Anda di halaman 1dari 8

Nama : HIJJATI APRIARAHMAH (NPM: 1635201110006)

Prodi : S-1 PWK


Mata Kuliah : SDA & Lingkungan

Klasifikasi Bentuk Lahan Menurut Verstappen (1983)

1. Bentuk lahan asal proses vulkanik (V)


Vulkanisme merupakan berbagai fenomena yang berkaitan dengan pergerakan
magma yang bergerak naik ke permukaan bumi. Akibat dari proses ini terjadi beragam
bentuk lahan yang secara umum disebut bentuk lahan vulkanik.

Sumber: slideshare.net

Umumnya suatu bentuk lahan volkanik pada suatu wilayah kompleks gunung api
lebih ditekankan pada aspek yang menyangkut aktifitas kegunungapian, seperti :
kepundan, kerucut semburan, medan-medan lahar, dan sebagainya. Namun ada pula
beberapa bentukan yang berada terpisah dari kompleks gunung api misalnya dikes, slock,
dan sebagainya.
Contoh bentuk lahan vulkanik diantaranya:
 pegunungan lipatan - oleh struktur lipatan
 pegunungan patahan - oleh struktur patahan
 pegunungan kubah - oleh struktur lengkungan
2. Bentuk lahan asal proses struktural (S)
Bentuk lahan struktural terbentuk karena adanya proses endogen atau proses
tektonik berupa pengangkatan, perlipatan, dan pensesaran. Gaya tektonik ini bersifat
konstruktif (membangun). Hampir semua bentuk lahan muka bumi ini dibentuk oleh
adanya kontrol struktural.

Sumber: slideshare.net

Pada awalnya struktural antiklin akan memberikan kenampakan cekung, dan


struktural horizontal tampak datar. Umumnya, suatu bentuk lahan struktural masih dapat
dikenali, jika persebaran struktural geologinya dapat dicerminkan dari persebaran
reliefnya.
Contoh bentuk lahan struktural diantaranya:
 kerucut gunung api
 kawah
 kaldera
 medan lava
3. Bentuk lahan asal proses fluvial (F)
Bentukan asal fluvial berkaitan dengan aktifitas sungai dan air permukaan berupa
pengikisan, pengangkutan, dan jenis buangan pada daerah dataran rendah seperi lembah
dan dataran alluvial.

Sumber: slideshare.net

Proses penimbunan bersifat meratakan pada daerah dataran rendah, sehingga


umumnya bentuk lahan asal fluvial mempunyai relief yang rata atau datar. Material
penyusun satuan betuk lahan fluvial berupa hasil rombakan dan daerah perbukitan
denudasional disekitarnya, berukuran halus sampai kasar, yang lazim disebut sebagai
alluvial. Karena umumnya reliefnya datar dan litologi alluvial, maka kenampakan suatu
bentuk lahan fluvial lebih ditekankan pada genesis yang berkaitan dengan kegiatan utama
sungai yakni erosi, pengangkutan, dan penimbunan.
Contoh bentuk lahan fluvial diantaranya:
 dataran banjir
 tanggal alam
 teras sungai
 kipas aluvial
4. Bentuk lahan asal proses solusional (S)

Sumber: slideshare.net

Merupakan bentuk lahan yang terbentuk akibat adanya pelarutan batuan, terutama
karst. Bentuk lahan karst dihasilkan oleh proses pelarutan pada batuan yang mudah larut.
Karst sendiri merupakan suatu kawasan yang mempunyai karekteristik relief dan drainase
yang khas, yang disebabkan tingginya tingkat kelarutan batuannya. Dengan demikian
Karst tidak selalu pada batu gamping, meskipun hampir semua topografi karst tersusun
oleh batu gamping.
Contoh bentuk lahan solusional diantaranya:
 Doline
 kubah karts
 gua karst

5. Bentuk lahan asal proses denudasional (D)


Proses denudasional (penelanjangan) merupakan kesatuan dari proses pelapukan
gerakan tanah erosi dan kemudian diakhiri proses pengendapan. Semua proses pada
batuan baik secara fisik maupun kimia dan biologi sehingga batuan menjadi desintegrasi
dan dekomposisi. Batuan yang lapuk menjadi soil yang berupa fragmen, kemudian oleh
aktifitas erosi soil dan abrasi, tersangkut ke daerah yang lebih landai menuju lereng yang
kemudian terendapkan.
Pada bentuk lahan asal denudasional, maka parameter utamanya adalah erosi atau
tingkat. Derajat erosi ditentukan oleh : jenis batuannya, vegetasi, dan relief.
Contoh bentuk lahan denudasional diantaranya:
 bukit sisa (momad nock, inselbing)
 peneplain
 lahan rusak

6. Bentuk lahan asal proses aeolean (E)


Gerakan udara atau angin dapat membentuk medan yang khas dan berbeda dari
bentukan proses lainnya. Endapan angin terbentuk oleh pengikisan, pengangkatan, dan
pengendapan material lepas oleh angin. Endapan angin secara umum dibedakan menjadi
gumuk pasir dan endapan debu (LOESS).

Sumber: visualdictionary.com
Medan aeolean dapat terbentuk jika memenuhi syarat-syarat:
1. Tersedia material berukuran pasir halus-halus sampai debu dalam jumlah banyak
2. Adanya periode kering yang panjang disertai angin yang mampu mengangkut dan
mengendapkan bahan tersebut
3. Gerakan angin tidak terhalang oleh vegetasi atau obyek lainnya.
Contoh bentuk lahan eolin diantaranya:
 Loess
 gumuk pasir
 barchans

7. Bentuk lahan asal proses marine (M)


Aktifitas marine yang utama adalah abrasi, sedimentasi, pasang-surut, dan
pertemuan terumbu karang. Bentuk lahan yang dihasilkan oleh aktifitas marine berada di
kawasan pesisir yang terhampar sejajar garis pantai. Pengaruh marine dapat mencapai
puluhan kilometer kearah darat, tetapi terkadang hanya beberapa ratus meter saja.

Sumber: visualdictionary.com

Sejauh mana efektifitas proses abrasi, sedimentasi, dan pertumbuhan terumbu


pada pesisir ini, bergantung pada kondisi pesisirnya. Proses lain yang sering
mempengaruhi kawasan pesisir lainnya, misalnya : tektonik di masa lampau, berupa
gunung api, perubahan muka air laut (transgresi/regresi) dan litologi penyusun.
Contoh bentuk lahan marine diantaranya :
 gisik pantai (beach ridge)
 laguna
 bura (spit)
 tombolo

8. Bentuk lahan asal glasial (G)

Sumber: visualdictionary.com

Merupakan bentuk lahan akibat aktivitas gletser. Bentukan ini umumnya tidak
berkembang di Indonesia yang beriklim tropis, kecuali sedikit di Puncak Gunung Jaya
Wijaya, Irian.
Contoh bentuk lahan glasial diantaranya:
 lembah bergantung (hanging valley)
 cirque
 morena
 drumlin

9. Bentuk lahan asal organik (O)


Merupakan bentuk lahan yang terbentuk oleh aktivitas organisme, terutama
berupa mikroorganisme
Sumber: situsgeografi.com

Contoh bentuk lahan organik diantaranya:


 terumbu karang
 pantai bakau

10. Bentuk lahan asal antropogenik (A)


Merupakan bentuk lahan yang terbentuk oleh aktivitas manusia.
Contoh bentuk lahan anorgani diantaranya:
 Waduk
 pelabuhan

sumber materi: www.geo-web.id/2012/02/21/macam-macam-klasifikasi-bentuk-lahan


diakses pada tanggal 19 Desember 2017

Anda mungkin juga menyukai