MP Kuan BAB 2 - Faizah Nur Hasanah - 6411417109 - R4
MP Kuan BAB 2 - Faizah Nur Hasanah - 6411417109 - R4
MASALAH PENELITIAN
Penelitian yang sistematis diawali dengan persoalan (Dewey, 1993). Pemilihan dan
perumusan masalah merupakan aspek yang paling penting dalam pelaksanaan penelitian
dibidang apa saja. Penelitian tidak dapat dilakukan sebelum suatu masalah diidentifikasi,
dipikirkan secara tuntas, dan dirumuskan dengan baik (Donald Ary,1982). Setiap penelitian
selalu berangkat dari masalah, walaupun diakui bahwa memilih masalah sering merupakan
hal yang paling sulit dalam proses penelitian (Tuckman,1988:25)
Masalah adalah kesenjangan/penyimpangan/Gap antara Das-solen (apa yang diharapkan)
dan Das-sein (apa yang ada). Masalah penelitian adalah sesuatu yang menarik untuk
diteliti/suatu pernyataan yang mempersoalkan keberadaan suatu variable atau mempersoalkan
hubungan antar variable pada suatu fenomena. Masalah bisa berasal dari fenomena yang
tidak biasa/teori/hipotesis yang perlu dibuktikan, seperti persepsi, respons, kebutuhan,
keinginan, loyalitas, sikap, kepuasan, dan iklim komunikasi.
3) Bila ada suatu kenyataan dan kita bermaksud menjelaskan melalui penelitian
Salah satu teori yang dapat diangkat dan merupakan sumber masalah dalam penelitian
kesehatan adalah teori HL Blum, yang menyatakan untuk mencapai status kesehatan yang
optimal dipegaruhi oleh perilaku masyarakat, lingkungan, sarana kesehatan dan faktor
keturunan (genetika) manusia.
Cara mendapatkan suatu masalah dapat dengan : 1) Kepustakaan, 2) Lapangan, 3)
Laboratorium, 4) Pengalaman, 5) Seminar, diskusi, meeting, dan 6) Pemikiran kritis.
PERUMUSAN MASALAH
a. Identifikasi Masalah
Pada bagian ini ditulis pernyataan-pernyataan singkat mengenai masalah-masalah
yang telah teridentifikasi di lingkup penelitiannya Langkah-langkah untuk identifikasi
masalah yaitu :
1) Memilih tema berdasarkan pengamatan, diperlukan kepekaan serta dipikirkan
implikasinya terhadap pengembangan dan perbaikan di bidang kesehatan.
2) Pertimbangkan minat, kapasitas, ketersediaan waktu, tenaga dan dana dalam memilih
tema
3) Mengamati secara langsung untuk mempelajari masalah yang mungkin akan menjadi
tema
7) Diseminarkan dengan teman sejawat untuk umpan balik atau penetapan masalah dan
perencanaan penelitiannya
b. Batasan Masalah
Pada bagian ini dilakukan pemilahan masalah-masalah. Proses pemilahan dilakukan
berdasarkan desain penelitian. Jika yang dipilih adalah desain kausal, maka tetapkanlah
masalah utama yang akan dijadikan sebagai variabel dependen serta masalah lainnya yang
dijadikan variabel-variabel independen. Proses pemilihan variabel-variabel haruslah
berdasarkan pada teori atau hasil penelitian yang relevan. Pada bagian ini juga ditetapkan
batasan-batasan atas obyek penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian dan perkiraan
lamanya manfaat hasil penelitian. Batasan masalah dilakukan karena :
- Tidak mungkin meneliti semua secara tuntas karena ipteks kumulatif
- Terbatasnya kemampuan, waktu, tenaga, dan biaya
- Masalah yang dipilih harus : interested, manageable, obtainable, significant, dan
urgent
- Masalah dibatasi pada pilihan satu atau lebih dari identifikasi masalah
c. Rumusan Masalah
Pada bagian ini ditulis pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dikaitkan dengan desain
penelitian, variabel-variabel penelitian, serta apa yang mau diukur dari variabel-variabel
tersebut. Jika desain penelitian deskriptif akan juga disertakan selain desain penelitian
kausal, maka pertanyaan-pertanyaan harus mencerminkan desainnya. Penulisan rumusan
masalah juga dapat ditulis dalam satu kalimat biasa, tidak kalimat tanya.
- Seberapa baik…?
- Seberapa tinggi…?
- Bagaimanakah…?
- Berapa…?
- Adakah perbedaan…?