Anda di halaman 1dari 1

BIBIR DISUCIKAN (Diubahkan oleh Roh)

Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: Lihat, ini telah menyentuh


bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni. Yes.6: 7.
Melalui karunia-karunia surgawi yang Dia berikan, Tuhan telah memberikan ketetapan
bagi umat-Nya. Orang tua tidak dapat memberikan kepada anaknya suatu tabiat yang
disucikan. Dia tidak dapat memindahkan tabiatnya kepada anaknya. Hanya Allah yang
dapat mengubah kita. Kristus mengembusi murid-murid-Nya, dan berkata: �Terimalah
Roh Kudus� (Yoh 20:22). Inilah pemberian surga yang terbesar. Kristus mengaruniakan
kepada mereka kesucian-Nya melalui Roh-Nya. Dia mengembusi kuasa-Nya kepada mereka,
agar mereka boleh memenangkan banyak jiwa kepada Injil. Sejak itu Kristus akan diam
dalam diri mereka, dan berbicara melalui kata-kata mereka. Mereka berkesempatan
mengetahui bahwa sejak saat itu mereka dan Dia adalah satu. Mereka harus menyukai
prinsip-prinsip-Nya dan dikendalikan oleh Roh Kudus-Nya. Mereka tidak lagi
mengikuti jalan mereka sendiri, dan mengatakan kata-kata mereka sendiri. Kata-kata
yang mereka ucapkan haruslah berasal dari hati yang disucikan, keluar dari bibir
yang disucikan. Mereka tidak lagi hidup dalam kehidupan yang mementingkan diri;
Kristuslah yang hidup dalam diri mereka dan berbicara melalui mereka. Dia akan
memberikan kepada mereka kemuliaan yang Dia miliki bersama Bapa, yaitu bahwa Dia
dan mereka boleh menjadi satu di dalam Allah.

Tuhan Yesus adalah imam besar agung, pembela kita di pengadilan surga. Posisi
khidmat di mana kita berdiri bagi-Nya sebagai penyembah tidak dihargai. Demi
kebaikan kita sekarang dan masa kekekalan, kita perlu mengerti hubungan ini. Jika
kita anak-anak-Nya kita terikat dalam ikatan persaudaraan Kristen, mengasihi satu
sama lain sebagai mana Dia mengasihi kita, dipersatukan dalam hubungan yang suci
orang-orang yang telah membasuh jubah mereka dalam darah Anak Domba itu. Karena
terikat dengan Kristus di dalam Allah, kita harus mengasihi sebagai saudara.

Terima kasih kepada Allah karena kita memiliki Imam Besar, yang telah naik ke
surga, yaitu Yesus Anak Allah. Karena Kristus tidak masuk ke dalam bait suci buatan
tangan manusia, tapi ke dalam surga itu sendiri, dan menghadap Allah demi kita.
Oleh jasa darah-Nya, Dia masuk sekali untuk selamanya ke tempat suci di atas,
dengan memperoleh penebusan kita yang kekal.� General Conference Bulletin, triwulan
keempat 1899.

Kamu Akan Menerima Kuasa, hlm. 45

Anda mungkin juga menyukai