Bab Ii
Bab Ii
LANDASAN TEORI
Cabe atau Capsicum sp.merupakan salah satu jenis sayuran penting yang
dibudidayakan secara komersial di Negara tropis. Tercatat berbagai spesies cabe yang telah
salah satu tanaman hortikultura dari jenis sayuran yang memiliki buahkecil dengan rasa
yang pedas
.Menurut jurnal agrosains karya Mahrus Ali, Produksi tanaman cabe rawit ini
daritahun ke tahun terus meningkat, tahun 2009 produksinya sebesar 591.294 ton,
sedangkan pada tahun 2010 produksinya sebesar 521.704 ton.(Ali, 2015).Setahun terakhir
produksi tanaman cabe rawit mengalami penurunan sebanyak 69.590 ton (Anonymous,
2011).
Selain berguna sebagai bahan penyedap masakan, cabe juga mengandung zat gizi yang sangat
diperlukan oleh tubuh manusia. Cabe mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalsium
(Ca),fosfor (P), besi (Fe), vitamin (salah satunya adalah vitamin C) dan mengadung
10
11
adalah suatu kristal alkaloid yang diproduksi oleh kelenjar yang terdapat diantara plasenta
dan dinding kulit buah cabe. Senyawa capsaicin tersebar tidak merata didalam kulit buah
Capsaicin dapat ditingkatkan dengan pemupukan. Hal ini sesuai dengan pendapat
Campbell et al dalam Kusumawati (2004) bahwa peningkatan dosis pupuk nitrogen akan
meningkatkan kandungan total alkaloid. Peningkatan produksi dan kualitas dapat tercapai
melalui tindakan budidaya seperti pemupukan, terutama nitrogen, fosfor dan kalium yang
merupakan unsur hara makro. Selain untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman,
pemupukan juga dimaksudkan untuk menjaga kesuburan tanah (Wiroatmodjo dan Henny
Soesilawati,1991).
2.2.1. Iklim
Tanaman cabai rawit tumbuh di tanah dataran rendah sampai menengah. Untuk
tumbuhan yang optimal tanaman cabai membutuhkan intensitas cahaya matahari sekurang-
kurangnya selama 10-12 jam. Suhu yang paling ideal untuk perkecambahan benih cabai
Penyinaran yang dibutuhkan adalah penyinaran secara penuh, bila penyinaran tidak
Walaupun tanaman cabai tumbuh baik di musim kemarau tetapi juga memerlukan
pengairan yang cukup. Adapun curah hujan yang dikehendaki yaitu 800-2000 mm/tahun.
suhuyang cocok untuk pertumbuhannya adalah siang hari 210C-280C, malam hari 130C-
2.2.5. Angin
Angin yang cocok untuk tanaman cabai adalah angin yang berhebus perlahan, angin
berfungsi menyediakan gas CO2 yang dibutuhkan oleh tanaman cabai rawit.
Ketinggian tempat untuk penanaman cabai adalah adalah dibawah 1400 m dpl.
Berarti cabai dapat ditanam pada dataran rendah sampai dataran tinggi (1400 m dpl). Di
daerah dataran tinggi tanaman cabai dapat tumbuh, tetapi tidak mampu berproduksi secara
maksimal.
Tanaman cabai akan tumbuh baik pada tanah yang kaya humus, subur, gembur
danterang serta pH antara 5-6. Tanaman cabai tidak tahan pada kondisi tanah yang becek
karenaakan mudah terserang penyakit layu dan pernafasan akar akan terganggu. Tanaman
13
cabai rawit tumbuh baik pada tanah yang : Berstruktur remah/gembur, lempung berpasir
dan kaya bahan organik; pH 5,0-7,0 optimal 6,0-6,5. Bila pH dibawah 5,0 perlu
tanah yang dikehendaki.Contoh pH tanah awal 5,0 sedang pH yang diinginkan 5,5 maka
perlu ditambahkan kapur sebesar 2 ton/ha, sedangkan jika pH yang diinginkan 6,0 maka
perlu ditambahkan kapur sebesar 4 ton/ha; Paling cocok ditanam pada dataran dengan
ketinggian 0-500 meter dpl.Curah hujan 600-1.250 mm/tahun. Suhu udara rata-rata tahunan
berkisar antara 18 –30 C. Kelembaban 60-80%. Cabai sangat sesuai ditanam pada tanah
yang datar. Dapat juga ditanam pada lereng-lereng gunung atau bukit. Tetapi kelerengan
lahan tanah untuk cabai adalah antara 0-10 (kemiringan). Tanaman cabai juga dapat
tumbuh dan beradaptasi dengan baik pada berbagai jenis tanah, mulai dari tanah berpasir
hingga tanah liat (Harpenas,2010).akan tetapi tanah yang cocok adalah tanah yang
mengandung unsur-unsur pokok yaitu unsure N dan K, Pertumbuhan akan terhambat jika
suhu harian di areal budidaya terlalu dingin. (Tjahjadi,1991) mengatakan bahwa tanaman
cabai dapat tumbuh pada musim kemarau apabila dengan pengairan yang cukup dan teratur.
Tanaman cabe banyak diserang hama seperti thrips, kutu daun, lalat buah dan
lainnya , serta penyakit seperti antraknosa, layu bakteri, layu fusarium, bercak daun
Kutu daun terdapat dimana-mana dan makan segala macam tanaman. Kutu daun
menyerang daun yang masih muda dan tunas muda. Daun muda yang dihisap ,
pertumbuhan tidak normal, kerdil berkerut dan keriting. Kutu apis ini dapat menularkan
penyakit virus ,daun menjadi kerinting .Pengendalian secara mekanik dapat dilakukan bila
jumlah tanaman terserang sedikit yaitu dengan memijit menggunakan tangan. Sedangkan
secara kimia dapat menggunakan insektisida dengan dosis sesuai anjuran. Atau dapat juga
Dapat pula menggunakan kertas aluminium yang dapat memantulkan sinar matahari ke
Thrips menyerang hampir semua tanaman misal cabe, tomat, sayuran daun, kentang
,tembakau dll. Thrips menghisap cairan pada permukaan daun dan bekasnya berwarna
putihseperti perak. Bila serangan hebat akan terdafat banyak bercak dan warna daun
menjadi putih. Daun yang diserang hama ini akan menggulung, bentuknya tidak normal dan
menjadikeriting. Karena thrips menjadi vektor virus, maka seringkali kelihatan ada mosaik
padadaun yang diserang hingga pertumbuhan menjadi kerdil, daun sempit mengecil dan
keriting. Thrips pada umumnya bersembunyi dibalik daun sambil menghisap cairan.
15
Pengendalian secara mekanik dapat dilakukan bila jumlah tanaman terserang sedikit yaitu
insektisida dengan dosis sesuai anjuran. Atau dapat juga dilakukan pengendalian biologi
dengan menggunakan predator seperti kumbang macan . Dapat pula menggunakan kertas
aluminium yang dapat memantulkan sinar matahari ke balik (bawah ) daun tempat hama
bersembunyi.
Buah cabe yang diserang lalat ini bentuknya menjadi kurang menarik dan ada
benjolan. Buah cabe akhirnya terkena cendawan sehingga menjadi busuk . Buah cabe yang
terserang sering dikira terserang penyakit. Untuk membuktikannya sebaiknya buah dibelah
dan bila terdapat larva kecil putih berarti diserang lalat buah. Pengendalian dengan
menggunakan sex pheromon seperti metil eugenol untuk memikat lalat jantan. Kalau
2.4.4. Antraknosa
pertanaman cabe. Penyakit ini bisa timbul di lapangan atau pada buah yang sudah dipanen.
Mula – mula pada buah yang sudah masak terdapat bercak kecil cekung kebasahan yang
berkembang sangat cepat dan terdapat jaringan cendawan berwarna hitam. Buah
16
berubahmenjadi busuk lunak, berwarna merah kemudian menjadi coklat muda seperti
jerami. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara biji didesinfiksi menggunakan thiram 0,2
%(Benlate), dan jangan menanam biji dari buah yang sakit serta dapat menggunakan
Daun cabe yang terserang menjadi keriting dan warnanya menguning, bila serangan
hebat pertumbuhan menjadi kerdil. Tanaman cabe yang terserang ruas-ruasnya menjadi
pendek, daun menjadi kecil dan tepi daun melengkung ke atas. Penyakit ini
banyak menyerang di musim kemarau. Cabe yang telah terserang tanaman ini harus dicabut
dan dibakar, gulma harus dibersihkan dan dapat diberikan insektisida sistemik secara rutin
Tanaman cabe rawit dapat dipanen setelah berumur 2,5-3 bulan sesudah disemai.
Panenan berikutnya dapat dilakukan 1-2 minggu tergantung dari kesehatan dan kesuburan
tanaman. Untuk tanaman cabe rawit bila dirawat dengan baik dapat mencapai umur 1-
2tahun, apabila selalu diadakan pemangkasan dan pemupukan kembali setelah tanaman
dipanen. Pemupukan kembali dapat memberikan pupuk Cabe yang disimpan dengan suhu
17
sekitar 4oC dengan kelembaban 95-98 % dapattahan sekitar 4 minggu dan pada 10 o C
2.5. Pengeringan
Pengawetan dalam keadaan segar waktunya tidak akan lama, tetapi kalu
dikeringkan waktu simpan bisalama. Cabe yang akan dikeringkan harus dipilih yang
berkualitas baik, tangkai dibuang dan kemudian cabe dicuci bersih. Kemudian dimasukkan
dalam air panas beberapa menit, lalu didinginkan dengan cara dicelupkan dalam airdingin.
Selanjutnya ditiriskan diatas anyaman bambu atau kawat kasa sehingga airnya keluar
semua. Kemudian dijemur pada panas matahari sampai kering,biasanya kurang lebih
selama satu minggu. Diletakkan pada wadah yang dibuat dari bambu atau kardus. Ukuran
Setiap sisi wadah diberi lubang dengan garis tengah 1 cm dan jarak antar lubang 10cm
2.6. Pupuk
Pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara atau nutrisi
bagi tanaman untuk menopang tumbuh dan berkembangnya tanaman. Unsur hara yang
N, P, K, Ca, Mg, S (hara makro), dan Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B (hara mikro). Pupuk dapat
18
diberikan lewat tanah, daun, atau diinjeksi ke batang tanaman. Jenis pupuk ada bentuk
pupuk buatan. Pupuk alam adalah pupuk yang didapat langsung dari alam, contohnya fosfat
alam, pupuk kandang, pupuk hijau, kompos. Jumlah dan jenis unsur hara yang terkandung
di dalamnya sangat bervariasi. Sebagian dari pupuk alam dapat disebut sebagai pupuk
organik karena merupakan hasil proses dekomposisi dari material mahluk hidup seperti,
Sedangkan pupuk buatan adalah pupuk yang dihasilkan dari proses pembuatan
pabrik. Kadar, hara, jenis hara, dan komposisi hara di dalam pupuk buatan sudah ditentukan
oleh produsen dan menjadi ciri khas dari penamaan/merek pupuk. Berdasarkan ragam hara
yang dikandungnya, pupuk buatan dibedakan atas pupuk tunggal dan pupuk majemuk.
Pupuk tunggal merupakan jenis pupuk yang mengandung satu macam unsur hara,
misalnya pupuk N (nitrogen), pupuk P (fosfat), atau pupuk K (kalium) Pupuk tunggal yang
mengandung unsur N dikenal pupuk urea, ZA atau zvavelvuure ammonium biasa disebut
ammonium sulfat. Pupuk yang mengandung unsur P yaitu TSP (triple superphosfat) dan
SP-36. Pupuk tunggal tersebut sudah ditetapkan SNI-nya. Suatu pupuk disebut urea bila
kandungan Nitrogen dalam pupuk tersebut sekitar 45-46% N, bila pupuk nitrogen lain yang
mengandung N selain 45-46% N tidak bisa disebut urea. Contoh lain adalah SP-36 adalah
19
pupuk P yang kandungan P2O5 sebesar 36%. Pupuk yang mengandung unsur K ialah
Pupuk buatan yang mengandung lebih dari satu unsur hara disebut pupuk majemuk,
misalnya pupuk NP, NK, dan NPK. Pupuk NP adalah pupuk yang mengandung unsur N
dan P. Pupuk NPK adalah pupuk majemuk yang mengandung unsur 3 hara yaitu N, P, dan
Besarnya kandungan unsur hara tertentu di dalam pupuk dinyatakan dalam persen.
Semakin tinggi persentase semakin tinggi kandungan haranya. Misal pupuk ZA (amonium
urea mengandung 45 % N. Untuk itu, dalam menghitung takaran pupuk bagi penelitian
kesuburan tanah atau penelitian di rumah kaca, harus dilakukan dengan benar dan harus
pupuk akan merubah perlakuan yang sudah ditentukan, menurunkan tingkat ketelitian dan
mengambil unsur hara yang tersedia di lingkungan hidupnya. Pada lahan yang tidak terusik
manusia, kesuburan tanah selalu meningkat, karena terjadi pelonggokan materi dan energi
di tempat tersebut. Mineral dari jeluk yang lebih dalam diangkut ke daun dan digugurkan
ke permukaan tanah. Gas-gas di udara terutama CO2 dijerat dan digunakan sebagai
20
penyusun tubuh tumbuhan. Tumbuhan selalu hidup bersama dengan lelembut (mikrobia).
Serasah tumbuhan menjadi makanan dan sumber energi bagi lelembut tersebut untuk terus
bekerja. Hasil perombakan digunakan kembali oleh tumbuhan. Interaksi mineral dan bahan
organik yang terus menerus itu, akan diikuti ketersedian hara dan lengas yang makin besar,
Semakin berkurang usikan manusia terhadap suatu lahan, maka lahan tersebut akan
bertambah subur. Sebaliknya, semakin banyak usikan semakin banyak pula masukan yang
harus diberikan agar lahan tetap subur. Semakin intensif lahan dikelola, semakin banyak
pula pupuk yang diperlukan. Bahan pupuk selain mengandung hara tanaman umumnya
Zat pembawa atau karier (carrier). Double superfosfat (DS): zat pembawanya
Senyawa-senyawa lain berupa kotoran (impurities) atau campuran bahan lain dalam
Bahan mantel (coated) ialah bahan yang melapisi pupuk dengan maksud agar pupuk
menjadi lebih rendah dan mungkin agar lebih menarik. Bahan yang digunakan
untuk selaput berupa aspal, lilin, malam, wax dan sebagainya. Pupuk yang
Filler (pengisi). Pupuk majemuk atau pupuk campur yang kadarnya tinggi sering
diberi filler agar ratio fertilizer nya dapat tepat sesuai dengan yang diinginkan, juga
Dalam praktek perlu diketahui istilah-istilah khusus yang sering digunakan dalam
Mutu pupuk atau grade fertilizer artinya angka yang menunjukkan kadar hara
tanaman utama (N,P, dan K) yang dikandung oleh pupuk yang dinyatakan dalam
prosen N total, P2O5 dan K2O. Misalnya pupuk Rustika Yellow 15-10-12 berarti
Perbandingan pupuk atau ratio fertilizer ialah perbandingan unsur N,P dan K yang
dinyatakan dalam N total, P2O5 dan K2O merupakan penyederhanaan dari grade
Mixed ferilizer atau pupuk campuk ialah pupuk yang berasal dari berbagai pupuk
yang kemudian dicampur oleh pemakainya. Misalnya pupuk Urea, TSP dan KCl
dicampur menjadi satu dengan perbandingan tertentu sesuai dengan mutu yang
diinginkan. Hal ini berbeda dengan pupuk majemuk yaitu pupuk yang mempunyai
Secara umum pupuk berfungsi sebagai sumber zat hara untuk mencukupi kebutuhan
nutrisi tanaman dan memperbaiki struktur tanah. Pemberian pupuk pada media tanam dapat
meningkatkan kadar hara dan kesuburan. Aktifitas pertanian yang secara terus menerus
dilakukan mengakibatkan tanah kehilangan unsur hara. Oleh sebab itu untuk
Secara umum pupuk digolongkan menjadi2 jenis antara lain ; Pupuk Organik dan
Pupuk Anorganik. Pupuk juga dapat digolongkan berdasarkan kandungan, bentuk fisiknya,
Pupuk Organik
Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari pelapukan sisa-sisa tanaman,
hewan dan bahan alam lainnya. Baik yang diproses secara alami maupun melalui
rekayasa manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat maupun cair. Yang termasuk
pupuk organik antara lain ; Pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk hijau, humus dan
Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik adalah pupuk buatan maupun pupuk alam yang terbuat dari bahan
Pupuk Padat
Pupuk padat adalah pupuk dengan bentuk fisik padatan bukan cair. Misalnya
pupuk dalam bentuk butiran/granul, tablet atau tepung. Pada umunya pupuk padat
Pupuk Cair
Pupuk cair adalah pupuk yang diproduksi dalam bentuk cair. Pupuk cair
biasanya adalah pupuk dengan unsur hara mikro. Namun demikian ada beberapa
Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal adalah pupuk dengan kandungan unsur hara satu macam. Biasanya
berupa unsur hara makro primer, misalnya urea yang hanya mengandung unsur N
(nitrogen).
Pupuk Majemuk
Pupuk Majemuk adalah pupuk dengan kandungan unsur hara lebih dari satu
Pupuk Daun
24
Pupuk daun merupakan jenis pupuk yang khusus diaplikasikan dengan cara
disemprotkan pada daun. Biasanya pupuk daun memiliki kandungan unsur hara
mikro.
Pupuk Akar
ditaburkan pada media semai atau disekeliling tanaman. Pupuk akar biasanya adalah
pupuk dengan kandungan unsur hara makro. Misalnya urea, NPK, TSP dan lain-
lain.
Fast Release Adalah jenis pupuk yang kandungan unsur haranya mudah dan cepat
diserap oleh tanaman. Pupuk jenis ini jika ditebarkan ke media tanam dalam waktu
yang relatif singkat unsur hara yang dikandungnya akan dapat dimanfaatkan
langsung oleh tanaman. Jenis pupuk fast release misalnya urea, ZA dan KCl.
Slow Release Sering disebut juga pupuk controlled release (lepas terkendali), pupuk
jenis ini melepaskan unsur hara yang dikandungnya secara perlahan. Pupuk jenis
slow release melepaskan unsur hara sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan
tanaman. (https://sawitnotif.pkt-group.com/2017/12/15/pengertian-pupuk-fungsi-
pupuk-dan-jenis-jenis-pupuk/)
25
Sumber: sajadah.co
Pupuk kompos adalah salah satu pupuk organik buatan manusia yang dibuat dari
proses pembusukan sisa-sisa bahan organik seperti tanaman maupun hewan. Proses
pengomposan dapat berlangsung secara aerobik yaitu melibatkan oksigen dan anaerobik
atau tanpa menggunakan osigen di dalam prosesnya. Proses dekomposisi atau penguraian
inilah yang menjadikannya disebut sebagai pupuk kompos. Sedangkan arti dari proses
pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis,
26
energi.
Membuat kompos berarti mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar
kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang
seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan aerasi, dan penambahan aktivator
pengomposan.
Seperti sudah dijelaskan di awal, pupuk kompos adalah pupuk yang dibuat dengan
bahan utama sampah. Ada dua jenis sampah yaitu organik dan anorganik. Kita harus
memisahkan sampah berdasarkan jenisnya. Yang bisa dijadikan bahan kompos adalah jenis
sampah organik. Ada 2 tipe sampah organik, yaitu sampah coklat dan sampah hijau.
Sampah coklat terdiri dari : daun kering, rumput kering, serbuk gergaji, serutan kayu,
sekam, jerami, kulit jagung, kertas yang tidak mengkilat, tangkai sayuran.
Sampah hijau terdiri dari sayuran, buah-buahan, potongan rumput segar, daun segar,
Sampah coklat kaya kandungan karbon (C) yang merupakan sumber energi
makanan untuk mikroba. Sampah hijau mengandung nitrogen (N) yang diperlukan oleh
kertas (mengkilat), logam, dan kaca. Selain itu ada bahan-bahan yang sebaiknya tidak
- Daging, ikan, kulit udang, tulang, susu, keju, lemak/minyak, ampas kelapa, sisa sayuran
- Tanaman yang berhama (hama dan bijinya masih terkandung dalam kompos jadi).
- Ranting, dahan, dan batang kayu yang tidak mudah hancur dalam kompos (mengundang
rayap).
Pupuk organik mempunyai sangat banyak kelebihan namun juga memiliki kekurangan
Kekurangan:
1. Kandungan unsur hara jumlahnya kecil, sehingga jumlah pupuk yang diberikan
3. Dalam jangka pendek, apalagi untuk tanah-tanah yang sudah miskin unsur hara,
pemberian pupuk organik yang membutuhkan jumlah besar sehingga menjadi beban
biaya bagi petani. Sementara itu reaksi atau respon tanaman terhadap pemberian
Keunggulan:
1. Pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap, baik unsur hara makro maupun
unsur hara mikro. Kondisi ini tidak dimiliki oleh pupuk buatan (anorganik).
2. Pupuk organik mengandung asam - asam organik, antara lain asam humic, asam fulfic,
hormon dan enzym yang tidak terdapat dalam pupuk buatan yang sangat berguna baik bagi
3. Pupuk organik mengandung makro dan mikro organisme tanah yang mempunyai
pengaruh yang sangat baik terhadap perbaikan sifat fisik tanah dan terutama sifat biologis
tanah.
Sebagai salah satu pupuk organik yang berasal dari sampah rumah tangga, sampah
tanaman, sampah pasar dan lain-lain, pupuk kompos mempunyai beberapa manfaat, antara
lain:
a. menambah kemampuan tanah dalam menyimpan air dan menyerap pupuk tambahan
lainnya. Selain itu kompos juga menciptakan lingkungan yang baik bagi kehidupan
jasad renik sehingga tanah menjadi subur. Hal ini akan membantu pertumbuhan
tanaman.
b. mengurangi kepadatan massal pada tanah bertekstur halus (tanah liat, tanah liat
Kompos merupakan bahan yang apabila berubah, tidak dapat kembali ke keadaan
semula (Ireversible). Apabila kompos mengering, unsur hara yang terkandung didalamnya
akan ikut hilang bersama dengan air dan apabila kompos ditambahkan air kembali maka
unsur hara yang hilang tadi tidak dapat kembali lagi. Demikian juga dengan pengaruh air
hujan. Apabila kompos kehujanan, unsur hara akan larut dan terbawa air hujan.
Kompos apabila sudah jadi, sebaiknya disimpan sampai 1 atau 2 bulan untuk mengurangi
30
unsur beracun, walaupun penyimpanan ini akan menyebabkan terjadinya sedikit kehilangan
unsur yang diperlukan seperti Nitrogen. Tetapi secara umum kompos yang disimpan dahulu
lebih baik.
2. Aroma; kompos yang baik tidak mengeluarkan aroma yang menyengat, tetapi
mengeluarkan aroma lemah seperti bau tanah atau bau humus hutan
4. Apabila ditekan dengan lunak, gumpalan kompos akan hancur dengan mudah.
Ada beberapa alternatif cara membuat pupuk kompos yang bisa dipilih sesuai
kondisi lingkungan sekitar. Pada daerah yang banyak terdapat sampah kota dan desa yang
telah mengalami proses pembusukan dan penghancuran yang cukup lama di alam terbuka,
- Gali tumpukan sampah (garbage atau sampah lapuk) yang sudah seperti tanah
Wadah ini biasa disebut dengan komposter. Macam-macam jenisnya, ada yang
terbuat dari batako, gentong plastik, ada yang namanya keranjang takakura, bahkan bila
Alternatif pembuatan pupuk kompos sederhana, anda bisa memanfaatkan karung bekas.
Pupuk kompos yang sudah matang dapat langsung digunakan untuk tanaman. Tidak
ada batasan baku berapa dosis kompos yang diberikan untuk tanaman. Secara umum lebih
banyak kompos memberikan hasil yang lebih baik. Tetapi jika kompos akan digunakan
untuk pembibitan atau untuk tanaman di dalam pot/polybag, kompos harus dicampur tanah
dengan perbandingan 1: 3, satu bagian kompos dan tiga bagian tanah. Kompos dapat
diberikan sebagai satu-satunya sumber hara tambahan atau lebih dikenal dengan istilah
pertanian organik. Kompos yang diberikan sebaiknya dalam jumlah yang cukup, agar
Kompos juga bisa diberikan bersama-sama dengan pupuk kimia buatan. Pupuk
kimia dapat dikurangi sebagian dan digantikan dengan penambahan kompos. Kompos
dapat diberikan ke tanaman apa saja, mulai dari tanaman pertanian, holtikultura,
perkebunan, tanaman hias, buah-buahan, sayuran, dan kehutanan. Misalnya untuk tanaman:
padi sawah, padi gogo, jagung, ketela pohon, kacang, kol, kentang, karet, kopi, sawit,
32
lain.(https://www.jurukebun.com/2016/12/pengertian-pupuk-kompos-dan-jenis-jenis.html)