Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF

PADA Tn. E DENGAN PERITONITIS


DI RUANG KENANGA
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

DISUSUN OLEH :
ISNA KURNIATI RIZQI
(P1337420216051)
III B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF
PADA Tn. E DENGAN PERITONITIS
DI RUANG KENANGA
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Nama pengkaji : Isna Kurniati Rizqi


NIM : P1337420216051
Tanggal/jam pengkajian : Selasa, 5 Maret 2019

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. E
Umur : 24 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status pernikahan : Menikah
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Kaliurip Rt 03/03, Purwojati
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SLTP
Diagnosa medis : Peritonitis
No. RM : 02089xxx
Asal pasien : IGD

2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. R
Umur : 23 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Kaliurip Rt 03/03, Purwojati
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Hubungan dengan pasien : Istri
3. Post Operasi
a. Pasien pindah ke ruang rawat inap kenanga tanggal 3 Maret 2019

jam 16.30 WIB

b. Keluhan saat di Ruang kenanga :  Mual Muntah Pusing 

Nyeri luka operasi  Kaki terasa baal  Menggigil  Lainnya…..

c. Keadaan Umum :  Baik  Sedang  Sakit berat

d. Pemeriksaan tanda-tanda vital

1) Takanan darah : 130/80 mmHg


2) Nadi : 110x/menit
3) Respirasi : 22x/menit
4) Suhu tubuh : 36,7o C
e. Kesadaran : CM Apatis Sopor Coma
f. Survey Sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas

Normal
Jika tidak normal, jelaskan
YA TIDAK

Kepala 

Leher 

Dada 

Terdapat luka post operasi di perut


Abdomen 
kanan bawah

Genitalia 

Integument 

Ekstremitas  Terpasang infus RL 20 tpm di


tangan kanan
g. Skala nyeri menurut VAS (Visual Analaog Scale)

0-1 2-3 4-5 6-7 8-9 9-10

B. ANALISA DATA
Symptom Problem Etiologi
Post Operatif Agen cedera fisik Nyeri Akut
DS : (domain 12, kelas
pasien mengatakan nyeri 1, 00132)
P: nyeri post operasi
Q: seperti ditusuk tusuk
R: perut kanan bawah
S: skala 4
T: hilang timbul
DO :
- Pasien tampak menahan
nyeri.
- TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 110x/menit
R : 22x/menit
S : 36,7o C
Ds : - Prosedur invasif Resiko infeksi
Do : (Domain 11, kelas
- Terdapat luka post operasi 1, 00004)
pada perut bagian kanan
bawah
- Pasien terpasang DC
- Pasien terpasang infus pada
tangan kanan

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis
2. Resiko infeksi (Domain 11, kelas 1, 00004) berhubungan dengan
Prosedur invasif
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Dx. Kep NOC NIC
Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan Manajemen Nyeri (1400)
berhubungan keperawatan selama 1x24 jam 1. Lakukan pengkajian nyeri
dengan agen diharapkan nyeri akut teratasi dengan secara komprehensif
cedera fisik indicator : termasuk lokasi,
Tingkat nyeri (2102) karakteristik, durasi,
Indicator Awal Tujuan frekuensi, kualitas dan
Nyeri yang 3 5 faktor presipitasi
dilaporkan 2. Observasi reaksi nonverbal
Ekspresi 3 5 dari ketidaknyamanan
nyeri wajah 3. Ajarkan tentang teknik non
Panjang 3 5 farmakologi nafas dalam.
episode nyei 4. Tingkatkan istirahat
Keterangan : 5. Administrasi obat analgesik
1. Berat (kolaborasi)
2. Cukup berat 6. Ciptakan lingkungan yang
3. Sedang nyaman
4. Ringan
5. Tidak ada
Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Kontrol infeksi (6540) :
(Domain 11, keperawatan selama 3x6 jam 1. Batasi jumlah pengunjung
kelas 1, diharapkan masalah teratasi atau 2. Anjurkan pasien mengenai
00004) berkurang, dengan kriteria hasil : teknik mencuci tangan
berhubungan Keparahan Infeksi (0703) dengan tepat
dengan Indikator Awal Target 3. Anjurkan pengunjung untuk
Prosedur Kemerahan 3 5 mencuci tangan pada saat
invasif Cairan luka yang 3 5 memasuki dan meninggalkan
berbau busuk ruangan pasien
Demam 2 5 4. Cuci tangan sebelum dan
Nyeri 3 5 sesudah kegiatan prawatan
pasin
Keterangan : 5. Dorong untuk beristirahat
1 : Berat 6. Berikan antibiotik yang
2 : Cukup Berat sesuai
3 : Sedang 7. Anjurkan pasien dan keluarga
4 : Ringan mengenai tanda dan gejala
5 : Tidak Ada infeksi
8. Kolaborasi medis untuk
pemberian obat antibiotik.
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Post Operasi
Hari I, H + 2 (5 Maret 2019)
Hari, tanggal
Dx Implementasi Respon Pasien Paraf
& jam
Selasa, 5 I 1. Melakukan pengkajian 1. S : pasien mengatakan masih
Maret 2019 nyeri secara nyeri dibagian luka operasi
15.00 WIB komprehensif P: nyeri post operasi
termasuk lokasi, Q: seperti ditusuk tusuk
karakteristik, durasi, R: perut kanan bawah
frekuensi, kualitas dan S: skala 4
faktor presipitasi. T: hilang timbul
O:
- Pasien tampak menahan
nyeri.
- TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 110x/menit
R : 22x/menit
S : 36,7o C
15.30 WIB 2. Mengajarkan tentang 2. S : -
teknik non O : Pasien dapat melakukan
farmakologi nafas hal yang telah diajarkan
dalam. secara mandiri
16.00 WIB 3. Menganjurkan pasien 3. S : -
istirahat. O : Pasien kooperatif
14.30 WIB 4. Melakukan kolaborasi 4. S : -
dengan dokter O : obat injeksi masuk
pemberian obat dantidak ada tanda –
analgesik. tanda alergi
Ketorolac 3x30 mg
Ranitidin 1x50 mg
16.15 WIB 5. Menciptakan 5. S : -
lingkungan yang O : membatasi pengunjung
nyaman agar tidak mengganggu
istirahat pasien dan membantu
penyembuhan pasien.
14.30 WIB II 1. Batasi jumlah 1) S : -
pengunjung O : Pasien Kooperatif
19.00 WIB 2. Dorong untuk 2) S : -
beristirahat O : Pasien Kooperatif
14.30 WIB 3. Kolaborasi medis untuk 3) S :-
pemberian obat O : Obat masuk dan tidak ada
antibiotik ( ceftriaxone tanda – tanda alergi
3x1 gr)
Hari ke II, H+3 (Rabu, 6 Maret 2019)

Hari, tanggal
Dx Implementasi Respon Pasien Paraf
& jam
Rabu, 6 I 1. Melakukan pengkajian 1.S : pasien mengatakan masih
Maret 2019 nyeri secara nyeri dibagian luka operasi
08.00 WIB komprehensif termasuk P: nyeri post operasi
lokasi, karakteristik, Q: seperti ditusuk tusuk
durasi, frekuensi, R: perut kanan bawah
kualitas dan faktor S: skala 4
presipitasi. T: hilang timbul
O:
- Pasien tampak menahan
nyeri.
- TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 110x/menit
R : 22x/menit
S : 36,7o C
09.30 WIB 2. Mengajarkan tentang 2.S : -
teknik non farmakologi O : Pasien dapat melakukan hal
nafas dalam. yang telah diajarkan secara
mandiri
09.00 WIB 3. Menganjurkan pasien 3.S : -
istirahat. O : Pasien kooperatif
08.30 WIB 4. Melakukan kolaborasi 4.S : -
dengan dokter O : obat injeksi masuk dantidak
pemberian obat ada tanda – tanda alergi
analgesik.
Ketorolac 3x30 mg
Ranitidin 1x50 mg 5.S : -
10.15 WIB 5. Menciptakan O : membatasi pengunjung
lingkungan yang agar tidak mengganggu
nyaman istirahat pasien dan
membantu
penyembuhan pasien.
10.30 WIB II 1. Batasi jumlah 1. S : -
pengunjung O : Pasien Kooperatif
10.45 WIB 2. Anjurkan pasien 2. S : -
mengenai teknik O : pasien kooperatif
mencuci tangan dengan
tepat
11.00 WIB 3. Dorong untuk 3. S : -
beristirahat O : Pasien Kooperatif
08.30 WIB 4. Kolaborasi medis untuk 4. S :-
pemberian obat O : Obat masuk dan tidak ada
antibiotik ( ceftriaxone tanda – tanda alergi
3x1 gr)
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Post Operasi
Waktu Evaluasi Paraf
Rabu, 6 DS :
Maret 2019 - Pasien mengatakan nyeri
13.30 WIB P: nyeri post operasi
Q: seperti ditusuk tusuk
R: perut kanan bawah
S: skala 4
T: hilang timbul
DO :
- Pasien tampak menahan nyeri.
- TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 110x/menit
R : 22x/menit
S : 36,7o C
A : masalah nyeri akut teratasi sebagian dengan
indikator
Tingkat nyeri (2102)
Indicator Awal Tujuan Akhir
Nyeri yang dilaporkan 3 5 5
Ekspresi nyeri wajah 3 5 4
Panjang episode nyei 3 5 5
Keterangan :
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
P : Hentikan intervensi
- Pasien sudah diperbolehkan pulang
- Edukasi pemakaian obat sesuai petunjuk dokter

Rabu, 6 S :-
Maret 2019 O :
13.30 WIB - Terdapat luka post operasi pada perut bagian
kanan bawah
- Pasien terpasang DC
- Pasien terpasang infus pada tangan kanan
A : Masalah resiko infeksi teratasi
Keparahan Infeksi (0703)
Indikator Awal Target Akhir
Kemerahan 3 5 5
Cairan luka yang 3 5 5
berbau busuk
Demam 2 5 5
Nyeri 3 5 4
Keterangan :
1 : Berat
2 : Cukup Berat
3 : Sedang
4 : Ringan
5 : Tidak Ada
P : Hentikan Intervensi
- Eduksi perawatan luka yang tepat

Anda mungkin juga menyukai