Anda di halaman 1dari 15

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEB-002

SISTEM OPERASI

STRUKTUR MODUL
ADMINISTRASI LINUX DEBIAN SQUEEZE

KODE MODUL NAMA MODUL

DEB-001 DASAR-DASAR JARINGAN

DEB-002 SISTEM OPERASI

DEB-003 ADMINISTRASI SERVER

Program Diklat : Level : Tanggal :


DEB 0 0 1
Administrasi Server Menengah 26-09-2012 Hal :
Program studi : Departemen : Rev. Tanggal : Dibuat oleh: 1 - 15
Teknologi Informasi TI 26-09-2012 Yamta
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEB-002
SISTEM OPERASI

URAIAN UNIT

Tujuan Belajar
Setelah mempelajari modul unit ini, diharapkan peserta dapat :
1. Memahami tentang Konsep Jaringan Komputer
2. Memahami konsep dasar protocol TCP/IP

Persyaratan Peserta
Peserta sudah memahami tentang dasar-dasar komputer

Kelompok Sasaran
Diklat ini diperuntukkan bagi seluruh guru bidang studi TIK SMK

Program Diklat : Level : Tanggal :


DEB 0 0 1
Administrasi Server Menengah 26-09-2012 Hal :
Program studi : Departemen : Rev. Tanggal : Dibuat oleh: 2 - 15
Teknologi Informasi TI 26-09-2012 Yamta
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEB-002
SISTEM OPERASI

BAB I. DASAR-DASAR JARINGAN

1.1. JARINGAN KOMPUTER

Internet merupakan suatu hubungan antar komputer di seluruh dunia dengan pusat
pada suatu komputer tertentu. Pandangan ini kurang benar, karena sebenarnya
Internet merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan besar ataupun kecil diseluruh
dunia. Sebagai awalan kita akan mepelajari bagian internet tersebut yaitu jaringan
lokal atau LAN. Tujuan diadakannya jaringan komputer adalah untuk
menghubungkan komputer-komputer yang ada dalam jaringan tersebut sehingga
informasi dapat ditransfer dari satu lokasi ke lokasi yang lain (komputer lain/jaringan
lain). Karena suatu perusahaan memiliki keinginan/kebutuhan yang berbeda-beda.
Maka terdapat berbagai cara menyusun /membentuk jaringan terminal-terminal untuk
dapat dihubungkan. Struktur Geometric ini disebut dengan LAN Topologies.
Terdapat enam Network Topologi yaitu :

Bus Extended
Star

Star Hierarkikal

Ring Mesh

Program Diklat : Level : Tanggal :


DEB 0 0 1
Administrasi Server Menengah 26-09-2012 Hal :
Program studi : Departemen : Rev. Tanggal : Dibuat oleh: 3 - 15
Teknologi Informasi TI 26-09-2012 Yamta
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEB-002
SISTEM OPERASI

Setiap topologi memiliki karakteristik yang berdeda-beda dan masing-masing juga


memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada medianya dan
setiap topologi biasanya menggunakan media sbb :

- Twisted pair
- Coaxial cable
- Optical cable, atau
- Wireless.

Physical Topologi adalah bagaimana kabel digelar sedangkan Logical Topologi


adalah bagaimana jaringan (network) bekerja pada „physical wiring‟. Harus diingat
bahwa representasi secara logical dari suatu topologi mungkin bisa sangat berbeda
dengan implementasi secara fisiknya (physical implementation). Sebagai contoh
semua workstation dalam suatu token ring, secara logical dihubungkan secara
ring/melingkar. Akan tetapi secara fisik setiap station dihubungkan (attached) ke
„central hub‟, seperti sebuah star topologi.

Topologi Jaringan

1. Topologi Bus atau Daisy Chain

Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:


 merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel
terdapat node-node
 umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
 signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision

Program Diklat : Level : Tanggal :


DEB 0 0 1
Administrasi Server Menengah 26-09-2012 Hal :
Program studi : Departemen : Rev. Tanggal : Dibuat oleh: 4 - 15
Teknologi Informasi TI 26-09-2012 Yamta
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEB-002
SISTEM OPERASI

 problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus,
maka seluruh jaringan akan terhenti.

Terminator Terminator

Workstation Workstation

File Server Workstation Workstation

Topologi Bus

2 . Topologi Ring

Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:


 lingkaran tertutup yang berisi node-node
 sederhana dalam layout
 signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya
collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data
yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana
 problem: sama dengan topologi bus

Program Diklat : Level : Tanggal :


DEB 0 0 1
Administrasi Server Menengah 26-09-2012 Hal :
Program studi : Departemen : Rev. Tanggal : Dibuat oleh: 5 - 15
Teknologi Informasi TI 26-09-2012 Yamta
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEB-002
SISTEM OPERASI

 biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan
sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star

Workstation Workstation Workstation

File Server Workstation


Workstation

Topologi Ring

2. Topologi Star

Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:


 setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir
dari node ke central node dan kembali lagi.
 mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung
terhubung ke central node
 keunggulan : jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu

Program Diklat : Level : Tanggal :


DEB 0 0 1
Administrasi Server Menengah 26-09-2012 Hal :
Program studi : Departemen : Rev. Tanggal : Dibuat oleh: 6 - 15
Teknologi Informasi TI 26-09-2012 Yamta
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEB-002
SISTEM OPERASI

 dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic
node, biasanya digunakan kabel UTP

Central node
(consentrator)

File Server Workstation

Workstation Workstation
Workstation

Topologi Star

4 Topologi Mesh

MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station. Sebuah


„fully-connected mesh‟ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung
secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada
jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak
praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki
tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka
suatu station dapat mencari link yang lainnya.

Program Diklat : Level : Tanggal :


DEB 0 0 1
Administrasi Server Menengah 26-09-2012 Hal :
Program studi : Departemen : Rev. Tanggal : Dibuat oleh: 7 - 15
Teknologi Informasi TI 26-09-2012 Yamta
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEB-002
SISTEM OPERASI

5 Topologi Extended Star

Extended Star topologi dibangun oleh Star network yang dihubungkan secara
bersama-sama. Contoh : setiap gedung dalam suatu kampus memiliki Star Network
yang telah terpasang, maka setiap network dapat disambungkan secara bersama
untuk membentuk sebuah extended star topologi yang bisa mengcover semua
kampus. Karena sextended star topologi terdiri dari Star topologi yang dihubungkan
secra bersama maka extended star topologi memiliki karakterisitik yang sama
dengan Star topologi. Dia dapat mensupport baik baseband maupun broadband
signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.

6. Topologi Hierarkikal

Seperti topologi extended star, hanya pusatnya berupa komputer/host berfungsi


sebagai server dan pengontrol lalu-lintas data secara hierarkis.

SERVER

7. Hybrid

Hybrid Network adalah network yang dibentuk dari berbagai topologi dan teknologi.
Sebuah hybrid network mungkin, sebagi contoh, diakibatkan oleh sebuah pengambil
alihan suatu perusahaan. Sehingga ketika digabungkan maka teknologi-teknologi
yang berbeda tersebut harus digabungkan dalam sebuah network tunggal. Sebuah
hybrid network memiliki semua karakterisitik dari topologi yang terdapat dalam
jaringan tersebut.

Program Diklat : Level : Tanggal :


DEB 0 0 1
Administrasi Server Menengah 26-09-2012 Hal :
Program studi : Departemen : Rev. Tanggal : Dibuat oleh: 8 - 15
Teknologi Informasi TI 26-09-2012 Yamta
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEB-002
SISTEM OPERASI

1.2. TCP/IP dan OSI MODEL


Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching
digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency)
pada tahun 1969. Sementara itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol
yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang
semakin banyak. Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi
yang lebih umum, yakni TCP/IP. Ia diadopsi menjadi standard ARPANET pada tahun
1983.

Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek yang
mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD UNIX, sehingga dimulailah
perkawinan antara UNIX dan TCP/IP.. Pada awalnya internet digunakan untuk
menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin
berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah berupa istilah generik yang
digunakan untuk semua kelas jaringan. Internet digunakan untuk menunjuk pada
komunitas jaringan komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol
TCP/IP.

Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de-facto
jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri
yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :
 Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka sehingga tersedia secara
luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan
protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi
pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.

 Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu sehingga TCP/IP
cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net
dan lain lain.

 Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkan komputer dapat mengidentifikasi
secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide
Internet. Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang
hanya dimiliki olehnya.

Arsitektur dan Protokol Jaringan TCP/IP

Program Diklat : Level : Tanggal :


DEB 0 0 1
Administrasi Server Menengah 26-09-2012 Hal :
Program studi : Departemen : Rev. Tanggal : Dibuat oleh: 9 - 15
Teknologi Informasi TI 26-09-2012 Yamta
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEB-002
SISTEM OPERASI

Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan ( layer ) yang


memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. ISO (International
Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur
jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System Interconnection (OSI).
Standard ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi
antara 2 komputer. Dalam TCP/IP hanya terdapat 5 lapisan sbb :

Application Layer

Presentation Layer

Session Layer Application Layer

Transport Layer Transport Layer

Network Layer Internet Layer

Data Link Layer Network Access Layer

Physical Layer Physical Layer

Arsitektur OSI Arsitektur TCP/IP

Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP

Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari lapisan-lapisan arsitektur


OSI telah tercakup oleh arsitektur TCP/IP. Adapun rincian fungsi masing-masing
layer arsitektur TCP/IP adalah sbb :

Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan


besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat
bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan.

Program Diklat : Level : Tanggal :


DEB 0 0 1
Administrasi Server Menengah 26-09-2012 Hal :
Program studi : Departemen : Rev. Tanggal : Dibuat oleh: 10 - 15
Teknologi Informasi TI 26-09-2012 Yamta
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEB-002
SISTEM OPERASI

TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan berbagai


jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.

Network Access Layer mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada
OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang
digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan
koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang
digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan
Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb.

Internet Layer mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak
yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada
jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal,
lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat
menemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki
peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah
luas (worldwide Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:

 Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari


tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address
( IP Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada
pada level ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media dan
komputer yang digunakan.

 Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai


tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet
Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat connectionless, proses routing
sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap
paket yang dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada
jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari
penerima ke tujuan.

 Transport Layer mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data


antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi

Program Diklat : Level : Tanggal :


DEB 0 0 1
Administrasi Server Menengah 26-09-2012 Hal :
Program studi : Departemen : Rev. Tanggal : Dibuat oleh: 11 - 15
Teknologi Informasi TI 26-09-2012 Yamta
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEB-002
SISTEM OPERASI

yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan
pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain :

 Flow Control. Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut
harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data
dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.

 Error Detection. Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah
informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari
kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka
penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang
paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan
delay yang cukup berarti.

Pada TCP/IP, protokol yang dipergunakan adalah Transmission Control Protocol


(TCP) atau User Datagram Protocol ( UDP ). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi
yang membutuhkan keandalan data, sedangkan UDP digunakan untuk aplikasi yang
membutuhkan panjang paket yang pendek dan tidak menuntut keandalan yang
tinggi. TCP memiliki fungsi flow control dan error detection dan bersifat connection
oriented. Sebaliknya pada UDP yang bersifat connectionless tidak ada mekanisme
pemeriksaan data dan flow control, sehingga UDP disebut juga unreliable protocol.
Untuk beberapa hal yang menyangkut efisiensi dan penyederhanaan, beberapa
aplikasi memilih menggunakan UDP sebagai protokol transport. Contohnya adalah
aplikasi database yang hanya bersifat query dan response, atau aplikasi lain yang
sangat sensitif terhadap delay seperti video conference. Aplikasi seperti ini dapat
mentolerir sedikit kesalahan (gambar atau suara masih bisa dimengerti), namun akan
tidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay yang cukup berarti.

Application Layer merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang


berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu,
terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP
yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol )
untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP
(Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer

Program Diklat : Level : Tanggal :


DEB 0 0 1
Administrasi Server Menengah 26-09-2012 Hal :
Program studi : Departemen : Rev. Tanggal : Dibuat oleh: 12 - 15
Teknologi Informasi TI 26-09-2012 Yamta
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEB-002
SISTEM OPERASI

Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya
menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini
dinamai dengan TCP/IP.

3.Pengiriman dan Penerimaan Paket Data


Layer-layer dan protokol yan terdapat dalam arsitektur jaringan TCP/IP
menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara dua buah komputer. Setiap
lapisan menerima data dari lapisan di atas atau dibawahnya, kemudian memproses
data tersebut sesuai fungsi protokol yang dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan
berikutnya.

Ketika dua komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan
penerima melalui lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas
ke bawah. Data dari user maupun suatu aplikasi dikirimkan ke Lapisan Transport
dalam bentuk paket-paket dengan panjang tertentu. Protokol menambahkan
sejumlah bit pada setiap paket sebagai header yang berisi informasi mengenai
urutan segmentasi untuk menjaga integritas data dan bit-bit pariti untuk deteksi dan
koreksi kesalahan.

Dari Lapisan Transport, data yang telah diberi header tersebut diteruskan ke
Lapisan Network / Internet. Pada lapisan ini terjadi penambahan header oleh protokol
yang berisi informasi alamat tujuan, alamat pengirim dan informasi lain yang
dibutuhkan untuk melakukan routing. Kemudian terjadi pengarahan routing data,
yakni ke network dan interface yang mana data akan dikirimkan, jika terdapat lebih
dari satu interface pada host. Pada lapisan ini juga dapat terjadi segmentasi data,
karena panjang paket yang akan dikirimkan harus disesuaikan dengan kondisi media
komunikasi pada network yang akan dilalui.

Program Diklat : Level : Tanggal :


DEB 0 0 1
Administrasi Server Menengah 26-09-2012 Hal :
Program studi : Departemen : Rev. Tanggal : Dibuat oleh: 13 - 15
Teknologi Informasi TI 26-09-2012 Yamta
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEB-002
SISTEM OPERASI

Proses komunikasi data di atas dapat dijelaskan seperti pada gambar berikut ini :

Data

Application La yer

Header Data

Transport Layer

Header Data

Inte rnet Layer

Header Data

Network Access Layer

Sinyal Listrik / Gelombang EM

Physica l Layer

Proses Enkapsulasi Data

Selanjutnya data menuju Network Access Layer (Data Link) dimana data akan diolah
menjadi frame-frame, menambahkan informasi keandalan dan address pada level
link. Protokol pada lapisan ini menyiapkan data dalam bentuk yang paling sesuai
untuk dikirimkan melalui media komunikasi tertentu.

Terakhir data akan sampai pada Physical Layer yang akan mengirimkan data dalam
bentuk besaran-besaran listrik/fisik seperti tegangan, arus, gelombang radio maupun
cahaya, sesuai media yang digunakan.

Di bagian penerima, proses pengolahan data mirip seperti di atas hanya dalam
urutan yang berlawanan (dari bawqah ke atas). Sinyal yang diterima pada physical
layer akan diubah dalam ke dalam data. Protokol akan memeriksa integritasnya dan
jika tidak ditemukan error t header yang ditambahkan akan dilepas.

Selanjutnya data diteruskan ke lapisan network. Pada lapisan ini, address tujuan dari
paket data yang diterima akan diperiksa. Jika address tujuan merupakan address
host yang bersangkutan, maka header lapisan network akan dicopot dan data akan
diteruskan ke lapisan yang diatasnya. Namun jika tidak, data akan di forward ke
network tujuannya, sesuai dengan informasi routing yang dimiliki.

Program Diklat : Level : Tanggal :


DEB 0 0 1
Administrasi Server Menengah 26-09-2012 Hal :
Program studi : Departemen : Rev. Tanggal : Dibuat oleh: 14 - 15
Teknologi Informasi TI 26-09-2012 Yamta
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DEB-002
SISTEM OPERASI

Pada lapisan Transport, kebenaran data akan diperiksa kembali, menggunakan


informasi header yang dikirimkan oleh pengirim. Jika tidak ada kesalahan, paket-
paket data yang diterima akan disusun kembali sesuai urutannya pada saat akan
dikirim dan diteruskan ke lapisan aplikasi pada penerima.

Proses yang dilakukan tiap lapisan tersebut dikenal dengan istilah enkapsulasi data.
Enkapsulasi ini sifatnya transparan. Maksudnya, suatu lapisan tidak perlu
mengetahui ada berapa lapisan yang ada di atasnya maupun di bawahnya. Masing-
masing hanya mengerjakan tugasnya. Pada pengirim, tugas ini adalah menerima
data dari lapisan diatasnya, mengolah data tersebut sesuai dengan fungsi protokol,
menambahkan header protokol dan meneruskan ke lapisan di bawahnya.

Pada penerima, tugas ini adalah menerima data dari lapisan di bawahnya, mengolah data
sesuai fungsi protokol, mencopot header protokol tersebut dan meneruskan ke lapisan di
atasnya.

1.3. REFERENSI
 Siyamta, Modul Ajar Jaringan Komputer, Dana DIPA Departemen Teknologi
Informasi, VEDC Malang, 2011.

Program Diklat : Level : Tanggal :


DEB 0 0 1
Administrasi Server Menengah 26-09-2012 Hal :
Program studi : Departemen : Rev. Tanggal : Dibuat oleh: 15 - 15
Teknologi Informasi TI 26-09-2012 Yamta

Anda mungkin juga menyukai