Anda di halaman 1dari 6

SIMULASI KINETIKA PERTUMBUHAN CHLORELLA VULGARIS PADA MEDIUM

AIR LIMBAH DAN MEDIUM SINTETIS BERNITROGEN DENGAN PIRANTI LUNAK


MATLAB
Chicio Zevenia Sembiring (11215023), Nadya Ayu Lestari (11215026),
Harryyanto Ishaq Agasi (11215035), Yonatan Dwi Sulistyo (11215040)
Program Studi Rekayasa Hayati, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung

ABSTRAK
Mikroalga seperti Chlorella vulgaris memiliki kemampuan adaptasi terhadap air limbah. Salah satu
senyawa yang dimanfaatkan oleh C. vulgaris adalah nitrogen. Namun, nitrogen bukanlah senyawa
pembatan pertumbuhan C. vulgaris. Hal ini terbukti pada simulasi model pertumbuhan C. vulgaris dengan
nitrogen uptake. Selain itu pertumbuhan C. vulgaris juga dibandingkan dengan C. vulgaris yang tumbuh
pada medium nitrogen sintesis. Hasil dari perbandingan model tersebut adalah carrying capacity
Chlorella pada medium sintesis lebih tinggi dibandingkan medium air limbah sedangkan nilai laju
pertumbuhan pada medium air limbah dan medium sintesis hampir sama. Model yang digunakan
dalam simulasi ini adalah model Verhulst.

Kata kunci : Chlorella vulgaris, Model Verhulst, Kinetika pertumbuhan

1. Pendahuluan Alternatif solusi yang dapat dilakukan ialah


Dewasa ini, salah satu masalah yang menggunakan mikroalga. Mikroalga dapat
paling utama yang dihadapi permukaan menghilangkan nitrogen dan fosfat dari air
perairan saat ini yaitu eutrofikasi yang limbah secara efektif. Genus Chlorella
merupakan pengayaan air oleh nutrisi sangat toleran dan dapat ditumbuhkan pada
terutama fosfor yang menyebabkan air limbah sebagai media kultur.
percepatan pertumbuhan alga dan Pemodelan kinetika pertumbuhan
peningkatan pembentukan produksi tidak hanya menjadi dasar dalam
gangguan yang tidak diharapkan oleh perancangan reaktor, namun juga untuk
tanaman hidup terhadap keseimbangan peningkatan proses melalu eksplorasi yang
organisme dan kualitas air tersebut. Nitrogen mudah dari diversitas lingkungan dan kondisi
dan fosfat yang berlebih memberikan operasional. Persamaan Monod dan Droop
dampak yang negatif terhadap lingkungan. merupakan hal yang penting dalam

1
mempelajari kinetika menggunakan alga. medium air limbah. Proses simulasi model
Monod tidak memungkinkan pada kondisi menggunakan model Verhulst.
curah, sedangkan Droop dapat digunakan Model Verhulst mencoba
dalam kondisi tidak tunak. Kedua model ini menjelaskan pertumbuhan suatu populasi
sama-sama merupakan fungsi dari suatu yang dibatasi oleh suatu carrying capacity
nutrisi pembatas sehingga persamaan ini dan keterbatasan nutrien. Kurva
tidak dapat digunakan untuk pertumbuhan pertumbuhan merupakan kurva logistik
yang dibatasi oleh banyak nutrisi pembatas. dengan fase lag di awal dan akan kembali
Karena penyerapan yang besar, pertumbuhan stasioner jika sudah mencapai titik tertentu.
biomassa dan penyerapan nutrien yang tidak
dapat dilakukan pada kondisi curah, maka 3. Formulasi Model
sulit untuk menggunakan salah satu model Asumsi
tersebut untuk kinetika keduanya. Verhulst 1) Intensitas cahaya fotobioreaktor
model dapat digunakan sebagai fundamental konstan
model pertumbuhan pada penelitian ekologi 2) Sistem tertutup dan terkontrol
karena perhitungan yang sederhana dan 3) Tidak terdapat predator/hama
pendefinisian biologi yang mudah (Verhulst, pengganggu
1838). Model ini hanya bergantung pada Variabel
level populasi dan lebih sederhana • μ : Laju spesifik pertumbuhan
dibandingkan dengan Droop dan Monod. optimum (T-1)
Pada karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk • μN : laju uptake nitrogen spesifik
membandingkan kenampakkan model maksimum (T-1)
kinetika pertumbuhan Chlorella vulgaris • X : Konsenterasi mikroorganisme (M
pada medium air limbah dan medium sintesis L-3)
bernitrogen. • Sa : konsentrasi substrat yang dapat
diserap pada suatu waktu t (M L-3)
2. Definisi Masalah • δX(t)/δt: laju perubahan konsentrasi
Karya tulis ilmiah ini membahas mikroorganisme (M L−3 T−1)
mengenai kinetika pertumbuhan biomassa • δSa/δt: laju perubahan konsentrasi
mikroalga Chlorella vulgaris serta substrat yang dapat diserap pada
penyerapan nutrien berupa nitrogen dari suatu waktu t (M L−3 T−1)

2
Persamaan nitrogen pada air limbah disajikan pada
Perubahan konsentrasi mikroalga Gambar 1. Model diperoleh dengan
yang ditumbuhkan dalam fotobioreaktor, menggunakan aplikasi MATLAB® dengan
dideskripsikan melalui model Verhulst menggunakan fungsi ode23 karena
seperti pada persamaan (1). persamaan kinetika pertumbuhan yang
𝛿𝑋(𝑡) 𝑋(𝑡) digunakan, yaitu persamaan Verhulst,
= 𝜇𝑋(𝑡) [1 − ] (1)
𝛿𝑡 𝑋𝑚
merupakan persamaan diferensial orde 1.
Adapun untuk laju konsumsi atau
Dari model yang diperoleh dapat dilihat
penyerapan nutrien, berupa nitrogen,
bahwa terjadi pengurangan konsentrasi
dideskripsikan melalui persamaan (2).
nitrogen pada pertumbuhan biomassa. Hal ini
−𝛿𝑆𝑎
= 𝜇𝑁 𝑋 (2)
𝛿𝑡 menunjukkan bahwa nitrogen merupakan
substrat yang digunakan untuk pertumbuhan
4. Parameter Chlorella. Nitrogen berfungsi sebagai
Parameter yang diketahui adalah molekul pembentuk klorofil dan enzim
konsentrasi sel maksimum (Xm), laju rubisco (Wang, et al., 2012) sehingga
pertumbuhan spesifik (μ), dan laju uptake berperan penting dalam fotosintesis dan
nitrogen maksimum spesifik (μN). Parameter pembentukan biomassa. Namun, nitrogen
tersebut diperoleh dari jurnal yang ditulis bukan merupakan faktor pembatas
oleh Ruiz et al., (2013) dan dapat dilihat pada pertumbuhan, karena masih terjadi
Tabel 2. pertumbuhan saat nitrogen sudah habis pada
hari ke-4, sementar pertumbuhan masih
Tabel 2. Parameter yang telah diketahui
untuk Persamaan (1) berlangsung sampai hari ke-8. Pertumbuhan
Parameter WW+NP SM_NO3 masih dapat berlangsung karena proses
Xm (mg SS L- 1080 ± 19 83 ± 22 fotosintesis dapat berlangsung dengan
1 keadaan tanpa nitrogen dalam beberapa hari.
)
μ (d-1) 0,79 ± 0,07 0,78 ± 0,08 Namun proses fotosintesis menjadi lebih
μN (d-1) 1,6 ± 0,2 1,5 ± 0,3 lambat karena terjadi pengurangan jumlah
klorofil (Zhao, et al., 2005).
5. Pembahasan Model
Model pertumbuhan biomassa
Chlorella vulgaris dan konsumsi substrat

3
pada air limbah yang dapat menghambat
pertumbuhan Chlorella. Nilai laju
pertumbuhan pada medium air limbah dan
medium sintesis hampir sama. Peristiwa ini
menunjukkan bahwa pada medium air
limbah, nitrogen merupakan senyawa utama
yang berperan dalam pertumbuhan dan
Gambar 1. Grafik perubahan konsentrasi
biomassa dan nitrogen pada air limbah senyawa-senyawa lain tidak memberikan
terhadap waktu menggunakan aplikasi efek yang signifikan terhadap pertumbuhan
MATLAB®.
biomassa Chlorella.

6. Kesimpulan
Berdasarkan hasil simulasi kinetika
pertumbuhan C. vulgaris pada dua medium
berbeda yang disimulasikan dengan
MATLAB menghasilkan nilai carrying
capacity Chlorella pada medium sintesis
Gambar 2. Grafik perubahan konsentrasi
lebih tinggi dibandingkan medium air limbah
biomassa dan nitrogen pada medium nitrat
sintetis terhadap waktu menggunakan sedangkan Nilai laju pertumbuhan pada
aplikasi MATLAB®. medium air limbah dan medium sintesis
hampir sama.
Model pertumbuhan biomassa
Chlorella dan konsumsi substrat nitrogen
Daftar Pustaka
dari medium nitrat sintesis pada Gambar 2
menunjukkan pola yang mirip dengan model Ruiz, J., Arbib, Z., Álvarez-Díaz, P. D.,
pada medium air limbah (Gambar 1). Garrido-Pérez, C., Barragán, J., &
Perbedaan terdapat pada carrying capacity Perales, J. A. (2013).
(jumlah maksimum populasi dalam satu Photobiotreatment model (PhBT): a
lingkungan). Carrying capacity Chlorella kinetic model for microalgae biomass
pada medium sintesis lebih tinggi growth and nutrient removal in
dibandingkan medium air limbah. Hal ini wastewater. Environmental
disebabkan adanya senyawa-senyawa lain technology, 34(8), 979-991.

4
Verhulst, P. F. (1838). Notice sur la loi que la
dxdt (1) = u*x(1);
population suit dans son dxdt (2) = -kn*x(2);
accroissement. correspondance dxdt=dxdt'
mathématique et physique publiée par
a. Quetelet, 10, 113-121. Berkas mfile untuk menghasilkan model
pertumbuhan medium air limbah
Wang, M., Shi, S., Lin, F., Hao, Z., Jiang, P.,
& Dai, G. (2012). Effects of Soil clear all
clc
Water and Nitrogen on Growth and batas = [0:0.01:14]
awal = [77 28.3] %ini dari Ruiz et
Photosynthetic Response of al., (2013)
[t x] = ode23 ('vulgaris', batas,
Manchurian Ash (Fraxinus awal)
mandshurica) Seedlings in
hold on
Northeastern China. PLoS ONE, 1- plot (t, x, '-')
legend ('Biomassa', 'Nitrogen')
12. ylabel('Konsentrasi (mg/L)')
xlabel('Waktu (hari)')
Zhao, D., Reddy, K. R., Kakani, V. G., &
V.R.Reddy. (2005). Nitrogen Berkas mfile untuk medium sintetis
deficiency effects on plant growth,
function dxdt = vulgarisnitrat
leaf photosynthesis, and (t,x)
umax = 0.78; %laju pertumbuhan
hyperspectral reflectance properties biomassa, dari Ruiz et al (2013)
km= 1239; %carrying capacity, dari
of sorghum. European Journal of Ruiz et al (2013)
kn= 1.5; %laju penyerapan nitrogen,
Agronomy, 391-403. dari Ruiz et al (2013)

u = umax*(1-x(1)/km);

Materi Tambahan dxdt (1) = u*x(1);


dxdt (2) = -kn*x(2);
Skrip MATLAB® dxdt=dxdt'

Berkas mfile untuk medium air limbah Berkas mfile untuk meghasilkan model
pertumbuhan medium sintetis
function dxdt = vulgaris (t,x)
umax = 0.79; %laju pertumbuhan
clear all
biomassa, dari Ruiz et al (2013)
clc
km= 1080; %carrying capacity, dari
batas = [0:0.01:14]
Ruiz et al (2013)
awal = [83 29] %ini dari Ruiz et
kn= 1.6; %laju penyerapan nitrogen,
al., (2013)
dari Ruiz et al (2013)
[t x] = ode23 ('vulgarisnitrat',
batas, awal)
u = umax*(1-x(1)/km);

5
hold on
plot (t, x, '-')
legend ('Biomassa', 'Nitrogen')
ylabel('Konsentrasi (mg/L)')
xlabel('Waktu (hari)')

Anda mungkin juga menyukai