Tuhan Yesus adalah imam besar agung, pembela kita di pengadilan surga. Posisi
khidmat di mana kita berdiri bagi-Nya sebagai penyembah tidak dihargai. Demi
kebaikan kita sekarang dan masa kekekalan, kita perlu mengerti hubungan ini. Jika
kita anak-anak-Nya kita terikat dalam ikatan persaudaraan Kristen, mengasihi satu
sama lain sebagai mana Dia mengasihi kita, dipersatukan dalam hubungan yang suci
orang-orang yang telah membasuh jubah mereka dalam darah Anak Domba itu. Karena
terikat dengan Kristus di dalam Allah, kita harus mengasihi sebagai saudara.
Terima kasih kepada Allah karena kita memiliki Imam Besar, yang telah naik ke
surga, yaitu Yesus Anak Allah. Karena Kristus tidak masuk ke dalam bait suci buatan
tangan manusia, tapi ke dalam surga itu sendiri, dan menghadap Allah demi kita.
Oleh jasa darah-Nya, Dia masuk sekali untuk selamanya ke tempat suci di atas,
dengan memperoleh penebusan kita yang kekal.� General Conference Bulletin, triwulan
keempat 1899.