Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM MUTU RADIOLOGI

RUMAH SAKIT HATIVE PASSO

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.
JAMINAN MUTU (QA) adalah keseluruhan dari program manajemen (pengelolaan) yang
diselenggarakan guna menjamin pelayanan kesehatan radiologi prima dengan cara pengumpulan data
dan melakukan evaluasi secara sistematis (Papp, 1998).

Program Jaminan Mutu (QAP) x-ray imejing diagnostik lebih berkonsentrasi pada aspek layanan
kepada pasien (patient care) dan aspek yang berkaitan dengan interpretasi gambar (image
interpretation).

Perhatian terhadap pasien diantaranya, terhadap penjadwalan, penerimaan resepsionis, dan


persiapan pemeriksaan (misal: adakah pemeriksaan yang tepat terjadwal bagi pasien, adakah pasien
mendapatkan instruksi yang benar sebelum pemeriksan berlangsung, adakah barang-barang berharga
pasien terjaga dengan baik dan aman, atau adakah hasil-hasil laporan pemeriksaan sudah memadai
atau tidak), semua ini menjadi pertimbangan yang esensial dalam hubungannya dengan layanan pasien
dan manajemennya (patient care and management). Selain itu, aspek yang berkaitan dengan
interpretasi gambar (image interpretation) juga menjadi pusat perhatian bagi pengguna jasa pelayanan
x-ray imejing diagnostik (kolega klinisi, pasien dan atau masyarakat).

2. Latar Belakang.
Pelayanan radiologi merupakan pelayanan yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan
kesehatan yang ada di rumah sakit. Pengendalian mutu adalah salah satu proses deteksi dan koreksi
adanya penyimpangan, hasil uji, dilakukan segera setelah terjadi pemeriksaan sehingga mutu
pelayanan radiologi dapat ditingkatkan. Kegiatan perbaikan dapat dilakukan dengan tahapan
identifikasi masalah, analisis penyebab dan pemilihan pelaksanaan tindakan perbaikan.

Mutu pelayanan kesehatan utamanya pelayanan radiologi yang diselenggarakan oleh berbagai
sarana pelayanan kesehatan pada berbagai tingkat pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun
swasta belum merata dan belum sepenuhnya pelayanan sesuai apa yang diharapkan.

Kendali mutu (Quality Control) radiologi diharapkan akan dapat mengendalikan persoalan
yang berkaitan dengan kualitas gambar dan eksposi yang diterima pasien. Dengan adanya pedoman
kriteria kualitas yang dapat diterapkan dalam satu fasilitas pelayanan, maka kualitas gambar ataupun
dosis pasien dapat diukur atau dibandingkan dengan ukuran yang ada pada pedoman, sehingga ini
adalah satu bentuk pendekatan dengan dasar yang kuat dalam rangka menjaga kinerja fasilitas
pelayanan radiologi diagnostik melalui program kendali mutu.

Program control mutu pelayanan di Radiologi Rumah Sakit Hative Passo adalah program
manajemen pengelolaan yang diselenggarakan guna menjamin pelayanan kesehatan radiologi prima
dengan cara pengumpulan data, melakukan perubahan dan mengevaluasi secara sistematis program
yang dijalankan.

Upaya peningkatan mutu di bidang pelayanan radiologi harus dilakukan baik untuk kepentingan
diagnostik maupun untuk pengobatan, agar dengan demikian selain dapat memberikan mutu
pelayanan yang tepat dan teliti, sekaligus dapat meminimalkan “interpersonal discrapancies“ dan
2
“intrapersonal disagreement” serta dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. Kebutuhan
akan peningkatan mutu sangat diharapkan bagi pasien dan praktisi medis yang mengharapkan
diagnosa penunjang medik tepat, akurat dan cepat.

3. Tujuan.
a. Tujuan Umum.
Sebagai upaya peningkatan mutu untuk menjamin keakuratan image diagnostik yang dihasilkan
oleh suatu fasilitas layanan radiodiagnosik agar dapat memberikan informasi diagnostik yang
tepat, terpercaya, efisien, berkualitas dan akurat.

b. Tujuan Khusus.
1. Penjaminan bahwa pemeriksaan radiologi dilaksanakan secara efisien untuk memberikan
informasi diagnostik yang maksimum dengan paparan radiasi yang minimum.
2. Menjamin tingkat keakurasian diagnosa yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai
produk pelayanan medik radiodiagnostik.
3. Menjalankan sistem quality control dan assurance secara baik dan benar dengan selalu
menjaga tingkat kekurasian alat.
4. Menciptakan mutu layanan yang terbaik terhadap pasien dengan sumber daya manusia
yang profesional dan berkompeten dibidangnya.
3
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM

4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan.


a. Kegiatan Pokok :
1) Pemberi Pelayanan Radiologi
a) Definisi.
Pemberi pelayanan radiologi adalah dokter spesialis radiologi dan radiographer sesuai
dengan persyaratan rumah sakit.
b) Tujuan dan manfaat.
Tersedianya pelayanan radiologi oleh tenaga yang kompeten.
c) Frekuensi pengumpulan data.
1 (satu) bulan
d) Periode analisis.
3 (tiga) bulan
e) Numerator.
Jenis tenaga yang memberikan pelayanan radiologi

f) Standar.
Dokter Spesialis Radiologi dan Radiografer sesuai dengan persyaratan kelas rumah
sakit.

2) Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Foto Thorax


a) Definisi
Waktu tunggu hasil foto thorax adalah tenggang waktu mulai pasien difoto sampai
dengan menerima hasil yang sudah diekspertise oleh dokter spesialis radiologi.

b) Tujuan dan manfaat.


Tergambarnya kecepatan pelayanan radiologi.
c) Frekuensi pengumpulan data.
1 (satu) bulan.
d) Periode analisis.
3 (tiga) bulan.
e) Numerator
Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax dalam satu bulan.
f) Standar.
≤ 3 hari.

3) Indikator Mutu Angka Kerusakan Film (Reject Analysis Program)


a) Definisi.
Angka kejadian kerusakan film pada pemeriksaan radiologi (diulang) dalam kurun
waktu tertentu dibanding dengan jumlah seluruh film terpakai yang disebabkan oleh
beberapa factor non teknis dalam proses radiography.
4
Repeated Vs. Rejected Rates.
(1) Repeated rate :
Numbers of film Repeated for patients
= --------------------------------------------------------------------------- X 100%
All the films used only for patients within period of interest

(2) Rejected rate :

Numbers of film Rejected not for patients (lost,`QC films. Etc)


= ----------------------------------------------------------------------------- X100%
All the films used by the department within period of interest

(3) Total Repeated/Reject Rate

Rejected films or (+ Repeated films )


= ----------------------------------------------------------------------------- X100%
Seluruh film yg dipakai oleh department dalam suatu periode waktu
tertentu period of interest

b) Tujuan & Manfaat.


(1) Mengetahui jumlah kerusakan film selama proses radiography dalam kurun waktu
tertentu.
(2) Mengetahui tingkat kerusakan film yang disebabkan factor-faktor non teknis.

c) Frekuensi pengumpulan data.


1 (satu) bulan.

d) Periode analisis.
3 (tiga) bulan.

e) Numerator
Jumlah foto rusak yang tidak dapat dibaca dalam 1 (satu) bulan

f) Standar
Kurang dari ≤ 2 %

4) Indikator Mutu Kepuasan Pelanggan.


1) Definisi.
Kepuasan Pelanggan adalah Rasa sesuai dengan persyaratan rumah sakit.
2) Tujuan dan manfaat.
Tersedianya pelayanan radiologi oleh tenaga yang kompeten.
3) Frekuensi pengumpulan data.
1 (satu) bulan
4) Periode analisis.
3 (tiga) bulan
5) Numerator.
Jenis tenaga yang memberikan pelayanan radiologi
5
6) Standar.
Dokter Spesialis Radiologi dan Radiografer sesuai dengan persyaratan kelas rumah
sakit.

5. Cara Melaksanakan Kegiatan


Dalam melaksanakan program control mutu pelayanan instalasi radiologi, beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan, meliputi ;

a. Kepala radiologi menetapkan indikator indikator control mutu radiologi yang akan diterapkan
dan ditetapkan di instalasi radiologi di Rumah Sakit Hative Passo.
b. Pengajuan program kontrol mutu yang telah tersusun disetujui oleh Rumah Sakit Hative Passo.
c. Mensosialisasikan program kontrol mutu kepada seluruh staf instalasi radiologi agar melakukan
upaya sesuai dengan indikator mutu yang telah ditetapkan.
d. Menetapkan sumber daya manusia atau tim kecil yang akan melakukan pengawasan dan
pengendalian dalam pelaksanaan indikator mutu secara langsung di tempat kerja serta
berkoordinasi dengan unit terkait.
e. Melakukan upaya pengumpulan, mengelompokkan dan merekap data data berupa :
1) Lembar film rusak yang terjadi selama proses radiography.
2) Meneliti data data pasien yang telah dilakukan pemeriksaan ulang karena adanya suatu
kesalahan dalam proses radiography.
3) Mengumpulkan lembar hasil penolakan expertise/ review dokter pengirim beserta hasil
review akhir expertise yang telah dilakukan dokter spesialis radiologi.
4) Meneliti pada buku expedisi / lembar penyerahan hasil radiologi ke pasien atau ke
ruangan rawat inap tentang keterlambatan penyerahan hasil radiologi yang telah berjalan.
5) Merekap data pasien pasien yang telah dilakukan pemeriksaan radiologi dan dicurigai
adanya insiden kesalahan posisi pasien.
f. Mengklasifikasikan tiap tiap control mutu berdasarkan jenis dan spesifikasi dari masing masing
indicator
g. Melakukan analisa data yang sudah didapatkan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam
melakukan langkah perbaikan selanjutnya.
h. Setiap pelaksanaan kegiatan yang memerlukan suatu budget / anggaran dana, maka dibuatkan
suatu proposal pengajuan secara terstruktur oleh kepala unit radiologi dan diajukan ke Kepala

6. Sasaran.
Sasaran dari pelaksanaan program kegiatan kontrol mutu pelayanan radiodiagnostik, meliputi :
a. Terselenggaranya program control mutu pelayanan unit radiologi secara berkelanjutan dan
dilakukan evaluasi secara terus menerus agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
tercapai.
b. Pelayanan kepada pasien sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan .
c. Seluruh Sumber Daya Manusia radiodiagnsotik, baik Dokter Spesialis Radiologi, Radiografer,
dan administrasi radiologi mengupayakan terpenuhinya dan terselengaranya program kontrol
mutu pelayanan radiologi.
6
7. Jadwal Kegiatan
Bulan
No Indikator Mutu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemberi Pelayanan
1 Radiologi

Waktu Tunggu Hasil


2 Pelayanan Foto Rontgen

3 Angka Kerusakan Film

4 Kepuasan Pelanggan

8. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


a. Laporan kegiatan/pelaksanaan masing-masing program kerja baik yang terealisasi maupun yang
belum dapat dilakukan disusun dan dibuat sesuai proses pelaksanaannya, tanpa mengurangi atau
menambahkan yang tidak ada.

b. Evaluasi pelaksanan kegiatan dilakukan secara berkala dan terstruktur dengan melibatkan
seluruh staf unit radiologi yang ada.

9. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


a. Setiap kegiatan peningkatan mutu radiodiagnostik yang telah dilakukan oleh staf instalasi
radiologi wajib mempunyai nilai guna bagi seluruh staf dan berdampak pada peningkatan mutu
pelayanan di Rumah Sakit Hative Passo.
b. Pencatatan laporan dilakukan oleh staf yang sudah ditunjuk dan direkap sesuai dengan jadwal
yang ditentukan (lihat skedul/jadwal pelaksanaan program diatas) dan dievaluasi per triwulan
sekali.
c. Laporan hasil rekapitulasi dilakukan analisa dan perbandingan data dengan bulan atau triwulan
sebelumnya, apakah ada peningkatan atau penurunan jumlah kualitas kontrol mutu yang ada.
d. Laporan di bahas dalam rapat internal unit radiologi untuk dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
dengan memberikan solusi yang ada.
e. Hasil evaluasi tersebut menjadi dasar bagi instalasi radiologi untuk melakukan dan menerapkan
system kontrol mutu akan kelayakan program yang telah dijalankan.
f. Laporan ditanda tangani oleh Kepala instalasi radiologi dan dilaporkan ke Rumah Sakit Hative
Passo.
7

BAB III
AKHIR
10. Penutup
Demikian kerangka acuan program peningkatan mutu instalasi radiologi ditetapkan, kami
berharap dengan adanya program ini dapat berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan guna
meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan yang ada di instalasi radiologi.

Pada akhirnya kerangka acuan ini dapat digunakan sebagai dasar acuan dalam menentukan dan
menyelenggarakan program peningkatan mutu/kontrol mutu secara berkelanjutan.
8

Anda mungkin juga menyukai