Anda di halaman 1dari 1

Salah satu mitos kehamilan yang masih dipercaya masyarakat adalah kehamilan bisa

menular. Kehamilan sebenarnya memang bisa “menular”, namun bukan melalui kontak
fisik dengan teman yang sedang hamil, melainkan melalui kontak emosional.
Mengapa bisa demikian? Penelitian mengungkapkan, jika kamu memiliki teman sebaya
yang hamil, maka kemungkinan kamu akan “tertular” hamil sekitar dua tahun kemudian.
Hal ini kemungkinan terjadi karena kamu juga akan segera merencanakan
kehamilan begitu temanmu hamil.
Mengapa peranan teman begitu penting dalam memengaruhi keputusan tersebut?
Dalam penelitian tersebut terungkap bahwa teman memiliki pengaruh yang kuat dalam
urusan memiliki momongan, walaupun pengaruh ini bersifat jangka pendek.
Selain itu, kecenderungan manusia yang selalu membandingkan diri dengan teman,
terutama teman sebaya, juga memiliki pengaruh.
Umumnya keinginan untuk memiliki anak ini akan terasa sekitar dua tahun setelah
temanmu melahirkan. Setelah itu, keinginan tersebut menurun. Berdasarkan hal
tersebut, bisa disimpulkan bahwa secara tidak disadari, rencana untuk memiliki anak
bisa dipengaruhi oleh lingkungan pertemanan.

Anda mungkin juga menyukai