Anda di halaman 1dari 12

SUMBER BELAJAR

Paket Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak


Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Kelas : x (Sepuluh)

A. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Indikator KD pada KI pengetahuan
1.1 Memahami Bagian – Bagian Komputer
1.2 Menerapkan Fungsi – fungsi dari bagian komputer berdasakran
spesifikasi
1.3 Mengevaluasi anatomi komputer dilihat dari Spesifikasi Perangkat
Penyusun Komputer
2. Indikator KD pada KI keterampilan
2.1 Melakukan proses perakitan komputer dilihat dari Komponen spesifikasi
Perangkat komputer
2.2 Menyajikan hasil dari proses perkaitan komputer
B. Materi Pembelajaran
 Definisi Anatomi Komputer
 Klasifikasi Anatomi Komputer
 Merancang Perangkat anatomi Komputer
 Menyajikan Hasil Perakitan Komputer Menggunakan Power Point

 Pengertian Anatomi Komputer Serta Bagian Bagiannya)


Pengertian anatomi komputer, anatomi komputer merupakan bagian-bagian yang
terdapat pada sebuah komputer yang memiliki fungsi-fungsi tertentu yang bekerja
secara selaras dengan bagian-bagian lainnya sehingga dapat menjalankan setiap
instruksi yang diberikan oleh user.

 Klasifikasi Anatomi Komputer


Anatomi komputer memiliki 3 bagian :
1. Perangkat Masukan
2. Proses
a. Motherboard(mobo)/mainboard
Mainboard merupakan tempat bersatunya semua komponen-komponen CPU
yang membentuk sebuah benda yang dinamakan komputer. Didalam mobo ini
garis besarnya terdapat:

b. CPU
CPU(Central Processing Unit) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi
untuk menerima dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak.
CPU mempunyai dua komponen utama :
Control Unit berperan sebagai polisi Lalu-lintas, yang mengatur apa yang harus
dikerjakan sekarang dan nanti terhadap data yang sedang diolah.
Arithmetic Logic Unit (ALU) merupakan kalkulator bagi komputer.
ALU menjalankan operasi aritmatika dan operai logika disamping
mengendalikan kecepatan operasinya.
Operasi aritmatika meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian dan Operasi logika didasarkan pada perbandingan.
Dengan menggunakan ALU, komputer dapat mengetahui enam hubungan
logika yaitu = , < , > , £ , ³ , < atau >
Cara kerja CPU
Hampir seluruh penghitungan komputer berupa siklus yang meliputi
pembacaan,penguraian, eksekusi dan penyimpanan.
CU membaca data/perintah yang disimpandalam RAM, kemudian
menguraikannya Instruksi yang dihasilkan kemudian dieksekusi oleh ALU.
Informasi yang dihasilkan oleh ALU kemudian disimpan kembali dalam RAM.
CU membaca data/perintah berikutnya.
Siklus berlangsung sangat cepat (jutaan siklus pe detik).

c. Microprosesor
Mikroprosesor adalah CPU yang diproduksi dalam sirkuit terpadu, seringkali
dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal.
Saat ini ada dua tipe mikroprosesor yang digunakan oleh personal komputer :
Tipe Intel, dibuat oleh Intel, AMD, dan beberapa perusahaan lain.
Tipe Motorola, dibuat oleh Motorola digunakan oleh computer Apple Mc Intosh

d. ROM
ROM (Read Only Memory) adalah memori untuk menyimpan data data
program yang sudah di masukkan oleh pabrik motherboard dan tidak dapat
dihapus. Program yang tersimpan dalam ROM misalnya adalah program yang
diperlukan untuk menyalakan komputer. Program ini dapat dibaca atau
digunakan tetapi tidak dapat dihapus.Program yang ada di dalam ROM tidak
akan hilang meskipun aliran listrik mati atau terputus.

e. RAM
RAM (Random Acces Memory) adalah sebuah memori khusus yang bersifat
sementara (jangka pendek).Fungsi RAM adalah menyimpan data/instruksi yang
segera akan dijalankan. Data/instruksi yang tersimpan dalam RAM akan
diakses oleh CPU secara cepat dan acak.
Data yang tersimpan dalam RAM bersifat “mudah hilang”. Hal ini disebabkan
kerja RAM sangat tergantung pada suplai aliran listrik, sehingga apabila aliran
listrik terputus, maka data yang tersimpan di dalam- nya akan hilang.contoh:
ketika membuka ms word lalu laptop mati, maka data tidak otomatis tersimpan,
dan bahkan akan hilang. Semakin banyak RAM dalam sebu komputer, maka
data/instruksi yang dapat dijalankan akan semakin besar.

3. Perangkat Keluaran

 Merancang Perangkat anatomi Komputer


Langkah-Langkah Merakit Komputer
Dalam merakit sebuah komputer ada beberapa tahap yang harus anda lakukan
terlebih dahulu. Adapun tahap-tahap tersebut adalah:
1. Persiapan
Persiapkan terlebih dahulu komponen-komponen yang diperlukan untuk melakukan
perakitan komputer. Lakukan perakitan di tempat yang dimana anda merasa leluasa
untuk bergerak sehingga tidak mengganggu aktifitas anda.
2. Proses Perakitan
Memulai perakitan komponen-komponen komputer dengan memasang satu persatu
hardware yang diperlukan.

3. Pengujian
Saat proses perakitan telah terselesaikan, maka tahap selanjutnya adalah pengujian.
Pada tahap ini komputer yang selesai dirakit akan dihidupkan dan dioperasikan. Jika
pengoperasian berjalan normal maka proses perakitan telah selesai, namun apabila
ternyata terjadi masalah maka dilanjutkan pada proses yang selanjutnya, yaitu
menangani masalah yang terjadi.

4. Penanganan Masalah
Pada tahap ini komputer yang selesai dirakit ternyata mengalami masalah
(troubleshoot). Hal tersebut bisa disebabkan oleh proses instalasi atau penempatan
komponen yang kurang tepat. Oleh sebab itu diperlukan penanganan lebih lanjut
agar komputer bisa beroperasi dengan normal.

Tahap Persiapan Persiapan sebelum merakit komputer antara lain adalah:


1. Menyiapkan komponen-komponen perangkat keras. Persiapkan semua
komponen tersebut kemudian letakkan di tempat yang mudah terjangkau. Cek
terlebih dahulu semua komponen-komponen perangkat keras (disesuaikan
dengan tipenya) dan jangan sampai salah spesifikasi. Sebagai contoh
mainboard yang mendukung slot DDR3 hanya bisa ditempatkan oleh memori
dengan tipe DDR3 pula.
2. Buku manual perakitan. Biasanya setiap komponen menyertakan buku
manualnya. Buku manual ini jangan sampai hilang sebagai bahan referensi
pemasangan/instalasi komponen perakitan komputer.

3. Peralatan yang digunakan untuk merakit komputer. Persiapkan semua alat-alat


yang diperlukan untuk merakit, misalnya seperti obeng (plus dan minus), tang,
gelang anti-statis yang dapat mencegah terjadinya korslet (short circuit) pada
komponen dan peralatan lainnya yang memang diperlukan.

4. Driver CD. Driver adalah salah satu hal yang jangan anda lupakan karena tanpa
driver sebuah perangkat keras tidak dapat difungsikan. Oleh karenanya
persiapkan driver dari masing-masing komponen agar proses perakitan bisa
berjalan dengan lancar.

Proses Perakitan Komputer

Setelah proses persiapan selesai, kini saatnya melakukan proses selanjutnya, yaitu
proses perakitan komputer yang terbagi oleh tahap-tahap berikut:
1. Pasang Jumper Mainboard

Gambar Pemasangan Jumper


Bacalah terlebih dahulu buku manual (Manual Guide Book) mainboard agar anda tau
dimana jumper akan diletakkan. Jumper merupakan komponen kecil yang diletakkan
pada mainboard sebagai pengatur CPU dan tegangan yang masuk ke dalam
mainboard. Pengaturan jumper yang salah bisa berakibat rusaknya prosesor. Jadi
berhati-hatilah saat memasang jumper ini dengan memastikan anda memasangnya
dengan benar.
2. Pasang Prosesor

Gambar Pemasangan Prosesor


Pemasangan prosesor pada mainboard akan lebih mudah untuk dilakukan apabila
mainboard belum terpasang pada casing. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat
memasang prosesor yaitu, mentukan terlebih dahulu posisi 1 pin. Biasanya terdapat
tanda pada prosesor pada setiap ujungnya (gambar 1.0), masukkan prosesor tersebut
sesuai dengan arah pin, angkat tuas pengunci dalam posisi tegak dan terbuka
kemudian pasang prosesor pada socket prosesor yang ada pada mainboard (gambar
1.1). Setelah prosesor terpasang pada mainboard, maka kembalikan tuas pengunci
kearah bawah untuk menutup prosesor.
3. Pasang Heatsink (Kipas prosesor)

Gambar Pemasangan Kipas


Prosesor memiliki suhu yang panas pada saat komputer dalam kondisi menyala. Oleh
karenanya diperlukan kipas untuk mengurangi hawa panasnya. Heatsink adalah kipas
yang dipasang tepat diatas prosesor. Untuk memasangnya cukup mudah, hanya
tinggal memasukkan kaki-kakinya saja kedalam mainboard dan dikencangkan.
Heatsink dibekali sebuah konektor yang disambungkan pada mainboard sebagai
dayanya.
4. Pasang Memori
Gambar Pemasangan Memori
Umumnya memori yang digunakan pada saat ini adalah berjenis RAM (DDR2 dan
DDR3). Nah, pastikan terlebih dahulu jika socket memori pada mainboard anda adalah
tipe socket dengan jenis ini agar sesuai. Cara pasang memori cukup mudah, yaitu
dengan menyesuaikan cekungan yang ada pada memori dengan slot pada mainboard.

5. Pasang Mainboard Pada Casing

Gambar pasang mainboard pada casing


Langkah selanjutnya adalah memasang mainboard pada casing. Cara memasang
mainboard pada casing adalah dengan cara menentukan dudukan (mounting)
mainboard pada casing. Jika dudukan telah dipasang, maka anda memerlukan
beberapa perkakas seperti obeng untuk mengencangkannya sekrupnya. Atur letak
posisi I/O dengan benar. Hati-hati dan pelan-pelan saat memasangnya supaya
mainboard tidak rusak/patah.
6. Pasang VGA Card
Gambar Pemasangan VGA
Setelah mainboard terpasang pada casing, langkah selanjutnya adalah memasang
VGA Card. Cara pasang VGA Card pada dasarnya hampir sama dengan cara
memasang memori yaitu dengan menyesuaikan cekungan slot yang ada pada
mainboard. Penempatan VGA Card pada mainboard bisa anda lihat pada tabel
Mainboard Manual Diagram Instruction yang menunjukkan AGP Slot.

7. Pasang Power Supply (Catu Daya)

Gambar Pemasangan Power Supplay


Langkah selanjutnya adalah memasang power supply atau catu daya. Power supply
terletak di bagian pojok atas di bagian belakang casing. Cara memasangnya cukup
mudah, yaitu dengan menempatkannya pada tempat (bays) power supply yang sudah
disediakan kemudian mengencangkan baut-bautnya dengan obeng. Jangan sampai
goyang dan pastikan tidak dengan posisi terbalik (upside down).

8. Pasang Kabel-kabel Motherboard


Sambungkan semua kabel-kabel yang tersedia pada power supply ke mainboard untuk
memberikan daya. Atur sesuai gambar dibawah dan tinggalkan kabel untuk HDD dan
ODD.

9. Pasang ODD (Optical Device Drive) seperti DVD dan HDD (Harddisk Drive)
Setelah kabel-kabel power supply terpasang pada mainboard, langkah selanjutnya
adalah memasang Hard Drive pada casing. Sesuaikan masing-masing hard drive
sesuai dengan ruangan drive pada casing (bays). Biasanya untuk DVD diletakkan pada
casing bagian paling atas depan, sedangkan HDD terdapat bays tersendiri. Buka
penutup bays drive pada casing dan kemudian pasang dan kencangkan baut-bautnya.
Jika hard drive telah terpasang sempurna, kemudian colokkan kabel dari power supply
ke masing-masing hard drive (gambar diatas).

10. Finishing/Penyelesaian
Nah, setelah semua kabel dan konektor telah tersambung, begitu pula dengan
mainboard pada casing. Kini saatnya melakukan finishing dengan mengecek seluruh
fungsi dari komponen-komponen yang telah dirakit menjadi sebuah komputer PC.
Langkah-langkah pengecekan yang dapat anda lakukan adalah sebagai berikut:
a. Pasang penutup casing dengan sempurna menggunakan perkakas obeng.
b. Pasang kabel port VGA ke monitor dan colokkan kabel power monitor.
c. Colokkan kabel power CPU ke socket/saklar listrik dan nyalakan.

11. Test PC
Saat monitor dan PC dinyalakan, jika tak ada masalah, maka selanjutnya PC akan
masuk pada mode POST dan anda tinggal melakukan pengaturan setting BIOS.
Permasalahan yang sering terjadi adalah kesalahan pemasangan kabel, pemasangan
komponen yang tidak pas dan lain sebagainya. Biasanya kesalahan tersebut akan
langsung terdeteksi dan PC akan mengeluarkan tanda berupa bunyi beep dengan nada
yang teratur. Periksa kembali pemasangan kabel dan cek posisi komponen-
komponennya.
Jika unit sudah berjalan dengan normal, selanjutnya adalah setting BIOS dan instal
Operating System. Jangan lupa juga untuk menyiapkan CD instalasi aplikasi dan driver
dari komponen-komponen tersebut.

Anda mungkin juga menyukai