NIM : 161710101110
Kelas : THP-B
CHAPTER 1
1. What is sanitation?
Sanitasi adalah ilmu terapan yang bertujuan untuk menjaga keamanan makanan sehingga
dapat dihasilkan produk pangan yang bersih dan sehat. Sanitasi dilakukan untuk
menghindari kontaminasi mikroba yang dapat menimbulkan penyakit kepada konsumen
dan merusak makanan. Sanitasi sendiri menggabungkan beberapa prinsip seperti
perancangan, pengembangan, pelaksanaan, pemulihan, dan perbaikan dalam hal
kebersihan dan keamanan suatu makanan. Dalam pelaksanaannya, sanitasi dilakukan
untuk menjaga kebersihan lingkungan produksi suatu produk pangan, seperti dalam
proses pengolahan, persiapan dan penyimpanan. Selain itu, sanitasi juga dapat
memperbaiki serta meningkatkan kualitas estetika suatu produk pangan. Oleh karena itu,
penerapan sanitasi sangat penting dalam suatu kegiatan produksi produk pangan karena
berhubungan erat dengan kebersihan dan kesehatan konsumen.
2. What is a law?
Undang-undang merupakan standar yang harus dipatuhi produsen dalam memproduksi
suatu produk pangan. Undang-undang memiliki tujuan untuk mengendalikan produksi,
pengolahan dan persiapan suatu produk pangan. Undang-undang untuk pangan sendiri
berisi mengenai standar untuk desain bangunan, perancangan peralatan, komoditas,
toleransi bahan kimia atau bahan tambahan pangan yang digunakan, sanitasi, kualifikasi,
persyaratan pelabelan dan pelatihan untuk posisi yang memerlukan sertifikasi.
Pengesahan suatu undang-undang akan dilakukan oleh legislator dan ditandatangani oleh
chief executive. Setelah disahkan, badan yang bertanggung jawab akan menyiapkan
peraturan yang dirancang untuk menerapkan undang-undang tersebut. Peraturan tersebut
disiapkan dan dikembangkan untuk mencakup persyaratan yang lebih spesifik dan
mendetail.
3. What is a regulation?
Sama seperti undang-undang, regulasi merupakan peraturan yang dibuat untuk
mengendalikan produksi, pengolahan, dan persiapan suatu produk pangan. Misalnya jika
seseorang ingin melakukan operasi makanan, maka ia harus berkonsultasi dengan
regulasi dari berbagai yurisdiksi untuk menetapkan persyaratan khusus operasi makanan
dan tempat dimana ia berada. Dalam suatu regulasi, hanya badan-badan utama yang
terlibat dalam keamanan pangan dan membahas mengenai kewajiban mereka. Selain itu,
regulasi juga perlu dikembangkan melalui beberapa tahap. Regulasi akan diterbitkan
setelah melalui peninjauan proposal peraturan yang diusulkan. Tinjauan tersebut akan
disertai dengan penentuan pelaksanaan efektif. Regulasi yang diamandemen/diperbarui
tersebut dapat dipelopori oleh suatu individu, organisasi, pemerintah, maupun suatu
badan. Akan tetapi diperlukan petisi dengan dokumen yang benar untuk memproses
permintaan tersebut.
CHAPTER 2
1. Why is biosecurity a major concern to the food industry?
Biosecurity menjadi perhatian utama dalam industri makanan karena biosecurity dapat
mencegah dan melindungi produk pangan dari kontaminasi mikroorganisme, zat kimia,
dan bioterorisme yang dapat mengancam keamanan suatu produk pangan. Keamanan
suatu produk pangan merupakan hal yang harus diutamakan karena selain berhubungan
dengan kesehatan masyarakat, keamanan seta kebersihan produk pangan juga dapat
mempengaruhi citra produsen serta produk pangan tersebut.
5. How can biosecurity and pest management personnel complement each other?
Biosecurity dan pengolahan hama dapat bekerja sama dalam mengawasi tanaman.
Pengolahan hama akan mengajarkan kepada biosecurity mengenai apa saja yang harus
diperhatikan selama inspeksi disekitar tanaman. Kemudian pengolahan hama dapat
mengajarkan mengenai pengawasan terhadap sumber air, kondisi pipa, dan solusi untuk
menanggulangi suatu masalah.
6. What has the U.S. Department of Agriculture done to promote food biosecurity?
U.S. Department of Agriculture (USDA) memiliki sebuah situs/website yang dapat
digunakan untuk memberi informasi kepada masyarakat mengenai biosecurity
8. How have attacks by terrorists in the United States in 2001 affected biosecurity among
food processors?
Merebaknya wabah botulism menyebabkan sekitar 800 orang meninggal dan lebih dari
1600 orang dirawat. Menaggapi kejadian ini, pemerintah menarik produk susu yang
diduga telah terkontaminasi virus demam, toksin ricin, dan toksin batulinum. Setelah
kejadian tersebut, keamanan pangan mulai diperketat sehingga masyarakat dapat dengan
tenag mengonsumsi makanan yang aman dan sehat.
CHAPTER 3
1. What is the difference between a microorganism and a bacterium?
Mikroorganisme adalah makhluk hidup mikroskopik yang dapat ditemukan di
lingkungan alami. Mikroorganisme memiliki sistem metabolisme yang mirip dengan
manusia seperti membutuhkan asupan nutrisi dan pembuangan limbah/kotoran, serta
reproduksi. Terdapat tiga jenis mikroorganisme dalam makanan, antara lain
mikroorganisme yang bermanfaat, menyebabkan kebusukan dan patogenik.
Mikroorganisme yang bermanfaat yaitu mikroorganisme yang dapat menghasilkan
produk makanan baru melalui fermentasi (contohnya ragi dan bakteri asam laktat) dan
juga dapat menghasilkan probiotik. Sedangkan untuk mikroorganisme penyebab
kebusukan dapat mengubah rasa, tekstur, dan degradasi warna makanan melalui
pertumbuhan serta aktivitas enzimatik mikroorganisme tersebut. Mikroorganisme
patogenik merupakan mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia.
Bakteri adalah mikroorganisme uniseluler (sel prokariotik) berdiameter sekitar 1 μm.
Bakteri dikelompokkan berdasarkan morfologinya antara lain bacilli, spherical/ovoid,
dan cocci. Bakteri bacilli yaitu bakteri yang memiliki bentuk batang pendek maupun
memanjang. Sedangkan bakteri spherical/ovoid merupakan bakteri berbentuk spiral.
Bakteri coci sendiri merupakan bakteri berbentuk bulat. Beberapa bakteri tunggal akan
bergabung satu sama lain berdasarkan genera tertentu membentuk suatu pola tertentu.
Misalnya bakteri berbentuk bulat yang akan bergabung sehingga menghasilkan bentuk
anggur, kemudian bakteri berbentuk batang yang akan bergabung membentuk rantai.
Bakteri dapat menghasilkan pigmen warna coklat dan hitam. Akan tetapi terdapat
beberapa bakteri yang dapat menghasilkan warna merah, merah muda, oranye, biru,
hijau, maupun ungu. Selain itu bakteri juga dapat mengubah warna suatu makanan
dengan pembentukan lendir.
2. What is a virus?
Virus merupakan mikroorganisme yang memiliki ukuran sangat kecil yaitu berkisar
antara 20-300 nm atau sekitar 1/100 untuk 1/10 ukuran bakteri. Hal ini menyebabkan
virus hanya bisa dilihat menggunakan mikroskop elektron. Virus terdiri dari molekul
tunggal DNA atau RNA yang diselimuti oleh protein.
3. How does contamination affect the lag phase of the microbial growth curve?
Kontaminasi akan menyebabkan terjadinya penurunan mikroba yang diakibatkan stres
dan pertumbuhan yang terbatas. Hal ini dapat mengurangi jumlah mikroba yang
mencemari makanan, peralatan, atau bangunan. Melalui sanitasi, jumlah mikroba dapat
diturunkan sehingga kontaminasi berkurang dan fase lag dapat diperpanjang kemudian
memasuki fase pertumbuhan selanjutnya.
4. What is a psychrotroph?
Psychrotroph merupakan bakteri yang tumbuh optimal pada suhu dibawah 20 oC. Salah
satu contoh bakteri psychrotroph yaitu bakteri Pseudomonas.
5. What is Aw?
Aw atau aktivitas air merupakan jumlah air dalam suatu bahan pangan yang dapat
dimanfaatkan mikroba untuk tumbuh dan berkembang biak. Aw adalah perbandingan
tekanan uap larutan terhadap tekanan uap air. Aw optimal untuk pertumbuhan mikroba
yaitu sekitar 0,99. Biasanya bakteri membutuhkan Aw yang lebih tinggi dari 0,91 untuk
pertumbuhan serta perkembangbiakan.
6. What is a biofilm?
Biofilm merupakan kumpulan bakteri yang melekat disuatu permukaan. Kumpulan ini
diselimuti oleh matriks polisakarida kompleks yang dihasilkan oleh bakteri. Bakteri
menghasilkan zat lengket yang kemudian akan mengeras sehingga menyebabkan bakteri
menempel erat pada permukaan dan tahan terhadap pembersihan. Bakteri yang terdapat
dalam biofilm 1000 kali lebih tahan terhadap proses pembersihan jika dibandingkan
dengan bakteri yang tersebar dalam larutan.
7. What is generation interval?
Genneration interval atau interval generasi merupakan waktu yang dibutuhkan satu sel
mikroba untuk menjadi dua sel. Untuk mengurangi jumlah mikroba sendiri dapat
dilakukan dengan penurunan suhu sehingga interval generasi suatu mikroba menjadi
meningkat.
14. What is the difference between a foodborne disease and food poisoning?
Foodborne disease merupakan penyakit yang disebabkan karena telah mengonsumsi
makanan yang membawa racun/penyakit.
Sedangkan food poisoning atau biasa disebut keracunan makanan merupakan penyakit
yang disebabkan karena telah mengonsumsi suatu makanan yang telah terkontaminasi
mikroorganisme atau mengandung racun.