b. CPU
CPU(Central Processing Unit) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi
untuk menerima dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak.
CPU mempunyai dua komponen utama :
Control Unit berperan sebagai polisi Lalu-lintas, yang mengatur apa yang harus
dikerjakan sekarang dan nanti terhadap data yang sedang diolah.
Arithmetic Logic Unit (ALU) merupakan kalkulator bagi komputer.
ALU menjalankan operasi aritmatika dan operai logika disamping
mengendalikan kecepatan operasinya.
Operasi aritmatika meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian dan Operasi logika didasarkan pada perbandingan.
Dengan menggunakan ALU, komputer dapat mengetahui enam hubungan
logika yaitu = , < , > , £ , ³ , < atau >
Cara kerja CPU
Hampir seluruh penghitungan komputer berupa siklus yang meliputi
pembacaan,penguraian, eksekusi dan penyimpanan.
CU membaca data/perintah yang disimpandalam RAM, kemudian
menguraikannya Instruksi yang dihasilkan kemudian dieksekusi oleh ALU.
Informasi yang dihasilkan oleh ALU kemudian disimpan kembali dalam RAM.
CU membaca data/perintah berikutnya.
Siklus berlangsung sangat cepat (jutaan siklus pe detik).
c. Microprosesor
Mikroprosesor adalah CPU yang diproduksi dalam sirkuit terpadu, seringkali
dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal.
Saat ini ada dua tipe mikroprosesor yang digunakan oleh personal komputer :
Tipe Intel, dibuat oleh Intel, AMD, dan beberapa perusahaan lain.
Tipe Motorola, dibuat oleh Motorola digunakan oleh computer Apple Mc Intosh
d. ROM
ROM (Read Only Memory) adalah memori untuk menyimpan data data
program yang sudah di masukkan oleh pabrik motherboard dan tidak dapat
dihapus. Program yang tersimpan dalam ROM misalnya adalah program yang
diperlukan untuk menyalakan komputer. Program ini dapat dibaca atau
digunakan tetapi tidak dapat dihapus.Program yang ada di dalam ROM tidak
akan hilang meskipun aliran listrik mati atau terputus.
e. RAM
RAM (Random Acces Memory) adalah sebuah memori khusus yang bersifat
sementara (jangka pendek).Fungsi RAM adalah menyimpan data/instruksi yang
segera akan dijalankan. Data/instruksi yang tersimpan dalam RAM akan
diakses oleh CPU secara cepat dan acak.
Data yang tersimpan dalam RAM bersifat “mudah hilang”. Hal ini disebabkan
kerja RAM sangat tergantung pada suplai aliran listrik, sehingga apabila aliran
listrik terputus, maka data yang tersimpan di dalam- nya akan hilang.contoh:
ketika membuka ms word lalu laptop mati, maka data tidak otomatis tersimpan,
dan bahkan akan hilang. Semakin banyak RAM dalam sebu komputer, maka
data/instruksi yang dapat dijalankan akan semakin besar.
3. Perangkat Keluaran
3. Pengujian
Saat proses perakitan telah terselesaikan, maka tahap selanjutnya adalah pengujian.
Pada tahap ini komputer yang selesai dirakit akan dihidupkan dan dioperasikan. Jika
pengoperasian berjalan normal maka proses perakitan telah selesai, namun apabila
ternyata terjadi masalah maka dilanjutkan pada proses yang selanjutnya, yaitu
menangani masalah yang terjadi.
4. Penanganan Masalah
Pada tahap ini komputer yang selesai dirakit ternyata mengalami masalah
(troubleshoot). Hal tersebut bisa disebabkan oleh proses instalasi atau penempatan
komponen yang kurang tepat. Oleh sebab itu diperlukan penanganan lebih lanjut
agar komputer bisa beroperasi dengan normal.
4. Driver CD. Driver adalah salah satu hal yang jangan anda lupakan karena tanpa
driver sebuah perangkat keras tidak dapat difungsikan. Oleh karenanya
persiapkan driver dari masing-masing komponen agar proses perakitan bisa
berjalan dengan lancar.
Setelah proses persiapan selesai, kini saatnya melakukan proses selanjutnya, yaitu
proses perakitan komputer yang terbagi oleh tahap-tahap berikut:
1. Pasang Jumper Mainboard
9. Pasang ODD (Optical Device Drive) seperti DVD dan HDD (Harddisk Drive)
Setelah kabel-kabel power supply terpasang pada mainboard, langkah selanjutnya
adalah memasang Hard Drive pada casing. Sesuaikan masing-masing hard drive
sesuai dengan ruangan drive pada casing (bays). Biasanya untuk DVD diletakkan pada
casing bagian paling atas depan, sedangkan HDD terdapat bays tersendiri. Buka
penutup bays drive pada casing dan kemudian pasang dan kencangkan baut-bautnya.
Jika hard drive telah terpasang sempurna, kemudian colokkan kabel dari power supply
ke masing-masing hard drive (gambar diatas).
10. Finishing/Penyelesaian
Nah, setelah semua kabel dan konektor telah tersambung, begitu pula dengan
mainboard pada casing. Kini saatnya melakukan finishing dengan mengecek seluruh
fungsi dari komponen-komponen yang telah dirakit menjadi sebuah komputer PC.
Langkah-langkah pengecekan yang dapat anda lakukan adalah sebagai berikut:
a. Pasang penutup casing dengan sempurna menggunakan perkakas obeng.
b. Pasang kabel port VGA ke monitor dan colokkan kabel power monitor.
c. Colokkan kabel power CPU ke socket/saklar listrik dan nyalakan.
11. Test PC
Saat monitor dan PC dinyalakan, jika tak ada masalah, maka selanjutnya PC akan
masuk pada mode POST dan anda tinggal melakukan pengaturan setting BIOS.
Permasalahan yang sering terjadi adalah kesalahan pemasangan kabel, pemasangan
komponen yang tidak pas dan lain sebagainya. Biasanya kesalahan tersebut akan
langsung terdeteksi dan PC akan mengeluarkan tanda berupa bunyi beep dengan nada
yang teratur. Periksa kembali pemasangan kabel dan cek posisi komponen-
komponennya.
Jika unit sudah berjalan dengan normal, selanjutnya adalah setting BIOS dan instal
Operating System. Jangan lupa juga untuk menyiapkan CD instalasi aplikasi dan driver
dari komponen-komponen tersebut.