TINJAUAN PUSTAKA
menusuk, uapnya merangsang selaput lendir hidung dan tenggorokan dan rasa
membakar. Bobot tiap mililiter adalah 1,08 gram. Dapat bercampur dengan air
dan alkohol, tetapi tidak bercampur dengan kloroform dan eter (Norman and
dalam air, biasanya ditambah methanol hingga 15% sebagai pengawet. Formalin
dalam industri. Nama lain dari formalin adalah Formol, Methylene aldehyde,
Made, 2006). Berat Molekul Formalin adalah 30,03 dengan Rumus Molekul
dalam sel tubuh. Gugus karbonil yang dimilikinya sangat aktif, dapat bereaksi
dengan gugus –NH2 dari protein yang ada pada tubuh membentuk senyawa yang
membentuk polimer pada suhu normal pada saat berwujud gas. Kalor pembakaran
untuk gas formalin 4,47 Kcal / gram. Daya bakar dilaporkan pada rentang volume
karbonmonooksida pada suhu 150oC dan pada suhu 300oC jika dekomposisi tidak
formaldehid atau larutan formalin mempunyai nama dagang formalin, formol atau
polimerisasi. Larutan ini sangat kuat dan dikenal dengan larutan formalin 40%
awalnya disintesis oleh kimiawan Rusia Aleksandr Butlerov tahun 1859, tapi
kebakaran hutan, knalpot mobil, dan asap tembakau. Dalam atmosfer bumi,
formaldehida dihasilkan dari aksi cahaya matahari dan oksigen terhadap metana
dan hidrokarbon lain yang ada di atmosfer. Formaldehida dalam kadar kecil sekali
(Reuss 2005).
Meskipun dalam udara bebas formaldehida berada dalam wujud gas, tetapi
bisa larut dalam air (biasanya dijual dalam kadar larutan 37% menggunakan merk
polimerisasi dan sedikit sekali yang ada dalam bentuk monomer H2CO.
elektrofilik dan sanyawa aromatik serta bisa mengalami reaksi adisi elektrofilik
dan alkena. Dalam keberadaan katalis basa, formaldehida bisa mengalami reaksi
Formasi zat ini menjadikan sifat-sifat gas formaldehida berbeda dari sifat gas
ideal, terutama pada tekanan tinggi atau udara dingin. Formaldehida bisa
dioksidasi oleh oksigen atmosfer menjadi asam format, karena itu larutan
formaldehida harus ditutup serta diisolasi supaya tidak kemasukan udara (Reuss
2005).
berbagai jenis industri seperti pembuatan perabot dan juga digunakan sebagai
bahan campuran dalam pembuatan bangunan. Selain itu, formalin juga digunakan
sebagai bahan pengawet mayat dan agen fiksasi di laboratorium. Bahan pengawet
ini, menurut Kepala Pusat Penelitian Kimia LIPI, Dr. Leonardus Broto Kardono
(2006).
3. Bahan pembuat sutra bahan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak.
kertas.
(Oke, 2008).
vegetatif, jamur atau virus tetapi kurang efektif melawan spora bakteri.
adanya kenaikan suhu. Larutan 0,5 % formaldehid dalam waktu 6 – 12 jam dapat
membunuh bakteri dan dalam waktu 2 – 4 hari dapat membunuh spora, sedangkan
asam amino bebas dari protoplasma sel atau mengkoagulasikan protein (Cahyadi,
2006).
dehidrasi (kekurangan air) sehingga sel bakteri akan kering dan membentuk
lapisan baru di permukaan. Artinya formalin tidak saja membunuh bakteri, tetapi
juga membentuk lapisan baru yang melindungi lapisan di bawahnya supaya tahan
serangan bakteri dengan cara membunuh maka formalin akan bereaksi secara
kimiawi dan tetap ada di dalam materi tersebut untuk melindungi dari serangan
berdekatan. Akibat dari reaksi tersebut protein mengeras dan tidak dapat larut
mengawetkan sel-sel tetapi tidak dapat melindungi secara sempurna, kecuali jika
diberikan dalam waktu lama sehingga jaringan menjadi keras (Herdiantini, 2003).
Bakso merupakan salah satu produk olahan yang sangat populer. Banyak
orang menyukainya, dari anak-anak sampai orang dewasa. Bakso tidak saja hadir
dalam sajian seperti sajian mie bakso maupun mie ayam. Bola-bola daging ini
juga biasa digunakan dalam campuran beragam masakan lainnya, sebut saja
misalnya nasi goreng, mie goreng, capcay, dan aneka sop (Widyaningsih, 2006).
Bakso merupakan produk dari protein daging, baik daging sapi, ayam ikan
maupun udang. Bakso dibuat dari daging giling dengan bahan tambahan utama
garam dapur (NaCl), tepung tapioka, dan bumbu berbentuk bulat seperti kelereng
dengan berat 25-30 gr per butir. Bakso memiliki tekstur kenyal seperti ciri
spesifiknya, kualitas bakso sangat bervariasi karena perbedaan bahan baku dan
bahan tambahan yang digunakan, proporsi daging dan tepung dan proses