Perencanaan Stratejik Kab Halmahera
Perencanaan Stratejik Kab Halmahera
Perencanaan stratejik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai selama kurun waktu satu tahun sampai dengan lima tahun secara
sistimatis dan berkesinambungan dengan memperhatikan potensi, peluang, dan kendala
yang ada atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu Rencana Stratejik
Instansi Pemerintah, yang setidaknya mengandung visi, misi, tujuan, sasaran,
kebijakan, dan program serta menyediakan ukuran keberhasilan/kegagalan dalam
pelaksanaannya.
VISI
1
Adapaun Makna yang terkandung dalam Visi ini adalah:
MISI
1. Memantapkan ketertiban dan keamanan yang telah dicapai selama ini untuk
lebih memberikan rasa aman dan nyaman kepada penduduk yang mendiami
Halmahera Utara
2. Membangun sarana dan prasarana wilayah yang seimbang secara proposional
baik jalan dan jembatan, pendidikan, kesehatan, telekomunikasi, air bersih,
pasar, pelabuhan udara, dermaga laut dan lainnya
3. Mengupayakan dan mendorong saling percaya, dan saling melindungi baik
antar sesama manusia maupun manusia dengan alam sekitar dan yang paling
utama adalah tercipta hubungan yang sungguh-sungguh antara manusia dan
Tuhan Yang Maha Esa
4. Menciptakan iklim yang sehat untuk berkompetisi secara sportif menuju
kemajuan yang kompetitif dalam segala hal
2
5. Menjaga dan melestarikan rasa kebangsaaan dan nasionalisme yang tinggi
dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia
TUJUAN
3
dengan senantiasa mempertahankan kelestarian lingkungan Hidup.
Tujuan ini dalam pencapaiannya akan dijabarkan dalam program pembangunan
daerah mencakup urusan penanaman modal, urusan lingkungan hidup, urusan
kehutanan, urusan pertanian, urusan kelautan dan perikanan dan urusan
pertambangan dan energi.
5. Memperkokoh dan mempererat kehidupan yang saling menghargai
antar sesama dan antar umat beragama. Tujuan ini dalam pencapaiannya
akan dijabarkan dalam program pembangunan daerah mencakup urusan
kesatuan bangsa dan politik dalam negeri.
6. Penguatan Pilar-Pilar Ekonomi melalui pengembangan sentra Ekonomi
yang tersentuh dengan pemanfaatan teknologi dan terimplementasi
dengan Program Pemberdayaan Masyarakat serta memungkinkan
terciptanya lapangan pekerjaan sebagai bagian dari implementasi
Track Triple Strategyyakni Pro Growth, Pro Jobs dan Pro Poor. Tujuan ini
dalam pencapaiannya akan dijabarkan dalam program pembangunan daerah
mencakup urusan perindustrian, urusan perdagangan, urusan koperasi dan UKM,
urusan tenaga kerja, urusan sosial, urusan transmigrasi, urusan kependudukan
dan catatan sipil, urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,
urusan pemberdayaan masyarakat dan desa, dan urusan pertambangan dan
energi.
7. Membangun sinerjisitas Sumber Daya Aparatur dan Masyarakat dalam
kerangka Peningkatan kualitas Sumberdaya Manusia Pembangunan.
Tujuan ini dalam pencapaiannya akan dijabarkan dalam program pembangunan
daerah mencakup urusan pendidikan, urusan kearsipan dan urusan
perpustakaan.
8. Peningkatan Layanan Kesehatan.Tujuan Ini selanjutnya akan dijabarkan
dalam sasaran tergabung dalam urusan kesehatan.
9. Mendorong Pengembangan Budaya Lokal sebagai alat perekat
persatuan dan kesatuan. Tujuan Ini selanjutnya akan dijabarkan dalam
sasaran tergabung dalam urusan kepemudaan dan olah raga dan urusan
kebudayaan.
4
SASARAN
Adapun sasaran dan indicator yang ditetapkan untuk dicapai pada tahun
2011 antara lain sebagai berikut :
5
23) Penyusunan Perkada tentang Sistem Pengendalian Interen Pemerintah
(SPIP).
24) Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
25) Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
26) Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) yang telah ditetapkan dgn Peraturan Kepala Daerah.
27) Persentase Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD.
28) Penyusunan Buku ”Kabupaten Halmahera Utara dalam angka”.
29) PenyusunanBuku ”PDRB kabupaten Halmahera Utara”.
30) PenyusunanBuku ”IPM kabupaten Halmahera Utara”.
31) Jumlah Polisi Pamong Praja.
32) Cakupan patroli petugas Satpol PP.
33) Penegakan Peraturan Daerah.
34) Jumlah Linmas per 10.000 Penduduk.
35) Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan.
36) Penyusunan Peraturan Daerah tentang Penyakit Masyarakat (PSK, Miras,
dll).
37) Jumlah LSM.
38) Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP.
39) Kegiatan pembinaan politik daerah.
6
6) Rumah tangga pengguna air bersih.
7) Jumlah arus penumpang angkutan umum.
8) Rasio ijin trayek.
9) Jumlah uji kir angkutan umum.
10) Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis.
11) Angkutan darat.
12) Kepemilikan KIR angkutan umum.
13) Pemasangan Rambu-rambu.
14) Persentase desa yang dialiri listrik.
7
12) Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA).
13) Cakupan bina kelompok petani.
14) Kontribusi Produksi kelompok petani tanaman pangan.
15) Kontribusi Produksi kelompok petani tanaman perkebunan.
16) Cakupan bina kelompok nelayan.
8
15) Pencari kerja yang ditempatkan.
16) Tingkat pengangguran.
17) Keselamatan dan perlindungan tenaga kerja.
18) Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah.
19) Bantuan kepada PMKS .
20) Kepemilikan KTP.
21) Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk.
22) Kunjungan wisata.
23) Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah.
24) Partisipasi perempuan di lembaga swasta.
25) Rasio KDRT.
26) Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur.
27) Partisipasi angkatan kerja perempuan.
28) Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan
kekerasan.
29) Rasio akseptor KB.
30) Cakupan peserta KB aktif.
31) Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I .
9
12) Rasio guru/murid (pendidikan menengah).
13) Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik.
14) Sekolah pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik.
15) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
16) Angka Kelulusan (AL) SD/MI.
17) Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs.
18) Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA.
19) Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs.
20) Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA.
21) Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV.
22) Pengelolaan arsip secara baku.
23) Peningkatan SDM pengelola kearsipan.
24) Jumlah perpustakaan.
25) Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun.
26) Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah.
10
14) Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit malaria.
PROGRAM
11
b) Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
c) Program pengembangan data/informasi/statistik daerah
d) Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah
e) Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/ kota
f) Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur
pengawasan
g) Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH
3) Program Peningkatan kualitas pelayanan publik,dijabarkan dalam
program Satuan Kerja Perangkat Daerah:
a) Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
b) Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
c) Program pengembangan wawasan kebangsaan
d) Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan
e) Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan
keamanan
f) Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)
g) Program pendidikan politik masyarakat
12
c) Program inspeksi kondisi Jalan dan Jembatan
d) Program Pembangunan turap/talud/bronjong
e) Program rehabilitasi/pemeliharaan talud/bronjong
f) Program Pembangunan sistem informasi/data base jalan dan jembatan
g) Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan
5) Program Penataan sistem drainase dan air bersih, dijabarkan dalam
program Satuan Kerja Perangkat Daerah:
a) Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
b) Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan
jaringan pengairan lainnya
c) Program penyediaan dan pengolahan air baku
d) Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan
sumber daya air lainnya
e) Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah
f) Program pengendalian banjir
6) Program Penyediaan layanan sarana informasi dan komunikasi pada
setiap wilayah, dijabarkan dalam program Satuan Kerja Perangkat Daerah:
a) Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
b) Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh
7) Program Pengembangan MODA transportasi darat, laut dan udara,
dijabarkan dalam program Satuan Kerja Perangkat Daerah:
a) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
b) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
c) Program peningkatan pelayanan angkutan
d) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
e) Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas
f) Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
8) Program Penataan permukiman yang layak huni, dijabarkan dalam
program Satuan Kerja Perangkat Daerah:
a) Program Pengembangan Perumahan
b) Program Lingkungan Sehat Perumahan
c) Program Pemberdayaan komunitas Perumahan
13
9) Program Penyediaan pembangkit listrik melalui sumber energi
alternatif yang terbarukan, dijabarkan dalam program Satuan Kerja
Perangkat Daerah:
a) Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan
14
f) Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber daya Alam
g) Program Peningkatan Pengendalian Polusi
h) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup
i) Program Pengendalian kebakaran hutan
j) Program Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut
k) Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
l) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
15
Untuk mencapai Tujuanke lima yaitu “Memperkokoh dan mempererat kehidupan
yang saling menghargai antar sesama dan antar umat beragama” dengan
sasaran “Penciptaan kerukunan antar dan inter umat beragama” maka
ditetapkanprogram pembangunan daerah sebagai berikut:
17) Membina kehidupan antar umat beragama melalui kegiatan sosial
keagamaan
18) Meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama
pada masyarakat
19) Mewujudkan kehidupan sosial yang rukun dan harmonis rukun dan
damai dalam kehidupan beragama
20) Meningkatkan tata kelola pembangunan di bidang keagamaan
(pembangunan sarana ibadah),program pembangunan daerah diatas
dijabarkan dalam program Satuan Kerja Perangkat Daerah:
a) Program pembinaan keagamaan
b) Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
16
program pembangunan daerah diatas dijabarkan dalam program Satuan Kerja
Perangkat Daerah:
a) Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif
b) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif
Usaha Kecil Menengah
c) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah
d) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
e) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
f) Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
g) Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
h) Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
i) Program peningkatan peran perempuan di perdesaan
j) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
k) Program Peningkatan Kesempatan Kerja
l) Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
m) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT)
dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
n) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
o) Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana,
PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)
p) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
q) Program Penataan Administrasi Kependudukan
r) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
s) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
t) Program Pengembangan Kemitraan
u) Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan
v) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
w) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
x) Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam
pembangunan
y) Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
z) Program Keluarga Berencana
17
aa) Program Kesehatan Reproduksi Remaja
bb) Program pelayanan kontrasepsi
cc) Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR
yang mandiri
dd) Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR
18
Untuk mencapaiTujuan ke delapan yaitu “Peningkatan Layanan Kesehatan”
dengan sasaran “Peningkatan derajat kesehatan masyarakat, yakni pemenuhan
pelayanan dasar kesehatan” maka ditetapkanProgram pembangunan daerah
sebagai berikut:
29) Penyediaan fasilitas kesehatan, dijabarkan dalam program Satuan Kerja
Perangkat Daerah:
a) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
b) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
c) Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
d) Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah
sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
e) Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-paru /rumah sakit mata
f) Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
g) Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
h) Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
i) Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
j) Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
30) Peningkatan kualitas tenaga kesehatan, dijabarkan dalam program
Satuan Kerja Perangkat Daerah
a) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
31) Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di daerah
terpencil, perbatasan dan kepulauan,dijabarkan dalam program Satuan
Kerja Perangkat Daerah
a) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
32) Penyediaan obat-obatan pada RSUD, Puskesmas, Pustu dan
polindes, dijabarkan dalam program Satuan Kerja Perangkat Daerah:
a) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
b) Program Pengawasan Obat dan Makanan
33) Peningkatan status kesehatan dan gizi masyarakat, dijabarkan dalam
program Satuan Kerja Perangkat Daerah
a) Program Perbaikan Gizi Masyarakat
19
34) Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit menular,dijabarkan
dalam program Satuan Kerja Perangkat Daerah
a) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
35) Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat
rumah tangga,dijabarkan dalam program Satuan Kerja Perangkat Daerah
a) Program Pengembangan Lingkungan Sehat
20
DASAR HUKUM :
1. Penyusunan Perencanaan Stratejik
Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional
Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi Daerah
2. Kebijakan Daerah
Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi Daerah
Undang Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat
Daerah
21
KEBIJAKAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN HALMAHERA UTARA
Badan :
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
2. Badan Lingkungan Hidup
3. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
4. Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Latihan
5. Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa
6. Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan
7. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
8. Inspektorat Daerah
Kantor :
1. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah
2. Kantor Pelayanan Perijinan dan Investasi Daerah
3. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja
Sekretariat :
1. Sekretariat Daerah
2. Sekretariat DPRD
3. Sekretariat Korpri
4. Sekretariat KPUD
22
BEBERAPA PEMIKIRAN TENTANG RENSTRA & KEBIJAKAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN HALMAHERA UTARA
A. RENSTRA
Walaupun tidak harus ditampilkan dalam Renstra, tetapi proses penentuan
strategi, program dan kegiatan dapat juga di masukan sebagai bagian dari Restra.
Analisa internal dan eksternal yang digunakan serta penggunaan model
penentuan strategi, program dan kebijakan juga merupakan bagian penting dalam
perumusan rencana strategis. Hal ini akan menambah wawasan dan cara berpikir
yang terstruktur tentang perumusan Rencana yang strategis. Karena manajemen
strategik dalam sektor public umumnya memakai pendekatan dari sisi supply,
maka langkah yang dipakai adalah SWOT (dari dalam keluar atau dari sisi
pasokan) bukan TOWS (Nining I Soesilo, 2002;2-16).
Dalam kebijakan public maka kunci sukses pembangunan adalah kerja tim. Tanri
Abeng (Nining I Soesilo, 2002:10-2) mengemukakan bahwa ada 3 faktor yang
diperhatikan dalam kerja tim yaitu : 1) kapabilitas atau kemampuan individual.
Kualifikasi professional ini harus merata di bidangnya masing-masing; 2) apakah
seluruh anggota tim ekonomi tadi bias dikoordinasikan dengan baik; 3) apakah
langkah tim bisa “nyambung” dengan visi pimpinannya. Dalam konteks
implementasi strategi inilah dibutuhkan kearifan seorang pemimpin dalam memilih
dan menentukan para pembantunya (pimpinan SKPD). Jika pemilihan para
pimpinan SKPD itu memenuhi ketiga unsur di atas, maka jalannya pembangunan
akan seirama dan menuju tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Tetapi tidak
23
sebaliknya, jika salah satu unsur tidak bias terpenuhi, karena akan menjadi faktor
penghambat.
Prinsip-prinsip dasar Good Governance seperti Taat Hukum, Efektif dan Efisien
(LAN, 2007 ; 29), telah memberikan pedoman bagaimana menciptakan
penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Jika pemerintah daerah kurang
menaati peraturan perundangan, dalam hal ini yang berhubungan jumlah
organisasi perangkat daerah yang sesuai dengan kondisi daerahnya, dan juga
kurang efektif dan efisiennya pelaksanaan program dan kegiatan karena Tupoksi
yang tumpang tindih, maka perwujudan Good Governance masih jauh dari
harapan. Sebagai contoh: dalam PP No. 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi
Perangkat Daerah, dimana Kabupaten Halmahera Utara memperoleh total nilai 66
(40 – 70), maka besaran organisasi yaitu : Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD,
Dinas paling banyak 15, Lembaga Teknis Daerah paling banyak 10, Kecamatan
dan Kelurahan. Kenyataannya Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara
telah memiliki lebih dari 25 Dinas dan Lembaga Teknis Daerah. Bappenas (2005)
24
dalam 14 nilai tata kepemerintahan yang baik, juga mengemukakan pentingnya
Keefisienan dan Keefektivan, agar dapat meningkatkan kinerjanya, tata
kepemerintahan membutuhkan dukungan struktur yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Utara Nomor 8 Tahun 2008, Tentang Susunan
Organisasi, Tugas Pokok Dan Fungsi Sekretariat Daerah Dan Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Halmahera Utara.
Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Utara Nomor 9 Tahun 2008, Tentang Susunan
Organisasi, Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Halmahera
Utara.
Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Utara Nomor 10 Tahun 2008, Tentang Susunan
Organisasi, Tugas Pokok Dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Halmahera
Utara.
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional.
Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 -
2015.
Soesilo, I Nining (2002), Manajemen Strategik Di Sektor Publik. (Pendekatan Praktis). Buku
II.Magister Perencanaan & Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
25