Mustofa Kamal
Widyaiswara Madya Pusdiklatwas BPKP
Email:kamalopek@gmail.com
Abstract
This study aims to determine the likelihood level of fraud risk in the planning, organizing,
actuating, controlling (POAC) aspects of government agencies and gives an example of
fraud risk ranking list. Qualitative research method used with survey technique to 83
respondents of training participants in education center and supervision training of
BPKP. Respondents rated likelihood on fraud risk in the POAC aspect. The results show
that 8 fraud risks in POA with likelihood levels are frequent/often occurring and 31 fraud
risks in POAC with likelihood levels have occurred. This suggests there is an increase in
the likelihood of POA fraud risk, often occurring, from previous studies (BPKP, 2004),
have occurred.
27
dan eksternal, efektivitas investigasi dan (Gambar 2).
penuntutan kasus korupsi oleh aparat penegak
hukum, efektivitas pengadilan kasus korupsi,
serta efektivitas sanksi bagi koruptor (Kastowo,
2016). Kemungkinan keterjadian risiko fraud
dapat diukur dengan menggunakan skala likert
(Nurharyanto dan Mirza, 2009).
Gambar 2. Skema Proses Identifikasi Risiko
masukan/ input metode & teknik keluaran/output Sumber: KPK, 2018; diolah
Gambar 2. Tren Jumlah Korupsi yang
•dokumen acuan •metode: •daftar risiko &
(pedoman dan •pemeriksaan penanggung Ditangani KPK
referensi lain) risiko umum jawab risiko
•data historis •berdasarkan •informasi untuk
penilaian risiko
•para pemangku
kepentingan
skenario
•teknik : lebih lanjut Kondisi diatas menunjukkan fenomena
•tinjauan •curah pendapat bahwa likelihood atau tingkat keterjadian risiko
internal/eksternal •kuesioner
•survei fraud bukan lagi di level “pernah terjadi” seperti
•daftar periksa hasil penelitian BPKP tahun 2004 tapi
Sumber: diolah
Sumber: diolah dari Nurharyanto
dari Nurharyanto dan Mirza (2009)dan Mirza,
dan Tim Penyusun2009,
Materi dan LKPP,
SKKNI (2016) cenderung meningkat. Sehingga muncul
2016 pertanyaan penelitian; bagaimana level
Gambar 1. Skema Proses Identifikasi Risiko likelihood risiko fraud tahun 2018? Pertanyaan ini
perlu dijawab melalui penelitian tentang
Pada tahun 2004, Puslitbang BPKP melaku- likelihood risiko fraud di aspek POAC. Sementara
kan penelitian tentang “Etika dan itu, ada mandatori penilaian risiko (termasuk
Kewaspadaan terhadap Fraud dalam risiko fraud) di instansi pemerintah (PP
Pemerintahan” melalui teknik survei dengan 60/2008) namun belum banyak yang
responden 246 para pejabat pada unit-unit melakukannya. Bahkan penelitian di bidang
pemerintah daerah, 36 Dewan Perwakilan manajemen risiko sektor pemerintahan juga
Rakyat Daerah (DPRD), dan 7 media massa/ masih sedikit.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa fraud di
pemda berhasil diidentifikasi di aspek POAC
dan dapat dikelompokkan berdasarkan TUJUAN PENELITIAN
intensitas terjadinya (likelihood), nilai-nilai yang
dianut, serta kepedulian responden terhadap
Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah
kejadian fraud. Secara umum responden
untuk mengetahui potret terkini, 2018, level
mengakui bahwa fraud “pernah terjadi” pada
likelihood risiko fraud di aspek POAC instansi
keempat aspek POAC pemerintah daerah
pemerintah dan memberi contoh daftar
dengan intensitas yang cukup tinggi berupa
peringkat risiko fraud (fraud risk register) yang
“meninggikan anggaran dalam pengajuan/-
dapat dikembangkan sebagai daftar risiko di
usulan kegiatan” dan “menggunakan barang
instansi pemerintah.
milik daerah untuk kepentingan pribadi”
(Puslitbang BPKP, 2004).
Memalsukan FRA
Tabel 3. Likelihood of Fraud Risk in Organizing 4
berkas/dokumen/tandatangan/kuitansi
1,97
4
Skala Melakukan transaksi/kegiatan/proyek FRA
No Uraian Fraud Risk in Organizing Kode 5 1,69
Likelihood fiktif 5
Meloloskan permintaan
penempatan/mutasi pegawai Memberi imbalan tertentu untuk bisa FRA
1 2,58 FRO 1 6 1,57
tertentu walaupun tidak sesuai mendapatkan penghargaan 6
kriteria
Meloloskan calon pegawai
tertentu (walau tidak memenuhi Memberi imbalan tertentu untuk bisa FRA
2 2,19 FRO 2 7 1,51
kualifikasi) dalam penerimaan mengikuti pendidikan dinas 7
pegawai
Pejabat berwenang meminta Menjual barang milik negara/daerah untuk FRA
3 imbalan/hadiah dalam hal 1,98 FRO 3 8 1,29
kepentingan pribadi 8
“menduduki jabatan tertentu”
Memperlambat pelayanan Sumber: data diolah, 2018
4 dengan tujuan menguntungkan 1,97 FRO 4
pihak tertentu
sering diminta memberikan Hasil survei menunjukkan bahwa dari
5
imbalan tertentu dalam
1,88 FRO 5 delapan risiko fraud aspek actuating yang
penentuan formasi eselon suatu
organisasi tertinggi ada di risiko fraud berupa
sering diminta memberikan “menggunakan barang milik negara untuk
imbalan tertentu dalam
6
negosiasi kelangsungan hidup
1,86 FRO 6 kepentingan pribadi” dengan skor rata-rata
organisasi skala 2,8 atau sering terjadi. Hasil ini lebih
Pejabat berwenang meminta
7 imbalan/hadiah dalam hal 1,76 FRO 7 tinggi dari hasil penelitian Puslitbang BPKP
“kenaikan pangkat” (2004) yang mengungkap bahwa likelihood
pejabat yang berwenang dalam
8 memberikan penugasan sering 1,67 FRO 8
FRA 1 dalam skala “pernah terjadi”.
meminta imbalan
Sumber: data diolah, 2018 4. Fraud Risk in Controlling Likelihood
Hasil survei menunjukkan bahwa dari Ada 11 risiko fraud dalam controlling
delapan risiko fraud di aspek organizing yang dengan hasil survei likelihood dan peringkat
tertinggi ada di risiko fraud berupa “meloloskan risikonya sebagai berikut.
permintaan penempatan/mutasi pegawai ter-
4
Memanipulasi angka dalam
laporan
1,65
FRC
4
KESIMPULAN
Pemeriksa menghilangkan temuan
audit dengan maksud FRC
5
“Melindungi manajemen obyek
1,58
5
Penelitian ini menunjukkan bahwa daftar
pemeriksaan” risiko fraud di POAC instansi pemerintah dapat
Pemeriksa menghilangkan temuan
6
audit dengan maksud
1,54
FRC dibuat dengan 2 level likelihoodnya. Delapan
“Melindungi korps objek 6
pemeriksaan” risiko fraud di POA dengan level likelihood
Pemeriksa menghilangkan temuan
FRC “sering terjadi” dan 31 risiko fraud di POAC
7 audit dengan maksud “Ditukar 1,50
7
dengan imbalan tertentu” dengan level likelihood “pernah terjadi”. Level
Membocorkan isi laporan yang
8 bersifat rahasia untuk kepentingan 1,49
FRC likelihood risiko fraud yang tertinggi, level
8
pribadi “sering terjadi”, berturut-turut berupa;
Pemeriksa sering meminta FRC
9
berbagai fasilitas “Penginapan”
1,48
9 “meninggikan anggaran dalam pengajuan
10
Pemeriksa sering meminta
1,48
FRC kegiatan”, “meloloskan permintaan penem-
berbagai fasilitas “Hiburan” 10
11
Pemeriksa sering meminta
1,45
FRC patan/mutasi pegawai tertentu walau tidak
berbagai fasilitas “Uang saku” 11
Sumber: data diolah, 2018 sesuai kriteria”, dan “menggunakan barang
milik negara untuk kepentingan pribadi”. Hal
Hasil survei menunjukkan bahwa dari ini berbeda dan menunjukkan ada peningkatan
sebelas risiko fraud aspek controlling, likelihood likelihood jika dibanding dengan hasil penelitian
yang tertinggi ada di risiko fraud berupa puslitbang BPKP (2004) yang menunjukkan
“pemeriksa sering meminta/menerima fasilitas
likelihood ketiga risiko tersebut ada di level
dari audit berupa jamuan makan” dengan skor
rata-rata skala 1,76 atau pernah terjadi (tabel 5). “pernah terjadi”.
Hasil ini senada dengan hasil penelitian
Puslitbang BPKP (2004) yang mengungkap Hasil penelitian ini memberi informasi
bahwa likelihood FRC 1 dalam skala “pernah bahwa peningkatan level likelihood risiko fraud
terjadi”. Secara keseluruhan daftar risiko fraud di aspek planning, organizing dan actuating
di aspek POAC dapat dibuat dengan peringkat antara tahun 2004 dan tahun 2018 seiring
sesuai level likelihoodnya sebagai berikut.
dengan tren peningkatan kasus tipikor dari
tahun 2004 sampai dengan 2017 (KPK, 2018).
Tabel 6. Daftar peringkat risiko fraud di POAC
Risiko fraud Uraian
Implikasinya, hasil ini dapat dipertimbangkan
No. POAC
Kode (skor) Σ likelihod
oleh instansi pemerintah dalam proses
FRP 1 (2,77), FRP 2 (2,22),
Planning 4
FRP 3 (2,11), FRP 4 (2,04) Sering membangun/mendesain manajemen risiko di
1 Organizing FRO 1 (2,58), FRO 2 (2,19), 2 terjadi
Actuating
FRA 1 (2,80), FRA 2 (2,23),
2
(diatas 2) instansi pemerintah.
FRA 3 (2,15)
Sub jumlah 8
FRP 5 (1,99), FRP 6 (1,96),
Planning
FRP 7 (1,93), FRP 8 (1,88),
FRP 9 (1,84), FRP 10 (1,83), 9
DAFTAR PUSTAKA
FRP 11 (1,82), FRP 12 (1,82),
FRP 13 (1,58) Pernah
FRO 3 (1,98), FRO 4 (1,97), terjadi
2
Organizing FRO 5 (1,88), FRO 6 (1,86),
FRO 7 (1,76), FRO 8 (1,67)
6 (diatas 1
sd 2)
Puslitbang BPKP, Etika dan Kewaspadaan
FRA 4 (1,97), FRA 5 (1,69), Terhadap Fraud dalam Pemerintahan; Suatu
Actuating FRA 6 (1,57), FRA 7 (1,57), 5
FRA 8 (1,51) Upaya Membangun Etika untuk Mencegah
Controlling FRC 1 (1,76), FRC 2(1,74), 11