Anda di halaman 1dari 7

Lembar Pengesahan

Laporan Stase: Anestesi Kardiovaskular dan Bedah Toraks 2

Oleh : Dr. Farilsah


Periode : 1 - 31 Maret 2018
Kepala Sub Bagian : Dr. Akhyar H. Nasution, SpAn. KAKV

PEMBIMBING STASE

Dr. Akhyar H. Nasution, SpAn. KAKV

Mengetahui

KETUA DEPARTEMEN KETUA PROGRAM STUDI

dr. Akhyar H. Nasution, Sp.An, KAKV Prof.dr. A Hanafie, Sp.An, KIC, KAO
BAB I

PENDAHULUAN

Stase anestesi kardiovaskular dan bedah thoraks II merupakan stase yang harus
dijalani oleh PPDS Anestesiologi dan Reanimasi FK USU semester V. Anestesi
kardiovaskular dan bedah thoraks dapat diberikan baik terhadap pasien yang akan
menjalani operasi elektif ataupun operasi emergensi.
Pada stase ini kami diperkenalkan, diberikan pemahaman dan keterampilan
melakukan tindakan dalam lingkup anestesi kardiovaskular dan bedah thoraks.
Berbagai pilihan tehnik anestesi juga harus dimengerti dan dikuasai oleh residen
yang tetap berprinsip aman untuk pasien, aman untuk operator serta aman bagi
anesthetist. Jalur konsultasi kepada para senior dan pembimbing harus dilakukan
agar penanganan dan pemilihan anestesi yang diberikan dapat tepat dan benar.
Kasus yang ditangani merupakan kasus emergency mulai dari PS ASA 1
sampai ASA 4. Penanganan secara paripurna meliputi sumber daya manusia
(dokter, perawat), peralatan kamar operasi, obat, laboratorium, dan radiologi,
respon time serta kerjasama tim akan menghasilkan hasil yang baik pada pasien.

A. Tempat dan waktu stase

1. Tempat :

a. OK Jantung Gedung PJT, RSUP H. Adam Malik Medan.

b. Kamar Bedah Emergency (KBE) RSUP H. Adam Malik Medan.

c. Instalasi Gawat Darurat RSUP H. Adam Malik, Medan.

d. Laboratorium Kateterisasi RSUP H. Adam Malik, Medan

2. Waktu :

Kegiatan stase berlangsung 1 bulan mulai tanggal 1 – 31 Maret 2018.


B. Konsultan Stase

Konsultan Stase ialah Dr. Yutu Solihat, SpAn. KAKV, Dr. Akhyar H. Nasution,
SpAn. KAKV, dan Dr. Qadri F. Tanjung, SpAn. KAKV

C. Konsultan Harian

Konsultan harian ialah konsultan yang bertugas di kamar bedah pada operasi
elektif dan konsultan jaga emergency.

BAB II

TINDAKAN ANESTESI YANG DITANGANI

II.1. Jumlah Kasus

Jumlah kasus yang ditangani: 44 kasus

II.3. Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase

< 1 bulan 1 2,2 %

< 1 tahun 2 4,4 %

1-5 tahun 0 0%

6-10 tahun 1 2,2 %

11-15 tahun 4 4,4 %

16-59 tahun 28 63,6 %

≥ 60 tahun 8 18,1 %
Jumlah 44 100 %

II.2. Berdasarkan Physical Status American Society of


Anaesthesiologist (PS-ASA):

PS ASA Jumlah Kasus Persentase Berdasarkan PS ASA

1 2 4,4 %

1E 4 9,0 % 16

2 12 27,2 % 12

Jumlah Kasus
2E 15 34,0 % 8

3 2 4,4 % 4

3E 7 15,9 % 0
1
4E 2 4,4 % ASA
1
Jumlah 44 100 % 1E
2
2E
3
3E
4E

II.4. Berdasarkan jenis tehnik Anestesi

GA TIVA
Tehnik Jumlah Persentase GA ETT
Anestesi Kasus RA SAB
RA Epi
GA TIVA 11 25 % Lokal/ Pendm
Wrist Blok
GA ETT 20 45,4 %
RA SAB 10 22,7 %

RA Epidural 1 2,2 %

Wrist Blok 1 2,2 %

Lokal/ 1 2,2 %
Pendampingan

Jumlah 44 100 %

II.4. Berdasarkan jenis tindakan operasi:

Jenis Jumlah Persentase


Pembedahan Kasus

Digestif 15 34 %

ObsGin 6 13,6 %

Ortophaedi 5 11,3 %

B. Thoraks 5 11,3 % Digestif


Obsgin
Bedah Plastik 3 6,8 % Ortopedi
B. Thoraks
Urologi 2 4,5 %
Plastik
Urologi
Kardiologi 2 4,5 %
Kardiologi
I.K. Anak
I.K. Anak 2 4,5 %
B. Saraf
B. Anak
Bedah Saraf 2 4,5 %

Bedah Anak 2 4,5 %

Jumlah 44 100 %

II.5. Berdasarkan jenis kelamin


Jenis Jumlah Persentase Perempuan
Laki-laki
Kelamin Kasus

Perempuan 15 34 %

Laki- laki 29 66 %

Jumlah 44 100 %

BAB III

PENUTUP

Demikianlah laporan stase anestesi kardiovaskular dan bedah


thoraks ini saya sampaikan, besar harapan saya untuk mendapatkan
keterampilan, pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak lagi dari
para pasien serta dari para konsultan, sehingga dapat kami pergunakan
dengan sebaik-baiknya bagi pasien kami kelak.

Ucapan terima kasih tak terhingga saya sampaikan kepada guru-


guru kami yang telah memberikan ilmu dan pengalaman kepada kami.

Medan, Maret 2018


Hormat Saya,

dr. FARILSAH

Anda mungkin juga menyukai