Anda di halaman 1dari 3

SOP PENYIMPANAN ASI

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
KLINIK
PRATAMA
MULTISARI II
1. Pengertian Merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk menyimpan ASI.
Tentunya dengan disertai tindakan – tindakan tertentu atau langkah-
langkah agar kandungan nutrisi ASI tidak hilang atau rusak saat
disimpan sampai dengan ASI diberikan kepada bayi.
2. Tujuan - Menyimpan ASI
- Menjaga agar kandungan ASI tidak rusak saat di simpan
- Memudahkan / memperlancar pemberian ASI Eksklusif jika ibu
memiliki kesibukan
3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur / 1. Persiapan
Langkah-
A. Persiapan Pasien
- Kulkas 1 pintu / kulkas 2 pintu / frezeer
B. Persiapan Alat
- Kulkas 1 pintu / kulkas 2 pintu / frezeer
- Plastik / botol / gelas
- Pita penutup untuk wadah plastik
- Pulpen
- Kertas
- Selotip / double tip
- Gunting
2. Prosedur :
- Apabila akan membekukan ASI anda, sisakan ruang
pada bagian atas wadah penyimpanan. Karena ASI
sama seperti cairan yang lain, akan mengembang bila di
dinginkan
- Apabila menggunakan wadah plastik, gunakannlah yang
memang sudah di rancang khusus untuk keperluan
penyimpanan ASI
- Sebelum penyimpanan, lipat beberapa kali bagian atas
dari plastik dan tutup dengan pita penutup
- Tempatkan wadah platik dalam wadah plastik yang lebih
besar agar tidak bocor
- Tandai wadah plastik dengan tanggal penyimpanan dan
jumlah / volume ASI yang di simpan
- Bekukan ASI anda hanya 50 ml sampai 100 ml per
wadah. Jumlah ASI yang lebih sedikit akan mencair
cepat, dan resiko terbuangnya ASI akan lebih sedikit
apabila bayi anda tidak sedang dalam kondisi dingin
menyusu banyak
- Anda bisa meneruskan untuk menambahkan sebagian
ASI ke dalam wadah yang sama sepanjang hari.
Dinginkan dalam lemari pendingin selama semalam.
Kemudian bekukan dalam jumlah / volume yang sesuai.
- Anda juga bisa menambahkan ASI segar ke dalam ASI
yang telah beku. Pertama simpan terlebih dahulu ASI
segar dalam lemari pendingin sampai dingin, baru
kemudian masukkan ke dalam wadah yang berisi ASI
beku. Jumlah ASI yang di tambahkan harus lebih sedikit
di bandingkan dengan ASI yang beku.
- Lemak pada ASI akan berpisah dan berada pada bagian
atas wadah. Dengan lembut putar-putarlah wadah
tersebut,anda dapat mencampurkan beberapa lemak
yang mungkin terpisah
- angan pernah membekukan kembali ASI yang sudah di
cairkan
- warna, kekentalan dan bau dari ASI anda dapat berubah
tergantung cara makan anda
- Buang ASI yang sudah tidak anda gunakan lagi selama
menyusui
- Perhatikan : Jangan mencairkan ASI dengan Microwave
karena dapat merubah komposisi dari ASI, dan memiliki
potensi untuk membuat panas bayi anda.
6. Diagram
Alur (jika
dibutuhkan)
7. Unit Terkait KIA, PONED

Anda mungkin juga menyukai