Anda di halaman 1dari 6

Home STUDIO adalah proses tracking atau rekaman yang dilakukan di rumah tapi tetap dengan

menggunakan alat yang tetap layak untuk recording . jadi alat yang di gunakan tidak selengkap
yang ada di studio musik . akan tetapi walaupun Home Recording tidak menutup kemungkinan
untuk menghasilkan lagu atau suara yang berkualitas tinggi yang layaknya di hasilkan oleh
studio musik

 Sebelum Sobat sudah mengenalkah dari Recording itu apa ?


sebelum lanjut ke Home Recording , Alangkah baiknya sobat membaca dulu apa sih
Recording Itu ?
Silahkan Baca di Mengenal Recording Musik
Mengapa Home Recording lebih banyak dipilih oleh para musisi rumahan ? kita berpacu
pada prinsip bisnis yang berawal dengan modal kecil dan hasil yang besar . walaupun kita
dengan alat yang tidak selengkap studio , tapi tetap bisa menghasilkan karya yang bisa
dinikmati pendengar . tapi itu tergantung kebutuhan , jika sobat memang menginginkan
hasil yang profesional , maka alangkah baiknya jika melakukan recording di studio
rekaman .

 Peralatan Yang biasa digunakan Untuk Home Recording :

1. PC – Personal Computer adalah bagian penting dari home recording karena pada
dasarnya home recording adalah digital recording, maka PC mutlak dibutuhkan.

2. Soundcard/Audio Interface – Ini juga mutlak dibutuhkan karena soundcard/audio


interface ibarat pita suara dari PC, dialah yang memproses data audio menjadi digital dan
juga sebaliknya.

3. MIDI Controller – Midi Kepanjangan dari Musical Instrument Digital Interface, yang
memungkinkan peralatan elektronik bersinkronisasi dengan komputer. Jika dijelaskan
dengan bahasa saya sendiri MIDI Controller semacam remote control yang
memungkinkan kita mengatur tombol,knob,tuts yang ada di workstation. MIDI tidak
mutlak harus dimiliki karena kita juga bisa menggunakan mouse untuk mengatur hal
yang tadi saya sebutkan. Namun MIDI Controller mempermudah kerja kita.

4. DAW – DAW atau Digital Audio Workstation adalah software dimana kita membuat
lagu dan memprosesnya. Ini semacam pengganti Studio dan Mixer, hanya saja dalam
bentuk yang jauh lebih kecil. DAW tidak hanya software saja, ada juga yang berbentuk
Multitrack recorder. Tapi yang akan saya bahas dan banyak digunakan adalah yang
berbentuk Software. Untuk lebih mengenal DAW , silahkan Baca artikel DAW (Digital
Audio WorkStation)

5. Flat Frequency Speaker – Pengertian gampangnya adalah speaker yang mempunyai


frekuensi datar. Tidak seperti Boom box yang mem-boost low frekuensi. Jika tidak
menggunakan ini hasilnya akan tidak sama jika mendengarkan lagunya di speaker yang
berbeda-beda, dengan flat frekuensi suara yang dihasilkan tidak akan berbeda jauh
biarpun sepaker bukanlah satu-satunya indikator yang menyebebabkan suara yang
berubah pada sebuah lagu. (Dikutip dari : musisikamar.wordpress.com)
PROFESIONAL STUDIO
Bicara dulu, recording hanya milik para pemodal besar. Studio recording dipenuhi dengan
perangkat yang besar, seperti ; VHS tape dengan pita real nya, atau apalagi yang saya sendiri tak
tahu persis nama-namanya.. Yang pasti hasil produksinya adalah di pita casette, yang mungkin
untuk ukuran jaman sekarang sudah tidak digunakan lagi.

Memasuki abad baru dalam teknologi digital, membuat sistem recording semakin mudah, efisien
dalam biaya, dan teknologinya terus berkembang. Dengan memiliki ruang seukuran 3 X 4
berkedap suara, dan 1 ruang kecil untuk monitor, kini begitu banyak tumbuh di kota-kota besar.
Karena animo pemusik semakin besar untuk merekam karya-karyanya. Jika tidak masuk ke
dalam kancah Mayor Label, dengan berlabel Indie Label pun sudah terasa puas.
Saya akan coba menguraikan secara singkat tentang Profesional Studio, sepanjang saya terapkan
di studio pribadi.
Adalah sebagai berikut :
Recording MIXER

MIXER, dengan spesifikasi mixer recording (khusus), minimal 8 input, 8 output, Aux Send (4),
dll.
Merek-merek unggulan seperti Mackie, Soundcraft, Yamaha, Behringer, banyak digunakan di
studio pro

Audio Converter 8

AUDIO CONVERTER, minimal 8 input, 8 output.


MONITOR SPEAKERS, berjenis real sound/flat.
PC Computer, dengan 2 screen monitor.
MICROPHONE Pro, berjenis Condensor Mic. Shure dengan KSM nya, NT Rhodes, Behringer
dengan type B2, dll.
HEADPHONE Pro + Heaphone pre-amp.
DIRECT BOX (DI BOX) , berfungsi untuk memperbesar arus sinyal audio instrument.
Compressor (2ch)

AUDIO PROCESSOR, yang biasanya terdiri dari :


1. Mic Pre Amp, berfungsi memperbesar kepekaan daya tangkap sinyal audio,
khususnya pada trackingVocal.
2. Compressor, berfungsi untuk menahan sinyal audio berlebihan,
3. Noise Gated , utamanya untuk record drums yang membutuhkan min 8 chanell.
4. Graphic Equalizer, berfungsi untuk menentukan karakter dari sinyal audio.
5. Patch By, berfungsi untuk menata jalur penggunaan Plug Ins.

Patch By

Dan tentunya bagi kebutuhan kepuasan, merek dari priranti-piranti di atas juga menentukan
kualitas hasil. Merek-merek terkenal banyak berada di pasaran, khususnya kota besar (Jakarta,
Bandung, Surabaya). Tapi jangan salah, bahwa merek dan harga yang mahal bukan menjadi
jaminan mutu. Itu tergantung kepada operator yang menjalankan sebagai fungsi auditor.
Kepekaan telinga dan rasa adalah segala-galanya.
Jika memang terpikirkan untuk perekaman musik live, pastinya akan menuntut perangkat yang
kebih besar lagi. Seperti kebutuhan ruangan yang besar untuk memisahkan antar instrument agar
tidak terjadi kebocoran (noise). Untuk diketahui saja, bahwa Instrument Drums adalah yang
paling banyak meminta chanel. Paling tidak 8 chanel hanya khusus Drums. Jadi dengan
demikian tidak cukup Audio Converter hanya satu (8 ch). Harus lebih dari itu. Dan yang lain-lain
pasti akan menuntut perangkat yang lebih banyak (headphone, cable link, dll).

Jika Anda masih memiliki modal yang kuat, pastinya Anda akan memilih kualitas merek yang
unggul. Termasuk instalasi jaringan (Cable + Conector) yang digunakan.

ALESIS DIGITAL AUDIO TAPE (ADAT)

DIGITAL AUDIO TAPE (DAT)

Di tingkat terakhir, finishing produksi umumnya kita mengenal keping CD sebagai hasilnya. Di
dunia profesional, ini dirasa belum cukup. Karena ada suatu standar baku untuk produksi besar.
Karya musik biasanya di kenal terekam dalam Pita DAT (Digital Audio Tape) sebagai Master
Rekaman. Dari sanalah musik digandakan.
Silakan. Anda tinggal berhitung biaya yang dibutuhkan untuk membangun studio profesional.
Hanya sebuah saran, jika Anda benar-benar akan membangun studio profesional, jangan lupa
bahwa dengan modal yang dikeluarkan harus dapat memperkirakan siapa yang akan menjadi
konsumen, hasilnya akan dibawa kemana, dan apakah bisa bersaing dengan studio recording
besar yang sudah lebih dahulu. Ini menjadi sebuah fenomena tersendiri di dunia persaingan
bisnis recording.

Anda mungkin juga menyukai