Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa dengan segala keagungan-Nya, yang telah
memberikan kami nikmat sehat dan iman, sehingga kami kelompok 1 dapat
menulis makalah ini dengan baik dan benar. Serta sholawat dan salam kami
curahkan pada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa dunia dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang benderang, semoga kita semua mendapat
syafaat diakhir kelak.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas UTS Teknik Pengambilan Keputusan.
Sebuah keputusan memiliki peranan yang sangat penting terhadap kehidupan
seseorang, baik secara pribadi, kelompok maupun kepentingan bisnis. Dampak
yang dihasilkan pun sangat besar dan terasa oleh semua elemen masyarakat,
termasuk dalam keputusan bagi pelaku ekonomi di Indonesia. Karena materi
Teknik Pengambilan Keputusan luas, maka penulis meringkasnya dalam makalah
yang berisi beberapa sub materi mata kuliah Teknik Pengambilan Keputusan,
yaitu Jenis & Kategori Pengambilan Keputusan, Fungsi & Tujuan Pengambilan
Keputusan, serta Teori & Pendekatan Pengambilan Keputusan. Semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat pada kami pribadi dan masyarakat umum, tentang
pemahaman kita terhadap mata kuliah Teknik Pengambilan Keputusan.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
BAB I .........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN .....................................................................................................................3
1.3 Tujuan...............................................................................................................................3
1.4 Manfaat.............................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN .......................................................................................................................4
PENUTUP ...............................................................................................................................19
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................19
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
serta memperhitungkan asas biaya manfaatnya.dan mempertimbangkan
banyak masalah yang saling berkaitan
Pengambil keputusan sering kali memiliki konflik kepentingan antara
nilai-nilai sendiri dengan nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat. Karena
teori ini mengasumsikan bahwa fakta-2 dan nilai-nilai yang ada dapat
dibedakan dengan mudah, akan tetapi kenyataannya sulit membedakan antara
fakta dilapangan dengan nilai-nilai yang ada.
Ada beberapa masalah diperbagai negara berkembang seperti
Indonesia untuk menerapkan teori rasional komprehensif ini karena beberapa
alasan yaitu
- Informasi dan data statistik yang ada tidak lengkap sehingga tidak bisa
dipakai untuk dasar pengambilan keputusan. Kalau dipaksakan maka akan
terjadi sebuah keputusan yang kurang tepat.
- Teori ini diambil/diteliti dengan latar belakang berbeda dengan nagara
berkembangekologi budanyanya berbeda.
- Birokrasi dinegara berkembang tidak bisa mendukung unsur-unsur
rasional dalam pengambilan keputusan, karena dalam birokrasi negara
berkembang kebanyakan korup sehingga menciptakan hal-hal yang tidak
rasional.
B. Teori Inkremental
Teori ini dalam mengambil keputusan dengan cara menghindari
banyak masalah yang harus dipertimbangkan dan merupakan madel yang
sering ditempuh oleh pejabat-pejabat pemerintah dalam mengambail
keputusan. Teori ini memiliki pokok-pokok pikiran sebagai berikut:
a) Pemilihan tujuan atau sasaran dan analisis tindakan empiris yang
diperlukan untuk mencapanya merupakan hal yang saling terkait.
b) Pembuat keputusan dianggap hanya mempertimbangkan beberapa
alternatif yang langsung berhubungan dengan pokok masalah, dan
alternatif-alternatif ini hanya dipandang berbeda secara inkremental atau
marjinal
c) Setiap alternatif hanya sebagian kecil saja yang dievaluasi mengenahi
sebab dan akibatnya.
5
d) Masalah yang dihadapi oleh pembuat keputusan di redifinisikan secara
teratur dan memberikan kemungkinan untuk mempertimbangkan dan
menyesuaikan tujuan dan sarana sehingga dampak dari masalah lebih
dapat ditanggulangi.
e) Tidak ada keputusan atau cara pemecahan masalah yang tepat bagi setiap
masalah.Sehingga keputusan yang baik terletak pada berbagai analisis
yang mendasari kesepakatan guna mengambil keputusan.
f) Pembuatan keputusan inkremental ini sifatnya dalah memperbaiki atau
melengkapi keputusan yang telah dibuat sebelumnya guna mendapatkan
penyempurnaan.
Karena diambil berdasarkan berbagai analisis maka sangat tepat
diterapkan bagi negara-negara yang memiliki struktur mejemuk. Keputusan
dan kebijakan diambil dengan dasar saling percaya diantara berbagai pihak
sehingga secara politis lebih aman. Kondisi yang realistik diberbagi negara
bahwa dalam menagmbil keputusan/kebijakan para pengambil keputusan
dihadapkan pada situasi kurang baik seperti kurang cukup waktu, kurang
pengalaman, dan kurangnya sumber-sumber lain yang dipakai untuk analsis
secara komprehensif.
Teori ini dapat dikatakan sebagai model pengambilan keputusan yang
membuahkan hasil terbatas, praktis dan dapat diterima.
Ada beberapa kelemahan dalam teori inkremental ini
- Keputusan–keputusan yang diambil akan lebih mewakili atau
mencerminkan kepentingan dari kelompok yang kuat dan mapan sehingga
kepentingan kelompok lemah terabaikan.
- Keputusan diambil lebih ditekankan kepada keputusan jangka pendek dan
tidak memperhatikan berbagai macam kebijakan lain
- Dinegara berkembang teori ini tidak cocok karena perubahan yang
inkremental tidak tepat karena negara berkembang lebih membutuhkan
perubahan yang besar dan mendasar.
- Menurut Yehezkel Dror (1968) gaya inkremental dalam membuat
keputusan cenderung mengahsilkan kelambanan dan terpeliharanya status
quo
6
C. Teori Pengamatan Terpadu
Beberapa kelemahan tersebut menjadi dasar konsep baru yaitu seperti
yang dikemukakan oleh ahli sosiologi organisasi Aitai Etzioni yaitu
pengamatan terpadu (Mixid Scaning) sebagai suatu pendektan untuk
mengambil keputusan baik yang bersifat fundamental maupun inkremental.
1. Pendekatan filosofi
7
organisasi. Konsekuensialisme dan utilitarianisme berfokus pada hasil atau akhir
dari tindakan, maka disebut juga Teleological.
b. Deontologi
c. Virtue Ethics
Kalau kedua pendekatan tadi menekankan pada konsekuensi dari tindakan atau
tanggung jawab, hak dan prinsip-prinsip sebagai panduan untuk membenarkan
kebiasaan moral, etika kebajikan berkaitan dengan aspek motivasi dari karakter
moral yang ditunjukkan oleh pengambil keputusan.
8
mempunyai kepentingan dalam keluaran keputusan, atau didalam perusahaan itu
sendiri, statusnya diakui dalam pengambilan keputusan perusahaan. Perusahaan
modern sekarang akuntabel terhadap pemegang saham dan kelompok non-
pemegang saham, yang keduanya menjadi pemangku kepentingan, kepada siapa
respon perusahaan ditujukan. Biasanya, maksimalisasi keuntungan dalam jangka
waktu lebih dari setahun memerlukan hubungan yang harmonis dengan kelompok
pemangku kepentingan dan kepentingannya.
2. Pendekatan 5 pertanyaan
9
MORAL STANDARD QUESTION OF PROPOSED
DECISION
Bermanfaat
hak-hak individual
Keadilan
Distribusi manfaat yang adil dan beban akan memimpin untuk ajust distribusi
manfaat dan beban?
Semua standar moral harus diterapkan ada: tidak ada adalah tes cukup dengan itu
sendiri
4. Pendekatan pastin
10
menyebut ini pendekatan reverse engineering keputusan, karena upaya ini
dilakukan untuk mengambil keputusan masa lalu terpisah untuk melihat
bagaimana dan mengapa mereka dibuat. Pastin menunjukkan bahwa orang sering
dijaga (secara sukarela atau tanpa sadar) tentang mengekspresikan nilai-nilai
mereka, dan bahwa reverse engineering menawarkan cara untuk melihat, melalui
tindakan masa lalu, apa nilai-nilai mereka.
b ). Aturan : yaitu ketentuan yang mengatur apa yang harus dan apa yang tidak
boleh dilakukan oleh pengambil keputusan
11
2. Berdasarkan tingkat kepentingannya
12
4. Berdasarkan lingkungannya :
1.Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti, yaitu pengambilan keputusan
dimana berlangsung hal-hal :
a ). Alternatif yang harus dipilih hanya memiliki satu konsekuensi/jawaban/hasil.
Ini berarti hasil dari setiap alternatif tindakan tersebut dapat ditentukan dengan
pasti.
c ). Dalam kondisi ini, pengambil keputusan secara pasti mengetahui apa yang
akan terjadi dimasa yang akan datang.
13
d ). Resiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusan tidak dapat diketahui
dengan pasti, walaupun diketahui nilai probabilitasnya.
e ). Pada kondisi ini ada informasi/data yang akan mendukung dalam membuat
keputusan, berupa besar atau nilai peluang terjadinya bermacam-macam
keadaan.
a ). Tidak diketahui sama sekali hal jumlah kondisi yang mungkin timbul serta
kemungkinan-kemungkinan munculnya kondisi-kondisi tersebut.
14
f ). Teknik pemecahannya adalah menggunaka beberapa metode /kriteria, yaitu
metode maximin, metode maximax, metode Laplace, metode minimax regret,
metode relaisme dan dibantu dengan tabel hasil (pay off tabel).
15
Berbagai teknik Operation Research (OR) yang tergolong ada kepastian antara
lain linear programming(LP), persoalan transportasi, persoalan penugasan, net
working planning. Pemecahan mengenai pemngambilan keputusan dalam keadaan
/ situasi adanya kepastian bersifat deterministik.
16
d. Keputusan dalam keadaan konflik (conflict)
Terkadang dalam pengambilan keputusan tidak selalu lancar. Banyak
permasalahan-permasalahan yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan
keputusan. Apalagi bila keputusan yang diambil terdapat konflik atau dapat
menyebabkan konflik. Situasi konflik dapat terjadi bila kepentingan dua
pengambil keputusan atau lebih saling bertentangan (ada konflik) dalam situasi
yang kompetitif. Pengambil keputusan bisa juga berarti pemain (player) dalam
suatu permainan (game). Sebagai contoh, pengambil keputusan (sebut A)
memperoleh keuntungan dari suatu tindakan yang dia lakukan (course of action).
Hal ini disebabkan karena pengambil keputusan yang lain (sebut B) juga
mengambil tindakan tertentu. Dalam analisis keputusan (decision analisys),
pengambil keputusan atau pemain tidak hanya tertarik pada apa yang secara
individual dilakukan, tetapi juga apa yang dilakukan oleh keduanya (yaitu A dan
B). Oleh karena itu keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh masing-masing
akan saling mempengaruhi baik secara positif (menguntungkan) atau negatif
(merugikan). Dalam praktiknya banyak sekali situasi semacam itu, misalnya
perusahaan terlibat dalam strategi pasar yang kompetitif, pengembangan produk
baru, dan memikat eksekutif yang berpengalaman.
Walaupun kelihatannya sederhana, keputusan dalam situasi ada konflik sering kali
dalam praktiknya menjadi sangat kompleks (ruwet). Misalnya, kita dihadapkan
pada keadaan yang tidak pasti ditambah lagi adanya tindakan pihak lawan yang
bisa mempengaruhi hasil keputusan. Faktor-faktor yang dipertimbangkanmenjadi
lebih banyak. Keputusan dalam situasi ada konflik bisa dipecahkan dengan teori
permainan (game theory).
17
secara individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun
secara organisasional.
2. Sesuatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari depan,
masa yang akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup
lama.
18
BAB III
KESIMPULAN & SARAN
3.1 Kesimpulan
Pengambilan keputusan memiliki jenis dan kategori tersendiri sesuai kebutuhan
dan situasi kondisi yang sedang dihadapi. Pengambilan keputusan yang baik harus
memperhatikan pendekatan-pendekatan yang ada. Teori – teori yang sering
dipakai yaitu teori rasional komprehensif, inkremental dan teori pengamatan
terpadu. Ketiga teori ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mencapai
pengambilan keputusan terbaik. Kriteria yang harus dipenuhi dalam pengambilan
keputusan adalah adanya nilai-nilai di dalamnya yaitu nilai politik, nilai
organisasi, nilai individu, nilai ideologi dan nilai kebijakan.
3.2 Saran
Dengan disusunnya makalah ini, maka pembaca atau mahasiswa dapat mengerti
dan memahami tentang teknik-teknik pengambilan keputusan. Semoga makalah
ini dapat diterima dan dimengerti serta berguna bagi pembaca atau mahasiswa,
dalam makalah ini kami mohon maaf jika ada tulisan kami atau bahasa kami
kurang berkenan, dengan demikian kami mengharapkan kritik dan saran atas
tulisan kami agar bisa membangun dan memotivasi kami agar membuat tulisan
jauh lebih baik lagi
19
DAFTAR PUSTAKA
Syamsi, Ibnu. 2000. Pengambilan keputusan dan Sistem Informasi. Jakarta: Bumi
Aksara
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/dr-sumaryanto-mkes/4-upaya-
pengambilan-keputusan-yang-tepat.pdf
20