Anda di halaman 1dari 1

Dayang sumbing tanggung

Kisah ini bermula dari seorang dewa dan seorang dewi yang karena
kesalahan yang dibuatnya di kayangan, akhirnya harus menjalani
hukuman di dunia. Keduanya dihukum untuk berbuat kebaikan dalam
hidupnya di bumi dalam bentuk seekor babi hutan dan seekor anjing.
Babi hutan jelmaan dewi itu bernama Wayung Hyang, sedangkan
anjing jelmaan dewa itu bernama Tumang. Wayung Hyang karena
dihukum sebagai babi hutan atau celeng, maka ia berusaha melakukan
berbagai kebaikan di dalam sebuah hutan. Sementara Tumang, sang
anjing jelmaan dewa itu mengabdi sebagai anjing pemburu pada
seorang raja yang bernama Sumbing Perbangkara.

Pada suatu hari, raja Sumbing Perbangkara berburu ke hutan di tepi


kerajaan. Di suatu tempat yang dekat dengan tempat tinggal babi
hutan Wayung Hyang, Sumbing Perbangkara ingin sekali kencing. Ia
kemudian kencing dan tanpa sengaja, tertampung dalam sebuah batok
kelapa. Selang beberapa saat, babi hutan Wayung Hyang yang sedang
kehausan kemudian meminum air kencing Sumbing Perbangkara.
Siapa sangka, Wayung Hyang akhirnya hamil.

Anda mungkin juga menyukai