi untuk
berinovasi pada menu minuman dengan racikan khas Sunda, mengingat semua pendiri
dan semua karyawan berasal dari Sunda.
3.7.4 Threat
Pada masa ini banyak orang berlomba-lomba untuk mendirikan bisnis kuliner, hal
ini juga menjadi ancaman bagi Warung Makan Burjo Motekar 10:
1. Banyak Warung Makan Burjo yang berdiri di sekitar rumah pemukiman yang
dijadikan kos-kosan
2. Banyak Warung Makan Burjo yang meniru menu andalan nasi ayam bali
3. Banyak Warung Makan Burjo yang memiliki fasilitas WIFI sehingga membuat
pelanggan nyaman.
Analisis SPT
3.8.1 Segmentation
Merupakan suatu upaya untuk memetakan pasar dengan memilih-milih konsumen
berdasarkan: usia, gender, tempat tinggal, penghasilan, dan gaya hidup. Pada dasarnya
Warung Makan Burjo Motekar 10 memiliki produk makanan yang cocok untuk semua
kalangan, karena memiliki menu makanan yang dapat dimakan pada segala umur denga
harga yang relatif terjangkau.
3.8.2 Targeting
Merupakan suatu upaya untuk memilih salah satu atau lebih segmen pasar yang
dijadikan target pasar. Sedangkan pada Warung Makan Burjo Motekar 10 lebih fokus
menjadikan mahasiswa pangsa pasar utamanya.
10
3.8.3 Brand Positioning
Merupakan suatu upaya untuk memposisikan produk masuk dalam benak atau
fikiran pelanggan. Dalam hal ini Warung Makan Burjo Motekar 10 telah memiliki
produk andalan nasi ayam bali, ketika pelanggan hendak menuju Warung Makan Burjo
Motekar 10 mereka akan memikirkan nasi ayam bali karena telah menjadi ciri khas.
Selain itu dengan menjaga kualitas masakan tetap terjaga dan pelayanan yang
ramah juga dilakukan Warung Makan Burjo Motekar 10 untuk membranding rumah
makan.
Bauran Pemasaran
3.9.1 Produk
Menu-menu yang ditawarkan Warung Makan Burjo Motekar 10:
11
3.9.2 Harga
Harga yang ditawarkan Warung Makan Burjo Motekar 10 untuk menu andalan
Nasi Ayam Bali adalah Rp 11.000 per porsi. Dalam menetapkan harga menu, Warung
Makan Burjo Motekar 10 mengikuti keadaan atau situasi di sekitar lokasi yang
mempertimbangkan persaingan dengan Rumah Lain yang berdekatan.
3.9.3 Promosi
1. Brosur
Penyebaran brosur dilakukan di tempat-tempat umum dan kos-kosan, selain
diberikan secara langsung kepada masyarakat brosur juga ditempel pada tempat
parker, minimarket, dan tempat fotocopy. Didalam brosur tersebut memuat konten
mengenai pengenalan Warung Makan Burjo Motekar 10 yang meliputi menu-
menu yang tersedia, alamat lengkap, dan kontak yang bisa dihubungi. Penyebaran
brosur ini biasanya dilakukan setiap 3 bulan sekali.
2. Menu baru
Ketika terdapat salah satu menu yang mulai ditinggalkan oleh para pelanggan
Warung Makan Burjo Motekar 10akan berinovasi untuk mengeluarkan menu
baru, agar para pelanggan tetap setia datang dan juga untuk mengatasi pelanggan
yang mempunyai selera cepat bosan. Penciptaan mnu baru ini juga untuk
mengasah kretivitas dari para pegawai Warung Makan Burjo Motekar 10.
3. Pesan antar
Warung Makan Burjo Motekar 10 juga melayani pesan antar kepada pelanggan
yang berlokasi di sekitar Tembalang. Sistem pesan antar ini untuk memenuhi
kebutuhan konsumen yang enggan atau tidak bisa datang secara langsung ke
Warung Makan Burjo Motekar 10. Sistem ini cukup menguntungkan bagi Warung
Makan Burjo Motekar 10 karena bisa tetap melayani banyak pelanggan. Saat
sistem pesan antar belum dijalankan meja warung yang selalu ramai pada jam-
jam makan, sehingga banyak pelanggan yang kembali pulang karena tidak
terdapat meja yang kosong.
12
4 BAB 4
ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Bentuk Usaha
Bentuk usaha dari Warung Makan Burjo Motekar ini adalah usaha patungan dimana setiap
anggota yang ingin ikut dalam bisnis ini menyetorkan modalnya kepada ketua (pemilik) ,
kemudian ketua (pemilik) akan mengelola uang tersebut untuk mengenbangkan bisnisnya.
Aspek Legalitas
Warung Makan Burjo Motekar 10 merupakan bisnis di bidang kuliner pada saat ini Warung
Makan Burjo Motekar 10 sudah memiliki NPWP dan sudah memiliki SIUP (Surat Izin Usaha
Perdagangan).
Struktur Organisasi
Stuktur organisasi garis/lini, wewenang dan tanggung jawab pada Warung Makan Burjo
Motekar 10 adalah sebagai berikut:
Ketua (Pemilik)
Manajer Cabang
Memasak Pembuat
Makanan Minuman
13
Wewenang, Tanggung Jawab, dan Job Description
1. Ketua (Pemilik)
Dalam hal ini ketua (pemilik), selaku pemegang modal tuganya adalah
menghimpun dana patungan dari anggota atau orang yang ingin bergabung dalam
menjalankan bisnis burjo ini, tugasnya adalah memimpin, menghimpun dana,
menentukan kebijakan operasional, menetapkan pembukaan cabang baru, mengendalikan
usaha dan memminta pertanggung jawaban atas kelancaran usahapada setiap cabang.
2. Manajer Cabang
Dalam hal ini manajer cabang merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap
operasional Warung Makan Burjo Motekar 10 setiap harinya, mulai dari operasional,
perhitungan pendapatan hingga manajemen karyawan setiap harinya pada Warung
Makan Burjo Motekar 10.
3. Bagian Memasak
Dalam bagian ini terbagi menjadi dua bagian yakni sebagai berikut:
4. Memasak Makanan
Bagian ini merupakan bagian khusus untuk membuat makanan yang dipesan oleh
pembeli, mulai dari meracik bumbu hingga memasak makanan hingga matang
5. Pembuat minuman
Bagian ini merupakan bagian yang khusus untuk membuat minuman pembeli,
biasanya tempat membuat minuman ini terpisah dari dapur utama, sehingga pembeli
dapat menentukan pilihan minuman sesuai selera seperti berbagai macam kopi, teh, juice
dan minuman lainnya.
6. Pramusaji
14
7. Kasir
Kasir bertugas untuk mengatur masuk dan keluarnya uang. Kasir juga bertugas
untuk membuat laporan pertanggungjawaban kepada manajer cabang setiap harinya.
8. Kebersihan
Setiap karyawan wajib menjaga kebersihan warunng. Manajer cabang juga akan
mengawasi kebersihan warung burjo tersebut.
Walaupun dalam struktur organisasi Warung Makan Burjo Motekar 10, terlihat
jelas pembagian tugas dan wewenang setiap karyawan, namun dalam prakteknya setiap
karyawan harus mampu menguasai semua tugas dalam berbagai bagian dalam
organisasi, sehingga dalam prakteknya stuktur organisasi tersebut tidak terlalu
dijalankan sebagaimana mestinya.
Salah satu aspek yang sangat penting yang harus dikelola oleh seorang wirausahawan
adalah SDM yang dimilikinya. Pemilik harus bisa mengelola SDM yang dimilikinya dengan baik
demi perkembangan bisnis yang dilakukannya,
1. Jumlah Karyawan
15
2. Rekrutmen Karyawan
Rekrutmen Karyawan merupakan cara untuk memperoleh karyawan yang akan
bekerja di Warung Makan Burjo Motekar 10. Cara penyebaran informasi mengenai
lowongan pekerjaan dengan cara mulut ke mulut dan biasanya karyawan lama membawa
teman ataupun saudara mereka yang sekiranya berkompetensi untuk bekerja di Warung
Makan Burjo Motekar 10 tersebut, sehingga rekrutmen karyawan tidak terlalu lama
dilaksananakan.
3. Jam Kerja Karyawan
Gaji merupakan hal yang sangat penting demi terciptanya kesejahteraan pada
karyawan yang bekerja di Warung Makan Burjo Motekar 10. Gaji yang diberikan kepada
karyawan Warung Makan Burjo Motekar 10 adalah sekitar Rp 2.125.000 dibayarkan
setiap bulan sesuai dengan UMR daerah Semarang, sedangkan untuk manajer cabang gaji
yang diberikan sebesar Rp 2.500.000 per bulannya
Karyawan biasanya akan diberikan tunjangan sebesar 1 (satu) kali gaji sebagi
Tunjangan Hari Raya (THR) dan apabila karyawan tersebut memiliki kinerja yang baik
untuk kemajuan Warung Makan Burjo Motekar 10, maka akan mendapat tunjangan
setengah kali gaji
6. Peraturan Kerja
Semua karyawan wajib mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemilik
maupun manajer cabang yang bersangkutan. Aturan tentang jam kerja juga sudah
dijelaskan dalam peraturan yang telah ditetapkan. Dalam peraturan karyawan tidak
16
ditetapkan unuk memakai baju kerja khusus, hanya saja karyawan harus memakai baju
atau kaos dan celana yang rapi dan sopan.
Pengembangan SDM
Pada saat ini karyawan pada Warung Makan Burjo Motekar 10, belum mendapatkan
pengembangan SDM seperti pelatihan khusus untuk memasak maupun pelatihan manajemen
pada warung burjo tersebut. Namun, owner setiap bulannya selalu mengumpulkan karyawannya
terutama anggota yang menyetorkan modalnya untuk berkumpul bersama dengan memberikan
motivasi agar para karyawan tetap bersemangat dalam menjalankan bisnis warung burjo tersebut.
Warung Makan Burjo Motekar 10 ini buka selama 24 jam setiap harinya. Jumlah cabang
saat ini di sekitar Tembalang, Semarang sudah ada 4 (empat) cabang yang ditargetkan setiap
tahunnya selalu dibuka 1 (satu) cabang baru lainnya.
Kualifikasi Karyawan
17
5 BAB 5
ASPEK TEKNIS DAN PRODUKSI
Berdasarkan penjelasan sebelumnya mengenai Warung Makan Burjo Motekar 10 yang
sudah berdiri sejak 2006 dan memiliki banyak cabang, menunjukkan produksi yang cukup tinggi
untuk produknya. Terutama untuk produk unggulannya, Nasi Ayam Bali. Berikut uraian
produksi yang dilakukan oleh Warung Makan Burjo Motekar 10 untuk Nasi Ayam Bali:
Dalam penyediaan bahan baku dan bahan pelengkap, Warung Makan Burjo Motekar 10
hanya menggunakan satu supplier. Proses penyediaan bahan baku ini dilakukan setiap hari oleh
karyawan di Pasar ungaran. Setiap hari karyawan akan mengambil bahan baku seperti ayam,
sayur, beras dan bahan pelengkap seperti bawang, bumbu dapur, tomat, garam dll pada supplier
yang sudah menjadi langganannya selama bertahun-tahun.
Proses produksi dilakukan pada masing-masing dapur produksi tiap cabang Warung
Makan Burjo Motekar 10. Hal ini dimaksudkan agar makanan yang disajikan kepada konsumen
adalah makanan yang baru dan masih hangat. Proses pembuatan produk yang dijual di Warung
Makan Burjo Motekar 10 tergolong cukup mudah, seperti nasi goreng, ayam rica-rica dan
produk andalannya Nasi Ayam Bali.
18
Jenis Peralatan
Proses Pengolahan/Pembuatan
Proses produksi yang dilakukan oleh Warung Makan Burjo Motekar 10 dilakukan di dapur
masing-masing cabang Burjo. Semua bumbu yang digunakan sama untuk tiap dapur produksi
cabangnya. Salah satu menu andalan Warung Makan Burjo Motekar 10 adalah Nasi Ayam Bali,
tahapan produksinya sebagai berikut :
1. Menanak nasi
2. Pengolahan Ayam Bali
a. Menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan
1) Ayam
2) 3 butir kemiri
3) 6 siung bawang merah
4) 5 siung bawang putih
5) 7 buah cabai merah
6) 2 ruas jahe
7) Garam
19
8) Daun salam
9) Daun jeruk
10) Lengkuas
11) Kecap manis
12) Tomat
13) Minyak
b. Menghaluskan bumbu
Masukkan bumbu (kemiri, bawang merah, bawang putih, cabai, jahe, garam) yang sudah
disiapkan ke blender untuk dihaluskan.
c. Menghilangkan bau amis ayam
Ayam dicampurkan dengan garam untuk menghilangkan bau amis.
d. Panaskan penggorengan dan minyak
e. Goreng ayam hingga matang merata
f. Tumis bumbu yang telah dihaluskan
g. Masukkan tambahan bumbu pelengkap (Daun salam, daun jeruk, lengkuas, kecap manis,
tomat)
h. Masukkan ayam yang telah sudah digoreng
i. Sajikan
Ayam Bali ini akan disajikan dengan nasi hangat dalam satu wadah/piring yang sama
kepada konsumen.
Quality Control
Ada beberapa kreteria bahan baku yang harus dipenuhi untuk pengolahan produk
di Warung Makan Burjo Motekar 10.
1. Beras
a. Layak konsumsi
b. Tidak kadaluarsa
c. Tekstue setelah dimasak pulen dan bersih
20
d. Pembelian beras disesuaikan dengan anggaran
2. Ayam
a. Layak konsumsi
b. Daging ayam masih segar
c. Pembelian disesuaikan dengan anggaran
3. Sayuran buah
a. Tomat, cabai dengan kualitas yang baik
b. Kondisi masih segar
c. Layak untuk dikonsumsi
d. Pembelian disesuaikan dengan anggaran
4. Bumbu
a. Kualitas bumbu baik
b. Untuk daun-daunan yang digunakan kondisinya masih segar
c. Bawang-bawangan yang masih segar atau layak konsumsi
d. Bumbu dapur dalam kondisi kering atau tidak basah (busuk)
e. Pembelian disesuaikan anggaran
5. Bahan pelengkap lain, seperti kecap
a. Kualitas yang baik
b. Kecap manis yang kental
c. Memiliki cita rasa yang tinggi
d. Pembelian disesuaikan dengan anggaran.
Untuk menjaga kondisi bahan-bahan tetap dalam kondisi yang baik, ada beberapa
cara yang digunakan
1. Bahan aku disimpan dalam freezer dan pastikan semuanya tidak basi.
2. Semua bahan disimpan dalam wadah yang tertutup agar kotoran dan bakteri tidak
mudah masuk.
3. Bahan baku yang sifatnya cair disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahar
secara langsung.
21
Proses Produksi Warung Makan Burjo Motekar 10
Keterangan:
Input:
Proses:
Melakukan proses pengolahan bahan baku untuk menu yang akan disajikan.
Output:
Layout
3 3 3
4
2 Masuk
1 3 3 3 5
3 3 3 3
Keterangan :
1
Dapur produksi makanan
2
Tempat produksi minuman dan kasir
22
4
Kursi panjang pelanggang
5
Parkiran
Kekurangan layout:
a. Ketika ramai, saat konsumen hendak memesan akan mengantri di depan kasir dengan
banyak nya orang maka akan mengganggu pelanggan yang duduk di kursi no 4
Kelebihan layout:
Bentuk usaha dari Warung Makan Burjo Motekar ini adalah usaha patungan dimana setiap
anggota yang ingin ikut dalam bisnis ini menyetorkan modalnya kepada ketua (pemilik) ,
kemudian ketua (pemilik) akan mengelola uang tersebut untuk mengenbangkan bisnisnya.
23
6 BAB 6
ASPEK KEUANGAN
Modal Kerja
Sumber modal Warung Makan Burjo Motekar 10 berasal dari modal sendiri yaitu sumber
pembiayaan sendiri yang berasal dari tabungan pribadi. Jumlah modal awal dari usaha rumah
makan mtekar ini sekitar 25.000.000,00
Rata-rata besarnya penjualan Warung Makan Burjo Motekar 10 cabang Gondang dalam
setahun yaitu adapun beban beban usaha yang harus ditanggung oleh Warung Makan Burjo
Motekar 10 yaitu sebagai berikut :
Biaya bahan Baku
rata-rata kebutuhan
jenis bahan harga per satuan/kg total
perbulan
Ayam 600 30000 18,000,000.00
Beras 900 11000 9,900,000.00
Telor 450 20000 9,000,000.00
total perbulan 36,900,000.00
total per tahun 442,800,000.00
24
Beban iklan 200,000.00
25
Warung Makan Burjo Motekar 10 Cabang Gondang
NERACA
2015
ASET LIABILITAS
Liabilitas jangka
Aktiva Lancar Pendek
Persediaan 20,000,000
Perlengkapan 5,000,000
Kendaraan 14,000,000
26
Rasio Likuiditas
Rumus :
Quick Ratio = ((Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang lancar))
Pada tahun 2015 = ( 1,020,400,000 - 20,000,000 )/ 115,000,000 )
=8,6
Kesimpulan: rata-rata industry tingkat liquidnya / quick ratio adalah 0,5 kali
sedangkan Warung Makan Burjo Motekar 10 8,6 maka keadaanya sangat baik karena
perusahaan dapat membayar hutang walaupun sudah dikurangi persediaan.
27
6.4.3 Cash Ratio
Cash Ratio = kas + surat berharga /hutang lancar
= 995.400,000+0/115,000,000
=8,6
Kesimpulan= pada tahun 2015 kas dapat yang dimiliki Warung Makan Burjo
Motekar 10 menutupi hutang lancar sebesar 8,6
Rasio Solvabilitas
Rumus :
Total Debt to Asset Ratio = (Total Hutang / Total aktiva) x 100%
Pada tahun 2010, = (115,000,000/1,043,400,000) x 100% = 11%
Kesimpulan: pendanaan perusahaan dibiayai dengan utang untuk tahun 2015
artinya bahwa setiap Rp.100,- pendanaan perusahaan Rp.11,- dibiayai dengan
utang .
Rasio Profitabilitas
Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu
perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan
laba tersebut. Yang termasuk dalam ratio ini adalah :
28
Rumus :
GPM = (Laba Kotor / Penjualan Bersih) x 100%
GPM = (Laba Kotor / Penjualan Bersih) x 100%
29
6.7.1.1 BEP dalam Unit
𝐹𝐶
BEP unit = 𝑃−𝑉𝐶
50875000
BEP unit = 11000−7000
= 12,719 unit.
Jadi, RM harus menjual sebanyak 12,719 agar mencapai titik impas.
30
7 BAB 7
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
Aspek ekonomi dan sosial adalah bagaimana pengaruh berdirinya suatu perusahaan baik
pada lingkungan ekonomi maupun sosialnya. Pengaruh yang terjadi dapat berupa pengaruh
positif maupun negatif, khususnya untuk masyarakat setempat.
Bagi masyarakat adanya investasi perusahaan UKM memberikan peluang untuk meningkatkan
pendapatan sedangkan bagi pemerintah akan memberikan manfaat berupa pajak. Dalam aspek
ekonomi dan sosial ini akan dibahas lebih lanjut mengenai manfaat ekonomi dan sosal untuk
berbagai pihak atau pun sebaliknya.
Dampak yang ditimbulkan dengan berdirinya RM Burjo Motekar dilihat dari segi
ekonominya adalah sebagai berikut:
31
8 BAB 8
PENUTUP
Simpulan
1. Rumah makan Motekar atau lebih dikenal dengan nama burjo motekar telah berdiri sejak
tahun 1997 yang pusatnya ada di kabupaten Ungaran yang memiliki banyak cabang.
2. Burjo Motekar didirikan atas dasar untuk tujuan memperbaiki kondisi ekonomi, dan
menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat khususnya anak muda.
3. Dilihat dari aspek pemasaran, burjo motekar memilih untuk menyebar brosur atau
salebaran untuk mempromosikan produk-produknya, dan burjo motekar juga
meningkatkan pelayanannya dengan memberikan fasilitas pesan antar untuk
meningkatkan penjualan.
4. Dilihat dari aspek manajemen dan organisasi burjo motekar memiliki struktur organisasi
yang sederhana akan tetapi memiliki pemisahan tugas yang jelas sehingga setiap
karyawan memiliki pemahaman yang jelas akan tugas dan tanggung jawabnya.
5. Dilihat dari aspek teknis dan produksi, burjo Motekar sangat memperhatikan kualitas
bahan baku yang digunakan dalam proses produksi, setiap bahan baku memiliki
spesifikasi tersendiri yang harus dipenuhi, hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas dari
rasa yang dihasilkan dalam proses poduksi tersebut. Selain itu burjo motekar ini juga
mengedepankan tentang kebersihan dari setiap alat produksi dan penyimpanan bahan
baku. Layout dari tempat produksi juga di design sedemikian rupa agar tidak
mengganggu proses produksi
6. Dari analisis aspek keuangan terlihat bahwa usaha burjo motekar memiliki tingkat
keuntungan yang menjanjikan dan kondisi keuangan dari burjo motekar dalam kondisi
baik dan lancar.
Saran
1. Dari aspek pemasaran, kami menyarankan burjo motekar untuk lebih memanfaatkan
kemajuan teknologi yaitu salah satuya dengan memanfaatkan media sosial untuk
mempromosikan produk-produk nya selain itu bisa juga menawarkan produk-produk baru
yang menarik, sehingga produknya tidak monoton.
32
2. Dari aspek struktur organisasinya kami menyarankan agar burjo motekar memisahkan
fungsi antara kasir dengan bagian yang lain karena bagian kasir merupakan bagian yang
sangat rawan akan kecurangan.
3. Dari segi keuangan burjo motekar ,kami sarankan untuk membuat pembukuan yang lebih
rapi yang bisa menggambarkan kondisi keuangan yang lebih jelas.
4. Dalam hal pemesanan makanan kami menyarankan agar burjo motekar memberikan
tempat untuk menulis menu, agar konsumen menulis apa yang didipesan sehingga tidak
terjadi antrean didepan kasir yang menumpuk yaitu antara pelanggan yang ingin
membayar dan pelanggan yang ingin memesan.
33