BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian
Menurut Wijaya & Putri (2013), tanda dan gejala dari gagal jantung sebagai
berikut:
1) Gagal Jantung Kiri
Menyebabkan kongestif, bendungan pada paru dan gangguan pada
mekanisme kontrol pernapasan. Tanda dan gejalanya:
a. Dispnea
Dispnea sering disebut sebagai sesak napas, napas pendek,
breathlessness, atau shortness of breath. Dispnea adalah gejala subjektif
berupa keinginan penderita untuk meningkatkan upaya mendapatkan
udara pernapasan.
b. Orthopnea
Orthopnea adalah gangguan pernafasan pada pasien saat dalam posisi
berbaring, sehingga penderita harus mengambil posisi tegak atau duduk
agar pernafasannya normal kembali.
c. Batuk
Hal ini di sebabkan oleh gagal ventrikel bisa kering dan tidak produktif,
tetapi yang sering adalah batuk basah yaitu batuk yang menghasilkan
sputum berbusa dalam jumlah banyak, yang kadang disertai dengan
bercak darah.
d. Mudah lelah
Terjadi akibat curah jantung yang kurang, menghambat jaringan dari
sirkulasi normal dan oksigen serta menurunya pembuangan sisa hasil
katabolisme. Juga terjadi akibat meningkatnya energi yang di gunakan
untuk bernafas dan insomnia yang terjadi akibat distress pernafasan dan
batuk.
e. Gelisah dan cemas
Terjadi akibat gangguan oksigen jaringan, stress akibat kesakitan
bernafas dan jantung yang tidak berfungsi dengan baik.
33
34
nyeri ulu hati tembus hingga ke bagian belakang. Dengan kriteria, P: Nyeri timbul
saat beraktivitas, Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk, R: Nyeri di daerah ulu hati
tembus ke bagian dada, S: Skala nyeri 3 (ringan), T: Nyeri timbul ± 30 menit.
Berdasarkan analisa penulis terhadap teoritis dan membandingkannya
dengan temuan masalah yang di alami Ny. I maka penulis mengambil kesimpulan
bahwa tidak ada kesenjangan antara data temuan pada klien dengan teoritis yang
diuraikan para ahli.
4.5 Evaluasi
Evaluasi adalah penilaian terhadap tindakan keperawatan yang telah
dilaksanakan terhadap klien mengacu pada skala penilaian berupa tujuan dan
kriteria hasil yang ditetapkan dalam perencanaan keperawatan sebelumnya.
Pada diagnosa pertama, evaluasi tindakan keperawatannya: Pasien
mengatakan nyeri pada bagian ulu hati tembus ke bagian dada sudah berkurang
dan hilang. Masalah Nyeri akut teratasi.
Pada diagnosa kedua, evaluasi tindakan keperawatannya: Klien mengatakan
sesak nafasnya sudah berkurang. Masalah Pola nafas tidak efektif teratasi.