Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nashrullah Mailisman

NPM : 1806203020005
Unit :B
Mk : Psikologi Kognitif

RESUME PENGHAKIMAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Pada pertemuan kali ini saya belajar tentang tentang Penghakiman dan
Pengambilan Keputusan yang di presentasikan oleh kelompok enam yang
beranggotakan Ulfa dan Eliyana.Supaya pembelajaran mendapat rahmat, rahim dan
keberkatan ilmu oleh Allah SWT maka dalam pembelajaran ini diawali dengan
pembacaan ayat suci Al-qur’an yang di bacakan oleh saudari visca beserta dengan
terjemahannya. Karena pada hari itu tampil dua kelompok maka pembacaan ayat
suci Al-Quran yang telah dibacakan pada awal bembelajaran. Pembelajaran
berlangsung seperti biasanya yaitu setelah dipresentasikan isi dari pembahasan
tersebut dengan ditambah dari masukan atau komentar dosen untuk meluruskan
perkara-perkara yang dianggap tidak sempat tersampaikan oleh pihak kelopok
enam, namun kelompok enam mendapat pujian dari bapak karena
mempresentasikan dengan baik isi dari makalahnya
Hal hal yang dibahas yaitu Teori Keputusan Klasik Model paling awal
tentang bagaimana orang membuat keputusan disebut sebagai teori keputusan
klasik. Sebagian besar model ini dirancang oleh para ekonom, ahli statistik, dan
filsuf, bukan oleh psikolog. Heuristik dan Bias Dunia ini penuh dengan informasi
dan rangsangan dari berbagai jenis. Agar berfungsi dengan baik dan tidak
kewalahan, kita perlu menyaring informasi yang kita butuhkan di antara banyak
informasi yang tersedia bagi kita. Hal yang sama berlaku untuk pengambilan
keputusan. Terkadang pemikiran kita juga menjadi bias oleh kecenderungan kita
untuk membuat keputusan lebih sederhana. Jalan pintas mental heuristik dan bias
meringankan beban kognitif membuat keputusan, tetapi mereka juga
memungkinkan peluang kesalahan yang jauh lebih besar. Fallacies (Kekeliruan)
Kekeliruan Gambler adalah keyakinan yang keliru bahwa probabilitas suatu
kejadian acak tertentu, seperti menang atau kalah pada pertandingan kebetulan,
dipengaruhi oleh peristiwa acak sebelumnya. Sebagai contoh, seorang penjudi yang
kehilangan lima taruhan berturut-turut mungkin percaya bahwa kemenangan
karenanya lebih mungkin keenam kalinya. Dia merasa bahwa dia "harus" menang.
Sebenarnya, tentu saja, setiap taruhan (atau lemparan koin) adalah peristiwa
independen yang memiliki probabilitas yang sama untuk menang atau kalah.
Penjudi tidak akan lebih mungkin menang pada taruhan ke-6 daripada pada tanggal
1 — atau pada 1001. Kekeliruan Gambler adalah contoh dari heuristik representatif
yang serba salah: Orang percaya bahwa pola yang representatif dari peristiwa masa
lalu sekarang cenderung berubah.
Jadi kita melakukan perbaikan daripada membeli mobil baru. Kita baru
saja melakukan kekeliruan biaya. Masalahnya adalah kita sudah kehilangan uang
untuk perbaikan itu. Melemparkan lebih banyak uang ke dalam perbaikan tidak
akan mendapatkan uang itu kembali. Taruhan terbaik kita mungkin untuk melihat
uang yang sudah dihabiskan untuk perbaikan sebagai "biaya hangus" dan kemudian
membeli mobil baru.
Setelah pembelajaran ini juga ditutup dengan pembacaan ayat suci
Alquran dan diakhiri dengan perintah tugas untuk selanjutnya dari bapak. Kelas
berakhir.

Anda mungkin juga menyukai