Anda di halaman 1dari 27

SYOK

Yuswandi,S.Kep.,Ns
DEFINISI
• Syok adalah suatu keadaan yang disebabkan
gangguan perfusi akibat ketidakseimbangan
antara volume darah dengan susunan
vaskular
• Syok merupakan suatu sindrom dan bukan
suatu penyakit tersendiri
ETIOLOGI

› Pendarahan
› Abortus
› Infeksi berat
› Solusio Plasenta
› Luka jalan lahir
› Emboli air ketuban
› Inversio uteri
MACAM-MACAM SYOK
1. Syok Hemoragik
2. Syok Neurogenik
3. Syok Kardiogenik 1. Syok hipovolemik
2. Syok distributif
4. Syok Endotoksik/septic
3. Syok kardiogenik
5. Syok Anafilatik 4. Syok obstruktif
1. Syok hipovolemik
 volume darah yg mengisi sistem vaskular inadekuat
2. Syok distributif
 peningkatan ukuran sistem vaskular akibat
vasodilatasi, sedangkan volume darah normal
3. Syok kardiogenik
 cardiac output inadekuat akibat abnormalitas
miokardium
4. Syok obstruktif
 cardiac output inadekuat sebagai akibat obstruksi
aliran darah di paru-paru atau jantung
HIPOVOLEMIK OBSTRUKTIF KARDIOGENIK DISTRIBUTIF
Kehilangan Mis, Trauma Penurunan
cairan, tamponade atau resistensi
perdarahan pericardial necrosis vaskular
miokard sistemik
Pengisian darah
ke jantung ↓
Pe↓
Preload ↓ kemampuan
sistolik Disfungsi
Cardiac
output ↓ miokard

Tekanan Cardiac output


arterial ↓ normal/↑

Maldistribusi
Syok
aliran darah di
mikrosirkulasi
Kegagalan organ
multipel
HEMORAGIK SEPTIK KARDIOGENIK

Pertahankan pernapasan
Pertahankan volume sirkulasi
dan perfusi jaringan efektif

Kontrol Kontrol infeksi Pertahankan


perdarahan fungsi jantung

Ganti volume yg hilang


• Kehilangan cairan s.d 10% volume tubuh 
mekanisme kompensasi

– cardiac output dipertahankan


– Pe↑ aktivitas adrenergik  vasokonstriksi arterial,
venokonstriksi, takikardi
– Pe↓ tek hidrostatik kapiler + vasokonstriksi arteriol 
transudasi cairan ekstravaskular ke dlm vaskular
– Pe↓ volume intravaskular  aktivasi sistem renin-
angiotensin, pe↑ ADH, ACTH & aldosteron

Cukup utk mempertahankan tekanan arterial


Tanda awal hipovolemia : hipotensi ortostatik
• Kehilangan cairan > 20% volume tubuh  kegagalan
kompensasi  sindrom syok klinis
– Cardiac output ↓
– Hipotensi, walaupun terdapat vasokonstriksi generalisata
– Perfusi jaringan ↓  kadar laktat ↑, asidosis metabolik
– Refleks adrenergik ↑↑, autoregulasi aliran darah
(diutamakan bagi otak & jantung)

Bila tidak teratasi :


Vasokon Kerusakan Kehilangan Hipovolemik Kerusakan
striksi sel, trmsk cairan & semakin end-organ,
hebat endotel protein dari berat terjadi
kapiler sirkulasi kegagalan
multiorgan
• Perdarahan  penyebab tersering
• Trauma
• Pembedahan
• Luka bakar
• Kehilangan cairan akibat muntah atau diare
Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV
Kehilangan darah Sampai 750 750-1500 1500-2000 2000
(ml)
Kehilangan darah (% Sampai 15% 15%-30% 30%-40% >40%
vol darah)
Denyut nadi <100 >100 >120 >140
Tekanan darah normal normal ↓ ↓

Tekanan nadi Normal / ↑ ↓ ↓ ↓


Frek. pernapasan 14-20 20-30 30-40 >35
Prod urin (ml/jam) >30 20-30 5-15 Tidak berarti

CNS/status mental Sedikit Agak cemas Cemas, Bingung, lesu


cemas bingung (lethargic)
Penggantian cairan kristaloid kristaloid Kristaloid dan Kristaloid dan
darah darah
Sumber : ATLS student course manual
• Airway (jalan napas) dan Breathing
(oksigenasi) yang adekuat
• Penggantian volume vaskular
– Berikan resusitasi awal dng kristaloid (Ringer
Laktat) 2000 cc  nilai respon
– Respon penderita thd resusitasi cairan awal
menentukan terapi berikutnya
• Pemberian darah tergantung respon
penderita thd pemberian cairan
• Atasi sumber perdarahan
Respon cepat Respon sementara Tanpa respon
Tanda vital Kembali ke Perbaikan Tetap
normal sementara abnormal
Tensi dan nadi
kembali turun
Dugaan Minimal Sedang (20%-40%) Berat (>40%)
kehilangan darah (10%-20%)
Kebutuhan Sedikit Banyak Banyak
kristaloid
Kebutuhan darah Sedikit Sedang-banyak Banyak
Persiapan darah Type specific Type specific Emergency
dan crossmatch
Operasi Mungkin Sangat mungkin Hampir pasti
Kehadiran dini Perlu Perlu Perlu
ahli bedah
Sumber : ATLS student course manual
• Tjd vasodilatasi dng vol darah normal
• Dapat disebabkan oleh :
– Reaksi anafilaksis
 Akibat reaksi alergi cepat, sebabkan pelepasan
histamin dlm jmlh >>  vasodilatasi
– Syok sepsis
 Penyebab kematian tersering pada infeksi yg tdk
teratasi
– Syok neurogenik
 Akb aktivitas syaraf otonom yg mendadak 
vasodilatasi & pengumpulan darah di vena
Mekanisme respon sistemik thd infeksi, disertai dng
ada/tidaknya infeksi bakteri dlm darah,
manifestasinya berupa 2/lebih dari :
– Hipertermia (t>38˚C) atau hipotermia (t<36˚)
– Takikardia (nadi >100x/menit)
– Frek napas >20x/menit atau PaCO2 <32 mmHg
– Leukositosis (AL >12.000/mL3) atau leukopeni (AL
<4.000/mL3) atau > 10% bentuknya imatur

Sepsis yang diikuti dengan hipotensi yang tidak


membaik setelah dilakukan resusitasi cairan yg adekuat
disertai disfungsi organ atau abnormalitas perfusi
Mikroorganisme
(bakteri, virus, jamur, parasit)
Sepsis ditambah :
Hipoperfusi
Gejala infeksi Sepsis Ggn kesadaran
Hipo/hipertermia Oligouria
Takikardi Hipoksemia
Takipneu Sindrom Peningkatan laktat
Leukositosis sepsis
/leukopenia
Sindrom sepsis
Syok septik
stadium awal Hipotensi
Respon thd cairan dan obat
ARDS Syok septik yg
Ginjal refrakter Sindrom sepsis
Hepar Hipotensi > 1 jam
Neurologi Tdk respon thd cairan & obat
Disfungsi organ
DIC multipel

Kematian
Gangguan fungsi pompa jantung  aliran darah ke
jaringan tidak lagi adekuat utk memenuhi
kebutuhan metabolik basal

• Paling sering dijumpai pada infark luas pada


ventrikel kiri
• Dapat pula dijumpai pd penyakit lain yg
menyebabkan ggn fgs ventrikel yg berat
• Gejala : ~ syok hipovolemik ditambah dng edema
pada paru dan organ lain
Gejala syok timbul akibat hambatan aliran
darah

• Gejala yg timbul dapat serupa dng gjl syok


kardiogenik
• Penyebab :
– Tension pneumothorax
– Tamponade jantung
– Emboli paru
– Tumor mediastinum
Tanda Klinis Syok

 Gangguan Perfusi Perifer Raba telapak tangan


* Hangat, Kering, Merah : Normal * Dingin, Basah, Pucat : syok
Tekan - lepas ujung kuku / telapak tangan * Merah kembali < 2 detik :
 Normal / > 2 detik : syok * Bandingkan dengan tangan
pemeriksa
 Nadi meningkat : raba nadi radialis * Nadi < 100 : Normal / nadi >
100 : Syok
 Tekanan darah menurun * Sistolik > 100 : Normal / <
100 : Syok

19
Tata Laksana
Mengatasi Perdarahan Hebat

 Airway
 Breathing
 Circulation and hemorrhage control
 Shock position
 Replace blood loss
 Stop / minimize the bleeding process

20
Penatalaksanaan Segera

 Berteriak minta tolong - orang yang ada di


sekitar kita dimintai bantuan
 Mulailah resusitasi
 Membuat akses intravena

21
AIRWAY

22
Posisi Syok
ANGKAT
KEDUA
TUNGKAI

300 - 500 cc
darah dari kaki
pindah ke
sirkulasi sentral

23
Cairan Intravena
 Mulailah infus intravena dengan menggunakan dua
jarum berlubang besar
 Infus dengan tetesan cepat, 1L habis dalam 15-20
menit
 Berikan sekurang-kurangnya 2L cairan pada jam
pertama
 Apabila syok disebabkan oleh perdarahan,
diperlukan tetesan infus yang lebih cepat
 Apabila pada vena perifer tidak bisa dilakukan infus,
lakukan vena seksi

24
Penatalaksanaan Khusus
 Berikan oksigen dengan laju 6-8 L/menit
 Uji darah : Cek Hemoglobin, dan uji silang
 Penilaian status pembekuan darah dengan tes
pembekuan di tempat tidur.
 Penatalaksanaan penyebab khusus
 Pantau:
 Tanda-tanda vital dan hilangnya darah tiap 15 menit

 Cairan yang masuk dan urin yang keluar tiap jam

25
Pasien perdarahan datang
perkirakan volume yang hilang
|
Syok ?  posisi syok
pasang infus jarum besar (2)
ambil sample darah u/ cari donor
|
infusi RL 1000
(+1000 lagi)

Perfusi HKM Perfusi, nadi, T-sist


nadi < 100 belum baik, masih syok
T-sist > 100 |
| tambah RL lagi
Lambatkan infusi (2-4 x volume hilang)
26
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai