menggunakan alat yang tetap layak untuk recording . jadi alat yang di gunakan tidak selengkap
yang ada di studio musik . akan tetapi walaupun Home Recording tidak menutup kemungkinan
untuk menghasilkan lagu atau suara yang berkualitas tinggi yang layaknya di hasilkan oleh
studio musik
1. PC – Personal Computer adalah bagian penting dari home recording karena pada
dasarnya home recording adalah digital recording, maka PC mutlak dibutuhkan.
3. MIDI Controller – Midi Kepanjangan dari Musical Instrument Digital Interface, yang
memungkinkan peralatan elektronik bersinkronisasi dengan komputer. Jika dijelaskan
dengan bahasa saya sendiri MIDI Controller semacam remote control yang
memungkinkan kita mengatur tombol,knob,tuts yang ada di workstation. MIDI tidak
mutlak harus dimiliki karena kita juga bisa menggunakan mouse untuk mengatur hal
yang tadi saya sebutkan. Namun MIDI Controller mempermudah kerja kita.
4. DAW – DAW atau Digital Audio Workstation adalah software dimana kita membuat
lagu dan memprosesnya. Ini semacam pengganti Studio dan Mixer, hanya saja dalam
bentuk yang jauh lebih kecil. DAW tidak hanya software saja, ada juga yang berbentuk
Multitrack recorder. Tapi yang akan saya bahas dan banyak digunakan adalah yang
berbentuk Software. Untuk lebih mengenal DAW , silahkan Baca artikel DAW (Digital
Audio WorkStation)
Memasuki abad baru dalam teknologi digital, membuat sistem recording semakin mudah, efisien
dalam biaya, dan teknologinya terus berkembang. Dengan memiliki ruang seukuran 3 X 4
berkedap suara, dan 1 ruang kecil untuk monitor, kini begitu banyak tumbuh di kota-kota besar.
Karena animo pemusik semakin besar untuk merekam karya-karyanya. Jika tidak masuk ke
dalam kancah Mayor Label, dengan berlabel Indie Label pun sudah terasa puas.
Saya akan coba menguraikan secara singkat tentang Profesional Studio, sepanjang saya terapkan
di studio pribadi.
Adalah sebagai berikut :
Recording MIXER
MIXER, dengan spesifikasi mixer recording (khusus), minimal 8 input, 8 output, Aux Send (4),
dll.
Merek-merek unggulan seperti Mackie, Soundcraft, Yamaha, Behringer, banyak digunakan di
studio pro
Audio Converter 8
Patch By
Dan tentunya bagi kebutuhan kepuasan, merek dari priranti-piranti di atas juga menentukan
kualitas hasil. Merek-merek terkenal banyak berada di pasaran, khususnya kota besar (Jakarta,
Bandung, Surabaya). Tapi jangan salah, bahwa merek dan harga yang mahal bukan menjadi
jaminan mutu. Itu tergantung kepada operator yang menjalankan sebagai fungsi auditor.
Kepekaan telinga dan rasa adalah segala-galanya.
Jika memang terpikirkan untuk perekaman musik live, pastinya akan menuntut perangkat yang
kebih besar lagi. Seperti kebutuhan ruangan yang besar untuk memisahkan antar instrument agar
tidak terjadi kebocoran (noise). Untuk diketahui saja, bahwa Instrument Drums adalah yang
paling banyak meminta chanel. Paling tidak 8 chanel hanya khusus Drums. Jadi dengan
demikian tidak cukup Audio Converter hanya satu (8 ch). Harus lebih dari itu. Dan yang lain-lain
pasti akan menuntut perangkat yang lebih banyak (headphone, cable link, dll).
Jika Anda masih memiliki modal yang kuat, pastinya Anda akan memilih kualitas merek yang
unggul. Termasuk instalasi jaringan (Cable + Conector) yang digunakan.
Di tingkat terakhir, finishing produksi umumnya kita mengenal keping CD sebagai hasilnya. Di
dunia profesional, ini dirasa belum cukup. Karena ada suatu standar baku untuk produksi besar.
Karya musik biasanya di kenal terekam dalam Pita DAT (Digital Audio Tape) sebagai Master
Rekaman. Dari sanalah musik digandakan.
Silakan. Anda tinggal berhitung biaya yang dibutuhkan untuk membangun studio profesional.
Hanya sebuah saran, jika Anda benar-benar akan membangun studio profesional, jangan lupa
bahwa dengan modal yang dikeluarkan harus dapat memperkirakan siapa yang akan menjadi
konsumen, hasilnya akan dibawa kemana, dan apakah bisa bersaing dengan studio recording
besar yang sudah lebih dahulu. Ini menjadi sebuah fenomena tersendiri di dunia persaingan
bisnis recording.