Anda di halaman 1dari 10

1. Media apakah yang paling sering Anda pakai? Mengapa?

Jawaban:

Media yang sering dipakai yaitu media cetak


Kenapa?

Karena Di antara begitu banyak media baru dan canggih, ternyata media cetak masih
menduduki tempat pertama dalam pendidikan jarak jauh. Bahan ajar cetak dapat berwujud
dalam berbagai bentuk, seperti: buku materi pokok, buku ketiga, buku panduan belajar,
pamflet, brosur, peta, chart. Bentuk cetakan ini tidak hanya berupa tulisan, tetapi dapat juga
menampilkan gambar-gambar, foto, grafik, tabel, dll. Dari sekian banyak jenis media cetak
tersebut, modul merupakan bahan ajar cetak utama yang digunakan dalam pendidikan terbuka
dan jarak jauh. Modul telah dirancang dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga
memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan sekecil mungkin mendapat bantuan dari
guru/tutor.

Media cetak memiliki keunggulan sebagai berikut:

1. Mampu menyampaikan berbagai informasi yang berkaitan dengan fakta maupun


konsep abstrak yang bersifat pengetahuan, ketrampilan ataupun sikap.
2. Dapat digunakan kapan saja (pagi hari, siang hari, malam hari) dan dimana saja
(seperti di rumah, di kendaraan umum, terminal atau tempat lain yang
memungkinkan).
3. Penggunaannya mudah, tidak bergantung kepada peralatan lain. Kemasan media cetak
umumnya ringan dan kecil memungkinkan peserta didik dengan mudah membawanya
ke mana saja mereka pergi.
4. Selain bentuk fisiknya mudah dibawa, penataan atau teknik penyajian materinya pun
mudah dipelajari. Misalnya, teknik penyajian sepeti penulisan indek, daftar isi,
penggunaan halaman, bab-bab, judul maupun subjudul.

2. Bagaimana cara Anda memilih media pembelajaran? perlukah kriteria dalam


pemilihannya?
Jawaban:
Cara memilih media pembelajaran yaitu kita harus benar benar memilih media yang
dapat menghasilkan atau menemukan media pembelajaran yang berkualitas dan
sesuai atau tepat digunakan untuk masing-masing materi pembelajaran. Media
pembelajaran yang dipilih juga mampu dengan mudah membantu guru
menyampaikan materi kepada siswa, siswa juga dapat lebih mudah menerima dan
memahami materi pembelajaran dengan bantuan media pembelajaran yang sudah
dipilih.
Perlu karena Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan,
melainkan didasarkan atas kriteria tertentu seperti:
Kesesuaian dengan Tujuan (intructional goals)
Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan
pembelajaran. Kemudian bisa dianalisis media apa saja yang cocok guna mencapai tujuan
tersebut.
2. Kesesuaian dengan Materi Pembelajaran (intructional content)
Yaitu bahan atau kajian apa yang diajarkan pada program pembelajaran tersebut.
Pertimbangan lainnya dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauhmana keadaan
yang harus dicapai, dengan demikian kita bisa mempertimbangankan media apa yang sesuai
dengan menyampaikan bahan tersebut.
3. Kesesuaian dengan Karakteristik Pembelajaran atau Siswa
Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik siswa atau guru. Yaitu
mengkaji sifat-sifat dan ciri-ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa,
baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri dan kebiasaan lain) dari siswa
terhadap media yang akan digunakan.
4. Kesesuaian dengan Teori
Pemilihan media ini harus didasarkan atas kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih
bukan karena fanatisme guru terhadap suatau media yang dianggap paling bagu, namun
didasrkan atas teori yang diangkat dari penelitian dan riset sehingga telah teruji validitasnya.
Pemilihan media harus merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran yang
fungsinya untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas pembelajaran.
5. Kesesuaian dengan Gaya Belajar Siswa
Kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologis siswa, bahwa siswa belajar
dipengaruhi pula oleh gaya belajar siswa.
6. Kesesuaian dengan Kondisi Lingkungan, Fasilitas Pendukung, dan Waktu yang Tersedia
Bagaimanapun bagusnya sebuah media apabila tidak didukung oleh fasilitas
waktu yang tersedia maka kurang efektif. Media juga terkait dengan user atau penggunaanya
dalam hal ini guru, jika guru tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan media tersebut
dengan baik maka akan sisa-sia, begitu juga fasilitas lainnya.1[7]

3. Berikut ini adalah dua kondisi papan tulis.

a. Bagaimana pendapat Anda tentang dua kondisi papan tulis tersebut? Manakah
yang lebih baik? Mengapa?
Jawab : Menurut kami, kondisi papan tulis yang pertama sulit untuk dipahami
bagi siswa karena penulisannya yang tidak beraturan dan dapat membuat siswa
bingung serta tidak mengerti tentang penjelasan yang akan diberikan guru.
Sedangkan keadaan papan tulis yang kedua lebih rapi dalam penulisan dan jelas
pembagian-pembagiannya sehingga siswa dapat dengan mudah mengikuti proses
pembelajaran dan memahaminya. Oleh karena itu kelompok kami memutuskan
untuk memilih Papan tulis kedualah yang lebih baik, mengapa? Karena sebagai
seorang guru kita harus membantu siswa dalam proses pembelajaran bukan malah
menyulitkannya dan membuatnya tidak paham dengan pelajaran yang akan kita
berikan. Dengan menggunakan media papan tulis seperti diatas guru harus
memanfaatkannya dengan baik untuk mempermudah proses pembelajaran dan
dengan penulisan yang rapi dan jelas guru juga mampu menjelaskannya dengan
baik dan tidak membuat siswa bingung sehingga pelajaran yang disampaikan
dapat diterima siswa dengan baik.

b. Hubungkan dengan pengalaman Anda dalam menggunakan papan tulis? Dan


bagaimana pendapat Anda dalam penggunaan papan tulis dengan lebih baik?
Jawab : Ada beberapa macam cara seorang guru dalam mengajar termasuk juga
bagaimana dengan cara dia menggunakan media pembelajaran dalam proses
belajar seperti papan tulis, pada saat saya SMA ada seorang guru yang
menjelaskan seperti papan tulis yang pertama di atas dan ada pula yang
menuliskannya dengan rapi seperti papan tulis yang kedua, menurut saya
penulisan pada saat guru menjelaskan dipapan tulis jika tidak rapi akan membuat
siswa kebingungan dan banyak bertanya sehingga menyebabkan keributan dikelas
karena ia tidak tahu bagaimana cara menuliskan penjelasan guru tersebut dibuku
catatannya, karena hal itu juga banyak siswa yang jadi malas menulis karena
penjelsan guru yang membingungkan dan tidak menarik serta mereka tidak dapat
memahaminya. Sedangkan penggunaan papan tulis kedua lebih baik siswa dapat
mengikuti pembelajaran dan tidak merasa kebingungan pada saat menuliskannya
di buku catatannya, serta tidak banyak siswa yang bertanya karena merasa
kebingungan. Proses belajar dan mengajar pun dapat terjadi tanpa adanya keluhan
dari siswa serta mereka dapat mencatatnya di buku catatan dengan baik dan rapi
juga sehingga pada saat mereka ingin mengulang pembelajaran dirumah dengan
adanya catatan yang tertulis rapi itu mereka dapat dengan mudah membaca dan
memahaminya.
4. Kegiatan apa yang mungkin bisa Anda lakukan dengan menggunakan tape recorder
untuk memutar lagu bagi siswa?
1. Jawab : Penggunaan tape recorder
Tape recorder mungkin merupakan media yang paling lazim digunakan oleh para
guru di ruang kelas setelah papan tulis. Meskipun sebenarnya kegiatan listening
dapat juga dilaksanakan tanpa harus menggunakan tape recorder.

Tape recorder memang dapat digunakan dalam semua kegiatan listening, di


antaranya:
1. Mengenali cara pelafalan dari penutur asli tanpa harus menghadirkan
native speaker di kelas.
2. Mengenali dan megidentifikasi pola intonasi yang berbeda secara akurat.
3. Sound effect, dapat digunakan sebagai petunjuk seperti berikut
(tape recording of sound of running water)
Response: He must be in the bathroom
(tape recording of sound of plates being washed)
Response: He must be in the kitchen
4. Jigsaw listening
Dalam kegiatan ini Anda perlu lebih dari satu tape recorder. Biasanya
Anda memerlukan tiga buah. Kelas di bagi menjadi tiga kelompok dan
masing-masing kelompok mendengarkan tape mereka dan mensarikan
informasi yang relevan. Kelompok-kelompok itu saling bertukar informasi
yang telah mereka dapatkan.
Kelompok-kelompok itu juga diberi bagian-bagian cerita yang berbeda
dari cerita yang sama sehingga mereka tidak dapat menemuklan cerita
keseluruhan sampai mereka saling bertukar informasi. Alternatif lain,
mereka dapat diberi sebuah persoalan untuk dipecahkan – rute terbaik bagi
tahanan untuk melarikan diri, misalnya. Mereka hanya bisa memecahkan
masalah itu dengan mengumpulkan informasi mereka seluruhnya.
5. Bisa juga dipakai untuk memutar lagu yang liriknya berbahasa Inggris.
5. Berikut ini adalah tiga contoh Authentic Material yang dipotong dari majalah
KangGuru bulan Desember 2003.

Tugas:
a. Untuk topik apakah materi ini tepat digunakan? Mengapa?
Jawab : materi ini dapat digunakan untuk topik reading dalam pembelajaran
recount text. Karena recount text adalah jenis text dalam bahasa inggris yang
menceritakan kembali tentang kejadian-kejadian atau pengalaman dimasa
lampau dan berdasarkan text diatas semuanya berdasarkan kejadian yang
pernah terjadi sebelumnya atau dimasa lampau mengenai tentang
terbentuknya kesenian – kesenian tradisional yang ada di bebrapa negara.
b. Bagaimana Anda dapat menyusun kegiatan pembelajaran secara menarik?
Jawab : Dengan menggunakan media gambar yang ditampilkan didepan
kelas yang berupa susunan-susunan gambar yang dapat dibentuk menjadi
sebuah cerita, siswa diminta untuk menuliskan atau menceritakan kembali isi
gambar tersebut sesuai dengan apa yang ada dipikiran mereka masing-
masing. Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelompok untuk menghemat
waktu dan salah satu anggota kelompok wajib menceritakan sesuai apa yang
sudah mereka diskusikan. Atau gambar yang kita berikan tadi dapat menjadi
contoh bagi siswa tenatang bagaimana menceritakan pengalaman mereka
yang pernah terjadi sebelumnya. Atau setiap kelompok juga dapat
menceritakan sebuah cerita dengan menggunakan berbagai media lainnya
seperti boneka, gambar,ekspresi wajah, dan suara.
6. Simak Bingo game berikut
Contoh kartu yang ada pada siswa
Went Walked
Saw Hit
Met Gave
Got Drew

Contoh kartu yang ada pada guru

Go
Come
See Draw
Write
Struktur apakah yang dilatihkan dalam Bingo game ini?

Jawab : siswa dilatih untuk mengetahui struktur tentang tenses salah satunya yaitu
simple past tense yaitu bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan suatu
kegiatan yang terjadi dimasa lampau dan waktu terjadinya peristiwa itu telah
diketahui. Simple past tense terbentuk dari 2 verb atau linking verb dengan
tambahan yang diakhiri ed,-en,-t,-n atau –ne untuk regular verb atau irregular
verb.
13. Bagaimana kemungkinan penggunaan internet sebagai media pembelajaran bahasa
Inggris di sekolah Anda?
Jawab : Kemungkinan yang terjadi adalah kemungkinan yang bersifat positif karena
penggunaan internet bisa memicu perkembangan kemampuan bahasa inggris
contohnya, melalui internet kita bisa menggunakan audio visual sebagai bahan ajar.
Melalui internet juga siswa bisa belajar dengan cepat karena sumber dari internet
lebih luas.

7. Ambil dua contoh media pembelajaran yang pernah Anda gunakan, cobalah untuk
mengevaluasi dengan menggunakan kriteria keefektifan penggunaan media.
Jawab :

1. Media proyektor dan komputer


Keefektivan dalam penggunaan proyektor ialah dapat meningkatkan
pemahaman siswa dalam belajar diruang kelas, Mempermudah proses
belajar dan mengajar, mempersingkat waktu proses pembelajaran, lebih
mudah bagi guru untuk menjelaskan pembelajaran.

2. Tape recorder
Tape recorder terdiri atas dua unsur yaitu hardware dan software dimana
hardware berupa tape recorder semntara software adalah kaset yang berisi
pesan. Tape recorder ini sangat cocok untuk pembelajaran menyimak
fungsi tape recorder dalam media pembelajaran adalah:

1. Meningkatkan komunikasi audio


2. Membuat suasana belajar lebih kominukatif
3. Mengembangkan apresiasi dan imajinasi siswa terhadap materi yang
disampaikan.
4. Dapat merangsang keaktivan pendengaran siswa.
5. Sangat tepat untuk materi musik dan bahasa.
6. Manajemen waktu yang efektive.

Anda mungkin juga menyukai