Anda di halaman 1dari 5

TUGAS AKHIR MODUL 3

ANALISIS DAN PERSAMAAN DEFERENSIAL BIASA

Nama : Emanuel Sabon Penana, S. Pd


No. Peserta : 19240718010243
Kelas : B (180-Matematika)

Soal Nomor 1.
Buktikan secara formal Teorema berikut.
Jika fungsi 𝑓, 𝑔: 𝐼 → 𝑅, 𝑎 ∈ 𝐼, lim𝑥→𝑎 𝑔 𝑥 = 𝐿, dan 𝑓 kontinu di titik 𝐿, buktikan bahwa :
lim 𝑓 𝑔 𝑥 = 𝑓(lim 𝑔 𝑥 )
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

Bukti :
a. Jika fungsi 𝑓 dan 𝑔 memenuhi 𝑅𝑔 ⊆ 𝐷𝑓 , 𝑔 kontinu di 𝑐 ∈ 𝐷𝑔 dan 𝑓 kontinu 𝑔(𝑐) ∈ 𝐷𝑓 ,
maka fungsi 𝑓 ∘ 𝑔 kontinu di 𝑐.
b. Jika fungsi 𝑓 dan 𝑔 memenuhi 𝑅𝑔 ⊆ 𝐷𝑓 , 𝑔 kontinu di 𝑐 ∈ 𝐷𝑔 dan 𝑓 kontinu pada 𝐷𝑓 , maka
𝑓 ∘ 𝑔 kontinu pada 𝐷𝑓 .
Berdasarkan teorema tersebut maka dapat digunakan untuk menghitung limit.
Pada teorema (a), kekontinuan fungsi 𝑓 ∘ 𝑔 menghasilkan :
lim (𝑓 ∘ 𝑔) = 𝑓 ∘ 𝑔(𝑎)
𝑥→𝑎

kemudian,
lim 𝑓(𝑔(𝑥)) = 𝑓 𝑔 𝑎 = 𝑓(lim 𝑔(𝑥))
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

Jadi, dapat disimpulkan bahwa


lim 𝑓 𝑔 𝑥 = 𝑓(lim 𝑔 𝑥 ) (terbukti)
𝑥→𝑎 𝑥→𝑎

Soal Nomor 2.
Diberikan 𝑓 𝑥 = 𝐴𝑥 3 + 𝐵𝑥 2 + 𝐶𝑥 + 𝐷 dengan 𝐴 > 0. Tunjukkan bahwa 𝑓 mempunyai
sebuah maksimum lokal dan sebuah minimum lokal jika dan hanya jika 𝐵 2 − 3𝐴𝐶 > 0.
Petunjuk pengerjaan :
a. Hitung 𝑓 ′ (𝑥) dan 𝑓 ′ ′(𝑥).
b. Tentukan bilangan kritis dari 𝑓 dan syarat 𝑓 mempunyai dua bilangan kritis.
c. Gunakan uji turunan kedua untuk masing-masing bilangan kritis.
Penyelesaian :
2a). 𝑓 𝑥 = 𝐴𝑥 3 + 𝐵𝑥 2 + 𝐶𝑥 + 𝐷
𝑓′ 𝑥 = 2𝐴𝑥 2 + 2𝐵𝑥 + 𝐶
𝑓′′ 𝑥 = 6𝐴𝑥 + 2𝐵

Tugas Akhir Modul 3 (180-Matematika) ; Emanuel Sabon Penana, S. Pd (19240718010243)


2b). Menentukan bilangan kritis dari 𝑓 :
𝑓 ′ 𝑥 = 2𝐴𝑥 2 + 2𝐵𝑥 + 𝐶
−2𝐵 ± (2𝐵)2 −4.3𝐴.𝐶
𝑥1, 𝑥2 = 2.3𝐴

−2𝐵 ± 4𝐵 2 −12𝐴𝐶
𝑥1, 𝑥2 = 2.3𝐴

−2𝐵 ±2 𝐵 2 −3𝐴𝐶
𝑥1, 𝑥2 = 6𝐴

−2𝐵+2 𝐵 2 −3𝐴𝐶
𝑥1 = 6𝐴

−2𝐵−2 𝐵 2 −3𝐴𝐶
𝑥2 = 6𝐴

2c). Uji turunan kedua untuk masing-masing bilangan kritis :


𝑓 " 𝑥 = 6𝐴𝑥 + 2𝐵
−2𝐵+2 𝐵 2 −3𝐴𝐶
𝑥1 → 𝑓 " 𝑥 = 6𝐴 + 2𝐵 = 2 𝐵 2 − 3𝐴𝐶 > 0, 𝑥1 maksimal
6𝐴

−2𝐵−2 𝐵 2 −3𝐴𝐶
𝑥2 → 𝑓 " 𝑥 = 6𝐴 + 2𝐵 = −2 𝐵 2 − 3𝐴𝐶 < 0, 𝑥2 minimal
6𝐴

Jadi, 𝑓 mempunyai sebuah maksimal lokal dan minimal lokal jika dan hanya jika
𝐵 2 − 3𝐴𝐶 > 0

Soal Nomor 3.
a) Lukislah daerah D yang dibatasi oleh 𝑓 𝑥 = 𝑥 + 2, sumbu 𝑋, 𝑥 = −2, dan 𝑥 = 3,
3
kemudian hitung (i) −2
(𝑥 + 2)𝑑𝑥 dan (ii) luas daerah D dengan berbagai cara yang Anda
ketahui. Apakah yang dapat Anda simpulkan tentang luas daerah?
b) Dengan menggunakan daerah 𝐷 pada (a), hitunglah volum benda yang terjadi apabila
daerah 𝐷 diputar mengelilingi sumbu 𝑋 menggunakan metode cakram dan rumus kerucut.
Buatlah kesimpulan dari kedua hasil jawaban tersebut.
Penyelesaian :
3a). Sketsa grafik.

-2 -1 1 2 3

Tugas Akhir Modul 3 (180-Matematika) ; Emanuel Sabon Penana, S. Pd (19240718010243)


i) Cara I
3 1 3
−2
𝑥 + 2 𝑑𝑥 = 2 𝑥 2 + 2𝑥] −2
1 1
= (3)2 + 2(3) − (−2)2 + 2(−2)
2 2
9 4
= +6 − −4
2 2
9
= +6 − 2−4
2
9
=2+8
1
= 12 2 satuan luas.

ii) Cara II
Dengan menggunakan rumus luas segitiga :
1
Luas =2×𝑎×𝑡
1
=2×5×5
1
= 12 2 satuan luas.

Kesimpulan :
Luas daerah pada bidang datar, daerah 𝐷 yang dibatasi oleh grafik funggsi 𝑓,
𝑏
𝑥 = 𝑎 dan 𝑥 = 𝑏, dan sumbu 𝑋 adalah 𝐿 = 𝑎
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 .

3b). Metode Cakram.


3
𝑉=𝜋 −2
𝑓(𝑥) 2 𝑑𝑥
3
𝑉=𝜋 −2
𝑥 + 2 2 𝑑𝑥
3
𝑉=𝜋 −2
𝑥 2 + 4𝑥 + 4 𝑑𝑥
1 3
𝑉=𝜋 𝑥 3 + 2𝑥 2 + 4𝑥
3 −1
1 1
𝑉=𝜋 (3)3 + 2(3)2 + 4(3) − (−2)3 + 2(−2)2 + 4(−2)
3 3

27 −8
𝑉=𝜋 + 18 + 12 − +8−8
3 3

27 −8
𝑉=𝜋 + 30 −
3 3

35
𝑉=𝜋 + 30
3
125
𝑉= 𝜋 satuan volum
3

Tugas Akhir Modul 3 (180-Matematika) ; Emanuel Sabon Penana, S. Pd (19240718010243)


Rumus Volume Kerucut.
Jika daerah D diputar maka membentuk kerucut, dengan 𝑟 = 5 dan 𝑡 = 5
1
𝑉 = 3 𝜋𝑟 2 𝑡
1
𝑉 = 3 𝜋 5 2 (5)
125
𝑉= 𝜋 satuan volum
3

Kesimpulan :
Volume benda putar dari suatu daerah 𝐷 pada bidang datar yang diputar dengan suatu
poros tertentu, dimana 𝐷 dibatasi oleh grafik 𝑓, 𝑋, 𝑥 = 𝑎 dan 𝑥 = 𝑏 diputar dengan sumbu
𝑋, dengan metode cakram, adalah
𝑏
𝑉=𝜋 𝑎
𝑓(𝑥) 2 𝑑𝑥
Hasil yang diperoleh sama dengan mencari volume dengan menggunakan rumus volume
kerucut.

Soal Nomor 4.
Tentukan solusi umum dari persamaan diferensial berikut :
a) 𝑦 2 𝑦 + 1 𝑑𝑥 + 𝑦 2 𝑥 − 1 𝑑𝑦 = 0
b) 3𝑥 + 2𝑦 𝑑𝑥 + 2𝑥 + 𝑦 𝑑𝑦 = 0

Penyelesaian :
4a). 𝑦 2 𝑦 + 1 𝑑𝑥 + 𝑦 2 𝑥 − 1 𝑑𝑦 = 0 bagi kedua ruas dengan 𝑦 2 𝑦 + 1 𝑥 − 1
1 1
𝑑𝑥 + 𝑑𝑦 = 0
𝑥−1 𝑦 +1

1 1
𝑑𝑥 + 𝑑𝑦 = 0
𝑥−1 𝑦 +1

ln 𝑥 − 1 + ln 𝑦 + 1 = ln 𝐶

ln 𝑦 − 1 = ln 𝐶 − ln 𝑥 − 1
𝑐
ln 𝑦 + 1 = ln 𝑥−1

𝑐
y + 1 = ln 𝑥−1

𝑐−𝑥+1
𝑦= 𝑐−1

Tugas Akhir Modul 3 (180-Matematika) ; Emanuel Sabon Penana, S. Pd (19240718010243)


4b). Menyelidiki apakah ini persamaan diferensial eksak atau tidak.
𝜕𝑚
𝑀 𝑥, 𝑦 = 3𝑥 + 2𝑦 → =2
𝜕𝑦

𝜕𝑛
𝑁 𝑥, 𝑦 = 2𝑥 + 𝑦 → =2
𝜕𝑥

𝜕𝑚 𝜕𝑛
Karena = maka persamaan tersebut merupakan persamaan eksak.
𝜕𝑦 𝜕𝑥

𝜇 𝑥, 𝑦 = 3𝑥 + 2𝑦 𝑑𝑥 + 𝜌 𝑦
3
𝜇 𝑥, 𝑦 = 𝑥 2 + 2𝑥𝑦 + 𝜌 𝑦
2

𝜕𝜇
= 2𝑥 + 𝜌′ 𝑦 = 2𝑥 + 𝑦
𝜕𝑦

1
𝜌′ 𝑦 = 𝑦sehingga 𝜌 𝑦 = 𝑦2
2

Solusi umum dari persamaan tersebut adalah:

𝜇 𝑥, 𝑦 = 𝐶
3
𝑥 2 + 2𝑥𝑦 + 𝜌 𝑦 = 𝐶
2

3 1
𝑥 2 + 2𝑥𝑦 + 𝑦2 = 𝐶
2 2

Tugas Akhir Modul 3 (180-Matematika) ; Emanuel Sabon Penana, S. Pd (19240718010243)

Anda mungkin juga menyukai