Anda di halaman 1dari 8

Nama : Leni Kurnia Rahayu

NIM : 1608116
Kelas : 3 E PGSD
Mata Kuliah : Inovasi Pendidikan
Dosen Pengampu : Dindin Abdul Muiz Lidinillah, S. Si.,
SE., M. Pd.

Tugas

Sebutkan masing-masing 5 (lima) contoh Inovasi Pendidikan yang dapat


diterapkan untuk pendidikan di tingkat SD sesuai dengan 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan. Sajikan jawaban Saudara ke dalam tabel berikut ini.

Jawaban

Inovasi (innovation) ialah suatu ide, barang, kejadian, metode yang


dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau
sekelompok orang (masyarakat), baik itu berupa hasil invensi (suatu penemuan
sesuatu yang benar-benar baru) maupun diskoveri (suatu penemuan sesuatu yang
sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, tetapi belum diketahui
orang). Inovasi bertujuan untuk memecahkan suatu masalah tertentu.

Inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metode, yang dirasakan atau
diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang
(masyarakat) baik berupa hasil invensi atau diskoveri, yang digunakan untuk
mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan.

Jenis-jenis inovasi pendidikan menurut Santoso S. Hami Djaya (1974)


tidak dapat terbilang jumlahnya. Namun, inovasi pendidikan dapat
dikelompokkan berdasarkan obyeknya yang dikenai, yaitu:

a. Inovasi dalam bentuk hitungan antar orang (personal relationship)


Inovasi ini merupakan pembaruan dalam tatanan guru. Perubahan
tata laksana harus berdasarkan pengambilan keputusan pada inovasi dan
bukan pada selera perorangan atau pemimpin.

b. Inovasi dalam jenis software (perangkat lunak)


Inovasi ini merupakan pembaruan mengenai tujuan dan struktur
kurikulum, model sistem penyampaian (delsfery system), cara penilaian
kurikulum dan pendidikan.
c. Inovasi dalam bentuk hardware (perangkat keras).
Inovasi ini merupakan pembaruan fisik seperti perubahan dan
bentuk ruang kelas, peran guru dan perubahan dalam penyampaian atau
metode mengajar, adanya sistem komputerisasi proyektor, laboratorium,
dan lain-lain.

Berdasarkan derajat dan tingkatannya, inovasi pendidikan dikelompokkan


menjadi empat jenis, yaitu:

a. Jenis pembaruan nilai atau wawasan (arientasi) pendidikan, yaitu jenis


inovasi yang membantu adanya perubahan yang mendasar tentang
orientasi, wawasan, azas filosofi, cita-cita kebijakan yang tidak cocok
dengan tuntutan pembangunan, politik, ekonomi, dan perubahan
pendidikan dari atas bawah atau keseimbangan dari keduanya menjadi
pendekatan yang memperhatikan atas bawah.
b. Pembaruan dalam jenis operasi tata laksana pengolahan (manajemen
penddidikan) terdiri atas serangkaian tata laksana pengolahan mulai dari
penelitian dan pengembangan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
penilaian dan pengawasan.
c. Pembaruan dalam jenis tugas fungsi, perubahan yang terjadi dalam nilai
dan wawasan akan membawa konsekuensi perubahan pada fungsi dan
tugas lembaga dan orang-orang yang ada di dalamnya.
d. Pembaruan dalam jenis keahlian yang dituntut oleh para petugas tata
laksana atau guru karena adanya perubahan dalam sistem pengajaran.

No. Standar Nasional Inovasi Pendidikan Deskripsi


1. Standar Kompetensi Lulusan memiliki Peserta didik mengikuti
Lulusan hafalan Al-Qur’an juz kegiatan rumah tahfidz
30. yang dilaksanakan
setiap 1 pekan sekali
setelah pembelajaran
selesai. Lulusan dari
program rumah tahfidz
ini diharapkan agar
anak memiliki hafalan
Al-Qur’an juz 30 dan
lebih mencintai Al-
Qur’an dalam
kehidupan sehari-hari.
Lulusan dapat Peserta didik mengikuti
bersosialisasi aktif kegiatan bersih-bersih
dalam kehidupan yang dilaksanakan
bermasyarakat. dengan saling
membantu dan gotong
royong sehingga
peserta didik dapat
aktif di dalam
kehidupan masyarakat.
Lulusan memiliki Peserta didik memiliki
sikap religius. kebiasaan shalat dhuha
dan membaca Al-
Qur’an setiap hari
walaupun hanya 1 ayat.
Lulusan memiliki Setiap peserta didik
keterampilan di luar diwajibkan memilih
mata pelajaran. salah satu ekstra
kurikuler yang tersedia
dan sesuai minatnya.
Lulusan memiliki Peserta didik dilibatkan
sikap tanggung jawab menjadi panitia dalam
dan dapat diandalkan kegiatan di Sekolah
menjadi pemimpin di Dasar, namun tetap
pendidikan didampingi gurunya.
selanjutnya.
2. Standar Isi Peserta didik memiliki Peserta didik dapat
sikap-sikap spiritual menerima,
menjalankan, dan
menghargai ajaran
agama yang dianutnya
Peserta didik memiliki Peserta didik dapat
hafalan Al-Qur’an memiliki hafalan Al-
Qur’an juz 30 dan
dapat mencintai Al-
Qur’an dalam
kehidupan sehari-hari
Peserta didik memiliki Peserta didik dapat
sikap sosial menunjukan perilaku
jujur, disiplin, santun,
percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi
dengan keluarga,
teman, guru, dan
tetangga, dan Negara.
Peserta didik memiliki Melalui kegiatan
pengetahuan faktual, mengamati, mananya,
konseptual, dan mencoba, peserta
prosedural, dan didik dapat memiliki
metakognitif tingkat pengetahuan faktual,
dasar konseptual, prosedural,
dan metakognitif
tingkat dasar.
Peserta didik memiliki Peserta didik dapat
keterampilan menunjukkan
keterampilan berfikir
dan bertindak kreatif,
produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif,
dan komunikatif.
3. Standar Proses Inovasi berbentuk Media mind mapping
media yang digunakan dalam
memudahkan proses proses pembelajaran di
pembelajaran seperti Sekolah Dasar pada
mind mapping. materi yang kurang
dipahami jika
disampaikan hanya
dalam bentuk verbal.
Model Pembelajaran Model pembelajaran
Jigsaw di SD Kelas jigsaw sangat jarang
Tinggi diterapkan di SD,
namun model
pembelajaran ini dapat
dicoba untuk membina
sikap sosial peserta
didik.
Model Pembelajaran Model pembelajaran
Role Playing role playing dapat
diterapkan sebagai
inovasi dalam
pembelajaran IPA
untuk memahami
materi fungsi organ
tubuh manusia, hewan,
atau tumbuhan.

Penugasan Berbasis Perkembangan IPTEK


Online di SD yang berbasis online
sekarang ini dapat
dimanfaatkan sebagai
media penugasan.
One Day One Ayat Peserta didik dapat
menyempatkan
waktunya untuk
membaca Al-Qur’an
walaupun hanya 1 ayat.
4. Standar Penilaian Rubrik penilaian Penggunaan rubrik
penilaian memperjelas
kriteria-kriteria yang
dinilai dari kinerja
peserta didik
Kuis Guru menyediakan
kuis sebagai alat
penilaian kognitif
peserta didik
Pre-test dan post-test Kuis online merupakan
online salah satu inovasi yang
dapat diterapkan di
Sekolah Dasar agar
peserta didik
termotivasi unuk
melakukan pre-test dan
post-test dengan
menyenangkan dan
tidak dibebani oleh
nilai.
Otomatisasi penilaian Pengolahan nilai secara
menggunakan Anates otomatis menggunakan
anates. Aplikasi anates
ini dapat memudahkan
pekerjaan guru dalam
mengolah data hasil
pekerjaan peserta didik.
Diagnosis kesulitan Diagnosis kesulitan
belajar belajar ini berfungsi
untuk menindaklanjuti
hasil belajar peserta
didik dan memperbaiki
proses pembelajaran
yang telah diterapkan.
5. Standar Pengelolaan Visi-Misi Perancangan visi dan
misi sekolah
dirumuskan secara
bersama-sama dan
mengalami proses
revisi disesuaikan
dengan situasi dan
kondisi yang terjadi.
Booklet organisasi Pembuatan booklet
berisi struktur
organisasi sekolah,
peran masing-masing
dan prestasi-prestasi
yang dicapai ketika
menjabat dilengkapi
dengan foto
kebersamaan akan
menimbulkan semangat
dan gairah untuk
mengelola dan
memajukan sekolah.
Pelayanan ABK Memberikan
kesempatan mengikuti
ekstrakurikuler untuk
anak berkebutuhan
khusus
Pelayanan Perpustakaan sekolah
perpustakaan umum di buka untuk umum,
terutama bagi anak-
anak yang tidak
sekolah.
Aturan tata tertib Sekolah
memberlakukan tata
tertib dengan sanksi
yang berhbungan
dengan hafalan Al-
Qur’an.
6. Standar Pembiayaan Efesiensi dana BOS Pengalokasian dana
BOS yang tepat guna
dan tepat sasaran.
Administrasi Menyediakan
administrasi keuangan
dan aset secara berkala.
Pemenuhan intensif Pemenuhan kebutuhan
bagi pendidik pendidik dengan
menyediakan intensif,
gaji, atau tunjangan
dalam bentuk lain.

Peran Stakeholder Stakeholder ikut


berperan dalam
mengidentifikasi
kebutuhan, perumusan
dan pengesahan
RAPBS.
Pengembangan SDM Penyediaan biaya
untuk studi lanjut
pendidik atau tenaga
pendidikan.
7. Standar PTK Tenaga pendidik Tenaga pendidik
memiliki kompetensi minimal telah
pedagogis menempuh pendidikan
S1. Selain itu, tenaga
pendidik harus
memiliki keterampilan
mengajar yang
bervariatif dan
menyenangkan anak
ketika belajar
Tenaga pendidik Meningkatkan
memiliki pengalaman kemampuan tenaga
untuk memperlancar pengajar melalui
pembelajaran anak berbagai workshop
Tenaga pendidik Menyiapkan tenaga
memiliki keterampilan pengajar
di luar mata pelajaran ekstrakurikuler
Tenaga pendidik Tenaga pendidik hafal
memiliki sikap Al-Qur’an juz 30
religious
Tenaga pendidik Tenaga pendidik
mempunyai memahami dasar-dasar
keterampilan mengajar mengajar ABK untuk
ABK menyeimbangkan
pelayanan inklusif bag
ABK.
8. Standar Sarana- Ruang Laboratorium Tersedianya
Prasarana laboratorium menjadi
fasilitas untuk peserta
didik melakukan
pembelajaran secara
optimal
Kutu Buku Berjalan Bagi sekolah yang
cukup luas,
perpustakaan berjalan
sangat diperlukan
untuk memotivasi
peserta didik membaca
buku tanpa harus
berjalan ke ruang
perpustakaan yang
cukup jauh.
Taman Baca Peserta didik dapat
memberikan bukunya
untuk disimpan di
perpustakaan dan
disediakan secara gratis
untuk digunakan oleh
siapa saja.
Pojok Online Tersedianya beberapa
komputer dengan akses
internet di ruang kelas
memudahkan peserta
didik untuk mengakses
informasi seluas-
luasnya di bawah
bimbingan guru
Bengkel Kelasku Tersedia di salah satu
sudut ruang kelas yang
menyimpan semua
perabot kelas.

Anda mungkin juga menyukai