1. Disuria
Sakit saat berkemih (Dorland, 2015)
2. Intermitent fever
Serangan malaria atau demam lainnya ditandai dengan paroxysms
berulang pada suhu tinggi yang dipisahkan oleh interval dimana suhu
normal. (Dorland, 2015)
3. Anorexia
Kurang atau kehilangan nafsu makan (Dorland, 2015)
Step 3
1. Etiologi kejang
Kejang dapat disebabkan oleh banyak penyebab antara lain:
a. Intrakranial
1) Asfiksia
2) Trauma
3) Infeksi
4) Kelainan bawaan
b. Ekstrakranial
1) Gangguan metabolik (hipoglikemi, hipokalsemi)
2) toksik
c. Kelainan yang diturunkan
1) Idiopatik
2. Ikterus
Penyebab ikterus ada 3 macam:
a. Prahepatik
1) Kelainan sel darah merah
2) Infeksi malaria, sepsis
3) Toksik dari luar tubuh
b. Pascahepatik
1) Bendungan pada saluran empedu
c. Hepatoseluler
1) Hepatitis
2) Serosis hepatis
3) Tumor
4) Bahan kimia
Step 7
1. Definisi malaria berat menurut who (2006)
a. Malaria serebral: koma tidak bisa dibangunkan, derajat penurunan
kesadaran dilakukan penilaian GCS (Glasgow Coma Skale), < 11 , atau
lebih dari 30 menit setelah serangan kejang yang tidak disebabkan oleh
penyakit lain.
b. Anemia berat (Hb < 5 gr% atau hematokit < 15%) pada hitung parasit >
10.000/µL, bila anemianya hipokromik / mikrositik dengan
mengenyampingkan adanya anemia defisiensi besi,
talasemia/hemoglobinopati lainya.
c. Gagal ginjal akut (urin < 400 ml/ 24 jam pada orang dewasa atau < 12
ml/kg BB pada anak setelah dilakukan rehidrasi, dan kreatinin >3
mg%).
d. Edema paru / ARDS (Adult Respitatory Distress Syndrome)
e. Hipoglikemi: gula darah < 40 mg%
f. Gagal sirkulasi atau Syok, tekanan sistolik < 70 mmHg disertai keringat
dingin atau perbedaan tamperatur kulit-mukosa >10C.
g. Perdarahan spontan dari hidung, gusi, traktus disgestivus atau disertai
kelainan laboratorik adanya gangguan koagulasi intravaskuler.
h. Kejang berulang lebih dari 2x/24 jam setelah pendinginan pada
hipertemia
i. Asidemia (pH <7.25) atau asidosis (plasma bikarbonat <15 mmol/L)
j. Makroskopik hemoglobinuri (black water fever) oleh karena infeksi
pada malaria akut (bukan karena obat anti malaria pada kekurangan G-
6-PD)
k. Diagnosa post- mortem dengan ditemukannya parasit yang padat pada
pembuluh kapiler pada jaringan otak