Dermatitis atopik adalah penyakit kulit kronis yang membuat kulit meradang, gatal, kering, dan
pecah-pecah. Kondisi ini biasanya menyerang kulit kepala, dahi dan wajah terutama pipi.
Dermatitis atopik merupakan penyakit yang lebih dikenal dengan nama eksim atau eksim
atopik. Penyakit kulit ini dapat menyebabkan gatal-gatal parah yang dapat mengganggu tidur dan
aktivitas sehari-hari.
Oleh karenanya, penting untuk mencari pertolongan medis untuk mencegah gejala semakin
memburuk. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Namun perawatan yang tepat bisa membantu
mengendalikan dan meringankan gejalanya.
Eksim atopik adalah kondisi yang sangat sering menyerang bayi dan anak-anak. Kondisi ini paling
sering muncul pada anak di bawah satu tahun dan akan terus berlanjut hingga dewasa secara
kambuhan.
Bagi sebagian anak, eksim atopik dapat membaik atau bahkan hilang. Kondisi ini lebih umum
terjadi pada orang-orang yang memiliki riwayat keluarga yang mengidap eksim, alergi, atau asma.
Dilansir dari American Academy of Dermatology, dermatitis atopik biasanya menunjukkan gejala
yang berbeda pada bayi, anak-anak, dan orang tua. Berikut berbagai gejalanya sesuai kelompok
usia:
Biaanya gejala muncul saat anak berusia 2 sampai 3 bulan. Kemunculan awalnya umumnya
ditandai dengan:
Pada anak-anak kondisi ini biasanya muncul di usia 2 tahun hingga masa pubertas. Adapun
berbagai gejala yang biasanya muncul yaitu:
1. Ruam terutama di lipatan siku atau lutut. Namun bisa muncul juga di leher, pergelangan
tangan, kaki, atau lipatan bokong dan kaki
2. Rasa gatal yang tak tertahankan di area kulit yang meradang
3. Permukaan kulit bergelombang karena ada tonjolan atau penebalan kulit yang kadang
permanen
4. Kulit di area yang terkena lebih terang atau lebih gelap
Sebenarnya dermatitis atopik jarang muncul pada orang dewasa. Sekitar 50 % orang dewasa
dengan penyakit ini biasanya sudah pernah terserang di masa kanak-kanak. Adapun berbagai
gejala yang biasanya ditunjukkan yaitu:
Ketika seseorang terkena kondisi ini selama bertahun-tahun, bercak kulitnya akan terlihat lebih
tebal dan gelap dibandingkan dengan bagian kulit lainnya. Selain itu, kulit yang menebal juga bisa
terasa gatal setiap saat.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki
kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.
1. Anda harus segera periksa ke dokter bila mengalami gejala-gejala berikut ini:
2. Sulit tidur karena rasa gatal memburuk di malam hari
3. Aktivitas sehari-hari menjadi terganggu
4. Kulit terasa sakit
5. Kulit terlihat terinfeksi misalnya dengan muncul garis-garis merah, nanah, keropeng
6. Perawatan rumahan yang sudah dilakukan tidak membantu meringankan gejala
7. Mata atau pandangan terganggu
Para peneliti belum mengetahui secara pasti penyebab penyakit kulit yang satu ini. Namun para
peneliti percaya beberapa pemicu dapat menyebabkan eksim.
Banyak orang terkena penyakit ini ketika orangtuanya juga memiliki kondisi yang sama. Oleh
karena itu, faktor genetik diduga kuat menjadi salah satu penyebab dermatitis atopik. Selain itu,
dermatitis atopik juga cenderung muncul pada orang-orang yang memiliki alergi atau asma.
1. Ada banyak faktor yang meningkatkan risiko Anda terkena dermatitis atopik, yaitu:
2. Riwayat pribadi atau keluarga terhadap eksim, alergi, hay fever atau asma
3. Mengalami dermatitis kontak yang biasanya dialami oleh pekerja medis
4. Berjenis kelamin perempuan