Deb 001 Dasar-Dasar Jaringan Komputer PDF
Deb 001 Dasar-Dasar Jaringan Komputer PDF
SISTEM OPERASI
STRUKTUR MODUL
ADMINISTRASI LINUX DEBIAN SQUEEZE
URAIAN UNIT
Tujuan Belajar
Setelah mempelajari modul unit ini, diharapkan peserta dapat :
1. Memahami tentang Konsep Jaringan Komputer
2. Memahami konsep dasar protocol TCP/IP
Persyaratan Peserta
Peserta sudah memahami tentang dasar-dasar komputer
Kelompok Sasaran
Diklat ini diperuntukkan bagi seluruh guru bidang studi TIK SMK
Internet merupakan suatu hubungan antar komputer di seluruh dunia dengan pusat
pada suatu komputer tertentu. Pandangan ini kurang benar, karena sebenarnya
Internet merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan besar ataupun kecil diseluruh
dunia. Sebagai awalan kita akan mepelajari bagian internet tersebut yaitu jaringan
lokal atau LAN. Tujuan diadakannya jaringan komputer adalah untuk
menghubungkan komputer-komputer yang ada dalam jaringan tersebut sehingga
informasi dapat ditransfer dari satu lokasi ke lokasi yang lain (komputer lain/jaringan
lain). Karena suatu perusahaan memiliki keinginan/kebutuhan yang berbeda-beda.
Maka terdapat berbagai cara menyusun /membentuk jaringan terminal-terminal untuk
dapat dihubungkan. Struktur Geometric ini disebut dengan LAN Topologies.
Terdapat enam Network Topologi yaitu :
Bus Extended
Star
Star Hierarkikal
Ring Mesh
- Twisted pair
- Coaxial cable
- Optical cable, atau
- Wireless.
Topologi Jaringan
problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus,
maka seluruh jaringan akan terhenti.
Terminator Terminator
Workstation Workstation
Topologi Bus
2 . Topologi Ring
biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan
sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star
Topologi Ring
2. Topologi Star
dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic
node, biasanya digunakan kabel UTP
Central node
(consentrator)
Workstation Workstation
Workstation
Topologi Star
4 Topologi Mesh
Extended Star topologi dibangun oleh Star network yang dihubungkan secara
bersama-sama. Contoh : setiap gedung dalam suatu kampus memiliki Star Network
yang telah terpasang, maka setiap network dapat disambungkan secara bersama
untuk membentuk sebuah extended star topologi yang bisa mengcover semua
kampus. Karena sextended star topologi terdiri dari Star topologi yang dihubungkan
secra bersama maka extended star topologi memiliki karakterisitik yang sama
dengan Star topologi. Dia dapat mensupport baik baseband maupun broadband
signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.
6. Topologi Hierarkikal
SERVER
7. Hybrid
Hybrid Network adalah network yang dibentuk dari berbagai topologi dan teknologi.
Sebuah hybrid network mungkin, sebagi contoh, diakibatkan oleh sebuah pengambil
alihan suatu perusahaan. Sehingga ketika digabungkan maka teknologi-teknologi
yang berbeda tersebut harus digabungkan dalam sebuah network tunggal. Sebuah
hybrid network memiliki semua karakterisitik dari topologi yang terdapat dalam
jaringan tersebut.
Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek yang
mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD UNIX, sehingga dimulailah
perkawinan antara UNIX dan TCP/IP.. Pada awalnya internet digunakan untuk
menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin
berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah berupa istilah generik yang
digunakan untuk semua kelas jaringan. Internet digunakan untuk menunjuk pada
komunitas jaringan komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol
TCP/IP.
Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de-facto
jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri
yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :
Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka sehingga tersedia secara
luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan
protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi
pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu sehingga TCP/IP
cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net
dan lain lain.
Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkan komputer dapat mengidentifikasi
secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan, walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide
Internet. Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang
hanya dimiliki olehnya.
Application Layer
Presentation Layer
Network Access Layer mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada
OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang
digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan
koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang
digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan
Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb.
Internet Layer mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak
yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada
jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal,
lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat
menemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki
peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah
luas (worldwide Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:
yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan
pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain :
Flow Control. Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut
harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data
dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.
Error Detection. Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah
informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari
kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka
penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang
paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan
delay yang cukup berarti.
Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya
menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini
dinamai dengan TCP/IP.
Ketika dua komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan
penerima melalui lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas
ke bawah. Data dari user maupun suatu aplikasi dikirimkan ke Lapisan Transport
dalam bentuk paket-paket dengan panjang tertentu. Protokol menambahkan
sejumlah bit pada setiap paket sebagai header yang berisi informasi mengenai
urutan segmentasi untuk menjaga integritas data dan bit-bit pariti untuk deteksi dan
koreksi kesalahan.
Dari Lapisan Transport, data yang telah diberi header tersebut diteruskan ke
Lapisan Network / Internet. Pada lapisan ini terjadi penambahan header oleh protokol
yang berisi informasi alamat tujuan, alamat pengirim dan informasi lain yang
dibutuhkan untuk melakukan routing. Kemudian terjadi pengarahan routing data,
yakni ke network dan interface yang mana data akan dikirimkan, jika terdapat lebih
dari satu interface pada host. Pada lapisan ini juga dapat terjadi segmentasi data,
karena panjang paket yang akan dikirimkan harus disesuaikan dengan kondisi media
komunikasi pada network yang akan dilalui.
Proses komunikasi data di atas dapat dijelaskan seperti pada gambar berikut ini :
Data
Application La yer
Header Data
Transport Layer
Header Data
Header Data
Physica l Layer
Selanjutnya data menuju Network Access Layer (Data Link) dimana data akan diolah
menjadi frame-frame, menambahkan informasi keandalan dan address pada level
link. Protokol pada lapisan ini menyiapkan data dalam bentuk yang paling sesuai
untuk dikirimkan melalui media komunikasi tertentu.
Terakhir data akan sampai pada Physical Layer yang akan mengirimkan data dalam
bentuk besaran-besaran listrik/fisik seperti tegangan, arus, gelombang radio maupun
cahaya, sesuai media yang digunakan.
Di bagian penerima, proses pengolahan data mirip seperti di atas hanya dalam
urutan yang berlawanan (dari bawqah ke atas). Sinyal yang diterima pada physical
layer akan diubah dalam ke dalam data. Protokol akan memeriksa integritasnya dan
jika tidak ditemukan error t header yang ditambahkan akan dilepas.
Selanjutnya data diteruskan ke lapisan network. Pada lapisan ini, address tujuan dari
paket data yang diterima akan diperiksa. Jika address tujuan merupakan address
host yang bersangkutan, maka header lapisan network akan dicopot dan data akan
diteruskan ke lapisan yang diatasnya. Namun jika tidak, data akan di forward ke
network tujuannya, sesuai dengan informasi routing yang dimiliki.
Proses yang dilakukan tiap lapisan tersebut dikenal dengan istilah enkapsulasi data.
Enkapsulasi ini sifatnya transparan. Maksudnya, suatu lapisan tidak perlu
mengetahui ada berapa lapisan yang ada di atasnya maupun di bawahnya. Masing-
masing hanya mengerjakan tugasnya. Pada pengirim, tugas ini adalah menerima
data dari lapisan diatasnya, mengolah data tersebut sesuai dengan fungsi protokol,
menambahkan header protokol dan meneruskan ke lapisan di bawahnya.
Pada penerima, tugas ini adalah menerima data dari lapisan di bawahnya, mengolah data
sesuai fungsi protokol, mencopot header protokol tersebut dan meneruskan ke lapisan di
atasnya.
1.3. REFERENSI
Siyamta, Modul Ajar Jaringan Komputer, Dana DIPA Departemen Teknologi
Informasi, VEDC Malang, 2011.