Anda di halaman 1dari 3

TIMBANG TERIMA

1. Pengertian
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima suatu
laporan yang berkaitan dengan keadaan klien. Timbang terima merupakan kegiatan
yang harus dilakukan sebelum pergantian shift. Selain laporan antar shift, dapat
disampaikan juga informasi-informasi yang berkaitan dengan rencana kegiatan yang
telah atau belum dilaksanakan. (Nursalam, 2002)

2. Tujuan
a. Menyampaikan kondisi atau keadaan klien secara umum.
b. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas
berikutnya.
c. Tersusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.

3. Prosedur Timbang Terima


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur ini meliputi :
a. Persiapan
1) Kedua kelompok sudah dalam keadaan siap.
2) Kelompok yang akan bertugas menyiapkan catatan dan buku handover.
b. Pelaksanaan
Timbang terima dilaksanakan oleh perawat primer kepada perawat primer yang
mengganti jaga pada shift berikutnya :
1) Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift atau operan.
2) Di nurse station perawat berdiskusi untuk melaksanakan timbang terima dengan
mengkaji secara komprehensif yang berkaitan tentang masalah keperawatan klien,
rencana tindakan yang sudah dan belum dilaksanakan serta hal-hal penting
lainnya yang perlu dilimpahkan.
3) Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang lengkap sebaiknya
dicatat untuk kemudian diserahterimakan kepada perawat jaga berikutnya.
4) Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima adalah :
a. Situation
Meliputi nama pasien, umur, dokter yang merawat, diagnosa medis dan
masalah keperawatan, lama hari perawatan dan keluhan utama.
b. Background
Meliputi perkembangan pasien saat ini. Sebutkan riwayat alergi, riwayat
pembedahan, alat invasif yang terpasang dan program cairan.
c. Assessment
Meliputi menjelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien terkini seperti
keadaan umum, vital sign, tingkat kesadaran pain score, braden score, status
restrain, risiko jatuh, pivas score, status nutrisi, kemampuan eliminasi serta
menjelaskan informasi klinik lain yang mendukung.
d. Recommendation
Meliputi merekomendasikan intervensi keperawatan yang perlu dilanjutkan
(refer ke nursing care plan) termasuk discharge planning dan edukasi pasien
dan keluarga.
5) Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi tanya jawab
terhadap hal-hal yang ditimbang-terimakan dan berhak menanyakan mengenai
hal-hal yang kurang jelas.
6) Penyampaian saat timbang terima secara jelas dan singkat.
7) Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 10 menit kecuali pada
kondisi khusus dan memerlukan penjelasan yang lengkap dan rinci.
8) Kepala ruangan dan semua perawat keliling ke tiap klien dan melakukan validasi
data tidak lebih dari 15 menit.
c. Penutup
1) Kembali ke nurse station, klasifikasi data setelah keliling ke tiap pasien
2) Tanda tangan perawat dan kepala ruangan di lembar timbang terima
3) Laporan/handover alat-alat yang dimiliki.

Alur Timbang Terima


KLIEN

DIAGNOSA MEDIS DIAGNOSA KEPERAWATAN


MASALAH KOLABORATIF

RENCANA
TINDAKAN

TELAH BELUM
DILAKUKAN DILAKUKAN

PERKEMBANGAN /
KEADAAN PASIEN

MASALAH TERATASI SELURUHNYA,


SEBAGIAN, BELUM TERATASI DAN TERDAPAT
MASALAH BARU

Gambar 3.1 Pelaporan Timbang Terima (Nursalam, 2007)

Anda mungkin juga menyukai