Anda di halaman 1dari 24

1

Doa Santo Fransiskus dari Asisi


Tuhan,
Jadikanlah aku pembawa damai,
Bila terjadi kebencian,
jadikanlah aku pembawa cinta kasih,
Bila terjadi penghinaan,
jadikanlah aku pembawa pengampunan,
Bila terjadi perselisihan,
jadikanlah aku pembawa kerukunan,
Bila terjadi kebimbangan,
jadikanlah aku pembawa kepastian,
Bila terjadi kesesatan,
jadikanlah aku pembawa kebenaran,
Bila terjadi kesedihan,
jadikanlah aku sumber kegembiraan,
Bila terjadi kegelapan,
jadikanlah aku pembawa terang,
Tuhan semoga aku ingin menghibur dari pada dihibur,
memahami dari pada dipahami,
mencintai dari pada dicintai,
sebab
dengan memberi aku menerima,
dengan mengampuni aku diampuni,
dengan mati suci aku bangkit lagi,
untuk hidup selama-lamanya.
Amin.

2
VISI – MISI – TUJUAN

Visi : Unggul dalam mengembangkan keahlian berbasis


teknologi informasi dan dalam menghasilkan lulusan
yang kompetitif dan adaptif

Misi : 1. menerapkan program pembelajaran yang


mendukung pengembangan dan aplikasi teknologi
informasi, komunikasi, kepemimpinan dan inovasi
2. menyediakan sarana prasarana dan lingkungan yang
kondusif dalam mengimplementasikan proses
belajar yang berkualitas, kreatif dan menyenangkan
3. membangun kemitraan dengan berbagai institusi
yang mendukung visi sekolah
4. Bertekad untuk menghasilkan lulusan yang
berkualitas tinggi, berkarakter baik dan siap terap

Tujuan : 1. Menjadi wahana pendidikan karakter dan


penanaman nilai budaya industri
2. Menjadi wahana pendidikan ketrampilan (skill)
bisnis manajemen dan teknologi
3. Menjadi wahana pendidikan yang menghasilkan
lulusan yang kompetitif dan siap terap

3
IKRAR KEBERSIHAN

Menyadari akan pentingnya kebersihan, maka dengan ini saya


berjanji :

1. Saya tidak akan membuang sampah sembarangan


2. Saya akan menjaga kebersihan di lingkungan saya berada
3. Saya akan membantu membuang sampah yang saya jumpai
ke dalam tong sampah
4. Saya akan menasehati teman apabila ada yang membuang
sampah sembarangan

Demikian janji saya. Semoga Tuhan memberkati saya sehingga


saya mampu melaksanakan janji saya.

JANJI SISWA

SATU :

Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,


Abdi terhadap tanah air dan bangsa,
Setia kepada Undang-Undang Dasar 1945.

DUA :

Hormat terhadap orang tua,


Hormat terhadap guru serta menjunjung tinggi derajat dan
martabat sekolah.

4
TIGA :

Belajar dengan sungguh-sungguh sebagai bekal masa depan


bangsa.

EMPAT:

Berprestasi dalam rangka mengisi kemerdekaan.

LIMA :

Menjadi warga masyarakat yang baik dan pemuda Indonesia yang


bertanggungjawab.

Ada dua penyebab kegagalan :


Berpikir tetapi tidak berbuat, dan
Berbuat tetapi tidak berpikir

Inpiciamus Fraters
Mari kita mulai sekali lagi !

5
TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMK ASISI,
MENTENG DALAM - TEBET, JAKARTA SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB I
KETENTUAN UMUM

Dalam tata tertib peserta didik tahun pelajaran 2015/2016 yang


dimaksud dengan :

1. Tata Tertib peserta didik adalah ketentuan-ketentuan yang


mengatur tata kehidupan peserta didik selama sekolah di
SMK Asisi, Tebet, Jakarta Selatan.

2. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha


mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran
yang tersedia pada SMK Asisi, Tebet, Jakarta Selatan.

3. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) adalah proses interaksi


peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
lingkungan belajar SMK Asisi, Tebet, Jakarta Selatan.

4. Pelanggaran Tata Tertib adalah setiap ucapan, perbuatan dan


atau sikap peserta didik yang bertentangan dengan Tata Tertib
sekolah.

5. Sanksi adalah tindakan yang dikenakan terhadap peserta


didik yang melakukan pelanggaran Tata Tertib.

6
6. Reward adalah bentuk penghargaan yang diberikan pihak
sekolah kepada peserta didik yang memiliki prestasi sesuai
ketentuan dari sekolah.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN TATA TERTIB PESERTA DIDIK

1. Maksud Tata Tertib peserta didik adalah memberikan


pedoman dalam pembinaan disiplin dan kepribadian peserta
didik.
2. Tujuan Tata Tertib peserta didik adalah mengatur dan
memperlancar usaha pembinaan peserta didik dalam
mengupayakan pencapaian tujuan pembelajaran dalam
bersikap dan berprilaku sehari-hari baik di dalam maupun di
luar sekolah.

BAB III
HAK, KEWAJIBAN dan MASUK SEKOLAH

Pasal 1
Hak

Setiap peserta didik mempunyai hak-hak sebagai berikut :


1. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung
jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan
norma susila yang berlaku dalam lingkungan sekolah.
2. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang
akademik sesuai dengan kompetensi keahlian yang dipilih.

7
3. Memanfaatkan fasilitas sekolah dalam rangka memperlancar
proses belajar dengan rasa tanggung jawab.
4. Mendapat bimbingan dari pendidik yang bertanggung jawab
atas program studi yang diikuti dalam penyelesaian studinya.
5. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan
program studi yang diikuti serta hasil belajarnya.
6. Ikut serta dalam kegiatan organisasi kesiswaan SMK Asisi,
Tebet, Jakarta Selatan.
7. Memperolah pelayanan Bimbingan Konseling dalam
mengatasi kesulitan belajar, pribadi, sosial, dan karir
sehingga dapat mengaktualisasikan diri sesuai dengan tahap
perkembangan dari guru BK/guru bidang studi.

Pasal 2
Kewajiban

Setiap peserta didik berkewajiban


1. Memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila serta
mentaati semua ketentuan hukum yang berlaku di negara
Republik Indonesia.
2. Menjalankan agama yang diikuti dengan sebaik-baiknya.
3. Peserta didik wajib memiliki perlengkapan belajar (buku dan
alat tulis) yang sesuai dengan pelajarannya.
4. Peserta didik jurusan TKJ diwajibkan untuk memiliki dan
membawa laptop/netbook selama proses belajar mengajar
pada mata pelajaran jurusan, sedangkan jurusan lainnya tidak
diwajibkan.
5. Mentaati Tata Tertib Sekolah dan menjunjung tinggi “IKRAR
KEBERSIHAN” dan “JANJI SISWA”.
6. Hormat dan patuh kepada Kepala Sekolah, Pendidik dan
Tenaga Kependidikan.

8
7. Melunasi uang sekolah paling lambat tanggal 15 (limabelas)
setiap bulan, bagi yang tidak membayar tepat waktu
dikenakan denda sebesar Rp 25.000,00.
8. Peserta didik wajib membayar uang POMG sebesar Rp
10.000,00/bulan.
9. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, ketertiban kelas, dan
kelancaran jalannya pelajaran.
10. Memeliharaan barang-barang inventaris kelas/sekolah dan
menjaga keutuhannya.
11. Mengembalikan barang-barang pinjaman pada waktu yang
ditetapkan.
12. Ikut membantu terciptanya keamanan, keindahan dan
kelestarian lingkungan sekolah serta menumbuhkan dan
memelihara rasa kekeluargaan.
13. Mengikuti segala kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah
dan OSIS, seperti upacara bendera, probasi, LPD, studi
banding, live in, retret, prakerin, pramuka, ekstrakulikuler,
dll.
14. Menjaga barang-barang pribadi dengan sebaik-baiknya.
(kehilangan atas barang pribadi menjadi tanggung jawab
peserta didik yang bersangkutan).

Pasal 3
Kehadiran di Sekolah

1. Jika sakit, orang tua/siswa harus memberitahukan kepada


wali kelas atau pihak sekolah melalui telpon atau sms atau
sarana komunikasi lainnya. Pada saat masuk sekolah, orang
tua harus membuat surat keterangan sakit kepada pihak
sekolah/kesiswaan
2. Terlambat lebih dari 15 menit dari pkl. 06.30, akan dicatat
terlambat serius. Aturan keterlambatan sebagai berikut:

9
a. Siswa yang terlambat dengan alasan apapun tidak
diperkenankan masuk kelas sebelum melaporkan diri
kepada guru piket/kesiswaan dan menerima kartu izin
masuk kelas. Kartu tersebut diberikan kepada Ibu atau
Bapak guru yang bersangkutan pada jam pelajaran itu,
selanjutnya adalah hak guru sepenuhnya untuk
memperbolehkan masuk atau tidak.
b. Siswa yang terlambat dikenakan sanksi sebagai
berikut:
1) Terlambat 1-5 menit : langsung masuk kelas,
tetap dicatat terlambat.
2) Terlambat 5-15 : masuk kelas dengan
membawa surat keterangan terlambat dan
diserahkan kepada guru kelas, jika terulang lebih
dari 3kali maka akan diberi sanksi kerja sosial
ringan (menyiram tanaman, memungut sampah,
membersihkan kaca, dll yang bersifat ringan)
3) Terlambat lebih dari 15 menit siswa dipekenankan
masuk jam ke 2 dan dengan membawa surat
keterangan terlambat dan seijin guru kelas, jika
terlambat lebih dari 3 kali maka siswa diberi
sanksi sedang. ( menyapu, mengepel, dll yang
bersifat sedang )
4) Salah satu aspek pembinaan (Keterlambatan,
Kerapian dan Kelakuan) tercatat 5 kali : Kartu
pembinaan diganti warna kuning; orang tua
dipanggil; siswa diskorsing 3 hari efektif sekolah
dan menyerahkan refleksi.

10
5) Salah satu aspek pembinaan (Keterlambatan,
Kerapian, dan Kelakuan) tercatat 10 kali : orang
tua dipanggil dan siswa diskorsing 5 hari efektif
sekolah, diberi SP1 (Surat Peringatan pertama) dan
menyerahkan refleksi kepada wakil kesiswaan.
6) Salah satu aspek pembinaan (Keterlambatan,
Kerapian, dan Kelakuan) tercatat 15 kali : diberi
SP 2; siswa di skorsing 10 hari efektif
7) Skorsing dilakukan disekolah, jadi siswa tetap
masuk sekolah tetapi tidak diperkenankan
mengikuti pelajaran dan akan mendapatkan tugas
khusus.

Alpa
a. Status alpa diberikan kepada siswa SMK Asisi, bila:
1) Orang tua/siswa belum memberikan surat izintidak
masuk atau surat keterangan sakit ke wakil
kesiswaan.
2) Siswa meninggalkan rumah dan pergi ke tempat
lain selain SMK Asisi.
b. Ketentuan Sanksi Alpa berturut-turut
1) 3 x alpa : Pemberitahuan kepada orang tua
2) 4 - 6x alpa : kerja sosial
3) Sampai dengan 10x alpa : orang tua dipanggil
4) Lebih dari 10 x alpa : diberi SP
5) 15x alpa : tidak boleh mengikuti Ujian
Semester/Ujian Sekolah.

Perizinan

11
a. Peserta didik yang tidak masuk dengan alasan ijin harus
meminta ijin langsung kepada Waksek Kesiswaan.
b. Peserta didik yang ijin keluar sekolah dengan alas an
tertentu pada saat KBM berlangsung harus mendapat ijin
dari wakasek kesiswaan dan dianggap masuk.
c. Urusan keluarga sebaiknya dikerjakan di luar jam sekolah
atau waktu libur sehingga tidak mengganggu hari efektif
sekolah. Jika ada urusan keluarga/liburan yang memakan
waktu lama dan melewati masa efektif sekolah, maka
perlu izin tertulis kepada Wakil Kesiswaan (1 bulan
sebelumnya).
d. Jika ada urusan keluarga (pernikahan), seminggu
sebelumnya harus memberitahu kepada Wakil
Kesiswaan dan orang tua tetap menulis surat izin.
e. Jika ada lelayu keluarga pada hari itu, cukup
memberitahu melalui telpn/sms kepada Wakil
Kesiswaan.

Pasal 4
Tata Busana dan Penampilan

1. Seragam sekolah:
Senin : Putera dan Puteri: Baju putih, celana/rok
abu-abu
Selasa : Putera dan Puteri: Baju kerja dengan bawahan
celana panjang bebas
Rabu : Seragam Pramuka
Kamis : Putera : Baju putih; celana coklat kaki
Puteri : Baju putih; rok kotak-kotak
Jumat : Seragam Batik bebas dengan bawahan bebas

12
2. Berpakaian rapi dengan baju dimasukkan ke dalam
celana/rok dan memakai ikat pinggang
3. Mengenakan sepatu kets berwarna hitam dan kaos kaki
putih polos, untuk siswa putri wajib berkaos kaki panjang
sampai lutut.
4. Bagi siswa putri memakai rok sebatas 5 cm di bawah lutut
dan mengenakan kaos singlet dan celana basic.
5. Bagi siswa putra memakai celana panjang lurus dan bukan
celana pinsil dan memakai kaos singlet bukan kaos oblong.
6. Mengenakan seragam olah raga Asisi pada jam olah raga.
7. Tidak mewarnai rambut dan kuku.
8. Rambut tidak boleh panjang bagi siswa putra.

Pasal 5
Sarana Prasarana Sekolah

1 Menjaga dan memelihara sarana dan prasarana


pendukung pembelajaran yang disediakan oleh sekolah.
2 Menjaga kebersihan lingkungan sekolah
3 Jika meminjam barang misalnya LCD, kabel roll,
speaker, dll wajib lapor kepada koordinator sarana
prasarana

Pasal 6
Kehadiran Siswa di Kelas
1. Presentasi kehadiran tidak kurang dari 80% dari hari
efektif belajar setiap semester.
2. Siswa yang tidak masuk sekolah wajib memberitahukan
kepada wali kelas/ guru piket, dan pada hari berikutnya
membawa surat pemberitahuan dari orang tua / wali
murid atau surat keterangan sakit dari dokter.

13
3. Siswa tidak diperkenankan meninggalkan kelas /
sekolah pada jam-jam belajar termasuk pada pergantian
jam pelajaran kecuali ada keperluan yang penting dan
mendesak dengan seijin guru piket dan persetujuan
guru mata pelajaran.
4. Siswa dilarang menggunakan HP atau alat komunikasi
lainnya selama KBM berlangsung.
5. Siswa dilarang mengecash HP disekolah.

Pasal 7
Biaya Pendidikan

1. Membayar uang sekolah yang dibayarkan ke Bank


yang ditunjuk selambat-lambatnya tanggal 15 (lima
belas) tiap bulannya. Setiap keterlambatan pembayaran
dikenakan denda sebesar Rp 25.000.00 (dua puluh lima
ribu rupiah) tiap bulannya.
2. Membayar uang POMG sebesar Rp 10.000.00 (sepuluh
lima ribu rupiah) tiap bulan yang dibayarkan melalui
tata usaha.
3. Apabila siswa menunggak uang sekolah sampai 3 (tiga)
bulan maka akan ada surat pemberitahng tua siswa dan
tidak diperkenankan mengikuti pelajaran dan ujian di
sekolah.

BAB IV
LARANGAN DAN SANKSI

Pasal 1
Larangan

14
Umum
1. Dilarang membawa buku / majalah porno, senjata tajam / api,
korek api, rokok, video porno, walkman, earphone, obat-obat
terlarang, “NARKOBA” dan lain-lain yang tidak ada
hubungannya dengan pelajaran.
2. Dilarang melakukan tindakan asusila dalam bentuk apapun di
lingkungan Asisi.
3. Dilarang menyontek pada saat ulangan dan ujian.
4. Dilarang melakukan yang mencemarkan nama baik sekolah
seperti: minum-minuman keras, merokok, berkelahi, berjudi,
membawa / menyimpan / mengedar / memakai
“NARKOBA”.
5. Dilarang terlibat tindakan kejahatan / kriminal baik secara
langsung maupun tidak langsung.
6. Dilarang melakukan tindakan provokasi terhadap siswa lain.
7. Dilarang berkelahi dan membawa senjata tajam.
8. Pada saat KBM dilarang memakai jaket/baju selain seragam
sekolah.

Khusus
Siswa Putera
1. Siswa putera tidak diperkenankan berambut gondrong /
panjang.
2. Siswa putera tidak diperkenankan menggunakan anting-
anting dan bertindik.
3. Siswa putra tidak diperkenankan memakai kalung dalam
bentuk apapun

Siswa Puteri
1. Siswa puteri tidak diperkenankan mengenakan pakaian
ketat dan rok pendek diatas lutut.

15
2. Siswa puteri dilarang memakai perhiasan / assesories yang
berlebihan.
3. Siswa putri dilarang bertindik lebih dari 1

Pasal 2
Sanksi atas Pelanggaran Tata Tertib

1. Siswa mendapat teguran, peringatan serta sanksi yang


mendidik dari guru / guru piket / staf kesiswaan yang
dianggap sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan oleh
siswa dan dicatat dalam kartu pembinaan.
2. Setiap siswa akan mendapatkan kartu pembinaan yang
digunakan untuk mencatat segala jenis pelanggaran tata
tertib yang dilakukannya dan disimpan di sekolah.
3. Kartu pembinaan terdiri dari 3 warna sesuai dengan
tingkatan jumlah pelanggaran yaitu:
Kartu putih
Kartu kuning
Kartu merah
Setiap kartu memuat 3 aspek pembinaan yaitu:
Keterlambatan
Kerajinan dan kerapian
Kelakuan
Setiap aspek tersedia 5 baris pencatatan untuk kartu putih
atau kuning dan 4 baris pencatatan untuk kartu merah.
 Apabila kartu pembinaan putih, salah satu aspek
pembinaan telah penuh baris pencatatannya, maka
kartu akan diganti dengan kartu warna kuning yang
didahului dengan sanksi skorsing 3 hari dilingkungan
sekolah
 Apabila kartu pembinaan kuning, salah satu aspek
pembinaan telah penuh baris pencatatannya, maka

16
kartu akan diganti dengan kartu warna merah yang
didahului dengan sanksi skorsing 5 hari di lingkungan
sekolah
 Apabila kartu pembinaan merah, salah satu aspek
pembinaan telah penuh baris pencatatannya, maka
siswa tersebut akan dikembalikan kepada orang tua
atau dikeluarkan dari SMK Asisi. Setiap tahapan
pembinaan, orang tua / wali murid akan diundang ke
sekolah untuk menyampaikan hal tersebut.

4. Siswa diskors selama 1 (satu) minggu, apabila siswa


tersebut melakukan salah satu pelanggaran di bawah
ini:
1) Mencuri
2) Melakukan tindakan asusila
3) Melakukan tindakan pemerasan/pemalakan
4) Melakukan tindakan provokasi sehingga
mengakibatkan adanya perkelahian
5) Merokok dalam kompleks dan seputar
kompleks Asisi
5. Siswa dikeluarkan dari SMK ASISI, apabila siswa
tersebut melakukan salah satu pelanggaran di bawah
ini:
1) Membawa / menggunakan senjata tajam / api
untuk mengancam / melukai orang lain
2) Membawa / menyimpan / mengedarkan /
menggunakan obat-obatan terlarang / narkoba /
minuman keras.
3) Melakukan tindakan penganiayaan dan
pengeroyokan dengan sesama siswa Asisi
maupun dengan siswa sekolah lain.

17
4) Berkelahi / tawuran dengan sesama siswa Asisi
maupun dengan siswa sekolah lain.

Pasal 3
Penyitaan

1. Ketentuan terhadap barang sitaan yang tidak mengandung


unsur pornografi diatur sebagai berikut :
a. Sekali pelanggaran : Disita dan boleh diambil oleh
orang tua pada hari berikutnya.
b. Dua kali pelanggaran : Disita dan boleh diambil oleh
orang tua setelah satu minggu.
c. Tiga kali pelanggaran : Disita dan boleh diambil oleh
orang tua setelah satu bulan.
d. Empat kali pelanggaran : Disita dan boleh diambil
oleh orang tua setelah satu
semester.
e. Lima kali pelanggaran : Disita dan boleh diambil oleh
orang tua setelah 1 tahun /
lulus.
2. Barang yang mengandung unsur pornografi:
a. Handphone/laptop/barang elektronik yang mengandung
unsur pornografi disita minimal 1 semester pelajaran dan
dikembalikan melalui panggilan pada orang tua peserta
didik yang bersangkutan.
b. Unsur pornografi yang tidak disimpan di barang elektronik
langsung dimusnahkan.
3. Penyimpanan barang sitaan
a. Barang elektronik yang disita akan ditempatkan di tempat
yang telah ditentukan oleh sekolah.
b. Kerusakan barang sitaan setelah disita menjadi tanggung
jawab peserta didik yang bersangkutan.

18
Pasal 4
Berbicara

1. Selama berbicara, memperhatikan orang yang diajak bicara


dan mengikuti segala pembicaraan serta menjawab
pertanyaan-pertanyaan dengan sopan
2. Berbicara sopan dan tidak berbicara kasar pada siapapun.

Pasal 5
Memasuki lingkungan sekolah

1. Berpakaian seragam rapi baju dimasukkan.


2. Helm dan jaket di lepas bagi pengendara roda 2 setelah
memarkirkan sepeda motornya.

Pasal 6
Memasuki Ruangan

1. Sebelum memasuki dan selama dalam ruangan, topi kepala


harus dilepas.
2. Sebelum masuk, mengetuk pintu dan setelah mendapat ijin
baru masuk
3. Menyampaikan maksud dan tujuan dengan baik dan
sopan kepada pendidik / tenaga kependidikan.

BAB V

19
LES / TAMBAHAN PELAJARAN

1. Penyelenggaraan les / tambahan pelajaran harus seijin kepala


sekolah.
2. Peserta les harus mendapat persetujuan tertulis dari orang
tua / wali dan tetap menjadi tanggung jawab orang tua / wali
masing-masing.
3. Peserta les harus mentaati ketentuan yang berlaku.

BAB VI
PENGHARGAAN

1. Peserta didik yang memiliki prestasi akan diberikan


penghargaan oleh sekolah.
2. Jenis-jenis prestasi yang diberikan penghargaan sebagai
berikut :
a. Akademik peringkat 1 sampai 3 di tiap rombel yang
diikutinya.
b. Non akademik :
1. Olahraga/seni minimal juara tingkat Kabupaten.
2. Aktivis kelembagaan pelajar.
3. Peserta didik yang berjasa bagi sekolah.
3. Penerima penghargaan ditetapkan oleh kepala sekolah
berdasarkan usulan pendidik/tenaga kependidikan
4. Bentuk penghargaan akan ditentukan sesuai kebijakan kepala
sekolah

BAB VII
LAIN – LAIN

20
1. Syarat-syarat Kenaikan Tingkat / Kelas
a. Setiap peserta didik wajib menempuh semua mata
pelajaran pada setiap tingkat.
b. Peserta didik dinyatakan dapat melanjutkan pada tingkat
berikutnya apabila :
1. Sekurang-kurangnya 75 % program diklat normatif dan
adaptif pada setiap tingkat mencapai batas lulus.
Sedangkan program produktif harus mencapai 100 %
lulus.
2. Rata-rata kehadiran kumulatif sekurang-kurangnya 80
%
2. Syarat mengikuti ujian sekolah dan pengambilan raport
a. Melunasi uang SPP
b. Melunasi uang pangkal
c. Melunasi uang POMG
3. Bank Mini
a. Setiap peserta didik wajib menjadi nasabah bank mini.
4. Masalah antar peserta didik yang terjadi di sekolah akan
diselesaikan oleh pihak sekolah.
5. Kami menghimbau kepada seluruh orang tua/wali murid
untuk memahami Tata Tertib ini dan mendorong putra dan
putrinya untuk melaksanakan Tata Tertib ini dengan sebaik-
baiknya. Segala kerugian finansial akibat pelanggaran tidak
menjadi tanggungjawab sekolah.
6. Tata Tertib ini dibuat untuk dilaksanakan sebaik-baiknya.
7. Hal-hal yang belum tercantum dalam Tata Tertib ini,
khususnya dalam hal sanksi, dan reward akan diatur
tersendiri oleh Kepala Sekolah.
8. Tata Tertib ini berlaku sejak diumumkan.

Jakarta, Juli 2015

21
Kepala SMK Asisi

Aloisius Aris Napiun, SF., S.Pd

Tanyakan kepada setiap orang yang telah meraih sukses,


maka tidak ada seorang pun dari mereka yang akan
mengatakan :
‘kesuksesan itu didapat dengan mudah’

Tindakan utama yang harus Anda kerjakan


Bukanlah melihat apa yang terletak samar-samar di kejauhan
sana,
melainkan melakukan apa yang jelas terlihat di depan mata.

Be Brother for All


Keluarga Besar SMK Asisi

22
PAKTA INTEGRITAS PESERTA DIDIK

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Anak :
Kelas/Jurusan :
No. Telp./HP : email :

UNTUK PESERTA DIDIK : menyatakan sebagai berikut :

1. Sanggup/bersedia mengikuti kegiatan belajar mengajar


dengan sungguh-sungguh dan kegiatan lainnya yang sudah
diprogramkan oleh sekolah baik yang dilaksanakan di dalam
maupun di luar sekolah.
2. Sanggup/bersedia berperan secara aktif dalam
memperjuangkan nilai kasih, jujur, ramah dan setia.
3. Sanggup/bersedia mentaati Tata Tertib sekolah dan menerima
sanksi bila melakukan pelanggaran.
4. Sanggup/bersedia mentaati Ikrar Kebersihan dan Janji Siswa
5. Sanggup/bersedia menjaga nama baik diri sendiri, keluarga
dan sekolah.
6. Sanggup melaksanakan keputusan bersama untuk meraih
prestasi dan kemajuan sekolah.
7. Jika melanggar Tata tertib sekolah atau ketentuan lainnya,
saya sanggup menerima sanksi yang telah ditentukan oleh
sekolah termasuk dikeluarkan dari sekolah.

Jakarta,

(________________________)
Nama Peserta Didik

23
PAKTA INTEGRITAS ORANG TUA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Orangtua :
Alamat :
No. Telp./HP :

UNTUK ORANG TUA : menyatakan sebagai berikut :

1. Mendukung program kerja sekolah demi kemajuan prestasi


siswa dan kemajuan sekolah.
2. Mendukung dan sanggup melaksanakan kesepakatan yang
diambil oleh Kepala Sekolah, Guru, Tata Usaha dan POMG
SMK Asisi.
3. Sanggup menanggung biaya pendidikan sekolah sesuai
dengan ketentuan atau kesepakatan yang ada.
4. Sanggup bekerjasama dalam menyelesaikan persoalan yang
dilakukan putra/putri kami tersebut baik sewaktu berada di
sekolah maupun di luar sekolah
5. Sanggup menerima kembali putra/putri kami jika melakukan
pelanggaran yang beresiko di keluarkan dari sekolah.

Jakarta,

(________________________)
Nama Orang Tua

24

Anda mungkin juga menyukai