Anda di halaman 1dari 14

KETERAMPILAN MEMBERI VARIASI

MAKALAH

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran Mikro

Dosen Pengampu : Drs. H. Ahmad Mulyadiprana, M.Pd.

Disusun oleh:

Kelompok 5

Maudi Lestari 1600764

Siti Sarah Nurfadilah 1600849

Khairunnisa Sri Wahyuni 1602490

Tia Irawati 1606640

Kelas 3E PGSD

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telag memberikan rahmat
dan hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah yang
berjudul “Keterampilan Memberi Variasi”.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pembelajaran Mikro yang diampu oleh Drs. Ahmad Mulyadiprana, M.Pd. Dalam
pembuatannya tentulah banyak pihak yang membantu, sehingga kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara
moral maupun material dalam proses penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan


makalah ini oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dan dapat menyempurnakan kekurangan dalam makalah ini, sehingga
dapat menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan makalah selanjutnya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat untuk penulis maupun pembaca.

Tasikmalaya , Maret 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................

A. Latar Belakang................................................................................

B. Rumusan Masalah .........................................................................

C. Tujuan Makalah.............................................................................

D. Manfaat Makalah..............................................................................

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................

A. Pengertian Keterampilan Memberi Variasi....................................

B. Tujuan dan Manfaat Keterampilan Memberi Variasi.......................

C. Kelebihan dan Kekurangan Keterampilan Memberi Variasi...............

D. Prinsip – prinsip Keterampilan Memberi Variasi...............................

E. Komponen – komponen Keterampilan Memberi Variasi.....................

BAB III PENUTUP.................................................................................................

A. Simpulan ...............................................................................................

B. Saran ......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan akan lebih menarik jika dijalani dengan penuh variasi.


Keterampilan mengadakan variasi merupakan salah satu keterampilan
mengajar yang harus dikuasi oleh guru. Guru harus pandai-pandai
menggunakan seni mengajar situasi dengan mengubah gaya mengajar,
menggunakan media pembelajaran, atau mengubah pola interaksi dengan
maksud menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan. Variasi
dalam kegiatan pembelajaran adalah perubahan dalam proses kegiatan yang
bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa, serta mengurangi kejenuhan
dan kebosanan (Solihatin. 2006: 61).
Di dalam pendidikan guru, pihak sekolah, siswa, orangtua, dan lingkungan
harus bekerja sama dalam membentuk generasi-generasi peserta didik untuk
lebih baik kedepannya. Untuk itu perlu kerja sama dalam pendidikan agar
tercapai tujuan yang digunakan. Dalam pendidikan, guru sangat berperan
penting bagi peserta didik pada proses belajar mengajar untuk menciptakan
pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan diperlukan berbagai
keterampilan yang salah satunya adalah keterampilan mengajar. Kegiatan
pembelajaran yang dapat menumbuhkan semangat belajar siswa dalam proses
belajar mengajjar guru menciptakan berbagai keterampilan variasi stimulus
belajar agar peserta didik lebih memiliki dorongan semangat belajar yang
tinggi untuk mengembangkan bakat, pribadi dan potensi secara optimal dan
dapat membentuk tingkah laku peserta didik lebih baik dalam pembelajaran
yang akan guru sampaikan sehingga tujuan pembelajaran tercapai secara
efektif melalui variasi stimulus sangat penting pada era globalisasi pada saat
ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Keterampilan memberi variasi?
2. Apa tujuan dan manfaat Keterampilan memberi variasi?
3. Bagaimana Prinsip – Prinsip Keterampilan memberi variasi?
4. Apa saja Kompnen –Komponen Keterampilan memberi variasi?
5. Apa saja Kelebihan dan Kekurangan Keterampilan memberi variasi?

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui pengertian Keterampilan memberi variasi
2. Mengetahui tujuan dan manfaat Keterampilan memberi variasi
3. Mengetahui Prinsip – Prinsip Keterampilan memberi variasi
4. Mengetahui Komponen – Komponen Keterampilan memberi variasi
5. Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Keterampilan memberi variasi

D. Manfaat Makalah
1. Bagi penulis, belajar menyusun makalah dan lebih mengetahui serta
memahami lebih dalam mengenai konsep Keterampilan Memberi
Variasi.

2. Bagi kalangan akademik, diharapkan penyusunan makalah ini dapat


dijadikan sebagai bahan studi perbandingan serta bahan pertimbangan
untuk menggunakan Keterampilan Memberi Variasi kepada peserta
didik.

3. Bagi kalangan umum, diharapkan penyusunan makalah ini nantinya


dapat bermanfaat dan dapat dipertimbangkan pengembangannya
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Variasi dan Keterampilan Dasar Variasi Stimulus


Variasi (stimulus)merupakan suatu aktivitas guru dalam proses
interaksi pembelajaran, ditunjukan untuk mengatasi kebosanan siswa,
sehingga dalam proses interaksi pembelajaran, siswa senantiasa
menunjukan ketekunan, antusias, serta partisipasi secara penuh. (Indahyati,
dkk, 2014)
Variasi dalam pembelajaran adalah perubahan dalam proses
kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta
didik, serta mengurahi kejenuhan dan kebosanan. (Mulyasa, 2013)
Guru perlu menggunakan variasi dalam proses belajar mengajar
untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, dengan
menciptakan berbagai keterampilan variasi stimulus belajar agar peserta
didik lebih memiliki dorongan semangat belajar yang tinggi untuk
mengembangkan bakat, serta potensi yang dimilikinya secara optimal dan
dapat membentuk tingkah laku peserta didik lebih baik dalam
pembelajaran yang akan guru sampaikan, sehingga tujuan pembelajaran
bisa tercapai melalui variasi stimulus.

B. Tujuan dan Manfaat Keterampilan Variasi


1. Menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek-
aspek pembelajaran yang relevan dan bervariasi.
2. Memberikan kesempatan berkembangnya bakat yang dimiliki
siswa.
3. Memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah
dengan berbagai cara mengajar yang lebih hidup dan lingkungan
belajar yang lebih baik.
4. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh cara
menerima pelajaran yang disenangi.

C. Kelebihan dan Kekurangan Keterampilan Memberi Variasi


1. Kelebihan Keterampilan Memberi Variasi
Setiap keterampilan yang digunakan oleh guru tentu memiliki kelebihan-
kelebihan sehingga guru menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran, adapun
kelebihan dari keterampilan mengadakan variasi diantaranya:
a) Kegiatan pembelajaran menjadi menyenangkan baik bagi guru maupun
bagi peserta didik.
b) Peserta didik menjadi semangat, penuh perhatian serta ikut berpartisipasi
dalam kegiatan pembelajaran.
c) Tujuan pembelajaran akan tercapai secara efektif dan efisien.
2. Kekurangan Keterampilan Memberi Variasi
Selain memiliki kelebihan keterampilan mengadakan variasi tentunya juga
memiliki berbagai kekurangan-kekurangan. Kekurangan ini sering terjadi karena
guru yang kurang terampil atau kurang mampu menerapkan keterampilan
mengadakan variasi, sehingga munculah permasalahan-permasalahan diantaranya:
a) Apabila guru salah atau keliru dalam mengadakan variasi yang
dilakukannya, maka peserta didik juga akan salah penafsirannya dari pesan
yang ingin disampaikan oleh guru.
b) Apabila guru berlebih-lebihan dalam mengadakan variasi, maka pelajaran
akan tergangu dan tujuan pembelajaran pun tidak dapat tercapai secara
efektif dan efisien.
c) Tidak semua siswa dapat menerima variasi yang diberikan oleh guru,
sehingga kadang siswa malah binggung dengan adanya variasi.

D. Prinsip – prinsip Keterampilan Memberi Variasi

Dalam proses belajar mengajar masalah kegiatan siswa adalah yang menjadi
fokus perhatian. Dapat di artikan bahwa tidak ada seorang pun guru yang
menginginkan siswanya tidak senang dan tidak bergairah dalam belajar, sebab
akan mengganggu kelancaran kegiatan pengajaran. Agar kegiatan pengajaran
dapat merangsang siswa untuk aktif dan kreatif belajar, tentu saja diperlukan
lingkungan belajar yang kondusif. Salah satu upayanya adalah dengan cara
memperhatikan beberapa prinsip penggunaan variasi dalam mengajar.
Dalam menerapkan keterampilan dasar mengajar mengadakan variasi
perlu diperhatikan beberapa prinsip yang berkaitan dengan pencapaian tujuan
sebagai berikut:
1. Variasi hendaknya digunakan dengan maksud tertentu, relevan dengan
tujuan yang dicapai, sesuai dengan tingkat kemampuan siswa dan hakekat
pendidikan. Penggunaan variasi yang wajar dan beragam sangat
dianjurkan. Sebaliknya pemakaian yang berlebihan akan menimbulkan
kebingungan, malahan dapat menganggu proses belajar mengajar.
2. Variasi harus digunakan secara lancar dan berkesinambungan sehingga
tidak merusak perhatian siswa dan tidak menganggu pelajaran.
3. Sejalan dengan prinsip 1 dan 2, komponen variasi tertentu memerlukan
susunan perencanaan yang baik. Artinya secara eksplisit dicantumkan
dalam rencana 5 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran,, 2007, op. cit, hh.
38-40 pelajaran. Akan tetapi, apabila diperlukan, komponen keterampilan
tersebut dapat digunakan secara luwes dan spontan, sesuai dengan
pengembangan proses dalam belajar mengajar dan balikan dari siswa
selama pelajaran berlangsung.
E. Komponen – komponen Keterampilan Memberi Variasi

Menurut (Syaiful Bahri Djamarah : 2013) variasi dalam kegiatan


pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi empat bagian, diantaranya
sebagai berikut :
1. Variasi Gaya Mengajar
Variasi ini meliputi variasi suara, gerakan anggota badan dan variasi
perpindahan posisi pendidik didalam kelas. Bagi peserta didik, variasi
tersebut dilihat sebagai suatu yang bersemangat dan semuanya memilki
relevansi dengan hasil belajar. Perilaku pendidik dalam proses belajar
mengajar akan menjadi dinamis dan mempertinggi komunikasi antara
pendiidk dan peserta didik, menarik perhatian peserta didik, menolong
penerimaan bahan pelajaran dan memberikan stimulasi. Variasi dalam
gaya mengajar diantaranya sebagai berikut :
a) Variasi Suara
Suara pendidik dapat bervariasi dalam berintonasi, nada, volume dan
kecepatan. Menunjukkan hal-hal yang dianggap penting, berbicara
pelan dengan seorang anak didik, yang kurang perhatian.
b) Penekanan
Untuk memfokuskan perhatian peserta didik pada suatu aspek yang
penting atau aspek kunci, guru dapat menggunakan “penekanan secara
verbal”, misalnya “Perhatikan baik-baik!” Penekanan seperti itu
biasanya dikombinasikan dengan gerakan anggota badan yang dapat
menunjukkan dengan jari atau memberi tanda papan tulis.
c) Pemberian Waktu
Untuk menarik perhatian anak didik, dapat dilakukan dengan mengubah
yang bersuara menjadi sepi, dari suatu kegiatan menjadi tanpa kegiatan
atau diam. Bagi peserta didik, pemberian waktu dipakai untuk
mengorganisasi jawaban yang diajukan oleh pendidik agar jawabannya
menjadi lengkap.
d) Kontak Pandang
Bila pendidik berbicara atau berinteraksi dengan anak didik, sebaiknya
mengarahkan pandangannya keseluruhan kelas, menatap mata setiap
anak didik untu dapat membentuk hubungan positif dan menghindari
hilangnya kepribadian.
e) Gerakan anggota Badan
Variasi dalam mimik, gerakan kepala atau badan merupakan bagian
yang penting dalam komunikasi. Tidak hanya untuk menarik perhatian
saja, tetapi juga menolong dalam menyampaikan arti pembicaraan.
f) Pindah Posisi
Perpindahan posisi pendidik dalam ruang kelas dapat membantu
menarik perhatian peserta didik, dapat meningkatkan kepribadian
pendidik. Perpindahnnya dari muka ke bagian belakang, dari sisi kiri ke
kanan, atau antara anak didik dari belakang ke samping anak didik.
2. Variasi Media dan Bahan Ajaran
a) Variasi Media Pandang
Penggunaan media pandang dapat diartikan sebagai penggunaan alat
dan bahan ajaran khusus untuk komunikasi seperti media cetak, media
audio, media visual dan media audio- visual. Penggunaan yang lebih
luas dari alat-alat tersebut akan memiliki keuntungan, diantaranya
membantu secara konkrit konsep berpikir, dan mengurangi respon
yang kurang bermanfaat, memiliki secara potensial perhatian anak
didik pada tingkat tinggi, dapat membuat hasil belajar yang riil yang
akan mendorong kegiatan mandiri peserta didik, mengembangkan cara
berpikir berkesinambungan, seperti halnya dalam film, memberikan
pengalaman yang tidak mudah dicapai oleh alat lain serta menambah
frekuensi kerja, lebih dalam dan variasi belajar.
b) Variasi Media Dengar
Media dengar dapat dipakai diantaranya pembicaraan peserta didik,
rekaman bunyi dan suara, rekaman musik, rekaman drama dan lain-
lain.
c) Variasi Media Taktil
Keterampilan menggunakan variasi media dan bahan ajar adalah
penggunaan media yang memberikan kesempatan peserta didik untuk
menyentuh dan memanipulasi benda atau bahan ajar. Dalam hal ini
melibatkan peserta didik dalam kegiatan penyusunan atau pembuatan
model, yang hasilnya dapat disebut sebagai “media taktil”. Dapat
dilakukan secara individual atau kelompok, contohnya dalam bidang
sejarah membuat maket desa zaman Majapahit dan pada bidang
geografi membuat model lapisan tanah.
3. Variasi Interaksi
Menurut M. Uzar Usman: 2013 terdapat pola interaksi (gaya interaksi)
dapat digambarkan sebagai berikut:
a) Pola guru – murid
Komunikasi sebagai aksi (satu arah)
b) Pola guru – murid – guru
Ada balikan bagi guru, tidak ada interaksi antar murid
c) Pola guru - - murid – murid
Ada balikan bagi guru, murid saling belajar satu sama lain
d) Pola guru – murid, murid – guru, murid – murid
Interaksi optimal antara guru dengan murid dan antara murid dengan
murid (komunikasi sebagai transaksi / multiarah)
e) Pola Melingkar
Setiap murid mendapat giliran untuk mengemukakan jawaban, tidak
diperkenankan dua kali apabila setiap murid belum mendapat giliran.
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Variasi adalah perubahan dalam proses kegiatan pembelajaran yang


ditujukan untuk mengatasi kebosanan siswa dan meningkatkan semangat
siswa dalam belajar dan meningkatkan perhatian siswa sehingga siswa dapat
aktif dan turut berpartisipasi dalam pembelajarannya.
Keterampilan mengadakan variasi memiliki beberapa komponen
diantaranya variasi gaya mengajar, variasi dalam penggunaan media dan
bahan ajar, variasi pola interaksi dan variasi dalam kegiatan pembelajaran.
Variasi dalam proses belajar mengajar juga memiliki kelemahan dan
kelebihan.
Keterampilan mengadakan variasi adalah salah satu dari 8 (delapan)
keterampilan dasar mengajar yang sangat berperan dan menentukan kualitas
pembelajaran. Penguasaan terhadap keterampilan mengajar tersebut haruslah
utuh dan integrasi, sehingga diperlukan latihan secara sisrematis, agar tercipta
pembelajaran keratif, profesional dan menyenangkan.
B. Saran
Guru yang baik seharusnya selalu berinovasi dalam melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan berbagai Keterampilan dalam
Pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak membosankan dan pessan
pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik serta bermakna bagi peserta
didik. Peningkatan mutu proses dan hasil pendidikan bagi calon guru Sekolah
Dasar adalah agar kelak diperoleh guru Sekolah Dasar yang profesional,
memiliki wawasan luas, serta mampu melakukan tindakan yang relevan
dengan tuntutan pendidikan di Sekolah Dasar maka diharapkan mahasiswa
mampu merancang dan melaksanakan pembelajaran di Sekolah Dasar baik
ketika dalam pembelajaran masing-masing bidang studi maupun bentuk
Praktek sekalipun.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, H. B. (2009). Guru Profesional. Bandung: Alfabeta.


Djamarah, S. B. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Farihah, R. (2015, Mei 18). Keterampilan Mengadakan Variasi. Dipetik Maret 26,
2017, dari http://rinafarihah28.blogspot.co.id/2015/05/makalah-tentang-
keterampilan-mengadakan.html
Indahyati, dkk (2014). Modul Micro Teaching. Depublish 2014. Online :
https://books.google.co.id/books?id=4z08DAAAQBAJ&hl=id

Majid, A. (2014). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2013). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Syarifah, dkk (2017). Penerapan Keterampilan Mengadakan Variasi Simulus
pada proses mengajar..., Jurnal

Usman, M. U. (2013). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya.
Wardani, I. (2005). Penetapan Kemampuan Mengajar. Jakarta: Universitas
Terbuka.

______________

Disusun Oleh: Perika Rahma Wardanik

Mahasiswa PGSD STKIP PGRI Pacitan

Anda mungkin juga menyukai