DI SUSUN
OLEH
Kelompok :
HAIRINA : 1407110110
MUHAMMAD ALIF: 1407110114
MELISA : 1407110161
RIZKI IZFANNUR : 1307110161
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT, dan senantiasa mengharapkan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya. Tak lupa Shalawat dan salam bagi junjungan Nabi Besar kita
yaitu Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah penulis masih diberi kesehatan dan umur sampai
saat ini sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Manajemen Resiko
Perbankan”
Dalam penyusunan makalah ini penulis sadar bahwa masih banyak terdapat kekurangan
dan mungkin jauh dari sempurna seperti dalam pepatah “ Tak Ada Gading Yang Tak Retak”
begitupun dengan makalah ini oleh karena itu kritik dan saran dari para pembaca, sangat penulis
harapkan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Demikian lah kami buat makalah ini untuk pegangan buat kita semua, Semoga Makalah
ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
A. Pengertian ............................................................................................................. 6
B. Bidang anatomis.................................................................................................... 6
C. Pembagian tubuh manusia .................................................................................... 7
D. Cabang-cabang anatomi ........................................................................................ 8
E. Sel dan jaringan tubuh manusia ............................................................................ 11
F. Struktur dan jaringan tulang.................................................................................. 12
G. Skeleton humanum (kerangka manusia) ............................................................... 14
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 10
B. Saran ..................................................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anatomi merupakan cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan
organisasi makhluk hidup. Anatomi bisa juga kerap disebut sebagai ilmu urai tubuh. Anatomi
terdiri dari anatomi hewan atau zootomi dan anatomi tumbuhan aliasfitotomi. Tak hanya itu, ada
juga beberapa cabang ilmu anatomi lain, yakni anatomi perbandingan, histologi, dan anatomi
manusia.
Ilmu Anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kronologi masalah anatomi
mulai dari kejadian pemeriksaan kurban persembahan pada masa purba hingga analisa rumit
akan bagian-bagian tubuh oleh para ilmuwan modern. Dalam perkembangannya, manusia kian
memahami fungsi-fungsi dan struktur tubuh melalui ilmu anatomi. Metode pemeriksaan selalu
berkembang, dari pemeriksaan tubuh hewan, pembedahan mayat, sampai ke teknik-teknik
kompleks yang dikembangkan pada satu abad terakhir.
Baik disadari maupun tidak, tubuh manusia selalu melakukan gerak. Bahkan seseorang
yang memiliki ketidaksempurnaan alat gerak pun tetap melakukan gerak. Saat tersenyum,
mengedipkan mata, atau bernapas sesungguhnya telah terjadi gerak yang disebabkan oleh
kontraksi otot. Dalam satu hari, banyak aktivitas yang kita lakukan, misalnya mandi, makan,
berjalan, berlari, berolahraga, dan sebagainya. Manusia dapat melakukan segala macam aktivitas
bergerak itu karena dia memiliki sistem organ gerak yaitu sistem muskuloskeletal.
Gerak adalah suatu tanggapan terhadap rangsangan baik dari dalam maupun dari luar.
Gerak tidak terjadi begitu saja. Gerak terjadi melelui mekanisme yang rumit dan melibatkan
banyak bagian tubuh.
Gerak pada manusia disebabkan oleh kontraksi otot yang menggerakkan tulang. Jadi,
gerak merupakan kerjasama antara tulang dan otot. Maka dari itu, tubuh manusia terdapat sistem
muskuloskeletal yang berperan dalam situasi tersebut. Muskuloskeletal terdiri dari otot dan
1
tulang. Tulang sebagai alat gerak pasif karena hanya mengikuti kendali otot, sedangkan otot
disebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi, sehingga mampu menggerakkan tulang.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Anatomi
2. Bidang Anatomis
3. Pembagian tubuh manusia
4. Cabang – cabang Anatomi
5. Sel Dan Jaringan Tubuh Manusia
6. Struktur Dan Jaringan Tulang
7. Skeleton Humanum (Kerangka Manusia)
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pengertian Anatomi (susunan tubuh) adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan
bentuk tubuh makhluk hidup.
Fisiologi (faal tubuh) adalah ilmu yang mempelajari faal (fungsi) bagian dari alat atau
jaringan tubuh.
Posisi Anatomis Tubuh manusia diproyeksikan menjadi suatu posisi yang dikenal sebagai
posisi anatomis, yaitu berdiri tegak, kedua lengan di samping tubuh, telapak tangan menghadap
ke depan. Kanan dan kiri mengacu pada kanan dan kiri penderita.
Sejarah anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kronologi masalah anatomi
mulai dari kejadian pemeriksaan kurban persembahan pada masa purba hingga analisa rumit
akan bagian-bagian tubuh oleh para ilmuwan modern. Dalam perkembangannya, manusia kian
memahami fungsi-fungsi dan struktur tubuh melalui ilmu anatomi. Metode pemeriksaan selalu
berkembang, dari pemeriksaan tubuh hewan, pembedahan mayat, sampai ke teknik-teknik
kompleks yang dikembangkan pada satu abad terakhir.
B. Bidang Anatomis
Dalam posisi seperti ini tubuh manusia dibagi menjadi beberapa bagian oleh 3 buah
bidang khayal:
Istilah lain yang juga dipergunakan adalah untuk menentukan suatu titik lebih dekat ke titik
referensi (proximal) dan lebih jauh ke titik referensi (distal).
3
C. Pembagian Tubuh Manusia
Tubuh manusia dikelilingi oleh kulit dan diperkuat oleh rangka. Secara garis besar, tubuh
manusia dibagi menjadi :
Rongga dalam tubuh manusia Selain pembagian tubuh maka juga perlu dikenali 5 buah
rongga yang terdapat di dalam tubuh yaitu :
Untuk mempermudah perut manusia dibagi menjadi 4 bagian yang dikenal sebagai
kwadran sebagai berikut:
Titik atas kanan, Titik atas tengah, Titik atas kiri, Titik tengah kanan, Titik tengah, Titik
tengah kiri,Titik bawah kanan,Titik tengah bawah,dan Titik kiri bawah.
5. Rongga panggul Berisi kandung kemih, sebagian usus besar, dan organ reproduksi dalam
Sistem dalam tubuh manusia.
4
Agar dapat hidup tubuh manusia memiliki beberapa sistem:
D. Cabang-Cabang Anatomi
1. Anatomi makroskopik
2. Anatomi mikroskopik
5
Anatomi makroskopik mempelajari struktur dan bentuk bagian-bagian yang dapat terlihat
mata biasa. Yang termasuk dalam lingkup ini adalah :
1. Anatomi deskriptif/sistematika
a. Osteologia (sistem skletale) yang membahas bentuk, susunan dan fungsi tulang dan
tulang rawan
b. Arthrologia (sistem articulare) yang membahas bentuk, susunan dan peranan
hubungan antar tulang termasuk persendian
c. Myologia (sistem musculare) yang membahas bentuk, susunan dan peranan otot-otot
d. Angiologia (sistem vasculare) membahas sitem sirkulasi dan limfe
e. Neurologia (sistem nervosum) membahas sistem saraf pusat dan saraf tepi
f. Apparatus digestoria (sistem digestive) membahas sistem pencernaan makanan
g. Apparatus respiratorius (sistem respirasi) membahas saluran-saluran udara pernafasan
dari hidung sampai paru
h. Apparatus urogenitalis (sistem urogenitale) membahas sistem perkemihan dan
reproduksi
i. Glandula endokrin membahas kelenjar-kelenjar hormone]
j. Integumentum commune membahas sistem pelindung permukaan tubuh yaitu kulit
dan alat-alat yang terdapat padanya sepertirambut dan kuku.
2. Anatomi topographica/regional : mempelajari kedudukan suatu alat tertentu terhadap alat
lainnya, terdiri dari :
a. Sintopia : mempelajari suatu letak alat tubuh terhadap alat tubuh lainnya
b. Skletopia : mempelajari suatu letak alat tubuh terhadap tulang atau kerangka
c. Holotopia : mempelajari letak sebenarnya suatu alat tubuh
3. Anatomi terapan : anatomi yang uraiannya lebih dikhususkan pada kepentingan diagnosa
dan terapi.
4. Anatomi permukaan : anatomi yang mediskripsikan tanda-tanda pada permukaan tubuh
sebagai penentu kedudukan alat-alat dalam.
6
Anatomi mikroskopik adalah anatomi yang mempelajari struktur dan bentuk bagian-
bagian tubuh dengan menggunakan bantuan alat optik (misal mikroskop). Yang dipelajari adalah
sel (cytologi), jaringan (histologi) dan organ (organologi).
Terminologi anatomi
Posisi anatomis adalah posisi tubuh tertentu, yaitu :
7
Istilah yang menunjukkan arah dan posisi :
medial : lebih dekat ke bidang median
lateral : lebih jauh dari bidang median
anterior (ventral) : ke arah muka
posterior (dorsal) : ke arah belakang, lebih dekat dengan punggung
superior (cranial) : ke arah atas (ke arah tengkorak)
inferior (caudal) : ke arah bawah (ke arah ekor, di bawah)
Istilah yang berlaku bagi lengan, tungkai dan tengkorak :
- proximal : ke arah pangkal, pada pangkal
- distal : ke arah ujung, menjauhi pagkal, di ujungnya
- volar atau palmar : kearah yang sama dengan telapak tangan
- plantar : ke arah yang sama dengan telapak kaki
- radial : ke arah letak radius
- ulnar : ke arah letak ulnar
- tibial : ke arah letak tibia
- fibular : ke arah letak fibula
- frontal : ke arah muka, berlaku bagi kepala
- ksipital : ke arah belakang/disebelah belakang, berlaku di kepala
Komponen-komponen sel
Sel terdiri atas dua bagian utama, yaitu sitoplasma dan nucleus membran plasma adalah
semua sel eukaryotik dibungkus oleh membran pembatas yang terdiri dari fosfolipid, protein dan
polisakarida. Berfungsi sebagai barrier yang mengatur secara selektif zat-zat yang kedalam dan
ke luar sel.
Retikulum endoplasmikum dan ribosom, tampak sebagai vesikel pipih atau bundar atau
tubuler yang sering beranastomosis satu dengan yang lain Apparatus golgi, tampak sebagai
vesikel pipih yang bertumpuk-tumpuk Lisosom, vesikel yang dibungkus membranyang
8
mengandung semacam enzim litik yang fungsi utamanya berhubungan dengan pencernaan
intrasitoplasmik. Mitokondria, umumnya disusun oleh suatu membran luar dan dalam
mempunyai lipatan-lipatan ke bagian dalam, membentuk krista. Berperan membentuk
energi. Nukleus, merupakan bagian bulat atau oval, biasanya di bagian tengah sel. Terdiri dari
bungkus, kromatin, nukleolus dan nukleoplasma.
Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel-sel yang sering mempunyai
sifat morfologik dan fungsi yang sama. Meskipun sangat kompleks, tubuh manusia hanya terdiri
dari 4 jaringan utama : EPITEL, PENYAMBUNG, OTOT DAN SARAF. Jaringan penyambung
ditendai dengan banyaknya bahan intrasel yang dihasilkan oleh sel-selnya. Jaringan otot terdiri
atas sel panjang yang mempunyai fungsi khusus yaitu kontraksi. Jaringan saraf terdiri dari sel-
sek dengan prosessus panjang yang menonjol dari badan sel dan berfungsi khusus yaitu
menerima, membangkitkan, dan menghantarkan rangsang saraf.
9
Skeleton terdiri dari 2 bagian yaitu bagian tulang (pars ossea) dan bagian tulang rawan
(pars cartilagenosa).
Pars ossea
Berdasarkan bentuk dan ukuran tulang dapat diklasifikasikan menjadi os longum (tulang
panjang), os breve (tulang pendek), os planum (tulang pipih), os irregulare (tulang tidak
beraturan), dan os pneumaticum (tulang berongga). Os longum mempunyai ukuran panjang
melebihi lebar dan tebalnya, misal os humerus dan os femur. Terdiri dari 3 bagian :
Os breve, mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal seimbang, contoh os carpi. Os
planum, memiliki tebal lebih kecil dari panjang dan lebarnya, misal os costae dan sternum. Os
irregulare, punya bentuk tidak beraturan, contoh os coxae dan os sphenoidale. Os pneumaticum,
tulang yang dalamnya empunyai rongga dan berisi udara, contoh os frontale dan ethmoidale.
Pars cartilaginosa. Cartilago adalah jaringan ikat yang ulet, lenting yang disusun oleh sel-sel dan
serabut-serabut dan dikelilingi oleh matrik interseluler serupa gel yang keras. Berdasarkan jenis
dan jumlah jaringan ikat penyusun matriksnya cartalago dapat diklasifikasikan menjadi :
1. cartilago hyaline
2. cartilago fibrosa
10
3. cartilago elastic
4. cartilago hyalin mempunyai karakteristik sebagai berikut :
paling banyak dijumpai
matriks jernih, tembus cahaya
indeks bias matrik dan kolagen sama
dapat dijumpai pada cartilago articularis, costalis, trachea, larynx dan septum nasi
Terdiri dari :
11
CRANIUM
Terdiri atas :
12
SKELETON TRUNCI
Terdiri atas :
2. Costa (tulang iga/rusuk), ada yang berbentuk tulang disebut os costae dan ada yang
berbentuk tulang rawan atau cartilago costalis, pada manusia berjumlah 12 pasang
13
3. Os sternum (tulang dada) terdiri dari :
manubrium sterni
corpus sterni
processus xypoideus
CINGULUM SUPERIUS
14
SKELETON EXTREMITAS SUPERIOR
terdiri dari :
15
CINGULUM INFERIUS atau TULANG PELVIS
terdiri dari :
1. os sacrum
2. os cocygeus
3. os coxae, terdiri dari os illium, os ischii, os pubis. rongga yang dibatasi oleh kedua os
coxae, sacrum dan cocygeus disebut cavitas(rongga pelvis), cavitas pelvis dibagi oleh
linea terminalis menjadi dua bagian :
pelvis major disebelah atas
pelvis minor disebelah bawah pintu masuk ke dalam pelvis minor disebut aditus
pelvis (apertura pelvis superior/pintu atas panggul/PAP), pintu keluar dari pelvis
minor disebut exitus pelvis (apertura pelvis inferior/pintu bawah panggul/PBP)
Menurut bentuk aditus pelvis, pelvis wanita dapat dibagi menjadi :
- pelvis gynecoid, bentuk hampir bulat, tedapat pada 50% wanita
- pelvis android, seperti gambaran jantung
- pelvis anthropoid, bentuk oval, sempit dan memanjang dengan sumbu panjang ke
arah anteroposterior
- pelvis platypelloid, bentuk ellips, sumbu panjang ke arah transversal
16
Perbedaan pelvis wanita dan laki-laki :
1. conjugata anatomica : jarak antara promontorium dan tepi atas simpisis pubis
2. conjugata obstetrica (gynaecologica) : jarak antara promontorium dan dinding posterior
simpisis pubis
3. conjugata diagonalis : jarak antara promontorium dan tepi bawah simpisis pubis
4. diameter transversa : ukuran transversal terbesar pada aditus pelvis
5. diameter obliqua I : jarak antara artic. Sacroiliaca dexta dan eminentia iliopectineasin
6. diameter obliqua II : jarak antara artic. Sacroiliaca sin dan eminentia iliopectinea dextra
17
terdiri dari :
1. Definisi
Berasal dari bahasa yunani arthron yang berarti sendi dan logos yang berati ilmu.
Jadi arthrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sistem hubungan antara dua atau
lebih komponen kerangka.
2. Klasifikasi
BERDASARKAN STRUKTUR
1. articulatio fibrosa (syanarthrosis), terdiri atas :
a. gomphosis, hubungan tonjolan dengan kantong. Contoh persendian gigi dengan
alveolus tulangnya
b. sutura, permukaan tulang yang berhubungan berkelok saling sesuai, tidak ada
gerakan. Contoh sutura coronalis pada kepala
c. syndesmosis, jaringan ikat fibrosa banyak, gerakan sedikit. Contoh syndesmosis
tibiofibularis
2. articulatio cartilaginea, disatukan oleh cartilago hyalin, contoh simpisis pubis
3. articulatio synovialis (diarthrosis), mempunyai ruang, cairan sinovia, permukaan (facies
articularis) ditutupi cartilago hyalin, disatukan oleh capsula articularis atau ligamenta
18
BERDASARKAN GERAKAN
Articulatio sinovialis dibagi menjadi subklas :
1. artic. Monoaxialis, jumlah axis 1 buah, contoh : arti trochoidea dan ginglimus
2. artic. Biaxialis , jumlah axis 2 buah, contoh artic. Ellipsoidea dan sellaris
3. artic. Triaxialis, jumlah axis 3 buah, contoh : artic. Spheroidea
Range of movement (luas gerakan), pada sendi mempunyai variasi individu dan dibatasi oleh
adanya :
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian Anatomi (susunan Tubuh) Adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan
bentuk tubuh makhluk hidup.
Sejarah anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kronologi masalah anatomi
mulai dari kejadian pemeriksaan kurban persembahan pada masa purba hingga analisa rumit
akan bagian-bagian tubuh oleh para ilmuwan modern. Dalam perkembangannya, manusia kian
memahami fungsi-fungsi dan struktur tubuh melalui ilmu anatomi. Metode pemeriksaan selalu
berkembang, dari pemeriksaan tubuh hewan, pembedahan mayat, sampai ke teknik-teknik
kompleks yang dikembangkan pada satu abad terakhir.
Dalam posisi seperti ini tubuh manusia dibagi menjadi beberapa bagian oleh 3 buah
bidang khayal:
1. Anatomi makroskopik
2. Anatomi mikroskopik
B. Saran
Makalah ini masih sangat sederhana untuk itu kami berharap sumbang saran dari para
pembaca yang budiman demi perbaikan makalah ini. Penyusun menyarankan agar makalah ini
dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, D.A. 2000. Buku Penuntun Biologi untuk SMU kelas 2. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Ethel, Sloane. 2004. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran
EGC
Lewis, Heitkemper & Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing. Mosby. Philadelphia.
21