DISUSUN OLEH :
1. Sukirno, S.Kep.
2. Fifin R, S.Kep.
3. Yohan Tedy, S.Kep.
4. Ari Johan, S.Kep.
5. Bangun Griyanti, S.Kep.
2. Referensi http://dx.doi.org/10.1016/j.resuscitation.2019.03.024
Terakreditasi 2019 Published by Elsevier B.V
3. Relevansi dengan Tidak semua petugas melakukan CPR terlebih dahulu melakukan
fenomena pengukuran titik kompresi dada baik itu metode AHA 2015 atau ERC 2015.
masalah Menentukan titik kompresi dada, posisi tubuh saat melakukan kompresi,
jarak penolong dengan pasien adalah kunci efektifnya CPR secara
maksimal. Empat kesalahan umum posisi tangan dan lengan yang salah
yang menyebabkan CPR tidak bisa efektif secara maksimal yaitu jari santai,
tangan terlalu rendah pada tulang dada, pasien terlalu dekat, atau pasien
terlalu jauh. Faktor lain yang sering terjadi adalah tingkat kedalaman
kompresi dada kadang terlalu dangkal kadang juga terlalu dalam tidak
terukur sesuai teori baik AHA 2015 maupun ERC 2015 menyebutkan
kedalam kompresi 5-6 cm.