PENDAHULUAN
A. U m u m
Memenuhi Undangan dari Pejabat Pengadaan Diknaspora kab. Wakatobi Tahun 2013 Nomor
: 005/8.12.3/PPBJ-Diknas/VIII/2013 Tanggal 12 Agustus 2013, maka kami CV.
MARANGGO DESIGN ENG. CONSULTANT membuat dan mengajukan dokumen
Usulan Teknis untuk Pelaksanaan Pekerjaan “Pengawasan Rehabilitasi Sedang SD
Wakatobi II.
Tahun Anggaran 2013.
Sejalan dengan Undangan tersebut, maka disusunlah Usulan Teknis ini dengan
maksud untuk memberikan gambaran dasar pemikiran dari Konsultan, tentang pelaksanaan
pekerjaan “Pengawasan Rehabilitasi Sedang SD Wakatobi II”, pada Diknaspora Kab.
Wakatobi Tahun 2013, pada setiap tahapan kegiatan yang dilaksanakan dengan sistematis, dan
penanganannya terurai seperti di bawah ini :
1) Lingkup kegiatan pekerjaan ini cukup luas dan kompleks, maka diperlukan langkah
penanganan yang pelaksanaannya terpadu dan menyeluruh agar diperoleh hasil yang
semaksimal mungkin.
2) Agar penanganan pekerjaan dapat di laksanakan secara optimal maka tahapan kegiatan
perlu dilaksanakan secara terencana melalui kerjasama yang tepadu dan tanggung jawab
yang penuh antar sesama tenaga ahli Konsultan maupun dengan berbagai pihak yang
terkait, sehingga dapat dicapai hasil seoptimal mungkin, bagi pelaksanaan pembangunan
Diknaspora Kab. Wakatobi Tahun 2013. Dengan demikian harus disusun rencana kerja
dengan jelas dan koordinasi program kerja yang sebaik-baiknya untuk setiap tahapan
pekerjaan yang dilaksanakan.
3) Dalam melakukan kontrol dan evaluasi terhadap kemajuan pekerjaan serta permasalahan
dalam pelaksanaan pekerjaan akan dilakukan secara rutin, agar selalu dapat dilakukan
langkah antisipasi yang tepat secara dini dan berlanjut sehingga dapat diperoleh kualitas
hasil pekerjaan yang baik serta dapat diselesaikan pada waktu yang tepat. Hal ini
merupakan tanggung jawab Team Leader beserta seluruh staf teknis dan administrasi. Kerja
sama team work sangat menentukan dalam menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan
pekerjaan sehingga merupakan team kerja yang efektif dan efisien.
4) Dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan, Konsultan pelaksana akan mengerahkan seluruh
kemampuan team kerja yang terdiri dari Tenaga Ahli yang telah berpengalaman pada
bidangnya masing-masing, sehingga pelaksanaan pekerjaan Konsultan dapat terlaksana
dengan sebaik-baiknya.
5) Pekerjaan “Pengawasan Rehabilitasi Sedang SD Wakatobi II Lokasi : Kabupaten
Wakatobi”, Konsultan selaku pelaksana kegiatan akan senantiasa berpedoman pada standar
kriteria teknis perencanaan dan petunjuk operasional serta kebijakan dan strategi
7
Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Sedang SD Wakatobi II
pembangunan yang berlaku pada Pemerintah Kabupaten Wakatobi sesuai dengan apa yang
telah dituangkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
B. Penjelasan Umum
Nama Pekerjaan : Pengawasan Rehabilitasi Sedang SD Wakatobi II Tahun
2013.
Lokasi : Kabupaten Wakatobi
Sumber Dana : APBD
Tahun Anggaran : 2013
Waktu Pelaksanaan : 120 (Seratus dua Puluh) hari kalender atau 4 (empat) bulan
C. Latar Belakang
1. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan oleh
kontraktor pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan, agar
rencana teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi
dapat berlangsung operasional efektif.
2. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh pemberi jasa pengawasan yang
kompoten, dan dilakukan secara penuh dengan penempatan tenaga-tenaga ahli pengawasan di
lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
3. Konsultan pengawasan bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi
biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan.
Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas
pengawasan, serta yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan
kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.
e. Sasaran
i. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik yang dilakukan oleh kontraktor
pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan, agar rencana teknis
yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat
berlangsung operasional efektif.
ii. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh pemberi jasa
pengawasan yang kompoten, dan dilakukan secara penuh dengan penempatan tenaga-
tenaga ahli pengawasan dilapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
7
Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Sedang SD Wakatobi II
7
Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Sedang SD Wakatobi II
PENGALAMAN PERUSAHAAN
A. Pendahuluan
Gagasan pendirian perusahaan diilhami oleh keadaan yang memandang perlunya usaha jasa
Konsultansi Teknik. Untuk mewujudkan gagasan tersebut, maka didirikan suatu usaha
berbadan hukum berbentuk perseroan terbatas :
CV. MARANGGO DESIGN ENG. CONSULTANT
Harapan untuk menjadi besar tidaklah detentukan pada bayangan yang indah tetapi semata
bertumpu pada kenyataan yang ada, maka sejak terbentuk dari tahun ke tahun berdirinya
sampai saat ini, titik berat dari jalannya usaha diutamakan pada pembinaan kedalam.
Setelah sekian lama berjalan, dengan segala upaya yang ada, tercermin dalam bentuk semakin
meningkatnya kepercayaan dari instansi Pemerintahan maupun swasta yang memanfaatkan
jasa Konsultan CV. MARANGGO DESIGN ENG. CONSULTANT Kepercayaan yang
diperoleh bukanlah saat yang tepat untuk berpuas diri, apalagi untuk menyatakan kemantapan,
oleh karena itu, maka kami sangat menjauhkan diri dari sifat Konservatif yang sekaligus kami
harus terus berupaya mengembangkan diri menciptakan gagasan-gagasan baru. Tidak
dipungkiri, bahwa suatu disiplin ilmu selalu membutuhkan partisipasi rekan-rekan dari
berbagai disiplin ilmu yang lain, serta cetusan rekan-rekan seprofesi yang menghimbau untuk
berjalan seiring, telah menumbuhkan semangat kami untuk mengembangkan ruang lingkup
pelayanan jasa Konsultansi.
Perusahaan ini didirikan di Kendari pada tanggal dua puluh bulan pebruari tahun dua ribu
tujuh (03 Oktober 2007) yang merupakan kantor pusat berdasarkan Akte Notasris
ARMASYAH, S.H. Nomor 02. yang telah memiliki referensi pengalaman kerja pada berbagai
7
Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Sedang SD Wakatobi II
bidang aplikasi, supervisi, dan rekayasa serta telah ditunjang pula oleh finansial maupun
tenaga ahli.
1. Organisasi Perusahan
CV. MARANGGO DESIGN ENG. CONSULTANT
merupakan organisasi perusahaan yang bergerak di bidang layanan jasa konsultansi.
Organisasi perusahaan didukung oleh tenaga-tenaga yang berpengalaman dalam bidangnya
masing-masing. Dalam pelaksanaan, para tenaga ahli akan membantu dalam segala aspek
yang diperlukan. Tenaga ahli kami dilengkapi dengan fasilitas pendukung berupa peralatan
survey, investigasi, studio serta fasilitas komputer berikut perangkat lunaknya
Sebagai badan usaha perusahaan terbatas, maka dalam struktur organisasi CV.
MARANGGO DESIGN ENG. CONSULTANT
, memiliki komisaris yang menetapkan kebijaksanaan umum perusahaan dan direksi
sebagai penanggung jawab aktifitas kegiatan perusahaan. Dalam bagian Direksi terdapat
beberapa bagian devisi dan masing-masing dipimpin oleh kepala devisi.
Adapun struktur organisasi perusahaan yang secara ikhtisar diuraikan sebagai berikut :
I. KOMISARIS :
II. DIREKSI
Direktur : IR. ISKANDAR SYAH.B
Wakil Direktur : ARIFIN KUSMA, ST
7
Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Sedang SD Wakatobi II
1. Pengalaman Perusahaan
Dalam waktu singkat sejak berdirinya CV. MARANGGO DESIGN ENG. CONSULTANT
telah melaksanakan pekerjaan dengan baik. Jasa layanan teknik tersebut mencakup bidang-
bidang pekerjaan arsitektur, jalan dan jembatan, pengembangan irigasi, serta perencanaan
wilayah dan lingkungan hidup CV. MARANGGO DESIGN ENG. CONSULTANT
dalam melaksanakan pekerjaan layanan teknis yang dipercayakan oleh pemberi tugas,
sebagian besar kami laksanakan secara mandiri, namun demikian kami juga berpengalaman
dalam bekerja secara konsorsium dengan konsultan lain.
Daftar pengalaman perusahaan tersebut diuraikan pada halaman berikut, dimana pengalaman
tersebut mengambarkan pengalaman perusahaan selama 7 (tujuh) tahun terakhir dan juga
mempunyai relevansi dengan jenis layanan jasa yang dimaksud yaitu : “Pengawasan
Rehabilitasi Sedang SD Wakatobi II Kab. Wakatobi Tahun Anggaran 2013.
7
Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Sedang SD Wakatobi II
PEMAHAMAN KAK
D. U m u m
Nama Pekerjaan : “Pengawasan Rehabilitasi Sedang SD Wakatobi II
Lokasi : Kab. Wakatobi
Sumber Dana : APBD
Tahun Anggaran : 2013
Waktu Pelaksanaan : 120 (seratus dua Puluh) hari kalender atau 4 (empat) bulan
E. Latar Belakang
1. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan oleh
kontraktor pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan, agar
rencana teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi
dapat berlangsung operasional efektif.
2. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh pemberi jasa pengawasan yang
kompoten, dan dilakukan secara penuh dengan penempatan tenaga-tenaga ahli pengawasan di
lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
3. Konsultan pengawasan bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi
biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan.
4. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas pengawasan,
serta yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan kerangka Acuan
Kerja (KAK) yang telah disepakati.
7
Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Sedang SD Wakatobi II
iii. Konsultan Pengawasan bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari
segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan.
iv. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas
pengawasan, serta yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya
berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.
E. Lingkup Lokasi dan Fasilitas Penunjang Serta Alih Pengetahuan
a. Lingkup Kegiatan :
Lingkup kegiatan ini adalah :
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaa, serta mengawasi
ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi.
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju
pencapaian volume/realisasi fisik.
4. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan yang
terjadi selama pelaksanaan konstruksi.
5. menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan
dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan,
mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Pemborong.
6. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan pekerjaan, serah terima
pertama dan kedua pekerjaan konstruksi.
7. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawing).
8. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (Asbuilt Drawing)
sebelum serah terima pertama.
9. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima pertama, mengawasi
perbaikannya pada masa pemeliharaan dan laporan akhir pekerjaan pengawasan.
10. Menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung.
11. Membantu pengelola proyek dalam menyusun dokumen untuk kelengkapan
pendaftaran sebagai bangunan gedung Negara.
b. Lokasi Kegiatan :
Kegiatan jasa konsultasi ini berada di Wilayah Wakatobi II, Data dan Fasilitas Penunjang
Penyediaan oleh penyedia jasa :
1 (Satu) Unit Komputer dan 1 (Satu) Unit Printer A-3 yang harus disediakan oleh
Penyedia Jasa yang dibeli/sewa atas nama Penyedia Jasa
c. Alih Pengetahuan
Konsultan yang menangani pekerjaan ini harus mengadakan diskusi dengan Tenaga Ahli
terlibat (Interm) maupun kepada pemberi pekerjaan guna memperoleh masukan. Diskusi
kepada pemberi pekerjaan harus minimum 1 (Satu) kali setiap Bulan, dengan permasalahan
yang dibahas adalah mengenai pekerjaan yang telah diselesaikan sekaligus menyampaikan
alternatif pilihan, guna memperoleh persetujuan dan mengajukan program kerja
selanjutnya.
Rapat Lapangan (Site Meeting) dilaksanakan setiap Bulan dengan mengevaluasi pekerjaan
yang telah berjalan serta kendala-kendala yang dihadapi, masukan-masukanyang berguna
7
Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Sedang SD Wakatobi II
untuk kelancaran pekerjaan serta presentase pekerjaan yang telah dilaksanakan. Konsultan
Pengawas harus membuat Berita Acara Hasil Rapat lapangan.
Seluruh kegiatan rapat dan Diskusi, pada akhir pekerjaan harus diserahkan dalam bentuk
laporan yang berisikan hasil kegiatan dari awal sampai akhir seluruh kegiatan.
Direksi akan mengadakan pengawasan rutin terhadap mutu, arah serta jalannya kegiatan ini
agar dapat memperoleh hasil yang memuaskan.
F. Biaya Pelaksanaan
Biaya Pelaksanaan Kegiatan Tersebut akan di biayai oleh APBD Kabupaten Wakatobi.
7
Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Sedang SD Wakatobi II
Dokumen Seleksi Umum sebagai dasar dari Penyusunan Dokumen Penawaran termasuk
Usulan Teknis ini beserta A’anwijzing yang telah dilaksanakan pada prinsipnya sudah cukup jelas.
Bebarapa hal dalam pelaksanaan pekerjaan yang nantinya akan berkembang untuk pencapaian hasil
yang optimal, akan terus kami akomodir sepanjang hal itu tidak berdeviasi besar terhadap waktu
dan anggaran dengan intensif melakukan koordinasi dengan pengguna barang dan jasa dan
A. Pendekatan Kegiatan
Untuk mencapai tujuan dari pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan efisien, dan
dengan metode yang tepat sasaran dan mengacu terhadap kerangka Acuan Kerja yang ada.
Pekerjaan “Pengawasan Rehabilitasi Sedang SD Wakatobi II”, konsultan akan
menguraikan beberapa tahapan kegiatan antara lain :
1. Mengkaji dan mengidentifikasi kondisi lokasi kegiatan dari awal dan secara teknis
menggunakan parameter yang baku dimulai dari pek. Galian Pondsi, pek. Pondasi, pek.
Struktur, pek. Dinding, pek. Kayu, pek. Atap, pek. Plafond, pek. Lantai dan pek.
Pengecatan & Finishing, unit pengelolaan dan indikator lain yang diperlukan
2. Menyusun rekomendasi berdasarkan alternatif terbaik yang dapat dilaksanakan.
3. Membantu Kontraktor dalam menyusun perincian Perubahan Pekerjaan dilapangan apabila
terjadi penyesuaian dengan kondisi yang ada.
7
Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Sedang SD Wakatobi II
B. Tujuan
1) Maksud :
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Pengawas yang
memuat masukan, azas, kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhi dan diperhatikan
serta diinterpelasikan ke dalam pelaksanaan tugas pengawasan.
2) Tujuan :
Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Pengawas dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi, sesuai KAK ini.
C. Sasaran
1. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus
mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan, agar rencana teknis yang telah
disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaankonstruksi dapat berlangsung
operasional efektif.
2. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh pemberi jasa pengawasan yang
kompoten, dan dilakukan secara penuh dengan penempatan tenaga-tenaga ahli pengawasan
dilapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
3. Konsultan Pengawasan bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi
biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan.
4. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas pengawasan,
serta yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja (KAK) yang telah disepakati.
f. Alih Pengetahuan :
Konsultan yang menangani pekerjaan ini harus mengadakan diskusi dengan Tenaga Ahli
terlibat (Interm) maupun kepada pemberi pekerjaan guna memperoleh masukan. Diskusi
kepada pemberi pekerjaan harus minimum 1 (Satu) kali setiap Bulan, dengan permasalahan
yang dibahas adalah mengenai pekerjaan yang telah diselesaikan sekaligus menyampaikan
alternatif pilihan, guna memperoleh persetujuan dan mengajukan program kerja
selanjutnya.
Rapat Lapangan (Site Meeting) dilaksanakan setiap Bulan dengan mengevaluasi pekerjaan
yang telah berjalan serta kendala-kendala yang dihadapi, masukan-masukanyang berguna
untuk kelancaran pekerjaan serta presentase pekerjaan yang telah dilaksanakan. Konsultan
Pengawas/ Supervisi harus membuat Berita Acara Hasil Rapat lapangan.
Seluruh kegiatan rapat dan Diskusi, pada akhir pekerjaan harus diserahkan dalam bentuk
laporan yang berisikan hasil kegiatan dari awal sampai akhir seluruh kegiatan.
Direksi akan mengadakan pengawasan rutin terhadap mutu, arah serta jalannya kegiatan ini
agar dapat memperoleh hasil yang memuaskan.
E. Pendekatan Teknis
1). Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan Penyedia jasa/konsultan antara lain namun tidak terbatas pada
kegiatan sebagai berikut :
1. Mengkaji dan mengidentifikasi kondisi lokasi kegiatan teknis menggunakan parameter
yang baku dimulai dari unit air baku, unit produksi, unit pelayanan, unit pengelolaan
dan indikator lain yang diperlukan
2. Menyusun rekomendasi berdasarkan alternatif terbaik yang dapat dilaksanakan.
3. Membantu Kontraktor dalam menyusun perincian Perubahan Pekerjaan dilapangan
apabila terjadi penyesuaian dengan kondisi yang ada.
2). Metodologi
Metodologi kerja yang akan dilakukan dalam menangani lingkup kegiatan ini meliputi :
1. Identifikasi data yang dibutuhkan
2. Pengumpulan data primer dan sekunder
3. Analisis dan evaluasi data di lapangan
4. Pengawasan kegiatan konstruksi
7
Usulan Teknis
Pengawasan Rehabilitasi Sedang SD Wakatobi II
Dengan penuh harapan Dokumen Usulan Teknis dapat memenuhi apa yang diminta dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan
nanti, apabila pihak pengguna jasa memberikan kepercayaan kepada Kami untuk melaksanakan