Air Bersih
Jenis air bersih yang digunakan
jenis air bersih yang digunakan dibedakan menjadi 2, yaitu air dingin dan air panas. Pada bangunan ini, air bersih yang digunakan untuk keperluan ruang WC/toilet, pantry, pemadam kebakaran.
Sumber air bersih yang digunakan
Sumber air bersih yang digunakan pada bangunan dibagi dalam beberapa sumber, yaitu :
- sumber air dalam tanah
yaitu air yang diperoleh dari sumur gali, sumur bor, maupun sumur artetis (sumber air dalam)
- sumber air perusahaan air bersih kota (PAM)
yaitu air hasil treatment yang sudah disaring terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Selain itu, dalam perencanaan air bersih harus memperhatikan hal-hal berikut:
Sumber utama air bersih diambil dari PAM dan sebagai cadangan apabila aliran air dari PAM terganggu disediakan sumur dalam (deep well). Untuk meningkatkan kualitas air dari PAM dan Sumur Dalam
diperlukan saringan pasir, dimana fungsi saringan pasir untuk menyaring partikel-partikel halus yang terbawa dalam aliran.
Kapasitas tangki air terdiri dari tangki persediaan air untuk kebutuhan air bersih selama satu hari serta cadangan air pemadam kebakaran untuk 60 menit pemompaan terus menerus. Air dari PAM dan Sumur Dalam
ditampung ditangki bawah, kemudian dipompa ke tangki atas.
Sistem distribusi air bersih untuk 3 lantai teratas menggunakan pompa penambah tekanan (Booster Pump), sedangkan untuk lantai-lantai dibawahnya dilayani secara gravitas dar tangki atap dan dari tangki atas
dibantu dengan pompa-pompa distribusi.
Sistem penyaluran air bersih (cara kerja)
Pada bangunan ini digunakan System Down Feed Distribution, karena lebih menguntungkan dan lebih efisien bagi bangunan berlantai banyak.
Yang dimaksud dengan System Down Feed Distribution, merupakan sistem distribusi berdasarkan grafitasi bumi, yaitu air yang dipompakan ke atas – ke dalam tangki penampungan dan disalurkan ke tempat-
tempat yang membutuhkan secara gravitasi.
Memakai dua bak penampung
bak penampung yang terletak di tempat tertinggi dan terpisah dari bangunan (berupa menara) yang biasa disebut house tank.
bak penampung air yang terletak di basement (maupun dihalaman) yang disebut sunction tank.
Keuntungan : hemat listrik untuk penyalurannya ke tiap-tiap unit pada bangunan yang memanfaatkan tenaga gravitasi.
Kerugian : memerlukan reservoir sehingga bangunan perlu menanggung beban lebih besar.
Perhitungan
Menghitung perbandingan penghuni dan kebutuhan air
Kegiatan m2/orang liter/orang/hari
Hotel 30
Air dingin 185-225
Air panas 135
Total luas lantai = 12.738 m2
Jumlah penghuni = total luas lantai/1 penghuni dalam 30 m2
= 12.738 m2 / 30
= 424,6 orang ~ 500 orang
Kebutuhan air
- air dingin = total penghuni x kebutuhan air/liter/hari/orang
= 500 x 185
= 92500 liter/hari, untuk 500 penghuni
- air panas = total penghuni x kebutuhan air/liter/hari/orang
= 500 x 135
= 67500 liter/hari, untuk 500 penghuni
Jadi, jumlah penghuni terdiri dari 500 orang, dengan kebutuhan air bersih untuk total penghuni tersebut sebesar 160000 liter/hari.
6. Listrik
Instalasi listrik adalah salah satu unit dari mekanikal-elektrikal yang mendristribusikan sumber daya listrik ke instalasi-instalasi baik di dalam maupun di luar ruang, seperti AC, penerangan, dan alat-alat runah
tangga.
Ada dua jenis sumber listrik:
1. PLN
2. Pembangkit lisrtik sendiri, yang berupa generator set atau gen set yaitu alat pembangkit listik yang digerakan oleh mesin diesel.
7. Pekerjaan Pipa/Plumbing
Setiap bangunan bertingkat banyak pasti memerlukan pengadaan atau penyaluran untuk air bersih dingin, panas, ataupun air bersih untuk tata udara, pembuangan air kotor, air hujan serta perlengkapan sanitasi uang
diperlukan. Pada bangunan ini, sarana utilitasnya terdapat pada core, sehingga toilet dan pantry yang disediakan menggunakan sistem bertumpuk, dan digunakan pipa pembuang tegak (standpipe) yang ditampung
oleh pipa penampung horizontal yang disembunyikan dalam ruang instalasi.
Untuk menghemat pipa pembuang tegak, perlengkapan saniter diletakkan bertolak belakang atau pada satu seri pipa pembuang mendatar. Prasarana yang diperlukan adalah pipa dari besi cor atau pipa hitam, pipa
putih atau pipa galvanis, pipa PVC atau plastic bertulang, atau pipa baja tahan karat. Pekerjaan pipa disimpan/disembunyikan dalam tabung pipa (pipe shaft) dalam inti bangunan (building core).
8. Tangga Darurat
Diperlukannya tangga darurat apabila lift tidak dapat difungsikan dan sebagai antisipasi transportasi apabila terjadi kebakaran.
Perhitungan tangga :
Lebar tangga diasumsikan untuk 2 orang dewasa berpapasan (@ 0,44 m) = 1,25 m dibulatkan menjadi 1,4 m.
Tinggi tanjakan = 17,8 cm
Lebar tanjakan = 27,9 cm
Tinggi ruang =5m
Kemiringan tangga = 300 - 350
Jumlah anak tangga = 500 - 1
25
= 19 buah
Jumlah anak tangga = 19 : 2
= 10 buah (anak tangga ke-11 = bordes)
9. Lift
Jenis lift yang digunakan adalah jenis lift untuk hotel, berupa unit tertutup. Terdiri dari 6 buah lift yaitu 4 lift umum dan 2 lift barang.
Perhitungan Lift
Diketahui :
Luas lantai rata-rata (@) = 1500 m2
Jumlah lantai (n) = 15
Waktu menunggu (w) = 40 detik
Luas lantai netto (a’) = 1500 – 100 = 1400 m2
Luas lantai netto/orang (a”) =4m
Presentasi Penghuni :
Beban puncak lift (p) = 4%
Tinggi (h) =5m
Kecepatan rata-rata (s) = 5m/detik
M = a’ . n . w . p
300 . a”
= 1400 . 15 . 0,04 . 40
300 . 4
= 33600
1200
= 28 orang