PENGERTIAN PROFESI
profesi seperti dokter atau penasehat hukum dibanding pada seorang yang bukan
profesional seperti seorang manajer penjualan atau manajer personalia. Secara faktual
seorang profesional harus bekerja sesuai dengan nilai profesinya. Hal ini dilakukan
bila mereka harus melaksanakan tugas profesinya sesuai kompetensi profesi atau bila
harus melaksanakan tugas profesinya yang penting. Bila suatu profesi kehilangan
tersbut akan cukup menderita, karena profesi tersebut dinilai tidak dapat melindungi
anggotanya.
ekstensif dibanding pelatihan dan skill yang bersifat mekanis. Biasanya profesi yang
sangat tinggi akan memerlukan lisensi atau praktik kepada masyarakat, dan tingkat
Otonomi dari suatu profesi itu penting. Otonomi atau kebebasan dari peraturan
dari rekan sejawat itu lebih penting dibanding pengaturan oleh pemerintah tanpa
mempunyai kesan bahwa profesi itu bertanggung jawab serta dapat dibebani tugas
proses tersebut tidak jujur atau tidak objektif, atau bila kepentingan masyarakat tidak
sangat penting.
Tugas yang dilaksanakan oleh profesi itu harus tepat dan benar. Tugas-tugas
e. Disiplin yang mencakup para anggota yang tidak bertugas sesuai standart
Dalam upaya mendukung kombinasi ciri, tugas, serta hak-hak dari seorang
dasar yang berguna untuk menuntun anggotanya dan bahwa setiap orang profesional
Hooker, 1996 menjelaskan bahwa terdapat dua jenis kewajiban yang harus
dilakukan oleh seseorang yang melakukan aktivitas dalam dunia usaha. Kewajiba
profesional. Kewajiban tersebut berbeda satu sama lain. Seorang profesional sering
tersebut sering menjadi dilema bagi seoraang profesional, khususnya yang berkaitan
dengan etika. Dilema tersebut lazim disebut dilema etika. Ada dua kata kunci yang
penting bagi seorang profesional. Kata tersebut adalah ahli atau kompeten serta
Kedua hal diatas disebut sebagai kompetensi atau keahlian profesional. Karakteristik
atau ciri yang ketiga adalah menjadi anggota suatu klompok profesi.
Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para profesional dalam
melaksanakan tugas profesinya secara beretika. Tiga hal penting dari kode etik profesi
yaitu :
a) Kode etik profesi memberi pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang harus diikuti oleh setiap anggota tentang apa yang
b) Kode etik profesi merupkan sarana kontrol atau pengawasan bagi masyarakat,
c) Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak luar profesi tentang hubungan
a. Etika profesi akan membantu para profesional dalam bekerja atau melaksanakan
b. Karna permasalahan etika sering kali tidak “hitam putih” maka dalam era
globalisasi sulit bagi kaum profesional untuk menentukan perbuatan atau tindakan
c. Dengan mempelajari dan memahami etika profesi, maka akan membuat kaum
pekerjaannya
5. ETIKA PROFESI AKUNTAN
Bila para akuntan tidak memaham peran profesinya, maka mereka tidak akan
pertanggung jawaban secara etis, serta dalam memecahkan dilema akuntansi. Apabila
para akuntan memahami perannya sebagai seorang profesional maka dia akan dapat
mengambil keputusan yang benar dan etis, memberikan saran dan pendapat sesuai
dengan profesinya. Adapun ciri, tugas, hak dan nilai-nilai profesi akuntan sebagai
berikut :
- Memiliki akses terhadap beberapa atau semua bidang akuntansi dan audit
- Kejujuran
- Integritas
- Kompetensi
- Kerahasiaan
Mc. Phail, 2009 merangkum dan menjelaskan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh
etika adalah: