1 SM
1 SM
ABSTRAK
Identifikasi keberadaan patahan Manado, Sulawesi Utara di Jalan Ringroad Kelurahan Malendeng
Kecamatan Paaldua telah dilakukan penelitian menggunakan metode geolistrik tahanan jenis
konfigurasi Wenner pada satu lokasi dengan dua lintasan pengukuran dengan panjang bentangan
masing-masing 400 meter dengan spasi elektroda 20 meter. Data diolah dengan menggunakan
software RES2DINV. Diperoleh hasil dari kedua lintasan dengan nilai resistivitas pada lintasan 1
bernilai (ρ < 311,5 Ωm) dan pada lintasan 2 nilai resistivitas bernilai (ρ < 98,8 Ωm). Nilai
resistivitas dengan (ρ < 311,5 Ωm) pada lintasan 1, dan nilai resistivitas (ρ < 98,8 Ωm) pada
lintasan 2 menunjukkan rekahan pada lintasan 1 terdapat pada titik bentangan ke 220-240 meter
dengan kedalaman 37 meter dan terdapat pada titik ke 280-300 meter dengan kedalaman 15
meter. Sedangkan pada lintasan 2 rekahan terdapat pada titik ke 240-260 meter dengan
kedalaman 15 meter.
Kata Kunci: Patahan Manado, Metode geolistrik, Konfigurasi Wenner, Software RES2DINV.
pergerakan serah dengan arah retakannya. Batuan gunungapi tersusun oleh batuan
(Noor, 2009) gunungapi muda, tuva Tondano dan gunung
Geologi kota Manado, disisi lain Tanuwantik, batugamping Ratatotok dan
sangat rumit, interaksi fisik kebumian perlu adanya batuan gunungapi berupa lava dasit
dipelajari sehingga spekulasi prediksi yang terbentuk pada zaman tersier (Effendi
kebumian dimasa mendatang dapat diatasi dan Bawono dalam Poedjopratjino, 2009).
(Poedjopratjino, 2009). Untuk mengetahui
kondisi struktur bawah permukaan kota
Kekar atau Rekahan
Manado maka perlu dilakukan survey awal Kekar adalah strukur rekahan pada
mengenai informasi keberadaan struktur batuan yang paling umum dan paling banyak
bawah permukaan di kota Manado. dipelajari serta tidak mengalami pergeseran.
Survei geolistrik merupakan salah satu Kekar dapat dijumpai pada semua batuan
metode umum yang digunakan untuk beku dalam, sebagian besar batuan lelehan
mendapatkan informasi kondisi bawah dan sedimen yang tidak mengalami gangguan
permukaan tanah (Kuswanto, 2010). Metode tektonik dan masih lepas.
geolistrik hambatan jenis konfigurasi Wenner
dapat digunakan sebagai suatu metode yang
dapat memetakan keberadaan struktur Patahan atau Sesar
patahan bawah permukaan di kota Manado. Patahan merupakan strukutr yang telah
Metode jenis konfigurasi yang sering mengalami pergeseran sebagian massa batuan
digunakan dalam eksplorasi geolistrik dengan dari kedudukan semula yang diakibatkan
susunan jarak antar elektroda sama panjang. adanya gaya yang bekerja pada batuan (Noor,
Metode geolistrik konfigurasi Wenner juga 2009). Sesar adalah suatu rekahan pada
bertujuan untuk menentukan distribusi harga batuan yang mengalami pergeseran yang
resistivitas tanah atau batuan pada daerah sejajar dengan bidang patahan (Syamsudin
patahan dalam hal ini untuk pendugaan posisi dkk, 2012). Bidang sesar merupakan arah
patahan yang ada di kota Manado. pergerakan yang terjadi disepanjang
Penelitian ini bertujuan untuk permukaan suatu sesar. Blok (bidang) yang
memetakan keberadaan patahan Manado berada diatas bidang sesar disebut dengan
dengan menggunakan metode geolistrik hanging wall sedangkan blok yang berada
konfigurasi Wenner serta dapat memberikan dibawah bidang sesar disebut dengan Foot
informasi mengenai keberadaan patahan wall. Sesar atau patahan dikelompokkan
Manado di kota Manado untuk mitigasi dalam 3 jenis yakni:
bencana gempabumi. 1.Sesar Turun (Normal Fault)
2.Sesar Naik (Thrust Fault)
TINJAUAN PUSTAKA 3.Sesar Geser/Mendatar (Strike-slip Fault)
Geologi Daerah Sulawesi Utara
Metode Geolistrik
Kondisi stratigrafi Sulawesi Utara yang Metode geolistrik merupakan suatu
terangkum dalam peta geologi lembar metode dengan melakukan gangguan berupa
Manado menunjukkan bahwa stratigrafi injeksi arus listrik didalam bumi (Waluyo
Sulawesi Utara tersusun oleh batuan sedimen dkk, 2008)). Dasar dari pengukuran geolistrik
dan endapan permukaan serta adanya adalah apabila ada arus listrik dengan sumber
material-material hasil aktivitas gunungapi tunggal dialirkan ke bawah permukaan bumi
berupa batuan-batuan gunungapi yang dalam suatu ruang berbentuk setengah bola.
berumur tersier hingga kuarter. Material- Prinsip kerja metode ini adalah mngalirkan
material sedimen hingga endapan berupa arus listrik searah atau bolak-balik
alluvium, endapan danau dan sungai, serta berfrekuensi rendah kedalam bumi
adanya Batugamping dan terumbu maupun (Kuswanto, 2010).
koral yang berumur kuarter. Sedangkan
material sedimen dan endapan permukaan
yang terakumulasi pada zaman tersier berupa
breksi dan batupasir, dan batuan sedimen
berupa batupasir kasar, grewacke,
batugamping napalan dan batugamping.
Huraju, As’ari dan Tongkukut: Identifikasi Patahan ……….. 161
Resistivitas Semu
Resistivitas semu (apparent resistivity)
yang terukur merupakan resistivitas yang
Gambar 2 Potensial disekitar titik arus pada
dianggap sebagai satu lapisan homogen.
permukaan bumi.
Bentuk umum dari resistivitas semu adalah :
∆𝑉
Gambar 2 menunjukkan besarnya 𝜌𝑎 = 𝐾 …………...(13)
𝐼
potensial yang diakibatkan oleh elektroda
tunggal, jika panjang 𝐿 = 𝑟 maka diperoleh Konfigurasi Wenner
persamaan: Mekanisme pengukuran yang
𝜌𝐼 2𝜋𝑟𝑉 dilakukan pada konfigurasi Wenner adalah
𝑉(𝑟) = 2𝜋𝑟 atau 𝜌 = 𝐼 …… (7)
dengan menginjeksikan arus listrik kedalam
bumi melalui elektroda arus, kemudian kuat
Apabila jarak antara kedua elektroda
arus maupun beda potensial yang terjadi
terhingga maka potensial pada suatu titik
dipermukaan bumi diukur. Konfigurasi
dipermukaan dipengaruhi oleh kedua
Wenner dapat digunakan untuk resistivitas
elektroda. Beda potensial pada elektroda P1
mapping maupu sounding. Pada tahanan jenis
yang dipengaruhi oleh arus C1 dan C2
mapping, jarak spasi elektroda tersebut tidak
(Gambar 2.3) adalah:
𝐼𝜌 1 1 berubah-ubah untuk setiap titik pengukuran
𝑉𝑝1 = 2𝜋 (𝑟 − 𝑟 )……… .(8) yang diamati (besarnya a tetap), dimana
1 2
Sedangkan pada elektroda P2, beda potensial keempat elektroda diletakkan secara simetris
dipengaruhi oleh elektroda arus C1 dan C2 terhadap titik pengukuran.
adalah :
𝐼𝜌 1 1
𝑉𝑝2 = 2𝜋 (𝑟 − 𝑟 )……… (9) Jarak elektroda potensial P1P2 selalu
3 4 1/3 dari jarak elektroda arus C1C2. Jika, jarak
Sehingga untuk beda potensial 2 titik P1 & P2 elektroda arus C1C2 diperlebar maka jarak
berlaku : elektroda potensial P1P2 juga diperlebar
𝐼𝜌 1 1 1 1
∆𝑉 = 2𝜋 {(𝑟 − 𝑟 ) − (𝑟 − 𝑟 )}… (10) sehingga jarak kedua elektroda potensial
1 2 3 4
tetap 1/3 dari jarak elektroda arus. Faktor
geometri dari Konfigurasi Wenner dapat
dihitung menggunakan persamaan :
2𝜋
𝐾= 1 1 1 1 ……… (14)
( − )−( − )
𝑟1 𝑟2 𝑟3 𝑟4
𝐾 = 2𝜋𝑎 ………………… (15)
Software RES2DINV
Gambar 3 Dua elektroda arus & Dua Software RES2DINV (Resistivity Two
elektroda potensial pada medium homogen Dimension Inversion) adalah pemodelan 2
pada resistivitas ρ. dimensi yang dilakukan dengan
menggunakan program inverse. Program ini
Huraju, As’ari dan Tongkukut: Identifikasi Patahan ……….. 163
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu
Pengambilan data dilaksanakan di
Jalan Ringroad, Kelurahan Malendeng,
Kecamatan Paaldua dengan menggunakan
konfigurasi Wenner yang berlangsung dari
bulan Agustus 2014-Juli 2015. Pengolahan
data kemudian dilaksanakan di Laboraturium
Geofisika Jurusan FISIKA FMIPA
UNSRAT.
lapisan bersifat keras, sedangkan lintasan 2 Setiyawan T., Utama W., 2011. Interpretasi
nilai ρ batuan lapisan untuk batuan sifat lunak Bawah Permukaan Daerah Porong
< 98,8 Ωm< sifat batuan keras karena nilai Sidoardjo Dengan Metode Geolistrik
resistivitas yang tinggi. Tahanan Jenis Untuk Mendapatkan
Bidang Patahan. Laboratorium Geofisika
KESIMPULAN DAN SARAN Jurusan Fisika FMIPA ITS. Surabaya.
Kesimpulan Telford, W.M, L.P Geldart, and Sheriff.,
2004. Applied Geophysics. Second
1. Adanya kesesuaian sifat batuan pada Edition. University of Cambridge:
kedua lintasan yakni terdapat struktur Cambridge University Press, London
lapisan tanah yang keras dengan nilai Waluyo, G.P., dan W. Utama . 2008. Deteksi
resistivitas yang tinggi, selanjutnya lunak Pola Patahan di Desa Ronokenongo
karena terdapat bidang lemah dengan nilai Porang Sidoarjo Dengan Metode
resistivitas yang rendah, batuan kemudian Geolistrik Konfigurasi Wenner.
bersifat keras kembali lalu menjadi lunak Laboraturium Geofisika Jurusan Fisika
kembali yang diduga sebagai sifat batuan FMIPA ITS. Surabaya.
yang mengalami rekahan tarik. Zubaidah T., Bulkis Kanata, dkk. 2009.
2. Rekahan pada lintasan 1 (ρ < 311,5 Ωm) Pengukuran Resistivitas Pada Daerah
terdapat pada titik bentangan ke 220-240 Dugaan Penyebab Anomali
meter dengan kedalaman 37 meter dan Geomagnetik Di Pulau Lombok NTB.
terdapat pada titik ke 280-300 meter Fakultas teknik Elektro Universitas
dengan kedalaman 15 meter. Sedangkan Mataram. Mataram.
pada lintasan 2 rekahan (ρ < 98,8 Ωm)
terdapat pada titik ke 240-260 meter
dengan kedalaman 15 meter.
Saran
Perlu dilakukan pengambilan data
dengan memperpanjang atau menambah
lintasan pengukuran sehingga didapatkan
data yang lebih luas dan akurat untuk
memperoleh kedalaman yang maksimum
dalam melakukan pemetaan patahan manado
didaerah penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Hadi A.I., Roinson A.,2009. Survei Sebaran
Air Tanah Dengan Menggunakan
Metode Geolistrik Tahanan Jenis,
Konfigurasi Wenner Di Desa Banjar
Sari, kecamatan Enggono, Kabupaten
Bengkulu Utara. FMIPA Universitas
Bengkulu.Bengkulu.
Kuswanto A.2010. Pemetaan Geologi Bawah
Permukaan Menggunakan Metode
Geolistrik 4-D. Pusat Pengembangan
Sumber Daya Mineral Kedeputian
TPSA, BPPT. Jakarta.
Noor Djauhari. 2009.@copyrigtht Bab 7
Pengantar Geologi, Geologi Struktur.
Poedjopratjino,2009.Evolusi Bentuk Lahan
Daerah Manado dan Sekitarnya,
Sulawesi Utara. Pusat Survei Geologi,
Badan Geologi, Bandung.