Anda di halaman 1dari 4

PKWU

1. Teko dari Batok Kelapa

A. Peluang usaha

Batok kelapa banyak dibuang saja, padahal limbah ini bisa dibuat menjadi kerajinan atau
peralatan makan. Jadi kami roduk ini, yang memiliki peluang usaha yang lumayan.
Dengan bahan yang mudah didapatkan juga menghasilkan keuntungan.

B. Sistem Produksi

1. Perencanaan Produksi
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan produk:
 Unsur Estetika (Keindahan)
 Unsur Ergonomis (Fungsi atau Kegunaan)

Persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi dalam proses perencanaan:

a. Menentukan Bahan / Material Produksi


 Batok Kelapa

b. Menentukan Teknik Produksi


2. Proses Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Batok Kelapa
a. Perancangan Produk
Cara pengolahannya relative sederhana, yaitu dengan mempertahankan bentuk bulat
bervolume yang diharapkan dapat menampung cairan. Untuk menadapatkan pola khas dari
balok kelapa dapat dilakukan pengamplasan atau penghalusan sehingga pola terbentuk.
Dalam membuat batok kelapa menjadi sebuah teko dibutuhkan ketekunan, sehingga
didapatkan karya kerajinan yang khas dan menarik.
b. Alat pendukung
 Gergaji besi untuk memotong dan menyesuaikan pola

 Amplas sebagai alat penghalus sederhana

 Lem sebagai perekat batok kelapa dengan material lainnya

c. Teknik Pembuatan
1) Menyiapkan rancangan
2) Menyiapkan bahan dan alat pendukung
3) Memilih batok kelapa yang tepat untuk dijadikan teko
4) Membersihkan permukaan dan bagian dalam batok kelapa
5) Memotong batok kelapa sesuai bentuk yang diinginkan
6) Menghaluskan permukaan batok kelapa
7) Merangkai bagian-bagian batok kelapa menjadi teko
8) Melapisi batok kelapa dengan cairan pengkilap
9) Menguji fungsi, ketahanan, dan kelayakan teko dari batok kelapa

C. Perencanaan Pemasaran

 Bahan yang digunakan harus yang baik.


 Produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan hiasan yang menarik dan
indah, sehingga dapat dengan mudah menarik minat pembeli.
 Menetapkan nilai jual.
 Kemudian menganalisis kepuasan pelanggan.

2. Sign Board (Open-Close) dari Papan dan Plastik

A. Peluang Usaha

Produk ini dibuat dengan bahan yang mudah didapat yaitu papan dan plastik . Produk ini
kami buat dengan tampilan menarik sehingga dapat menarik minat konsumen.
B. Sistem Produksi
1. Perencanaan Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Kayu dan Plastik
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan produk:
 Unsur Estetika (Keindahan)
 Unsur Ergonomis (Fungsi atau Kegunaan)
Persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi dalam proses perencanaan:
a. Menentukan Bahan / Material Produksi
 Kayu atau Papan
 Plastik
b. Menentukan Teknik Produksi
2. Proses Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Kayu dan Plastik
a. Perancangan Produk
Limbah kayu dapat dibentuk menjadi sebuah papan dan pola lingkaran yang dapat diputar,
limbah plastik dapat dibentuk sebagai tulisan close-open. Hanya dengan satu sudut pandang,
dengan diputar kita bisan mendapatkan dua jenis tanda, yaitu close dan open.
b. Alat Pendukung
 Gergaji untuk memotong kayu

 Cutter dan gunting untuk memotong plastic dan bahan lunak lainnya

 Beberapa mur dan baut sebagai rakitan mesin pemutar

 Lem sebagai perekat

c. Teknik Pembuatan
1) Menyiapakan bahan dan alat pendukung
2) Potong papan sesuai bentuk yang diinginkan dengan satu papan berbentuk persegi
panjang sebagai alas dan satu papan berbentuk seperti gir
3) Membuat tulisan close-open dari plastic
4) Membuat rangkaian pemutar dengan mur dan baut pada papan berbentuk persegi
panjang
5) Mewarnai bagian-bagian dengan warna yang berbeda
6) Merangkai rangkaian dan bagian-bagian papan tanda
7) Menguji kerja papan tanda dan kelayakan pakai

C. Pemasaran

 Dalam pembuatan sign board diperlukan papan. Usahakan gunakan papan yang
bersih dan masih bagus agar produk yang dihasilkan juga bagus dan terlihat rapi.
 Produk kerajinan sign board harus memiliki kualitas yang baik dan model yang unik,
indah, dan rapi, sehingga orang tertarik untuk membeli.
 Menjual produk sign board dengan harga yang terjangkau, disesuaikan dengan hasil
produk, kerapian, keunikan, bahan dan kerumitan dalam membuatnya.
 Setelah menjual produk, lakukan analisis kepuasan pelanggan untuk mengevaluasi
produk yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai