Open Channel

LABORATORIUM HIDRAULIKA
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
JL. PAWIYATAN LUHUR IV/1 BENDAN DUWUR
TELP. (024) 8441555 SEMARANG
IV. DATA DAN PERHITUNGAN

I. Ambang Tipis
Contoh Perhitungan :
Dimensi Bendung :
Panjang = 73 cm
Lebar = 7,5 cm
Tinggi = 11,5 cm
Volume = panjang × lebar × tinggi
= 6296,25 cm3
Gambar 1.1 Gambar Dimensi Ambang Tipis
a. Kemiringan dasar
Gambar 1.2 3Gambar
% Dimensi dan Jarak Bendung pada
Waktu (t) = 5,2 s Ambang tipis
Volume (V)
Debit (Q) =
Waktu (t)
6296,25
=
5,2
= 1210,82 cm3/s = 1,210 × 10-3 m3/s
b. Kemiringan dasar 1,5 %

Waktu (t) = 5,5 s
Volume (V)
Debit (Q) =
Waktu (t)
6296,25
=
5,5
= 1144,77 cm3/s = 1,14 × 10-3 m3/s
Open Channel | 2
c. Kemiringan dasar 1 %
Waktu (t) = 5,4 s
Volume (V)
Debit (Q) =
Waktu (t)
6296,25
=
5,4
= 1165,97 cm3/s = 1,165 × 10-3 m3/s
Open Channel | 3
II. Ambang Lebar

Contoh Perhitungan arah A:
Dimensi Bendung :
Jarak bendung = 57
Panjang = 35 cm
Lebar = 7,5 cm
Tinggi = 10 cm
Volume = jarak bendung × lebar × tinggi
= 57 x 7,5 x 10
= 4275 cm3
Gambar 1.3 Gambar Dimensi Ambang Lebar A
Gambar 1.4 Gambar Dimensi dan Jarak Bendung pada

a. Kemiringan dasar 1 % Ambang Lebar A
Waktu (t) = 5 s
Volume (V)
Debit (Q) =
Waktu (t)
4275
=
5
Open Channel | 4
= 855 cm3/s = 0,855 × 10-3 m3/s

Waktu (t) = 5,5 s
Volume (V)
Debit (Q) =
Waktu (t)
4275
=
5,5
= 777,3 cm3/s = 0,7773 × 10-3 m3/s
Waktu (t) = 7 s
Volume (V)
Debit (Q) =
Waktu (t)
4275
=
7
= 610,7 cm3/s = 0,6107 × 10-3 m3/s
Open Channel | 5
Contoh Perhitungan arah B :

Dimensi Bendung :
Jarak bendung = 57 cm
Panjang = 35 cm
Lebar = 7,5 cm
Tinggi = 10 cm
Volume = jarak bendung × lebar × tinggi
= 57 x 7,5 x 10
= 4275 cm3
Gambar 1.5 Gambar Dimensi Ambang Lebar B

Ambang Lebar B
a. Kemiringan dasar 3 %
Open Channel | 6
Waktu (t) = 5,2 s
Volume (V)
Debit (Q) =
Waktu (t)
4275
=
5,2
= 822,12 cm3/s = 0,82212 × 10-3 m3/s
Waktu (t) = 4,2 s
Volume (V)
Debit (Q) =
Waktu (t)
4275
=
4,2
= 1017,85 cm3/s = 1,0178 × 10-3 m3/s
Waktu (t) = 4,8 s
Volume (V)
Debit (Q) =
Waktu (t)
4275
=
4,8
= 534,38 cm3/s = 0,5344 × 10-3 m3/s
Open Channel | 7
III. Ambang Segitiga

Contoh Perhitungan arah A:
Dimensi Bendung :
Panjang (p) = 79 cm
Panjang segitiga (p segitiga A) = 9 cm
Lebar (l) = 7,5 cm
Tinggi (t) = 5 cm
Volume =
( p x l x t ) - (p segitiga A x l x t)
= (79x7,5x5) – (9x7,5x5)
= 2962,5 cm3
Gambar 1.7 Gambar Dimensi Ambang Segitiga A

a. Kemiringan dasar 1 % Ambang Segitiga A
Waktu (t) = 1.5 s
Volume (V)
Debit (Q) =
Waktu (t)
2962.5
=
1.5
= 1975 cm3/s = 1.975 × 10-3 m3/s
b. Kemiringan dasar 2 %
Waktu (t) = 1,2 s
Open Channel | 8
Volume (V)
Debit (Q) =
Waktu (t)
2962.5
=
1,2
= 2468,75 cm3/s = 2,468 × 10-3 m3/s
c. Kemiringan dasar 1,1 %
Waktu (t) = 1,4 s
Volume (V)
Debit (Q) =
Waktu (t)
2962.5
=
1,4
= 2116,07 cm3/s = 2,116 × 10-3 m3/s
Open Channel | 9
Contoh Perhitungan arah B:

Dimensi Bendung :
Panjang (p) = 73 cm
Panjang segitiga (p segitiga A) = 28 cm
Lebar (l) = 7,5 cm
Tinggi (t) = 5 cm
Volume =
( p x l x t ) - (p segitiga A x l x t)
= (73x7,5x5) – (28x7,5x5)
= 1687,5 cm3
a. Kemiringan
Gambardasar
1.102,5 % Dimensi dan Jarak Bendung pada
Gambar 1.9Gambar
Gambar Dimensi Ambang Segitiga B
Waktu (t) = 1 s
Ambang Segitiga B
Volume (V)
Debit (Q) =
Waktu (t)
1687,5
=
1
= 1687,5 cm3/s = 1,6875 × 10-3 m3/s
Waktu (t) = 1,2 s
Volume (V)
Debit (Q) =
Waktu (t)
1687,5
=
1,2
= 1406,25 cm3/s = 1,40625 × 10-3 m3/s
Waktu (t) = 0,8 s
Volume (V)
Debit (Q) =
Waktu (t)
1687,5
=
0,8
= 2109,38 cm3/s = 2,1094 × 10-3 m3/s
Open Channel | 10
Open Channel | 11
Hasil pengamatan data aliran percobaan menggunakan model ambang tipis

dijelaskan pada tabel berikut :
Tabel 1.1 Hasil pengukuran menggunakan model ambang tipis
Dimensi Bendung Jarak

Arah Kemiringan Ketinggian (cm) Volume Waktu Debit
(cm) bendung
Bendung Dasar (cm3) (detik) (cm3/s)
h1 h2 h3 h4 p l T (cm)
A 3% 15,5 4 2 4 5,2 1210,82
A 1,5 % 16,5 4,5 3 4 10 7,5 11,5 73 6296,25 5,5 1144,77
A 1% 16,5 4,8 3,5 4,5 5,4 1165,97
Gambar 1.11 Gambar Dimensi dan Ambang Tipis arah A
Keterangan :
t : Tinggi bendung
h1 : H sub kritis
h2 : H kritis
h3 : H super kritis
h4 : Hidraulic jump
Open Channel | 12
Hasil pengamatan data aliran percobaan menggunakan model ambang

Lebar dijelaskan pada tabel berikut :
Arah Kemiringan Ketinggian (cm) Volume Waktu Debit
(cm) bendung
Bendung Dasar (cm) (cm3) (detik) (cm3/s)
h1 h2 h3 h4 p l t
A 1% 16 3 2,5 2,5 5 855
A 1,5 % 15,5 3 2,5 3 57 5,5 777,3
A 3% 14,3 2,5 2 4 7 610,7
35 7.5 10 4275
B 3% 15 3,5 2 3 5,2 822,12
B 2,5 % 16 3,5 2,5 2 57 4,2 1017,85
B 2% 15,8 3 2 2,5 4,8 534,38
Tabel 1.2 Hasil pengukuran menggunakan model ambang lebar
Gambar 1.12 Gambar Dimensi dan Ambang Lebar arah A Gambar 1.13 Gambar Dimensi dan Ambang Lebar arah B
Keterangan :
t : Tinggi bendung
h1 : H sub kritis
h2 : H kritis
h3 : H super kritis
h4 : Hidraulic jump
Open Channel | 13
Hasil pengamatan data aliran percobaan menggunakan model ambang

Segitiga dijelaskan pada tabel berikut :
Tabel 1.3 Hasil pengukuran menggunakan model ambang segitiga

Arah Kemiringan Ketinggian ( cm ) bendun Volume Waktu Debit
(cm)
bendung dasar g (cm3) (detik) (cm3/detik)
h1 h2 h3 p l t (cm)
A 1% 9,5 3 2,5 1,5 1975
A 2% 10 2,5 3 9 7,5 5 79 2962,5 1,2 2468
A 1,1 % 10 3,5 3 1,4 2116,07
B 2,5 % 10,2 4,5 2,5 1 1687,5
B 2,9 % 10 4,5 3 28 7,5 5 73 1687,5 1,2 1406,25
B 2% 10,5 4,7 2,8 0,8 2109,38
Gambar 1.14 Gambar Dimensi dan Ambang Segitiga arah A Gambar 1.15 Gambar Dimensi dan Ambang Segitiga arah B
Keterangan :
t : Tinggi bendung
h1 : H sub kritis
h2 : H kritis
h3 : H super kritis
h4 : Hidraulic jump
Open Channel | 14
V. KESIMPULAN
Dari beberapa percobaan bendungan yang berbeda dapat dilihat aliran air
sungai tampak berbeda satu dengan yang lain dan akan tampak berbeda bila
kemiringan sungai berbeda akan membuat loncatan air yang berbeda pula
hal ini dapat dibuktikan dari tinggi H sub kritis, kritis dan super kritis.
Percobaan open channel memiliki beberapa jenis ambang yang digunakan
sebagai penahan air. Berikut adalah jenis-jenis ambang :
a. Ambang Tipis : Bendungan dengan penampang paling tipis
b. Ambang Lebar : Bendungan dengan penampang segi empat
c. Ambang Segitiga : Bendungan dengan penampang segitiga
Berikut kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis ambang diatas bila

direalisasikan di lapangan :
Tabel 1.4 kelebihan dan kekurangan dari 3 jenis ambang yang berbeda.
Jenis Bendungan Kelebihan Kekurangan
Lebih cenderung
Paling murah, bahan
Ambang Tipis menahan air dengan
tipis.
daya tahan kecil.
Kuat, sederhana, Hanya sebagai alat
Ambang Lebar
tidak mahal. ukur saja.
Tidak mudah untuk
Susah dalam proses
Ambang Segitiga mengikis, daya tolak
pembuatannya.
air rendah
Open Channel | 15
DOKUMENTASI
NO GAMBAR KETERANGAN
Hydraulics Bench
Fungsi : untuk memompa
air ke alat uji
Gambar
Lampiran
1.1
Tombol On – Off Pompa

Fungsi : mengatur debit
aliran
Gambar
Lampiran
1.2
GAMBAR KETERANGAN
NO
Gambar Meteran
Open Channel | 16
Fungsi : mengukur jarak H
Lampiran
1.3
Ambang yang digunakan

Fungsi : sebagai alat uji
Gambar
Lampiran
1.4
Aliran air model bendung

ambang tipis
Gambar
Lampiran
1.5
NO GAMBAR KETERANGAN
Open Channel | 17

ambang segitiga
Gambar
Lampiran
1.6

Ambang lebar
Gambar
Lampiran
1.7
Gambar Stopwatch
Fungsi : mengukur waktu
Lampiran
Open Channel | 18
untuk menghitung debit tiap

satuan waktu
1.8
Open Channel | 19

Open Channel

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Open Channel

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LABORATORIUM HIDRAULIKA

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

IV. DATA DAN PERHITUNGAN

Gambar 1.1 Gambar Dimensi Ambang Tipis

b. Kemiringan dasar 1,5 %

II. Ambang Lebar

Gambar 1.3 Gambar Dimensi Ambang Lebar A

Gambar 1.4 Gambar Dimensi dan Jarak Bendung pada

= 855 cm3/s = 0,855 × 10-3 m3/s

Contoh Perhitungan arah B :

Gambar 1.5 Gambar Dimensi Ambang Lebar B

Gambar 1.6 Gambar Dimensi dan Jarak Bendung pada

Waktu (t) = 5,2 s

III. Ambang Segitiga

Gambar 1.7 Gambar Dimensi Ambang Segitiga A

Gambar 1.8 Gambar Dimensi dan Jarak Bendung pada

Contoh Perhitungan arah B:

Hasil pengamatan data aliran percobaan menggunakan model ambang tipis

Dimensi Bendung Jarak

Gambar 1.11 Gambar Dimensi dan Ambang Tipis arah A

Hasil pengamatan data aliran percobaan menggunakan model ambang

Hasil pengamatan data aliran percobaan menggunakan model ambang

Dimensi Bendung Jarak

Berikut kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis ambang diatas bila

Tombol On – Off Pompa

Fungsi : mengukur jarak H

Ambang yang digunakan

Aliran air model bendung

Aliran air model bendung

Aliran air model bendung

untuk menghitung debit tiap

Anda mungkin juga menyukai