Anda di halaman 1dari 6

Apa Itu UPAH….????

kita pasti sering mendengar kata upah, entah dalam bahasa sehari-hari
ataupun mendengar dari orang lain. Sebenarnya upah itu siapa sih? Tinggal
dimana, sama siapa? Semalam berbuat apa? Kaya lirik lagu aja wkwk. Wahh,
kok jadi bingung ya bahas tentang si upah ini. Yukk kita sedikit Ghibah tentang
upah, tenang gak akan bikin dosa kok.
Dalam UU No. 13 Tahun 2003 memberikan pengertian upah yaitu hak
pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentukuang sebagai
imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang
ditetapkan dan dibayarkan sesuai perjanjian kerja, kesepakatan, atau
peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan
keluarganya atas pekerjaan dan atau jasa yang telah atau akan dilakukan.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan kalau upah itu ternyata adalah
pemberian uang untuk pekerja/buruh sebagai imbalan. Jadi, upah itu ternyata
bentuknya adalah uang. Berarti semua uang itu disebut upah ya atau
bagaimana? Terus kalau kita diberi uang sama seseorang itu namanya juga
pah atau bagaimana?
Masih bingung? Ini ada lagi penjelasan upah menurut Bapak Sadono Sukirno
(1997:2003) nih yang menjelaskan bahwa “upah adalah pembayaran atas
jasa-jasa fisik yang disediakan oleh tenaga kerja kepada para pengusaha.”
Bagaimana, sudah mulai paham belum? Jadi upah ini adalah imbalan atas apa
yang telah kita kerjakan. Seperti saat kita diperintah untuk membantu teman
mengerjakan sesuatu kemudian kita diberi imbalan itu juga dapat dikatakan
upah loh.
Sementara kalau pengertian upah menurut Payaman. J. Simanjuntak
(1996:12) menyatakan bahwa “ upah merupakan imbalan yang diterima
seseorang atas jasa kerja yang diberikannya bagi pihak lain, diberikan
seluruhnya dalam bentuk uang atau sebagian dalambentuk uang dan sebagian
dalam bentuk natural. Jadi, kalau menurut Bapak Payman upah itu tidak hanya
berbentuk uang saja namun dalam bentuk lainnya juga. Berarti yang namanya
upah itu bentuknya tidka hanya uang saja ya gais, dalam bentuk makanan,
barang, atau apapun itu yang bentuknya imbalan bisa dinamakan upah kalau
menurut Bapak Payman.
Bagaimana, Masih bingung sama si upah ini? Kalau tentang jati diri upah ini
pastinya sudah sedikit banyak paham lah ya setelah dilihat dari beberapa
pendapat dari tokoh-tokoh hebat tadi. Tapi kita masih tahu tentang sekilas dari
si upah ini saja loh, kalau kita mau kenal lebih dalam tentang upah kita harus
sedikit PDKT nih dengan upah. Jangan lama-lama yuk langsung aja kita cari
tahu lagi tentang upah!
Ada teori tentang upah nih, yang bisa membantu kita buat lebih mengenal soal
upah, siapa tahu kita bisa jadi sahabatnya si upah kalo kita tahu seluk beluk
dari upah. Karena sebuah persahabatan akan lebih menarik kalau bisa saling
mengenal satu sama lain. Cieee..
Sebenarnya kalian sudah tahu apa belum tentang teori upah? Apa saja yang
ada dalam teori upah itu? Jika kalian belum mengenal, yuk mari kita kenalan
dengan teori upah supaya kalian lebih dekat lagi dengan upah. Karena pepatah
mengatakan “tak kenal maka tak sayang”. Teori upah sebenarnya mendasari
sistem pengupahan dalam dua ekstrim. Dua ekstrim tersebut dianataranya
yaitu (1) berdasarkan ajaran Karl Max mengenai teori uang dan pertentangan
kelas, (2) berdasarkan pada teori pertambahan produk marginal berlandaskan
asumsi perekonomian bebas.
Dalam dua teori upah tersebut kita bahas satu persatu dengan lebih jelas agar
lebih mengenal lagi seperti apa teori upah. Untuk teori upah yang pertama yaitu
menurut ajaran Karl Max yang mana teori ini mengenai tentang teori uang dan
pertentangan kelas. Menurut Karl Max teori tersebut merupakan hanya buruh
saja yang menjadi sumber nilai ekonomi.
Kenapa begitu? Apakah kalian tahu alasannya? Pasti pada bertanya-tanyakan
ya? Ini lah alasannya! Karena implikasi dari pandangannya bahwa:
 Harga barang berbeda menurut jumlah jasa buruh yang dialokasikan
untuk seluruh proses produksi barang tersebut.
 Jumlah jasa kerja yang dikorbankan untuk memproduksi suatu jenis
barang adalah kira-kira sama.
 Seluruh pendapatan nasional diciptakan oleh buruh.
Eitss… itu masih dalam teori Karl Max yang hanya teori nilai saja yaaa…
terus bagaimana dengan pendapat lainnya dari teori Karl Max? seperti teori
Karl Max yang membahas pertentangan kelas. Apa ya menurutnya tentang
pendapat tersebut? Samakah dengan teori nilai?
Ternyata berbeda dari pendapat yang sebelumnya mengenai dengan teori
niali. Pendapat lainnya ini seperti pertentangan kelas menyatakan bahwa
kapitalis selalu berusaha menciptakan barang-barang modal untuk
mengurangi penggunaan buruh. Oleh sebab itu, teori menurut ajarannya tidak
sinkron dan menyebabkan adanaya pengangguran besar-besaran sehingga
menurunkan upah.

Setelah membahas teori upah dari Karl Max, sekarang mari kita membahas
teori upah yang selanjutnya,Teori Upah Menurut Pertambahan Produk
Marginal.
Menurut Teori Neo Klasik untuk memaksilamlkan keuntungan tiap-tiap
pengusaha menggunakan faktor-faktor produksi sedemikian rupa sehingga
tiap faktor produksi yang dipergunakan menerima atau diberi imbalan sebesar
nilai pertambahan hasil marginal dari faktor produksi tersebut.
Para pengusaha memperkerjakan sejumlah karyawan sedemikian rupa
sehingga nilai pertambahan hasil marginal seseorang saama dengan upah
yang diterima orang tersebut.
Naah selain berdasarkan dua falsafah di atas, dalam teori penentuana upah di
pasar tenaga kerja, upah ini dibagi kedalam dua jenis yaitu upah nominal dan
upah riil, seperti apakah upah nominal dan upah riil itu seperti ini
penjelasannya:
 Upah Nominal
Upah nominal yaitu jumlah uang yang diterima para pekerja dari para
pengusaha sebagai pembayaran atas tenaga mental atau fisik para
pekerja yang digunakan dalam proses produksi (Sadono Sukirno,
2005:351).
 Upah Riil
Upah Riil yaitu tingkat upah pekerja yang diukur dari sudut kemampuan
upah tersebut membeli barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan
untuk memnuhi kebutuhan para pekerja (Sadono Sukirno, 2005:351).

Sudah Pahamkah Bedanya Upah dan Gaji???


Apakah kalian tau kalau upah dan gaji itu berbeda tapi Banyak orang
awam menganggap bahwa upah dan gaji itu memiliki arti yang sama, padahal
keduanya menurut ilmu ekonomi memiliki pengertian yang berbeda. Anehnya
anggapan yang salah tersebut sudah menjadi budaya dalam masyarakat kita,
sehingga kesalahpahaman tersebut selalu mengakar dalam hati dan pemikiran
masyarakat. Untuk penjelasan singkatnya yang secara umum tentang
bedanya gajih dan upah sebagaimana,
Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan
oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah
umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh
karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap
perbulan, sedangkan upah dibayar berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau
jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.
Kesalahpahaman tersebut agar tidak berlarut-larut mengenai upah dan gaji
kalau itu merupakan hal yang sama padahal kedua kata tersebut memiliki
makna yang berbeda mari kita atasi dengan pembahasan berikut agar kita
lebih memahami perbedaan antara upah dan gaji :
Yang pertama yaitu penjelasan mengenai gaji menurut soemarso (2009)
Yang menjeaskan bahwa gaji adalah imbalan kepada pegawai yang di berikan
atas tugas-tugas admnistrasi dan pimpinan yang jumlahnya biasanya tetap
secara bulanan.
Adapun penjelasan tentang upah menurut undang-undang yaitu Menurut
undang-undang tenaga kerja no 13 tahun 2003, Bab 1, Pasal 1 yang berisikan
Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk
uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada
pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja,
kesepakatan, atau peraturan perundang undangan, termasuk tunjangan bagi
pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau
akan dilakukan.
Selanjutnya pengertian gaji dan upah menurut Hadi Purwono adalah sebagai
berikut:

Gaji ( salary ) biasanya dikatakan upah (wages) yang dibayarkan kepada


pimpinan, pengawas, dan tata usaha pegawai kantor atau manajer lainnya.
Gaji umumnya tingkatnya lebih tinggi dari pada pembayaran kepada pekerja
upahan. Upah adalah pembayaran kepada karyawan atau pekerja yang
dibayar menurut lamanya jam kerja dan diberikan kepada mereka yang
biasanya tidak mempunyai jaminan untuk dipekerjakan secara terus-menerus.
(Hadi Purwono, 2003, 2).
Dari pendapat para ahli tersebut ada

Anda mungkin juga menyukai