Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan
Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan
LAPORAN
RSUD SLEMAN
Disusun oleh:
MAYANTONI SUNGKANA
3212020
YOGYAKARTA
2013
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMASANGAN INFUS
Melakukan pemasangan infus yaitu pemberian sejumlah cairan kedalam tubuh melalui sebuah jarum
kedalam pembuluh vena untuk menggantikan cairan atau zat-zat makanan dari tubuh agar cairan
tubuh pada pasien terpenuhi.
Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang mengandung elektrolit, vitamin, protein, lemak
dan kalori yang tidak dapat dipertahankan secara adekuat melalui oral, memberikan keseimbangan
asm basa, memperbaiki volume komponen darah dan memberikan nutrisi saat system pencernaan
diistirahatkan.
3. Prinsip-prinsip tindakan
Prinsip pemasangan terapi intravena (infus) memperhatikan prinsip steril, hal ini yang paling penting
dilakukan tindakan untuk mencegah kontaminasi jarum intravena (infus).
a. Keadaan emergency (misal pada tindakan RJP), yang memungkinkan pemberian obat langsung ke
dalam Intra Vena
b. Pasien yang mendapat terapi obat dalam dosis besar secara terus-menerus melalui intra vena
e. Upaya profilaksis (tindakan pencegahan) sebelum prosedur (misalnya pada operasi besar dengan
risiko perdarahan, dipasang jalur infus intravena untuk persiapan jika terjadi syok, juga untuk
memudahkan pemberian obat)
f. Upaya profilaksis pada pasien-pasien yang tidak stabil, misalnya risiko dehidrasi (kekurangan
cairan) dan syok (mengancam nyawa), sebelum pembuluh darah kolaps (tidak teraba), sehingga
tidak dapat dipasang jalur infus.
1) Persiapan pasien
a) Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
2) Perispan alat
a) Standar infus
b) Cairan steril sesuai instruksi
e) Bidai
f) Perlak
g) Tourniquit
h) Kapas alkohol
i) Plester
j) Gunting
k) Bengkok
l) Kassa
m) Sarung tangan
n) Salf antibiotic
b. Tahap Orientasi
c. Tahap Kerja
1) Cuci tangan
5) Hubungkan cairan infuse dengan selang infuse sehingga tidak ada udara didalamnya’Kencangkan
klem sampai infuse tidak menetes dan pertahankan kesterilannya sampai pemasangan pada tangan
disiapkan
6) Kencangkan tourniquit
7) Anjurkan klien untuk mengepalkan tangannya palpasi dan pastikan tekanan yang akan ditusuk
8) Bersihkan kulit dengan cermat menggunakan kapas alkohol, arah melingkar dari dalam keluar
lokasi tusukan
9) Gunakan ibu jari untuk menekan jaringan dan vena 5 cm dibawah tusukan
10) Pegang jarum pada posisi 30 derajat pada ven ayang akan ditusuk, setelah pasti masuk lalu
tusuk perlahan dengan pasti
11) Rendahkan posisi jarum sejajar dengan dan tarik jarum sedikit lalu teruskan plastik i.v catether
kedalam vena
15) Oleskan zalf antibiotik siatas penusuakn kemudian ditutup dengan kassa steril
17) Atur tetesan infuse sesuai ketentua, pasang stiker yang sudah diberi tanggal
d. Tahap Terminasi
3) Pasien nyaman
5) Cuci tangan
e. Dokumentasi
a. Hematoma
b. Infiltrasi
d. Emboli udara
e. Perdarahan
f. Reaksi alergi
Setelah dilakukan pemasangan infus diharapkan pemenuhan kebutuhan cairan tubuh pasien dapat
terpenuhu secara optimal dan monitor tetesan infus.
7. Kepustakaan (SUMBER)